Anda di halaman 1dari 9

Mini Riset

‘‘ PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA


DI SEKOLAH MAN 2 MODEL MEDAN”

RAFIQA NURHIDAYAH HASIBUAN


4191151006
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Labolatorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetenso yang diharapkan bagi siswa. Untuk
meningkatkan efesiensi dan efeksitas, laboratorium harus dikelolala dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan
selengkap apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apa – apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik. Oleh
karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikeolala secara baik untuk kelancaran proses belajar
mengajar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 sebagai peganggti PP No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional, bahwa laboratorium merupakan saran prasaran yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran.
Salah satu fungsi laboratorium adalah sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajran.
Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam – macam kondisi yang
dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan. Dan tentunya laboratorium harus dikelola
denganbaik untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium. Pengelolaan Laboratorium ( Laboratory Management) adalah
usaha untuk mengelola Laboratorium.
Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Beberapa alat – alat lab yang canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat
beroperaso dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu, manejmen
lab adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium. Suatu manajemen lab yang baik
memeiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif,
efesien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.
MAN 2 Model Medan memiliki 3 jenis laboratorium IPA yaitu fisika, kimia, dan biologi. Setiap laboratorium memiliki
fungsi dan cara pengelolaan yang berbeda-beda. Pengelolaan laboratotium merupakan suatu proses merancang
Tujuan
Untuk memenuhi tugas Laporan Mini Riset Pengelolaan
Laboratorium IPA
Untuk mengetahui Fungsi dari Laboratorium
Untuk mengetahui pentingnya Laboratorium

Manfaat
Mendapat ilmu dari tugas Laporan Mini Riset Pengelolaan
Laboratorium IPA
Memgetahui Fungsi dari Laboratorium
Mengetahui pentingnya Laboratorium
 
BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 Pengertian Laboratorium


Laboratorium di Perguruan Tinggi adalah tempat melakukan praktik atau praktikum bagi Mahasiswa dalam rangka proses
pembelajaran, kegiatan uji coba atau validitasi model praktikum bagi dosen dalam rangka persiapan, kegiatan penelitian bagi
dosen dan kegiatan pelatihan dan uji bagi industri. Jadi fungsi Laboratorium di Perguruan Tinggi merupakan Implementasi dari
tridharma perguruan tinggi dimana sasarannya adalah mahasiswa, dosen dan industri.
Secara etimologi kata “laboratorium” berasal dari kata latin yang berarti “ tempat bekerja” dan dalam perkembangannya kata
“laboratorium” memepertahankan arti aslinya yaitu “tempat bekerja”, akan tetapu khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.
Ketika IPA/sains merasa perluy mengadakan ruang-ruang siswa mmelakukan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan sains.
Sains merupakan suatu ilmu empirirs, yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi merupakan bagian dari
pendidikan sains. Laboratorium yang digunakan untuk kegiatan ini disebut sebagai laboratorium sains sekolah (school science
laboratory).
2.2 Fungsi Laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai
prasaranna pendiidkan atau sebagai wdah dalam proses belajar mengajar. Laboratorium sebagai tempat kagiatan riset, pebelitian,
percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi. Berikut beberapa fungsi laboratorium yang paling utama :
Menyeimbangkan antara tori dan praktek dan menyatukan antara teori dan praktek.
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peniliti dan berbagai kalangan.
Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dan suatu objek keilmuwan dalam
lingkungan alam dan lingkungan sosial
2.3 Pengelolaan Laboratorium
Pengelolalan laboratorium merupakan suatu proses penyalahgunaan sumber daya secara
efektik dan efesien untuk mencapau suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperlihatkan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium
merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karean itu,
setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur,
memelihara dan mengusahakan keselamatan kerja, mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan uapaya agar laboratorium selalu berfungsi sebagai mana mestinya. Sedangkan
upaya menjaga kedamaian kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan
terjdinya kecelakaan sewaktu bekerja di labpratorium Rahmatsyah dkk (2013 : 2)
Pengelolaan laboratorium dijalankan meliputi perancangan, pengoperasian, pemeliharaan,
pengevaluasian dan pengembangan laboratorium.
BAB III
METODE PENELITIAN
mon
3.1.1 Lokasi Mini Riset
Mini riset ini dilakukan di laboratorium IPA MAN 2 Model Medan.
tue 3.1.2 Waktu Mini Riset
Mini Riset ini dilakukan pada hari Sabtu, 01 Mei 2021.
wed 3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
thu Populasi dalam mini riset ini adalah setiap sub laboratorium IPA MAN 2 Model Medan.
3.2.2 Sampel
Sampel pada mini riset ini adalah lab IPA MAN 2 Midel Medan yang diambil denga teknik
fri purposive sampling yaitu teknik pengambilan tertentu tanpa dilakukan secara acak.
3.3 Instrumen Mini Riset
Teknik pengambilan data pada mini riset ini menggunakan instrumen berupa wawancara
dengan ketua Laboratorium IPA dengan mengajukan beberpa pertanyaan untuk mengetahui
sistem administrasi di Labortaroium IPA MAN 2 Model Medan.
3.4 Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan pada mini riset ini yaitu dengan penarikan kesimpulan
sesuai hasil observasi dan penyebaran angket.
 
