Anda di halaman 1dari 35

Bab 11

Manajemen Keuangan &


Pembiayaan Usaha
How To:

Kasus:
Bebek Goreng “BAGONG”
Kasus (1)
 Bagong adalah pemuda desa yang memiliki mimpi yang besar.
Meskipun berasal dari desa, Bagong bermimpi 20 tahun yang akan
datang dapat memiliki restoran yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk mewujudkan mimpinya tersebut Bagong harus memulai
langkah pertama, yaitu membangun restoran pertamanya. Bagong
percaya, dengan resep masakan bebek goreng warisan dari eyangnya
restoran yang akan dia buka akan diminati oleh masyarakat.

 Setelah melalui diskusi dengan rekan-rekannya serta melakukan


analisis sederhana terkait potensi pasar dan selera konsumen yang ada
di sekitar kota tempat tinggalnya, Bagong optimis bahwa dalam 1
tahun pertama mampu menjual 36.000 bebek goreng dengan omzet
Rp360 juta per tahun (asumsi 100 porsi sehari, 1 bulan 30 hari buka)
Kasus (2)
 Untuk dapat mencapai omzet tersebut Bagong mengidentifikasi beberapa
kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai persiapan pembukaan restoren
Bebek Gorengnya, yaitu:

 Peralatan produksi , untuk membersihan, memasak dan menghidangkan produk.


Estimasi nilai peralatan produksi tersebut adalah Rp10 juta

 Tempat untuk berjualan. Bagong menemukan tempat yang cukup strategis untuk
dapat disewa sebagai tempat usaha. Biaya sewa per tahun tempat tersebut adalah
Rp6 juta (per bulan Rp500 ribu)

 Bebek dan bahan-bahan habis pakai lainnya yang harus disediakan untuk
memulai membuka restoran diperkirakan rata-rata bernilai Rp700 ribu per hari.
Untuk berjaga-jaga terhadap fluktuasi permintaan, Bagong mengambil kebijakan
pembelian bahan-bahan tersebut 10% lebih banyak dari rata-rata kebutuhan.
Kasus (3)
 Kebutuhan (lanjut)
 Bebek dan bahan-bahan habis pakai tersebut diperoleh dari suplier-suplier yang
merupakan teman lama Bagong. Karena kedekatan personal tersebut, Bagong
mendapatkan fasilitas pembayaran 5 hari setelah barang dibeli.

 Kas kecil yang digunakan untuk memperlancar transaksi diperkirakan sebesar


Rp200 ribu

 Untuk membantu proses produksi dan pelayanan Bagong dibantu 2 orang


karyawan yang mendapatkan gaji Rp750 ribu per bulan

 Pada satu sisi uang yang ada di tangan Bagong saat ini hanya Rp25 juta hasil
dari Bagong memenangkan lomba lari maraton yang dia ikuti dalam rangka
HUT RI beberapa waktu yang lalu.

 Beruntung, Bagong memperoleh fasilitas pinjaman lunak dari suatu


lembaga keuangan sebesar Rp15 juta dengan tingkat bunga sebesar 12% per
tahun yang harus dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun
Kasus (4)
Dari proses produksi yang dilakukan oleh Bagong, terdentifikasi
bahwa Biaya bahan baku dan bahan habis pakai adalah Rp7 ribu
per porsi.

Untuk mendukung penjualan Bagong mengeluarkan biaya


pemasaran sebesar Rp100 ribu per bulan. Sementara biaya
administrasi dan operasional lainnya adalah Rp25 ribu per bulan.

Harga jual produk adalah Rp10 ribu per porsi.

Untuk memaksimalkan penjualan Bagong mencadangkan


adanya piutang kepada pelanggan setianya sebesar Rp300 ribu
per bulan.
Kasus (5)
Selanjutnya untuk kepentingan mobilisasi usaha, Bagong
menggunakan motornya yang berharga Rp10juta dalam
aktivitas bisnis

Karena masih merupakan bisnis pemula, Bagong belum


membayar pajak atas bisnisnya
Kasus (6)
Tentukan:
 Buatlah proforma neraca dari bisnis Bebek Goreng yang akan dilakukan Bagong
tsb!

 Buatlah proforma laporan R/L, Berapa besarnya laba kotor dan laba bersih yang
berhasil diprediksikan?

 Hitung modal kerja yang dibutuhkan oleh Bagong! Berapa tingkat keuntungan
dari investasi modal tersebut?

 Berapa besarnya margin keuntungan, ROA, ROE dan BEP dari bisnis Bagong
tersebut?

 Bagaimana kemampuan pembayaran utang yang dimiliki oleh bisnis Bagong?

