PUSKESMAS BERNUNG
Pendahuluan
Mutu pelayanan
kesehatan
Tinjauan Pustaka
Mutu Pelayanan Kesehatan
Quality
Dimensi Mutu
• Dimensi mutu merupakan parameter kualitas suatu produk.
• Makna yang berbeda jika dilihat dari sisi yang berbeda, seperti
dari sisi pemakai jasa layanan kesehatan, pemberi layanan
kesehatan, penyandang dana kesehatan, pemilik sarana
layanan kesehatan, dan administrator layanan kesehatan.
(Kemenkes RI, 2016)
1
• Memastikan indikator mutu yang dipakai
2
• Program jaminan mutu bersifat dinamis dan fleksibel
3
• Peningkatan motivasi pelayanan kesehatan
4
• Progrma difokuskan pada aspek mutu
5
• Pengukuran mutu lebih ditekankan
Tujuan Program Menjaga Mutu
1. Tujuan antara: diketahuinya mutu pelayanan yang dapat
dicapai apabila masalah mutu berhasil ditetapkan.
Ditinjau dari
Ditinjau dari
kedudukan
waktu
organisasi
pelaksanaan
pelaksana
Environment
Keadaan sekitar yang mempengaruhipelayanan kesehatan : policy, organization, management
Process
Tindakan yang dilakukan pada pelayanan kesehatan : medical procedures and non medical
procedures
Outcome
Sesuatu yang menunjuk pada penampilan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan : medical
performance and non medical performance
Metode Program Menjaga Mutu
Langkah 10
Langkah 2
Pemecahan
Penyusunan
Masalah dan
Standar
Evaluasi
Langkah 9
Langkah 3
Penyusunan
Penyebarluasan
Pemecahan
Standar
Masalah
Peningkatan Mutu
Standar Layanan
Langkah 8
Kesehatan Langkah 4
Analisis Penyebab
Pemantauan Mutu
Masalah
Langkah 7 Langkah 5
Penyusunan Penetapan
Kelompok Masalah dan
Pemecah Masalah Prioritas
Langkah 6
Perumusan
Masalah
Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
menghasilkan suatu uraian detail dan
langkah-langkah yang akan dilaksanakan
Plan untuk mencapai tujuan
Bidang
Puskesmas
UKP: “belum dapat dilakukan maksimal”
Critical Appraisal
RUMUSAN MASALAH
C O
P I
Comparison Outcomes
Koresponden:
Mohammad Ali Abbasi-Moghaddam,
Ehsan Zarei, Rafat Bagherzadeh
Hossein Dargahi dan Pouria Farrokhi
Publikasi:
BMC Health Services. Research
Article. 15 Maret 2019
VALIDITY (1) • Pendahuluan terdapat latar belakang,
permasalahan dan tujuan penelitian.
• Didukung oleh sumber pustaka yang kuat
dan relevan
Jenis penelitan ini adalah analisa-cross Instrumen kuisoner yang sudah didesain
sectional dengan menggunakan 400 dan divalidasi pada penelitian sebelumnya.
pasien sebagai sampel dari Januari-Juli Reabilitas instrument Cronbach’s Alpha
2017 1. 4. Coefficient, dimensi mutu pelayanan (0,6-
0,9) dan seluruh mutu pelayanan (0,92)
Pasien diseleksi dengan metode
multistage systematic random
Analisis data dengan SPSS 23
sampling, tapi akibat keterbatasan
menggunakan uji T-Test, ANOVA dan
waktu dan sumber daya hanya 4
rumah sakit (dua rumah sakit 2. 5. korelasi Pearson guna
membandingkan mutu pelayanan
umum dan dua rumah sakit
pada variabel demografi pasien dan
spesialistik)
menilai hubungan antara dimensi
Pengambilan sampel dilakukan selama mutu
hari buka pelayanan yaitu hari Selasa
Nilai rata-rata pada mutu pelayanan
hingga Kamis. Pasien diminta mengisi 3. 6. dibagi menjadi tiga tingkat yaitu buruk
kuesioner sebelum meninggalkan klinik
(<2,5), cukup (2,6-3,75) dan baik (>3,75).
dan sesudah konsultasi dokter
IMPORTANCY (1) Hasil Penelitian penting karena terdapat upaya
analisis mutu pelayanan kesehatan masyarakat
berdasarkan sudut pandang pasien / penerima
jasa pelayanan kesehatan.
Jumlah kunjungan satu kali 130 org (33%)
Tidak berpendidikan formal 9 org (2,3 %) Penyakit baru 136 org (34%)
Pasien tinggal di kota 344 org (86%).
Hubungan karakteristik
demografi dengan mutu
pelayanan kesehatan
IMPORTANCY (2)
2
Waktu tunggu Indeks dimensi mutu
Minimum10 menit pelayanan
Rata-rata 3 jam Nilai tertinggi konsultasi
Maksimum8 jam. dokter (4,17)
Nilai terendah waktu
tunggu (2,64).
Biaya pelayanan:
Minimum 0,1 USD Urutan indeks mutu:
Rata-rata 2,25 USD 1. Konsultasi dokter
Maksimum 15,5 USD 2. Biaya pelayanan
3. Proses pendaftaran
4.Penjelasan informasi kepada
pasien
5. Lingkungan fisik
6. Pembuatan janji
7. Aksesibilitas
8. Waktu tunggu
IMPORTANCY (3)
Signifikan korelasi ditemukan pada seluruh dimensi
mutu pelayanan, terutama konsultasi dokter dan
diikuti dimensi lainnya