Anda di halaman 1dari 30

LANGKAH –

LANGKAH
PENGEMBANGAN
RENCANA
PEMBELAJARAN
Nama kelompok
1. USWATUN HASANAH (85869304)
2. 2. ERINA NUR FITRIA ISTANTI (85869814)
3. 3. AJENG PUSPITA SELLI (858692711)
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN, PRINSIP, DAN FUNGSI RENCANA
PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN RENCANA
PEMBELAJARAN

Merupakan kegiatan merumuskan tujuan atau


kompetensi apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan
pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai
kompetensi tersebut, materi atau bahan apa yang akan
disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan, serta
media atau alat apa yang perlu untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran.
KARAKTERISTIK RENCANA
PEMBELAJARAN
Ditujukan untuk siswa
belajar
Hal yang perlu
diperhatikan Memiliki tahap-tahap
guru menyusun
rencana
Sistematis
pembelajaran
antara lain:
Pendekatan sistem

Didasarkan proses belajar


manusia
1. Ditujukan siswa belajar
Rencana pembelajaran yang dibuat harus ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan siswa atau dengan kata lain terpusat pada
siswa sehingga segala sesuatu yang direncanakan dan dirumuskan
sepenuhnya ditujukan agar siswa belajar.

2. Memiliki Tahap-Tahap
Ada 4 tahap yang harus diperhatikan yaitu tahap persiapan,
pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Tahapan tersebut
merupakan serangkaian proses pembelajaran yang utuh.

3. Sistematis
Rencana pembelajaran yang baik harus disusun sistematis artinya
rencana harus dimulai dari hal yang diperlukan terlebih dahulu
kemudian diikuti dengan sesuatu yang mengikutinya. Dimulai
dari yang mudah kemudian ke yang sulit.
4. Pendekatan Sistem
Artinya pembelajaran terdiri dari komponen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi. Komponen
pembelajaran merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan dan bersinergi untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

5. Didasarkan proses belajar manusia


Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses belajar
siswa sebagai manusia pembelajar. Oleh karen aitu, dalam
melakukan perencanaan seorang guru harus mengutamakan
proses belajar siswa itu sendiri sebagai manusia yang akan
belajar.
B. PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA
PEMBELAJARAN
1.Memperhatikan Perbedaan Individu Siswa
Dalam menyusun RPP, guru harus memperhatikan
perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, bakat, gaya belajar dan lingkungan
siswa. Diharapkan RPP yang disusun dapat
mengakomodasi kebutuhan sswa dalam kegiatan
pembelajaran.

2.Mendorong partisipasi siswa


Berbagai teori menyatakan bahwa pembelajaran yang
bermutu adalah yang berorientasi pada siswa. Sehingga
RPP yang disusun harus menciptakan suatu pembelajaran
yang mendorong partisipasi aktif siswa.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
RPP yang disusun guru harus dapat mengembangkan
budaya membaca dan menulis, menciptakankegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberi umpan balik dan tindak lanjut


Penting bagi guru melakukan refleksi terhadap RPP yang
telah dilakukan. RPP yang disusun guru juga harus
mengakomodasi kegiatan yang berkenaan dengan hasil
pembelajaran telah dilakukan, antara lain pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remidial.
C. FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN

RPP yang disusun memiliki fungsi prediktif, preventif, dan korektif.


1.Fungsi Prediktif
RPP yang disusun memiliki fungsi prediktif terkait dengan :
a. Tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai siswa.
b. Materi atau pengalaman belajar apa yang harus disampaikan siswa.
c. Strategi atau metode apa yang tepat digunakan untuk menyajikan
materi pelajaran yang sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
d. Teknik penilaian apa yang dapat digunakan mengukur
ketercapaian kompetensi.
Fungsi Preventif

Artinya guru melakukan pencegahan terhadap berbagai


ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi
pembelajaran.