 Bagaimana efektifitas Bagong dalam pengelolaan aset yang dimiliki? Bagaimana


pula likuiditas bisnis Bagong tersebut?
Neraca (per bulan)
AKTIVA PASIVA
Kas ? Utang dagang ?
Piutang ? Utang Lembaga Keuangan ?
Persedian ?

Peralatan ? Modal Sendiri ?


Kendaraan ?

Total Aktiva ? Total Pasiva ?


Laba/Rugi (per bulan)
Penjualan ?
Harga Pokok Produksi (-) ?
Sediaan awal (+) ?
Pembelian (+) ?
Biaya tenaga kerja langsung (+) ?
Sediaan akhir (-) ?
Laba Kotor (Gross Profit) ?
Biaya penjualan dan administrasi (-) ?
Operating profit ?
Beban Bunga (-) ?
Laba Sebelum Pajak ?
Pajak (-) ?
Laba Bersih ?
Modal kerja & Tingkat Keuntungan dari modal
yang diinvestasikan

Modal Kerja = Aset Lancar terkait Operasional – Kewajiban


Lancar terkait Operasional + Aset Tetap

Modal Kerja = ?

Tingkat keuntungan investasi = Operating Profit/Modal Kerja


(ROIC) =?
Margin Keuntungan, ROA, ROE
Profit Margin = Laba Bersih/Penjualan
=

ROA = Laba Bersih/Total Aset


=

ROE = Laba Bersih/Total Modal Sendiri


=
Kemampuan Bayar Utang
Debt Ratio = Total Utang / Total Aset
=?

Kemampuan Bayar Utang =


= Laba Operasi (EBIT)/ Beban Bunga
=
Efektifitas Pengelolaan Aset & Kondisi Likuiditas
Keuangan
Perputaran Persediaan (ITO) = Penjualan/Persediaan
=?
Perputaran Aset (TATO) = Penjualan/Total Aset
=?
Perputaran Aset Tetap(FATO) = Penjualan/Total Aset Tetap
=?
Likuiditas
 CR = Aset Lancar/Kewajiban Lancar
=?
 QR = (Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar
=?
Konsep

Pengelolaan Keuangan Untuk Start-up


Business
Agenda
Basic Financial Management for Start-Up Business
Owner
Financial Feasibility Analysis
Managing Working Capital
Managing Debt
Managing Cash Flow
Managing Financial Performance
Fixed Cost vs Variable Cost
Rp
Variable
cost

Fixed cost

Jumlah Unit
Break Even Point
Sales
Rp

4 jt
Profit Total cost

3 jt
BEP
2 jt
Loss
1 jt

100 200 300 400

Jumlah Unit Qty Impas = BT / (Harga – BV per unit)


= 3 jt / (Rp.50 rb – Rp.40rb)
=3.000.00 / 10.000
=300 Unit
NPV: Sum of the PVs of inflows and
outflows.

n
CFt
NPV   .
t  0 1  r 
t
NPV = net present value
CFt = cash flow periode ke –t
r = tingkat suku bunga
t = peeriode waktu yg digunakan

Contoh :
NPV = -100 + ((10/(1 + 0.10)1) + (60/(1 + 0.10)2) + (80/(1 + 0.10)3))
= -100 + 9.09 + 49.59 + 60.11
= Rp. 18.79 jt
0 1 2 3
10%

-100.00 10 60 80

9.09
49.59
60.11
18.79 = NPV

Accept project if NPV > 0.


Internal Rate of Return: IRR
0 1 2 3

CF0 CF1 CF2 CF3


Cost Inflows

IRR adalah tingkat pengembalian yang memaksa


Biaya = Inflows (Arus PV)
Ini adalah sama dengan membuat NPV = 0.
NPV: Enter r, solve for NPV.
n
CF t
t 0 1  r  t
 NPV .

IRR: Enter NPV = 0, solve for IRR.


n CFt
  0.
t  0 1  IRR
t
Find IRR if CFs are constant:
0 IRR = ?
1 2 3

-100 40 40 40

Contoh :
0 = -100 + ((40/(1 + IRR)1) + (40/(1 + IRR)2) + (40/(1 + IRR)3))
IRR = 9.7%

Sehingga agar investasi dikatakan layak, investasi harus mampu


memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari 9.7%
Money Management Strategies
 Strategi pengelolaan uang yang efektif termasuk mengatur dan memelihara catatan
keuangan pribadi, mengawasi anggaran rumah tangga, penanganan buku cek, dan mencapai
tujuan keuangan berdasarkan perencanaan yang matang melalui neraca dan laporan arus
kas.

 Neraca dibuat dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu


organisasi/perusahaan pada suatu saat tertentu.

 Sebuah laporan laba rugi, menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode
tertentu.

 Laporan arus kas, merangkum semua penerimaan kas dan pembayaran untuk jangka
waktu tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai pendapatan dan
perilaku belanja.

 Penilaian anggaran situasi keuangan saat ini, memberikan arahan untuk mencapai tujuan
keuangan, membuat anggaran tunjangan, dan memberikan umpan balik untuk
mengevaluasi tujuan yang direncanakan.
Balance Sheet
Asset Liability & Equity
Current Asset Liability
 Cash  Account Payable
 Account Receivables  Notes Payable
 Inventory  Accruals
 Long-term debt

Fixed Asset
 Equipment Equity
 Land  Common stock
 Building  Retained Earnings
Income Statement
Net Sales
(-) COGS
(-) Selling & GA expenses
EBITDA
(-) Depreciation
(-) Amortization
EBIT
(-) Tax
Net Income
Working Capital / Modal Kerja
Merupakan besarnya nilai uang yang dibutuhkan
untuk mendukung operasionalisasi suatu bisnis.

1. Net operating working capital


= Operating Current Assets – Operating Current Liabilities
= (cash, receivables, inventory) – (account payable, accruals)

2. Net operating capital


= Net Operating Working Capital + Fixed Asset
Types of loan
By Length of repayment: Short-Term Loans
Intermediate-Term Loans
Long-Term Loans
By Use of funds: Real Estate Loans
Non-Real Estate Loans
Personal Loans
By Type of security: Secured
Unsecured
By type of Rate: Fixed Rate
Variable Rate
By Type of Repayment Plan: Single Payment Loan
Line of Credit
Amortized Loan
Balloon Payment Loan
Biaya Hutang
Interest Rates:
 (APR) Annual Percentage Rate/
Nominal Rate.
 Periodic Rate
 Periodic rate = APR/m

 Effective Rate
 Eff = (1 + Periodic rate)m - 1
Sources of Funds
Individual Deposits & Savings
Loan:
 Family loan
 Neighbors loan
 “Pegadaian”
 Bank loan (commercial bank, BPR, Syaria bank, etc)
 Venture capital
 Leasing
 Etc.
Suppliers
Customers
Statement of Cash Flow
Sebuah arus kas merangkum semua penerimaan kas dan pembayaran untuk jangka
waktu tertentu. Laporan arus kas memberikan informasi tentang perilaku
pendapatan dan belanja

(+) Cash flow from operation


 (+) Inflow (all receipt from production, sales, delivery, procurement, advertising,
inventory, etc)
 (-) Outflow (all payment for production, sales, delivery, procurement, advertising,
inventory, etc)
(+) Cash flow from investing
 (+) Inflow (all receipt from investment result)
 (-) Outflow (all payment for investment, such as: buy assets, make loan to customer,
etc.)
(+) Cash flow from financing
 (+) Outflow (such as: new debt, new fund from equity)
 (-) Outflow (such as: dividend payment)
Net increase (decrease) in cash
Financial Performance Indicators (1)
Likuiditas: Bisakah kita melakukan pembayaran yang
diperlukan pada saat jatuh tempo?

 CR = CA/CL
 QR = (CA-Inv)/CL

Asset management: Apakah kita memiliki jumlah aset


yang tepat untuk tingkat penjualan?

 Inv. TO = Sales/Inv
 DSO = Receivables/Average sales per day
 FATO = Sales/TFixedAsset
 TATO = Sales/TA
Financial Performance Indicators (2)
Debt management: Apakah kita memiliki perpaduan
yang tepat dari utang dan modal?

 Debt ratio = Total Liability / Totasl Aset


 TIE = EBIT/interest charges

Profitability: Apakah harga penjualan melebihi biaya unit,


dan penjualan cukup tinggi sebagaimana tercermin dalam
PM, ROE, dan ROA?

 PM = Net Income/Sales
 ROA = Net Income/Totas Aset
 ROE = Net Income/Capital Equity
Tips Pengelolaan Modal Kerja
Cash
Recivable

Tentukan siklus konversi kas


Inventory for
production

Sales
Final product
ready to be
sold

Optimalkan kebijakan cash management


Optimalkan kebijakan Inventory management
Optimalkan kebijakan manajemen piutang
Optimalkan kebijakan manajemen utang
Tips Mencari pinjaman yang Aman
Mengetahui benar karakteristik bisnis Anda
Mengetahui seberapa banyak kebutuhan keuangan
Anda
Ukur kapasitas pembayaran Anda
Perkirakan besarnya bunga dan jatuh tempo pinjaman
Jikadiperlukan, meminta penjelasan lebih detail &
lakukan simulasi
Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
untuk proposal pinjaman

Anda mungkin juga menyukai