KELOMPOK 3 KELAS B
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
KELOMPOK 3
1. Mayang Delima (191000083)
2. Novita Angelina Putri Silalahi (191000089)
3. Mariana Niastina Purba (191000092)
4. Alexandre Mehaga Sembiring Pelawi (191000096)
5. Fadhila Anissa Putri (191000100)
Pasal 53 Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai kewajiban :
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER Pasal 4 : Setiap dokter harus menghindarkan diri dari
INDONESIA NO. 221/PB/A.4/04/2002 TENTANG PENERAPAN perbuatan yang bersifat memuji diri.
KODE ETlK KEDOKTERAN INDONESIA Pasal 5 : Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin
Kewajiban dokter mencakup : melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan
1. Kewajiban umum untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh
Pasal 1: Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan persetujuan pasien.
mengamalkan sumpah dokter. Pasal 6 : Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam
Pasal 2 : Seorang dokter harus senantiasa berupaya mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan
tertinggi. hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang
dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
Pasal 7 : Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan Pasal 7d : Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya. kewajiban melindungi hidup makhluk insani.
Pasal 7a : Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, Pasal 8 : Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter
memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan
teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang
(compassion) dan penghormatan atas martabat manusia. menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik
Pasal 7b : Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik
dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter Pasal 9 : Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para
atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta
penggelapan, dalam menangani pasien . masyarakat, harus saling menghormati.
Pasal 7c : Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien,
hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus
menjaga kepercayaan pasien.
Source :SURAT KEPUTUSAN PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN INDONESIA NO. 221/PB/A.4/04/2002
KEWAJIBAN DOKTER
2. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
Pasal 10 : Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk 3. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT Pasal
kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu 14: Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana
pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 15 : Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari
wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian
teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan
dalam penyakit tersebut.
prosedur yang etis.
Pasal 11 : Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada
pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan 4. KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI
Pasal 16 : Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya
penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.
dapat bekerja dengan baik.
Pasal 12 : Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien Pasal 17 : Setiap dokter harus senantiasa mengikuti
Pasal 60
Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berhak:
a.memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan
profesi, dan standar prosedur operasional;
b.memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan lengkap dari Klien dan/atau
keluarganya;
c.menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d.menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan yang telah diberikan;
e.memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar; dan
f.mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesi.
Pasal 61
Bidan dalam melaksanakan Praktik Kebidanan berkewajiban: 5. mendokumentasikan Asuhan Kebidanan sesua1 dengan
1.memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai dengan kompetensi, standar;
kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan 6. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
profesi, standar prosedur operasional; 7.menghormati hak Klien;
2.memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap mengenai 8.melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari dokter sesuai
tindakan Kebidanan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan Kompetensi Bidan;
kewenangannya; 9.melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh
3.memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang Pemerintah Pusat;
akan diberikan; 10.meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan;
4.merujuk Klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau Fasilitas 11.mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan/atau
Pelayanan Kesehatan; keterampilannya melalui pendidikan dan/atau pelatihan; dan/atau
12.melakukan pertolongan gawat darurat.
Adapun hak-hak perawat diatur dalam Pasal 36 Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014
Perundang-undangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya.
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar
Perundang-undangan; dan
Adapun hak-hak Psikolog diatur dalam Pasal 22 Permenkes No. 45 Tahun 2017 Tentang
2.Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien dan/atau keluarga pasien
5.Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya sesuai
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Source : Permenkes No. 45/2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Psikolog Klinis
KEWAJIBAN PSIKOLOG MENURUT PERMENKES NO.45/2017
Adapun kewajiban Psikolog diatur dalam Pasal 22 Permenkes No. 45 Tahun 2017 Tentang
4.Melakukan rujukan untuk kasus di luar kompetensi dan kewenangannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
5.Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan kode etik profesi
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Source : Permenkes No. 45/2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Psikolog Klinis
HAK DAN KEWAJIBAN
APOTEKER
Adapun hak-hak apoteker sebagai pelaku usaha pelayanan kefarmasian diatur dalam
Pasal 6 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yaitu:
1.Mendapatkan perlindungan hukum dan tindakan konsumen yang beriktikad tidak baik.
konsumen.
3.Rehabilitasi nama baik apabila tidak terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/2002 Tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek dinyatakan bahwa:
•Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian profesinya yang dilandasi
pada kepentingan masyarakat.
•Apoteker tidak diizinkan untuk mengganti obat generic yang ditulis dalam resep dengan obat paten.
•Dalam hal pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis dalam resep, apoteker wajib berkonsultasi
dengan dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Source : Peraturan Pemerintah 51/2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
HAK DAN KEWAJIBAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
Dalam Kode Etik Kesehatan Masayarakat Indonesia Pasal 5 tentang hak anggota
1. Anggota muda, anggota biasa dan anggota luar biasa, berhak untuk diperjuangkan dan
dilindungi kepentingannnya sepanjang menyangkut bidang profesinya.
2. Anggota muda dan anggota luar biasa mempunyai hak bicara dan dapat mengajukannya
secara lisan ataupun tulisan.
3. Anggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara, mempunyai hak memilih dan
dipilih.
4. Anggota kehormatan mempunyai hak memberikan nasehat ataupun saran dan dapat
diajukan secara lisan maupun tulisan Anggota muda, anggota biasa dan anggota luar
biasa, berhak untuk diperjuangkan dan dilindungi kepentingannnya sepanjang
menyangkut bidang profesinya.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Source : Kode Etik Kesehatan Masyarakat Indonesia
KEWAJIBAN KESMAS MENURUT KODE ETIK KESMAS
2. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, profesi kesehatan profesi lain, anpa dipengaruhi oleh pertimbangan-
masyarakat lebih mementingkan kepentingan umum daripada pertimbangan keyakinan, agama, suku, golongan, dan
3. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, hendaknya 2. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bersama-sama
menggunakan prinsip efektifitas-efisiensi dan mengtamaka dengan profesi lain, hendaknya berpegang pada prinsip-
penggunaan teknologi tepat guna. (Pasal 3) prinsip : kemitraan, kepemimpinan, pengambilan prakarsa,
4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, tidak boleh membeda- dan kepeloporan. (Pasal 15)
1. Ahli kesehatan masyarakat hendaknya bersikap proaktif dan tidak 1. Profesi kesehatan masyarakat harus memelihara
menunggu dalam mengatasi masalah. (Pasal 16) kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas da
2. Ahli kesehatan masyarakat hendaknya senantiasa emelihara dan profesinya dengan baik. (Pasal 19)
meningkatkan profesi kesehatan masyarakat 2. Ahli kesehatan masyarakat senantiasa berusaha untuk
3. Ahli kesehatan masyarakat hendakanya senantiasa berkomunikasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nya sesuai
membagi pengalaman, dan saling membantu di antara anggota dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
profesi kesehatan masyarakat. (Pasal 17) (Pasal 20)
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Source : Kode Etik Kesehatan Masyarakat Indonesia
TERIMA KASIH