Kasus:
Bebek Goreng “BAGONG”
Kasus (1)
Bagong adalah pemuda desa yang memiliki mimpi yang besar.
Meskipun berasal dari desa, Bagong bermimpi 20 tahun yang akan
datang dapat memiliki restoran yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut Bagong harus memulai
langkah pertama, yaitu membangun restoran pertamanya. Bagong
percaya, dengan resep masakan bebek goreng warisan dari eyangnya
restoran yang akan dia buka akan diminati oleh masyarakat.
Tempat untuk berjualan. Bagong menemukan tempat yang cukup strategis untuk
dapat disewa sebagai tempat usaha. Biaya sewa per tahun tempat tersebut adalah
Rp6 juta (per bulan Rp500 ribu)
Bebek dan bahan-bahan habis pakai lainnya yang harus disediakan untuk
memulai membuka restoran diperkirakan rata-rata bernilai Rp700 ribu per hari.
Untuk berjaga-jaga terhadap fluktuasi permintaan, Bagong mengambil kebijakan
pembelian bahan-bahan tersebut 10% lebih banyak dari rata-rata kebutuhan.
Kasus (3)
Kebutuhan (lanjut)
Bebek dan bahan-bahan habis pakai tersebut diperoleh dari suplier-suplier yang
merupakan teman lama Bagong. Karena kedekatan personal tersebut, Bagong
mendapatkan fasilitas pembayaran 5 hari setelah barang dibeli.
Pada satu sisi uang yang ada di tangan Bagong saat ini hanya Rp25 juta hasil
dari Bagong memenangkan lomba lari maraton yang dia ikuti dalam rangka
HUT RI beberapa waktu yang lalu.
Buatlah proforma laporan R/L, Berapa besarnya laba kotor dan laba bersih yang
berhasil diprediksikan?
Hitung modal kerja yang dibutuhkan oleh Bagong! Berapa tingkat keuntungan
dari investasi modal tersebut?
Berapa besarnya margin keuntungan, ROA, ROE dan BEP dari bisnis Bagong
tersebut?
Modal Kerja = ?
Fixed cost
Jumlah Unit
Break Even Point
Sales
Rp
4 jt
Profit Total cost
3 jt
BEP
2 jt
Loss
1 jt
n
CFt
NPV .
t 0 1 r
t
NPV = net present value
CFt = cash flow periode ke –t
r = tingkat suku bunga
t = peeriode waktu yg digunakan
Contoh :
NPV = -100 + ((10/(1 + 0.10)1) + (60/(1 + 0.10)2) + (80/(1 + 0.10)3))
= -100 + 9.09 + 49.59 + 60.11
= Rp. 18.79 jt
0 1 2 3
10%
-100.00 10 60 80
9.09
49.59
60.11
18.79 = NPV
-100 40 40 40
Contoh :
0 = -100 + ((40/(1 + IRR)1) + (40/(1 + IRR)2) + (40/(1 + IRR)3))
IRR = 9.7%
Sebuah laporan laba rugi, menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode
tertentu.
Laporan arus kas, merangkum semua penerimaan kas dan pembayaran untuk jangka
waktu tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai pendapatan dan
perilaku belanja.
Penilaian anggaran situasi keuangan saat ini, memberikan arahan untuk mencapai tujuan
keuangan, membuat anggaran tunjangan, dan memberikan umpan balik untuk
mengevaluasi tujuan yang direncanakan.
Balance Sheet
Asset Liability & Equity
Current Asset Liability
Cash Account Payable
Account Receivables Notes Payable
Inventory Accruals
Long-term debt
Fixed Asset
Equipment Equity
Land Common stock
Building Retained Earnings
Income Statement
Net Sales
(-) COGS
(-) Selling & GA expenses
EBITDA
(-) Depreciation
(-) Amortization
EBIT
(-) Tax
Net Income
Working Capital / Modal Kerja
Merupakan besarnya nilai uang yang dibutuhkan
untuk mendukung operasionalisasi suatu bisnis.
Effective Rate
Eff = (1 + Periodic rate)m - 1
Sources of Funds
Individual Deposits & Savings
Loan:
Family loan
Neighbors loan
“Pegadaian”
Bank loan (commercial bank, BPR, Syaria bank, etc)
Venture capital
Leasing
Etc.
Suppliers
Customers
Statement of Cash Flow
Sebuah arus kas merangkum semua penerimaan kas dan pembayaran untuk jangka
waktu tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi tentang perilaku
pendapatan dan belanja
CR = CA/CL
QR = (CA-Inv)/CL
Inv. TO = Sales/Inv
DSO = Receivables/Average sales per day
FATO = Sales/TFixedAsset
TATO = Sales/TA
Financial Performance Indicators (2)
Debt management: Apakah kita memiliki perpaduan
yang tepat dari utang dan modal?
PM = Net Income/Sales
ROA = Net Income/Totas Aset
ROE = Net Income/Capital Equity
Tips Pengelolaan Modal Kerja
Cash
Recivable
Sales
Final product
ready to be
sold