Anda di halaman 1dari 33

UNSUR-UNSUR HALOGEN

Member of Halogen (Gol VIIA)

Flourin (F)
Klorin (Cl)
Bromin
(Br)

Iodin (I)

Astatin
HALOGEN (At)
Asal Kata Halogen
Halogen berasal bahasa yunani yang
berarti “ pembentuk garam”

Karena unsur-unsur ini sangat reaktif, dan


cendrung bereaksi dengan logam membentuk
garam

Contoh : NaCl, KI, dll


A.1 Sifat periodik/atomik
Tabel 2.1
Sifat Flourin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor atom 9 17 35 53 85
Elektron valensi 2s2 2p5 3s2 3p5 4s2 4p5 5s2 5p5 6s2 6p5

Jari-jari atom(A) 0,64 0,99 1,14 1,33 1,45

Jari-jari ion X- (A) 1,19 1,67 1,82 2,06 -

Energi Ionisasi I 1681 1251 1140 1008 912


(kJ/mol)
Afinitas elektron -328 -349 -325 -295 -270
(kJ/mol)

Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5 2,2

Energi ikatan X-X 155 242 193 151


(kJ/mol
A.1 Sifat periodik/atomik
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi
Keelektronegatifan besar
Afinitas yang besar

Sangat mudah menerima elektron membentuk


ion negatif

Digolongkan oksidator (pengoksidasi) kuat


A.1 Sifat periodik/atomik
Dari tabel 2.1 ditemukan suatu keteraturan:
• Jari-jari atom bertambah dari F ke At
Karena : Kulit atom bertambah dari F ke At
• Energi ionisasi berkurang dari F ke At
Karena : Jari-jari semakin besar, maka jarak
antara elektron terluar dengan inti atom semakin
jauh, gaya tarik inti semakin berkurang terhadap
elektron terluar, maka elektron semakin mudah
lepas.
Struktur unsur Halogen
Terdapat dalam molekul diatomik (X2)
Molekul X2 dapat terurai menjadi atom-
atomnya:
X2(g) → 2X(g)
Kestabilan molekul Halogen (X2) berkurang dari
Cl2 ke I2
Karena : bertambahnya jari-jari sehingga energi
ikatan semakin berkurang
A.2 Sifat Fisis
Sifat Flourin Klorin Bromin Iodin
Tabel 2.2
Wujud suhu Gas Gas Cair Padat
kamar
Titik leleh (C) -220 -101 -7 114
Titik didih (C) -188 -35 59 184
Kerapatan 1,698 3.214 3,119 4,930
(kg/m3)
Warna Kuning muda Hijau muda Merah Padatan : hitam
kecoklatan Uap : ungu
Bau/toksit Menyengat Menyengat Menyengat Menyengat
/toksit /toksit /toksit /toksit
A.2 Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih bertambah dari
F ke I
Karena: Karena kekuatan gaya london
antar molekul halogen semakin bertambah
dengan bertambahnya Mr-nya halogen.
A.3 Sifat Kimia

1. Kereaktifan Halogen
 Halogen memiliki 7 elektron valensi, halogen lebih mudah untuk
menyerap 1 elektron dibandingkan melepaskan 7 elektron ketika
bereaksi dengan unsur lain.
 Kereaktifan berkurang dari F ke I
Karena jari-jari atom semakin bertambah sehingga daya tarik inti
terhadap elektron yang akan masuk semakin lemah

Halogen Kereaktifan
F2 Sangat reaktif, berbahaya
Cl2 Mudah membentuk senyawa
Br2 Memerlukan panas untuk membentuk
senyawa
I2 Memerlukan panas untuk membentuk
senyawa
A.3 Sifat Kimia
2. Daya oksidasi halogen
 Daya oksidasi halogen berkurang dari F ke I
 Daya reduksi ion halida (X-) bertambah dari F ke I
Hal ini dapat dijelaskan dengan nilai potensial reduksi
(E) halogen tersebut

F2 ( g )  2e   2 F(aq ) E   2,17 V
 
Cl 2 ( g )  2e  2Cl ( aq ) E  1,36 V

 
Br2 ( g )  2e  2 Br ( aq ) E  1,06 V

 
I 2 ( g )  2e  2 I ( aq ) E  0,54 V

3. Reaksi pendesakan

◦ Oksidator kuat dapat mengoksidasi


oksidator yang lebih lemah, dan tidak
sebaliknya,
◦ F adalah oksidator terkuat sehingga dapat
mengoksidasi ion Klorida, Bromida dan
Iodida.
 Cl hanya dapat mengoksidasi ion Bromida
dan Iodida
 Br hanya mengoksidasi ion iodida.
Contoh :
Tentukan dari reaksi dibawah ini,
manakah yang dapat berlangsung? dan
lengkapi persamaan reaksinya!
a) Cl2 + KBr
b) F2 + KI
c) Br2 + KI
d) l2 + F
4. Reaksi-reaksi Halogen
1. Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar
logam membentuk senyawa ionik.
Contoh :

2 Na ( s )  Cl 2( g )  2 NaCl ( s )
2 Fe( s )  3Cl 2( g )  2 FeCl3( s )
2. Reaksi dengan hidrogen
Semua halogen bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrogen halida (HX) atau asam
halida
Contoh :

H 2 ( g )  Cl 2( g )  HCl ( g )
Fluorin dan klorin bereaksi hebat disertai
ledakan,tetapi bromin dan iodine bereaksi
lambat.
3. Reaksi dengan non logam dan metaloid tertentu:
Unsur halogen dapat bereaksi dengan silikon dan boron
membentuk senyawa silikon tetrahalida dan boron
trihalida.
Si + 2X2 SiX4
Halogen juga dapat reaksi non logam lain seperti P, C,
O dan S membentuk non-logam halida.
C(s) + 2Cl2(g) CCl4(l) [reaksi memerlukan panas]
Halogen dapat bereaksi dengan Fosforus, arsen dan
antimon yang akan manghasilkan trihalida jika halogen
terbatas dan pentahalida jika halogen berlebihan.
2P(s) + 3Cl2(g) 2PCl3(g) [Pemanasan fosfor dalam aliran
lambat klorin]
4. Reaksi dengan air
 Flourin bereaksi hebat dengan air membentuk HF
dan gas Oksigen.
2 F2 ( g )  H 2O( g )  4 HF( g )  O2 ( g )
 Halogen lain bereaksi secara disproporsionasi
dengan air membentuk asam halida dan asam
oksihalida.

Contoh : X 2  H 2 O  HX  HXO

Cl 2  H 2 O  HCl  HClO
5. Reaksi dengan basa
 Flourin dengan basa bereaksi membentuk oksigen
diflourida dan ion flourida.
2F2(g) + OH-(aq) OF2(g)+ 2F-(aq) + H2O(l)
 Klorin, bromin dan iodin bereaksi dengan basa
membentuk ion hipohalit (OX-) dan ion halida (X-)
Cl2(g) + 2OH-(aq) OCl- (aq)+ Cl-(aq) + H2O(l)
 Ion hipohalit yang dapat mengalami disproporsionasi
lagi menjadi ion halat dan ion halida, jika basanya
dipanaskan:
3OCl- (aq) ClO3- (aq)+ 2Cl- (aq)
6. Reaksi antar halogen
Antar halogen dapat bereaksi membentuk
senyawa antar halogen dengan rumus:
X 2  nY2  2 XYn

Contoh: Tentukan hasil reaksi berikut!

Cl2  F2  2ClF
I 2  3Cl 2 
5. Kelarutan Halogen
• Halogen lebih mudah larut dalam pelarut non polar
seperti karbon tetraklorida dan kloroform.
Kelarutan dalam air
F2

Cl2

Br2
Kelarutan dalam air
I2 berkurang
Kelarutan dalam air

F2 larut dalam air dan bereaksi dengan air


membentuk HF
Cl2 larut dalam air juga diikuti sedikit reaksi.
Br2 larut dalam air juga diikuti sedikit reaksi.

I2 sukar larut dalam air karena non polar dan


kurang reaktif. Iodine mudah larut dalam larutan
yang mengandung ion iodida, karena dapat
membentuk ion poliiodida

I 2 ( s )  I  ( aq )  I 3( aq )
Ion Poliiodida mudah terurai kembali menjadi
I2
6) Sifat asam
Asam dari
Halogen

Asam
Halida (HX)

Asam
oksihalogen
(HXO)
6.1 Asam halida
Asam halida terdiri dari HF,HCl, HBr dan
HI.
1) Kekuatan asam bergantung pada
kemudahan senyawa halida untuk
memutuskan ikatan antara H dan X.
Urutan kekuatan asam halida :
HF<HCl<HBr<HI
HF tergolong asam lemah, dan HCl, HBr
dan HI asam kuat
2.)Titik didih asam halida

2) Titik didih asam halida ditentukan oleh


kekuatan gaya antar molekul besarnya
Mr dan
Urutan titik didih halogen adalah:
HCl<HBr<HI<HF
Mengapa?
6.2 Asam oksihalida
Asam oksihalida adalah asam yang
mengandung oksigen sehingga atom
halogennya memiliki bilangan oksidasi
positif (+1, +3, +5 dan +7), kecuali unsur
flourin (F) yang hanya memiliki satu
bilangan oksidasi.
1) Penamaan asam oksihalida
Asam Oksihalida Asam Oksiklorida
HXO = asam hipohalit ………………………………………
HXO2 = asam halit ………………………………………
HXO3 = asam halat ………………………………………
HXO4 = asam perhalat ………………………………………

2) Kekuatan asam oksihalida

Semakin banyak jumlah oksigen maka sifat asam


semakin kuat. Mengapa?
Contoh : urutkan kekuatan asam dari oksiklorida!
B. Ekstraksi Halogen
Unsur Sumber Metode Ket
utama Ekstrasi
Flourin Fluorspar Elektrolisis elektrolisis lelehan HF dan KF,
(CaF2 ), dengan grafit sebagai anode dan
Kriolit baja sebagai katode.
(Na3AlF6),
Fluoroapatit
(Ca5(PO4 )3F)
Klorin Larutan NaCl Elektrolisis
dari laut dan
garam batu
Bromin Air laut Oksidasi 2Br-(ag) + Cl2(g)  2Cl-(ag) + Br2(g)
Iodin NaIO3 oksidasi Gas Cl2 dilewatkan pada garam
NaIO3,sehingga terjadi reaksi:
2I-(ag) + Cl2(g)  2Cl-(ag) + I2(g)
Astatin Bistmuth Reaksi inti peluruhan Bismuth yang
ditembakan partikel . Umurnya
hanya 8,1 Jam.
C. Aplikasi Halogen dan senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari

Unsur Senyawa Kegunaan


Fluorin Polimer CF2CF2 Bahan anti lengket pada teflon
Garam flourida Bahan pasta gigi untuk mencegah kerusakan
gigi
CFC (freon) Cairan pendingin pada AC dan lemari es
HF Membuat tulisan diatas kaca, karena dapat
melarutkan kaca.
NaF Pengawet kayu dari serangga
Klorin Gas klorin Bahan baku pembuatan plastik (PVC).Gas
klorin ditambahkan pada kolam renang dan
air minum untuk membunuh bakteri.
NaClO Pemutih pakaian,
KClO (Kaporit) Pembunuh bakteri
C. Aplikasi Halogen dan senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari

Unsur Senyawa Kegunaan


Bromin AgBr dan AgI Film fotografi dan sinar X
C2H4Br2 (etilen Aditif bensin bertimbal, untuk mengikat
Bromida) timbal.
NaBr Anestesi
Senyawa Bromin Pestisida, obat-obatan, bahan pembuat
plastik dan tekstil tahan api
Iodin NaI, NaIO3, KI dan Ditambahkan pada garam dapur untuk
KIO3 mencegah penyakit gondok dan
keterbelakangan mental
Filter polarisasi pada kacamata hitam
Dilarutkan dalam Antiseptik yang diusapkan pada luka
alkohol(iodoform)
Dampak gas mulia dan halogen
Radon Terhirup menimbulkan kanker
paru-paru

CFC (flourin) Merusak lapisan

DDT (Dikloro difenil trikloroetana) Kontaminasi rantai makanan

Anda mungkin juga menyukai