Anda di halaman 1dari 35

Sri Melvani Hardi,S.Kom.,M.

Kom
 Konvergensi berbagai media menjadi satu media 
multimedia
 Komputer, Handphone, PDA, Pocket PC, Tape recorder, TV,
Radio  bahkan alat rumah tangga
 Wireless Technologies
 Infrared, Wi-Fi, Bluetooth

e-Government
e-Learning
Transformasi dari e-Business
konvensional digital m-Government
m-Services

Tantangan bagi penyelenggara layanan publik dan bisnis


Traditional Future
 Bring the public services to the web and
mobile application
 Penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk pertukaran informasi
dengan stakeholder yang terkait.
 Merupakan suatu mekanisme baru (modern) antara
pemerintah dg masyarakat dan kalangan lain yg
berkepentingan (stakeholder)
 Melibatkan penggunaan TI (terutama Internet)
 Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yg selama
ini berjalan.
 Era Globalisasi yg Datang Lebih Cepat
 Isu Hukum, HAM, pasar terbuka, Korupsi hrs direspon
cepat agar tdk diasingkan -> reposisi gov dari local
oriented service ke global oriented service.
 Kemajuan TI yg sgt cepat
 Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat
 Melayani masyarakat secara elektronik:
 24 jam sehari
 7 hari seminggu
 Kapan pun
 Dari manapun
 Online
 Melayani masyarakat lebih cepat, efisien,
transparan, dan responsif
 Pembayaran pajak
 Pelaporan pindah alamat
 Pelaporan kelahiran
 Pendaftaran pernikahan
 Motor vehicle registration
 Informasi pelayanan kesehatan
 Pendaftaran perusahaan
 Informasi peluang investasi
 Perpanjang SIM
 Mencari dan melamar kerja
 Aspek Kompleksitas
-> seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi
Egov yg ingin dibangun.
 Aspek Manfaat
-> seberapa besar manfaat yg dirasakan
penggunanya.
 E-Government di Indonesia sudah dicanangkan
sejak tahun 2003, tetapi sampai hari ini hasilnya
masih belum menggembirakan
 Tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang
efektif, efisien, dan akuntabel semakin tinggi 
bagaimana teknologi informasi (TI) bisa membantu
?
 Munculnya kendala-kendala implementasi e-
government
 Mitos:
 e-government = situs web pemerintah

 Kenyataan:
 Membangun situs web pemerintah adalah usaha untuk membangun interaksi
antara pemerintah dengan masyarakat & dunia usaha  sebagian (kecil) dari
cakupan e-government
 Mitos:
 e-government = pengembangan sistem-sistem informasi

 Kenyataan:
 Sistem-sistem informasi penting untuk pengelolaan data dan informasi
 Pengembangan sistem-sistem informasi terkait dengan sistem dan proses
birokrasi  keduanya perlu diselaraskan
 Mitos:
 pengembangan e-gov dapat dilakukan secara bertahap

 Kenyataan:
 Mitos tersebut benar, dengan catatan pengembangan e-gov perlu
perencanaan dan desain yang matang
 Kesesuaian visi, misi, dan tujuan e-gov dengan visi, misi, dan
tujuan penyelenggaraan pemerintahan
 Penyelarasan dengan sistem dan proses birokrasi
 Strategi yang pas
 Kebutuhan sumber daya (SDM, finansial)
 Mitos:
 yang diperlukan adalah sistem-sistem informasi yang terdapat di berbagai
dinas dan unit untuk mendukung pengambilan keputusan dan/atau pelayanan
publik
 Kenyataan:
 Sistem-sistem informasi bekerja tergantung kualitas data
 Sistem dan proses birokrasi sering memerlukan data/ informasi yang berasal
dari sumber-sumber yang berbeda  perlu integrasi data/informasi
 Mitos:
 pengembangan e-government hanya memerlukan SDM bidang TI saja

 Kenyataan:
 Banyak urusan pengembangan e-gov yang tidak bisa diselesaikan oleh SDM
teknis TI (mis: menentukan strategi dan penahapan pengembangan e-gov)
 Pengembangan e-gov menyangkut berbagai bidang selain TI (interdisipliner)
 Mitos:
 e-government dapat dikembangkan secara bottom-up (dari bawah ke atas)

 Kenyataan:
 Jika dilakukan secara bottom-up, semakin ke atas akan semakin sulit untuk
mengintegrasikan hasil-hasilnya
 Pengembangan e-government lebih baik dilakukan secara top-down
 Ide, konsep, dan inisiatif berasal dari pimpinan
 Perlu kepemimpinan yang tepat
 Mitos:
 e-government itu mahal, sehingga belum menjadi prioritas

 Kenyataan:
 Pengadaan sistem komputerisasi dan penyelarasan dengan proses birokrasi
memang mahal, tetapi jika berhasil, ada banyak keuntungan dan multiplier
effect yang bisa diperoleh
 Keputusan pengembangan e-gov memerlukan visi dan strategi yang tepat 
kepemimpinan TI (IT leadership)
 Semua website sudah melewatii level pertama yakni hanya
mempublikasikan informasi seputar profil instansi tersebut, dan
kebanyakan terdiri dari menu utama: (1) profil (2) visi dan misi,
(3) prosedur pelayanan publik, dan (4) berita seputar instansi
yang bersangkutan
 Sumber berita sebagian besar bukan dari instansi tersebut tapi
hanya mengambil dari media lain. Berita yang ditampilkan juga
tidak selamanya ter-update dengan baik karena ada website yang
menyajikan berita yang sudah kadaluwarsa.
 Sekedar kliping
 Website yang dianalisis semuanya masih dalam level interaksi.
 Aplikasi fasilitas interaksi yang disediakan antara lain:
 Buku tamu,
 Forum,
 Chatting,
 Link kontak
 Polling
 Hanya menampilkan keluhan masyarakat tanpa ada respon dari pejabat
atau staf birokrasi terkait ataupun dari admin website.
 Bahkan ada buku tamu yang hanya ditujukan kepada admin hanya
bersifat interaksi satu arah.
 Hampir semua website sangat lambat dalam menanggapi komenter
pengunjung, bahkan banyak yang belum ada jawaban
 Forum diskusi juga masih banyak yang kosong tidak ada
aktivitas.
 Beberapa website baru membuat topik diskusi namun sama sekali
tidak ada aktivitas.
 Sebagian besar hanya hanya untuk chat antar user, bukan chat
dengan pejabat atau staf birokrasi terkait berkaitan dengan
pelayanan publik.

Tidak kelihatan mana yang


online dan not online
 Belum dapat dimanfaatkan untuk menjaring aspirasi masyarakat
terhadap isu daerah yang bersangkutan sebagai bagian dari proses
pengambilan keputusan pemerintah daerah.
 Tindak lanjut dari polling juga tidak diinformasikan kepada publik.
 Banyak pula polling diadakan hanya untuk menggali aspirasi tentang
tampilan website, yang tentunya ditujukan untuk admin website
bukan untuk peningkatan pelayanan publik.
1. Tidak ada satu pun yang termasuk level ketiga yakni level transaksi
untuk pelayanan publik.
2. Ada beberapa kabupaten/kota yang sudah menyediakan menu
Layanan Publik, tapi masih berifat informatif saja, sekedar
menampilkan persyaratan dan prosedur layanan.
3. E-Procurement lebih banyak untuk publish dan download form
 Belum ada
 Masih banyak tantangan dan hambatan
 Government to Citizens (G2C) merupakan aplikasi e-Government yang paling
umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio
teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi
dengan masyarakat. 
 Government to Business (G2B) Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan
adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda
perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.

 Government to Governments (G2G): untuk memperlancar kerjasama antar negara


dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan
lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya.
 Government to Employees (G2E): aplikasi e-Government juga diperuntukkan
untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan
pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat.
 Perhatikan website https://pemkomedan.go.id/,,

 Aplikasi apa saja yang terdapat di dalam nya?bisa kah anda klasifikasi model
e-government di dalamnya?
 Setiap instansi sudah punya website
 Hambatan
 Manusia
 Hardware dan infrastruktur
 Organisasi

 Perlu revitalisasi website diiringi perubahan budaya


 Disahkannya Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE)
 Pemerintah juga sudah mengeluarkan statemen yang akan menurunkan
tarif Internet sampai 40%
 Semakin memberikan peluang yang lebih besar bagi penerapan e-
government untuk masa yang akan datang.
 Tuliskan berbagai hal tentang E-Gov di berbagai daerah
(1 mahasiswa, 1 daerah/kotamadya, ).
 Latar belakang mengapa mrk implementasi egov
 Proyek egov gagal dan sukses
 TULISKAN DALAM BENTUK LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai