Anda di halaman 1dari 13

RETURN ON EQUITY (R

OE)
Eko Siswanto
(3419040)
Pengertian ROE
Rumus ROE (Return On Equity) atau yang lebih diken
al dengan sebutan Rasio Pengambilan Ekuitas adalah
Rasio Profitabilitas yang mengukur suatu kemampua
n pada sebuah perusahaan, untuk menghasilkan laba
dari investasi pemegang saham dari perusahaan ters
ebut.
Rumus ROE
Return On Equity (ROE) = Laba bersih setelah Pajak /
Ekuitas Pemegang Saham.
Perhitungan ROE
Sebuah laporan keuangan yang diterbitkan per tangg
al 01 Januari 2016, PT. Jaya Abadi yang bergerak di se
ktor industri memiliki laba bersih setelah pajak sebes
ar Rp. 500.000.000, total ekuitas para pemegang sah
am adalah sebanyak Rp. 800.000.000.
Seberapa banyak kah rasio pengembalian ekuitas ata
u Return of Equity (ROE) pada PT. Jaya Abadi tersebut
?
Perhitungan ROE
Laba bersih setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham
Rp. 500.000.000 / Rp. 800.000.000
Hasil ROE pada perusahaan tersebut adalah 62,5%
Jadi hasil Rasio pengembalian ekuitas pada PT. Jaya A
badi pada tahun 2015 adalah sebesar 62,5%.
Perhitungan ROE

Fundamental Perusahaan XY Perusahaan XYZ

Ekuitas Rp 125 juta Rp 50 juta

Liabilitas Rp 75 juta Rp 100 juta

Total aset Rp 200 juta Rp 150 juta

Laba bersih (net Rp 30 juta Rp 25 juta


income)
Perhitungan ROE
ROE Perusahaan XY: (30.000.000 / 125.000.000) x 10
0 = 24 persen
ROE Perusahaan XYZ: (25.000.000 / 50.000.000) x 10
0 = 50 persen
Komponen-komponen ROE
1. Laba bersih
2. Prive
3. Modal awal
4. Pendapatan/penjualan
5. Biaya/beban
Manfaat Mengetahui Return O
n Equity
1. Mengetahui Kinerja Perusahaan dalam Memaksi
malkan Modal
2. Mengetahui Kelayakan Usaha
3. Dapat Memprediksi Perkembangan Perusahaan di
Masa Depan
4. Mengetahui Kinerja Manajemen Operasional
5. Mengetahui Persentase Laba yang Akan Diterima
Pengertian laba perlembar s
aham
EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keunt
ungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mam
pu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasi
nya. Laba per lembar saham atau EPS di peroleh dari
laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi
dengan jumlah rata – rata saham biasa yang beredar.
Rumus laba per saham
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak –
Dividen) / Jumlah Saham yang Beredar
Contoh Kasus Perhitungan Laba per S
aham (Earning per Share atau EPS)
Perusahaan XXZZ mempunyai saham yang beredar se
banyak 1 juta lembar pada tahun 2016, Laba bersih s
etelah pajak adalah Rp. 1 miliar. Perusahaan A kemud
ian memutuskan untuk membagikan 10% dividen ata
u sekitar Rp. 100 juta kepada pemegang sahamnya. B
erapakah Earning Per Share (EPS) atau Laba per lemb
ar sahamnya ?
Perhitungan laba per saham
Diketahui :
Jumlah Saham yang beredar = 1.000.000 lembar saham
Laba bersih setelah Pajak = Rp. 1.000.000.000,-
Dividen yang dibagikan = Rp. 100.000.000,-
Laba per Saham = ?
Jawaban :
Laba per Saham (EPS) = (Laba Bersih setelah Pajak – Dividen) / Jumlah Saham
yang Beredar
Laba per Saham (EPS) = (Rp. 1.000.000.000 – Rp. 100.000.000) / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 900.000.000 / 1.000.000
Laba per Saham (EPS) = Rp. 900,-
Jadi Laba per Saham atau Earning per Share (EPS) PT. XXZZ adalah sebesar Rp.
900,-

Anda mungkin juga menyukai