Fungsi Korektif

RPP yang disusun harus lebih baik dari RPP dan implementasi
pembelajaran sebelumnya. RPP yang disusun berdasarkan
hasil refleksi diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran selanjutnya.
LANGKAH LANGKAH
PENGEMBANGAN
RENCANA
PEMBELAJARAN
a. Komponen rencana
pembelajaran
1. Identitas Mata Pelajaran
Meliputi satusn pendidikan, kelas, semeser, program
keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan.
2. Standar Kompetensi
Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan pengusaan pengetahuan , sikap, dan
keterampilan
3. Kompetensi Dasar
Kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu
Indikator Pencapaian Kompetensi
Perilaku yang dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu
Tujuan Pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar
Materi Ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian.
Alokasi
Alokasi waktu ditentukan dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
Metode Pembelajaran
Berfungsi mengubah suasana pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan
menarik sehina diharapkan dapat mencapai kompetensi dasar.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan: kegiatan awal dalam satu pertemuan ditunjukkan dapat dengan
membangkitkan motivasi.
Inti: merupakan kegiatan pokok dalam pembelajaran yang dilakukan secara
sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Penutup: kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapain kompetensi.
Sumber Belajar
sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Langkah-langkah pengembangan
rencana pembelajaran
1.Perumusan Tujuan
Tujuan pembelajaran dijabarkan dari yang paling tingi
tingkatannya kepada yang paling operasional.
a. Tujuan pendidikan Nasional: tujuan jangka panjang yang ingin
dicapai dan didasari oleh falsafah negara.
b. Tujuan institusional: tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
lembaga.
c. Tujuan kurikuler: tujuan yang hendak dicapai oleh setiap
bidang study
d. Tujuan Pembelajaran: Tujuan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran
2. Perencanaan Materi Pembelajaran
a. Tujuan pembelajaran: mengaju pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
b. Pentingnya bahan: bahan yang digunakan harus memiliki fungsi yang tepat.
c. Nilai Praktis: materi ysng dipilih bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari siswa
d. Tingkat perkembangan peserta didik: materi yang dipilih harus sesuai dengan
tingkat perkembangan berfikir siswa
e. Tata Urutan: ditata dalam urutan yang memudahkan untuk dipelajari.
Bahan pembelajaran dikategorikan menjadi 6 jenis: fakta, konsep, proses, nilai dan
keterampilan
3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru: guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan
dalam proses pembelajaran.
Kegiatan siswa: jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan siswa sebaiknya sangat
spesifik dan operasional.
Tahap Kegiatan Pembelajaran:
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap evaluasi
d. Tahap tindak lanjut
4. Pengembangan Alat Evaluasi
Evaluasi Pembelajaran dapat dibagi menjadi dua:
a. Evaluasi formatif : bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas
pelaksanaan pembelajaran sehingga guru dapat membuat balikan.
b. Evaluasi sumatif : lebih menekankan pada pemahaman dan penguasaan siswa.
Format rencana pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. IDENTITAS MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : .....................
Satuan Bahasan:.....................
Kelas : ....................
Semester :.....................
Waktu : ....................
2. STANDAR KOMPETENSI
3. KOMPETENSI DASAR
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
6. MATERI AJAR
7. ALOKASI WAKTU
8. METODE PEMBELAJARAN
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
• PENDAHULUAN
• INTI
• PENUTUP
10.PENILAIAN HASIL BELAJAR
SUMBER BELAJAR

Mengetahui, (tempat,tanggal,bulan,tahun)
Kepala Sekolah Guru,
Kegiatan Belajar 3

Keputusan Situasional
A. Model Pengembangan Rencana
Pembelajaran
Pada modul ini terdapat 4 model Pengembangan Rencana Pembelajaran
yang dipaparkan, Diantaranya yaitu :
1. Model Banathy
2. Model Kemp
3. Model Model PPSI
4. Model Gerlach & Ely
1. Model Banathy
Model Banathy dapat digambarkan dalam bagan berikut:

I III
IV
Formulate Analyze learning
Design system
objectives task

V
II
Implement and
Develop test
test output

VI
Charge to
improve
2. Model Kemp

Model pengembangan pembelajaran menurut Kemp (1977) atau


yang disebut desain instruksional, terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Menentukan tujuan pembelajaran umum
2. Membuat analisis tentang karakteristik siswa
3. Menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik
4. Menentulan materi atau bahan pelajaran yang sesuai
5. Menetapkan pre assesment
6. Menentukan strategi belajar mengajar yang sesuai
7. Mengoordinasi sarana penunjang yang diperlukan
8. Mengadakan evaluasi
3. Model PPSI
PPSI adalah singkatan dari Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional dan digunakan sesuai metode pengembangan
pembelajaran dalam kurikulum 1975 untuk SD, SMP, dan SMA dan
Kurikulum 1976 untuk sekolah - sekolah kejuruan.
Ada 5 langkah pokok dalam PPSI, yaitu sebagai berikut :
1. Merumuskan tujuan instruksional, dalam hal ini TIK (Tujuan
Instruksional Khusus)
2. Mengembangkan alat evaluasi
3. Menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran
4. Mengembangkan program kegiatan
5. Melaksanakan program
4. Model Gerlach & Ely
Model Pengembangan Gerlach & Ely terdiri atas 10 unsur, yaitu:
1. Spesifikasi isi pokok bahasan (Spesification of content)
2. Spesifikasi tujuan pembelajaran (Specification of objectives)
3. Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa (Assesment of entering behaviors)
4. Penentuan pendekatan, metode, dan teknik mengajar (Determination of strategy)
5. Pengelompokan siswa (organization of groups)
6. Penyediaan waktu (allocation of time)
7. Pengaturan ruangan (allocation of space)
8. Pemilihan media (allocation of resources)
9. Evaluasi (evaluation of performance)
10. Analisis umpan balik (analysis of feedback)
B. Unsur yang perlu dipertimbangkan
dalam menyusun rencana
pembelajaran
Dalam membuat perencanaan pembelajaran, selain
memperhatikan komponen – komponen yang harus
dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran berupa
tujuan/kompetensi, materi, strategi, media, serta
evaluasi, unsur – unsur lain yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Kebutuhan siswa
2. Perkembangan intelektual dan emosional (psikologis
siswa)
3. Situasi / kondisi kelas yang mungkin berubah
4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung
Berkaitan dengan pengembangan rencana pembelajaran,
ada beberapa kasus yang dapat diungkapkan, antara lain
sebagai berikut:
1. Sikap Guru dan Administrator
Kasus yang sering muncul berkaitan dengan sikap guru dan
administrator terhadap rencana pembelajaran adalah guru
sering kali tidak membuat rancangan pembelajaran.
Sedangkan untuk Administrator sering kali tidak melihat
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.

2. Aspek – aspek yang sering dianggap bermasalah


Dalam pembuatan rancangan pembelajaran, beberapa
aspek yang sering dianggap bermasalah, antara lain rancangan
pembelajaran yang terlalu rinci, ketidaksinambungan antar
unsur dalam rancangan pembelajaran, dan ketidakjelasan
evaluasi yang dilakukan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai