Anda di halaman 1dari 13

OLEH KELOMPOK 1

LAPORAN PENDAHULUAN &


ASUHAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN JIWA
DEFENISI
DEFISIT PERAWATAN DIRI ADALAH SUATU KEADAAN
SESEORANG MENGALAMI KELAINAN DALAM
KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN ATAU
MENYELESAIKAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-
HARI SECARA MANDIRI. TIDAK ADA KEINGINAN
UNTUK MANDI SECARA TERATUR, TIDAK MENYISIR
RAMBUT, PAKAIAN KOTOR, BAU BADAN, BAU NAPAS,
DAN PENAMPILAN TIDAK RAPI.
PERAWATAN DIRI ADALAH SALAH SATU KEMAMPUAN
DASAR MANUSIA DALAM MEMENUHI
KEBUTUHANNYA GUNA MEMEPERTAHANKAN
KEHIDUPANNYA, KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
SESUAI DENGAN KONDISI KESEHATANNYA, KLIEN
DINYATAKAN TERGANGGU KEPERAWATAN DIRINYA
JIKA TIDAK DAPAT MELAKUKAN PERAWATAN DIRI
( DEPKES 2000).
PENYEBAB


Perkembangan

Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif
terganggu.

Biologis

Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
Faktor prediposisi ●


Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.

Sosial

Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.

Menur
ut Dep

Yang merupakan faktor presiptasi deficit Kes
perawatan diri adalah kurang penurunan (2000:
motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual,
Faktor presipitasi 20),
cemas, lelah/lemah yang dialami individu
sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri
LINGKUP DEFISIT PERAWATAN DIRI

1 ●
Kebersihan diri
 Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, pakaian kotor, bau
badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi.

Berdandan atau
2

berhias
Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai, tidak menyisir rambut, atau mencukur
kumis.

3
• Batu Campuran
Mengalami kesukaran dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan dari piring ke
mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan dari piring.

• Toileting
4

Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau berkemih tanpa
bantuan.
TANDA & GEJALA
2
• OBESITAS

5
• OBAT-OBATAN
Pohon Masalah

• Gangguan Pemeliharaan Kesehatan

 
• Defisit Perawatan Diri Masalah Utama

•   Isolasi sosial : menarik diri


( sumber : Keliat,2006)
ASUHAN
What’s Your Message?
KEPERAWATAN
• Gangguan kebersihan diri ditandai dengan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau,
serta kuku panjang dan kotor.
Untuk mengetahui • Ketidakmampuan berhias/berdandan ditandai
dengan rambut acak-acakan, pakaian kotor dan
apakah pasien
tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-
mengalami masalah laki tidak bercukur, serta pada pasien wanita
kurang perawatan diri tidak berdandan.
maka tanda dan gejala • Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai
dengan ketidakmampuan mengambil makan
dapat diperoleh sendiri, makan berceceran, dan makan tidak
melalui observasi pada pada tempatnya.
pasien yaitu sebagai • Ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri
berikut: ditandai dengan BAB atau BAK tidak pada
tempatnya, serta tidak membersihkan diri
  dengan baik setelah BAB/BAK.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Defisit perawatan diri kebersihan diri,


makan, berdandan, dan BAK/BAB.

Isolasi Sosial
INTERVENSI DIAGNOSA 1

Tindakan Keperawatan untuk Pasien


Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri.

Melatih pasien berdandan/berhias.

Melatih pasien makan secara mandiri.

Pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri.


INTERVENSI DIAGNOSA 2
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi
a.       Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan
diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kesepakatan dengan jelas tentang topik, tempat dan waktu.
b.      Beri perhatian dan penghaargaan: temani klien walau tidak
menjawab.
c.       Dengarkan dengan empati: beri kesempatan bicara, jangan terburu-
buru, tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien.
 

 
Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Intervensi
a.       Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-
tandanya
b.      Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri atau mau bergaul
b.      Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda
serta penyebab yang muncul
c.       Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
LANJUT............
KLIEN DAPAT MENYEBUTKAN KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG
LAIN DAN KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN.
INTERVENSI
KAJI PENGETAHUAN KLIEN TENTANG MANFAAT DAN KEUNTUNGAN
BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
BERI KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK MENGUNGKAPKAN PERASAAN TENTANG
KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN PRANG LAIN
DISKUSIKAN BERSAMA KLIEN TENTANG MANFAAT BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN
BERIREINFORCEMENT POSITIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN
PERASAAN TENTANG KEUNTUNGAN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
KAJI PENGETAHUAN KLIEN TENTANG KERUGIAN BILA TIDAK BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN
BERI KESEMPATAN KEPADA KLIEN UNTUK MENGUNGKAPKAN PERASAAN DENGAN
ORANG LAIN
DISKUSIKAN BERSAMA KLIEN TENTANG KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN
BERI REINFORCEMENT POSITIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN
PERASAAN TENTANG KERUGIAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
LANJUT.........
Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Intervensi
Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai
Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi
waktu
Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan

Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan


orang lain
Intervensi
a.       Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan
dengan orang lain
b.      Diskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat berhubungan
dengan orang lain
c.       Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan
perasaan manfaat berhubungan dengan oranglain 

Anda mungkin juga menyukai