●
Perkembangan
●
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif
terganggu.
●
Biologis
●
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
Faktor prediposisi ●
●
Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
●
Sosial
●
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
Menur
ut Dep
●
Yang merupakan faktor presiptasi deficit Kes
perawatan diri adalah kurang penurunan (2000:
motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual,
Faktor presipitasi 20),
cemas, lelah/lemah yang dialami individu
sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri
LINGKUP DEFISIT PERAWATAN DIRI
1 ●
Kebersihan diri
Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, pakaian kotor, bau
badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi.
Berdandan atau
2
●
berhias
Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai, tidak menyisir rambut, atau mencukur
kumis.
3
• Batu Campuran
Mengalami kesukaran dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan dari piring ke
mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan dari piring.
• Toileting
4
Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau berkemih tanpa
bantuan.
TANDA & GEJALA
2
• OBESITAS
5
• OBAT-OBATAN
Pohon Masalah
• Defisit Perawatan Diri Masalah Utama
Isolasi Sosial
INTERVENSI DIAGNOSA 1
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Intervensi
a. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-
tandanya
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri atau mau bergaul
b. Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda
serta penyebab yang muncul
c. Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
LANJUT............
KLIEN DAPAT MENYEBUTKAN KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN DAN KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN.
INTERVENSI
KAJI PENGETAHUAN KLIEN TENTANG MANFAAT DAN KEUNTUNGAN
BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
BERI KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK MENGUNGKAPKAN PERASAAN TENTANG
KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN PRANG LAIN
DISKUSIKAN BERSAMA KLIEN TENTANG MANFAAT BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN
BERIREINFORCEMENT POSITIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN
PERASAAN TENTANG KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
KAJI PENGETAHUAN KLIEN TENTANG KERUGIAN BILA TIDAK BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN
BERI KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK MENGUNGKAPKAN PERASAAN DENGAN
ORANG LAIN
DISKUSIKAN BERSAMA KLIEN TENTANG KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN
BERI REINFORCEMENT POSITIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN
PERASAAN TENTANG KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
LANJUT.........
Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Intervensi
Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai
Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi
waktu
Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan