Anda di halaman 1dari 17

OLEH: MEILINA JUWITA ANDINI, M.

PD
Email: meilinaokey@gmail.com
DAMPAK KEBERBAKATAN BAGI ANAK DAN
PENDIDIKANNYA
 Definisi anak berbakat adalah anak yg
mempunyai kemampuan yg unggul dari rata-
rata/normal, baik dalam kemampuan
intelektual maupun nonintelektual sehingga
mereka membutuhkan layanan pendidikan
khusus.
 Dampak keberbakatan: aspek akademik,
aspek sosial/emosi, dan dampak terhadap
fisik/kesehatan.
Ciri Anak Berbakat pada Bidang
Akademik Khusus
 Memiliki perhatian yg lama terhadap suatu bidang
akademik khusus.
 Memiliki pemahaman yg sangat maju terhadap
konsep, meetode, dan termininologi dari bidang
akademik khusus.
 Mampu mengaplikasikan berbagai konsep dari
bidang akademik khusus yg dipelajari pada
aktivitas2 dalam bidang2 lain.
 Kesediaan mencurahkan sejumlah besar
perhatian dan usaha untuk mencapai standar yg
tinggi dalam suatu bidang akademik.
Lanjutan...
 Memiliki sifat kompetitif yg tinggi dalam suatu
bidang akademik khusus dan motivasi yg
tinggi untuk berbuat yg terbaik.
 Dan belajar dengan cepat dalam suatu
bidang akademik khusus.
Kebutuhan Pendidikan & Jenis Layanan
bagi Anak Berbakat
 Kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari kepentingan
anak berbakat itu sendiri adalah yg berhubungan dengan
pengembangan potensinya yg hebat.
 Untuk mewujudkan potensi yg hebat itu anak berbakat
membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensi yg
dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak, peluang untuk
berinteraksi,dan pengembangan kreativitas dan motivasi
internal untuk belajar berprestasi.
 Dari segi kepentingan masyarakat, anak berbakat
membutuhkan kepedulian, pengakomodasian, perwujudan
lingkungan yg kaya dengan pengalaman, dan kesempatan
untuk anak berbakat berlatih secara nyata.
Jenis Layanan untuk Anak Berbakat
 Mengidentifikasi sesuai dengan
keberbakatan anak. Dengan
tujuan agar mereka menguasai
sistem konseptual yg penting
sesuai dengan kemampuannya,
memiliki ketrampilan yg
membuatnya mandiri dan kreatif,
serta mengembangkan
kesenangan dan kegairahan
belajar untuk berprestasi.
Komponen alternatif implementasi layanan meliputi:
 ciri khas layanan, seperti : adaptasi lingkungan
belajar berupa usaha pengorganisasian tempat
belajar (sekolah unggulan, kelas khusus, guru
konslutan, ruang sumber); adaptasi program berupa
usaha pengayaan, percepatan, pencanggihan, dan
pembaharuan program, serta modifikasi kurikulum
(kurikulum plus dan berdiferensiasi).
 strategi pembelajaran, bahwa strategi pemebalajaran
yg dipilih harus dapat mengembangkan kemampuan
intelektual dan nonitelektual serta dapat mendorrong
cara belajar anak berbakat.
 dan evaluasi. Evaluasi menekankan pada
pengukuran dg acuan kriteria dan pengukuran acuan
norma,
DAMPAK KETUNANETRAAN
BAGI ANAK DAN
PENDIDIKANNYA
 Secara educational, seseorang dikatakan
tunanetra apabila untuk kegiatan
pembelajarannya dia memerlukan alat bantu
khusus, metode khusus atau tehnik2 tertentu
shg dia dapat belajar tanpa pengelihatan atau
dengan penglihatan yg terbatas.
 berdasarkan cara pembelajarannya tunanetra
ada 2 kelompok: blind dan low vision
Penyebab Ketunanetraan
 Albinisme  Kelainan mata bawaan
 Amblyopia  Miopia
 Buta warna  Nistagmus
 Rubella (campak jerman)  Ophthalmia neonatorum
 Cedera (trauma) &  Penyakit kornea dan
Radiasi
pencangkokan kornea
 Defisiensi Vitamin A-  Regnitis pigmentosa
xerophthalmia
 Retinopati diabetika
 Glaukoma
 Retinopathy of prematurity
 Katarak
 Strabismus
 Sobek dan lepasnya
retina
 Trakhoma.
Dampak Ketunanetraan terhadap
Kehidupan Seorang Individu
 Informasi dapat diperoleh dr selain indra
penglihatan.
 Melalui latihan, pendengaran menjadi peka
terhadap bunyi2. sehingga, tanpa menggunkan
indra penglihatan org tunanetra dapat menyadari
apa yg sedang dilakukan org2 di sekitar, melalui
sumber informasi bunyi yg ada.
 Bagi tunanetra, tongkat merupakan perpanjangan
fungsi indra perabaan.
 Indra penciuman dikembangkan untuk
membantunya mengenali lingkungan.
Pendidikan Bagi Siswa
Tunanetra di Sekolah Umum
dalam Setting Pend. Inklusif
 Layanan pendidikan bagi siswa tunanetra tidak
hanya dilaksanakan disekolah khusus atau SLB-
A, namun dapat juga dilaksanakan di sekolah
umumbersama-sama dengan siswa2 pada
umumnya dalam setting pendididkan inklusif.
 Tujuan pendidikan abgi anak tunanetra pada
dsarnya sama dengan tujuan bagi anak-anak lain.
Tujuannya antara lain: mampu berkomunikasi
secara efektif, memiliki kompetensi sosial, mampu
bekerja, dan memiliki kemandirian pribadi. Akan
tetapi, untuk dapat mencapai tujuan2 inisiswa
tunanetra memerlukan intervensi khusus, dan
program pendidikannya perlu dimodofokasi.
Bidang kurikulum yg membutuhkan strategi
khusus atau penyesuaian bagi siswa
tunanetra itu antara lain:
 Pengembangan konsep
 Penggunaan tehnik alternative dan alat bantu
belajar khusus
 Ketrampilan sosial/emosional
 Ketrampilan orientasi dan mobilitas
 Ketrampilan kehidupan sehari-hari
 Ketrampilan kerja
 Dan ketrampilan menggunakan sisa
penglihatan.
Prinsip2 dalam Pembelajaran
Anak Tunanetra

 Individual
 Kekongkritan/pengalaman pengindraan
 Totalitas
 Dan aktivitas mandiri (self activity)
Media Pembelajaran untuk Tunanetra
 Media untuk menjelaskan konsep (alat peraga)
seperti: objek/situasi sebenarnya, benda asli yg
diawetkan, tiruan/model (3 dan 2 dimensi),
gambar (tdk diproyeksikan ataupun
diproyeksikan).
 Media untuk membantu kelancaran proses
pembelajaran (alat bantu pembelajaran)
Seperti: alat bantu menulis huruf braille (reglet,
pen/stilus, dan mesin ketik braille), alat bantu
berhitung (cubaritma, abacus/sempoa, talking
calculator), serta alat bantu yg berupa audio.
Tugas Pratisipasi
 Carilah dan review artikel tentang
kemampuan anak berbakat atau anak
tunanetra.

Anda mungkin juga menyukai