 
BAB IV
HASIL MINI RISET DAN
mon PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Kagiatan Laboratorium IPA di MAN 2 Model Medan
tue Berdasarkan hasil mini riset yang telah dilakukan, perancangan kegiatan yang terdapat di dalam laboratorium meliputi
beberapa kegiatan, diantaranya adalah :
wed Perancangan proram kegiatan tahunan
Berdasarkan data yang diperoleh, kegiatan penggunaan laboratorium di MAN 2 Model Medan telah disusun diawal masuk
thu ajaran baru. Setiap hari laboratorium difungsikan untuk menunjang pembelajaran. Berdasrkan jadwal, setiap hari rata – rata ada
5 kelas yang menggunakan lab setiap harinya. Penjadwalan disusun seacara sistematis dan teratur.
fri Perancang kebutuhan peralatan dan bahan laboratorium
Berdasarkan data yang diperoleh, setiap tahunnya dilakukan pendataan mengenai peralatan laboratorium yang dibutuhkan oleh
sekolah. Guru mata pelajaran yang bertanggungjawab dalam praktikum harus melaporkan mengenai alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum selama 1 semester kedapan guna mengindari ketidaktersediaan alat yang dibutuhkan dalam
praktikum. Pembenahan ataupun penggantian alat atau bahan yang mengalami kerusakan juga harus diaporkkan kepada ketua
lab. Peralatan laboratorium yang dimaksud brupa fasilitas – fasilitas yang terdapat di dalam laboratorium (meja, kursi, lemari,
dsb) serta alat dan bahan – bahan yang digunakan saat pratikum.
4.2 Pengoperasian Peralatan Dan Penggunaan Bahan
Lapioran daftar peralatan dan bahan praktikum di laboratorium diarsipkan setahun sekali.
Alat – alay yangtersedia di laboratorium dimanfaatkan seefektik dan seefesien mungkin sesuai
kebutuhan. Dalam melakukan praktikum setiap guru bertanggungjawab untuk mengawasi
kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan pratikum, siswa juga diminta untuk
membuat laporan dari hasil pratikum yang mereka lakukan ke guru bidang studi yang
bersangkutan.

4.3 Pemeliharaan / Perawatan Peralatan dan Bahan


Tanggung jawab untuk pelaksaan pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan
dilaboratorium dilaksanakan bersama – sama anatara siswa, guru serta latua Laboratotium.
Setiap guru harus melaprokan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum selama 1
semester kedepan guna menghindari ketidaktersediaan alat yang dugunakan dalam pratikum,
mengarahkan peserta didik untuk mematuhi tata tertib yang ada dilaboratorium , merapikan dan
membersihkan ruangan laboratotium setelah berpratikum, memerisa alat dan bahan pratikum.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Laboratorium diartikan diartikan sebagai tempat yang dapat berbentuk ruangan terbuka,
ruang terttutup, kebun sekolah, rumah kaca atau lingkungan lain untuk melakukan
percobaan atau penelitian. Ruang atau kamar yang dimaksud adalah gedung yang dibatasi
dinding, atap atau alam terbuka. Pengertian laboratorium yang dimaksud dalam penelitian
ini dibatasi pada leboratorium yang berupa ruang tertutup. Laboratorium merupakan suatu
wdah atau tempat untuk melakukan eksperimen – eksperimen sebagai pembuktian
kebeneran teori – teori yang diberikan dalam kelas, merangsang percobaan tertentu secara
terpimpin, atau menamukan sendiri sekaligus menigkatkan daya nalar siswa.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode
pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasaranna pendiidkan atau sebagai wdah
dalam proses belajar mengajar. Laboratorium sebagai tempat kagiatan riset, pebelitian,
percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi.

Anda mungkin juga menyukai