Anda di halaman 1dari 12

Masyarakat Madani

Disusun oleh:

Kel 10 (1d3b)
Malika Fitria A (P21345120035)
Putri Nur Maniyah (P21345120050)
Rizki Sugiarto (P21345120057)
Materi yang akan dibahas:
Pengertian
Masyarakat
Madani
Manfaat Ciri – Ciri
Masyarakat Masyarakat
Madani Madani

Faktor Yang
Masyarakat
Mempengaruhi
Madani di
Masyarakat
Indonesia
Madani
Pengertian Masyarakat
Madani
Masyarakat Madani (dalam bahasa
Inggris: civil society) dapat diartikan
sebagai suatu masyarakat yang
beradab dalam membangun,
menjalani, dan memaknai
kehidupannya. Kata madani sendiri
berasal dari bahasa arab yang
artinya civil atau civilized (beradab).
Istilah masyarakat madani adalah
terjemahan dari civil atau civilized
society, yang berarti masyarakat yang
berperadaban.
Untuk pertama kali istilah Masyarakat Madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil 
perdana menteri Malaysia. 
- Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan
prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan
pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
- Dawam Rahardjo mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban
yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama. Dawam menjelaskan, dasar utama dari
masyarakat madani adalah persatuan dan integrasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman
hidup, menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup
dalam suatu persaudaraan.

Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang demokratis,
menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi,
berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron,
integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat
yang demokratis.

Jadi, Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari
perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan. Bahkan masyarakat madani dapat dikatakan
sebagai tiang utama kehidupan politik yang demokratis. Sebab masyarakat madani tidak saja
melindungi warga negara dalam berhadapan dengan negara, tetapi juga merumuskan dan
menyuarakan aspirasi masyarakat.
Manfaat Masyarakat Madani
2. Persoalan-persoalan besar bangsa
Indonesia seperti: konflik - konflik suku,
1. Terwujudnya masyarakat agama, ras, etnik, golongan, kesenjangan
madani ialah terciptanya sosial, kemiskinan, kebodohan,
masyarakat Indonesia yang ketidakadilan pembagian “kue bangsa”
antara pusat dan daerah, saling curiga
demokratis sebagai salah satu
serta ketidakharmonisan pergaulan
tuntutan reformasi di dalam antarwarga dan lain-lain yang selama
negeri dan tekanan-tekanan politik Orde Baru lebih banyak ditutup-tutupi,
dan ekonomi dari luar negeri. Di direkayasa dan dicarikan kambing
samping itu, melalui masyarakat hitamnya itu diharapkan dapat
madani akan mendorong diselesaikan secara arif, terbuka, tuntas,
dan melegakan semua pihak, suatu
munculnya inovasi-inovasi baru di
prakondisi untuk dapat mewujudkan
bidang pendidikan. kesejahteraan lahir batin bagi seluruh
rakyat. Dengan demikian, kekhawatiran
akan terjadinya disintegrasi bangsa dapat
dicegah
Ciri – Ciri Masyarakat Madani
- Menjunjung tinggi nilai
Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang dengan iman, ilmu, dan tekhnologi. Itu artinya masyarakat madani hidup
berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, seperti nilai, norma, dan hukum. Ketaatan tersebut dilandaskan pada ilmu dan tekhnologi yang
telah dipelajari dan dikembangkannya beserta kekuatan iman atau keyakinannya kepada Sang Maha Pencipta.
- Memiliki perabadan yang tinggi
Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta,
masyarakat madani telah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang
memiliki peradaban, yaitu beradab atau bertata krama. Selain bertata krama terhadap
Tuhan, tentunya juga bertata krama pada sesama manusia.

- Ruang publik yang bebas


Ruang public yang bebas atau dikenal dengan istilah free public sphere merupakan
wilayah yang memungkinkan masyarakat sebagai warga negara untuk memiliki hak
dan kewajiban warga negara melalui akses penuh terhadap kegiatan politik,
menyampaikan pendapat dengan status orang yang merdeka (yang berarti bebas),
berserikat atau bekerjasama, berkumpul serta mempublikasikan pendapat dan
informasi kepada publik atau masyarakat luas.
- Supremasi hukum
Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam
hukum memiliki arti bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan yang bisa dicapai
bila menempatkan hukum sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara. Tentu
keadilan tersebut akan tercipta apabila hukum diberlakukan secara netral, dalam artian
tidak adanya pengecualian untuk memperoleh suatu kebenaran atas nama hukum.
• Mengedepankan kesederajatan dan transparansi
Ciri masyarakat madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa status mereka sama, baik pria atau perempuan. Transparansi atau
keterbukaan berarti mereka menjalankan hidupnya harus dengan sikap jujur dan tidak perlu ada hal-hal yang harus ditutupi sehingga
menumbuhkan rasa saling percaya antar satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat madani terdapat nuansa demokrasi, di
mana demokratisasi dapat diwujudkan dengan adanya fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi atau
kekuasaan tertinggi dalam hukum, partai politik, perguruan tinggi, dan toleransi.

• Partisipasi sosial
Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara untuk menjalin
hubungan dan kerjasama antar individu maupun kelompok untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu. Partisipasi sosial yang bersih tanpa rekayasa merupakan awal yang
baik untuk menciptakan masyarakat madani. Hal ini bisa saja terjadi apabila
terdapat nuansa yang memungkinkan otonomi (hak dan kewajiban) individu terjaga
dengan baik. Artinya dalam masyarakat madani harus seimbang antara hak dan
kewajibannya sesama individu. Sedemikian sehingga tercipta keadilan sosial atau
social justice.
• Keadilan sosial
Keadilan sosial atau social justice merupakan suatu keseimbangan dan pembagian
yang proporsional atau sesuai antara hak dan kewajiban antar warga dan negara yang
meliputi seluruh aspek kehidupan. Artinya seorang warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negaranya. Begitupula pula sebuah negara juga memiliki hak dan
kewajiban atas warganya. Yang mana hak dan kewajiban tersebut memiliki porsi atau
ukuran yang sama sehingga berimbang. Plural atau keberagaman pasti akan terjadi
dalam kalangan masyarakat terlebih dalam suatu negara yang merupakan kesatuan
atau kumpulan dari berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari masyarakat asli
maupun pendatang yang menutuskan untuk tinggal di dalamnya.
Masyarakat Madani Di Indonesia
Indonesia memiliki tradisi kuat civil society (masyarakat madani) Bahkan jauh sebelum negara bangsa berdiri,
masyarakat sipil telah Berkembang pesat yang diwakili oleh kiprah beragam organisasi sosial Keagamaan dan
pergerakan nasional dalam dalam perjuangan merebut Kemerdekaan, selain berperan sebagai organisasi
perjuangan penegakan HAM dan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial, organisasi berbasis Islam, seperti
Serikat Islam (SI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, telah menunjukan kiprahnya sebagai komponen
civil society yang Penting dalam sejarah perkembangan masyarakat sipil di Indonesia Untuk membangun
masyarakat madani di Indonesia, ada enam faktor harus diperhatikan, yaitu:

1. Adanya perbaikan di sektor ekonomi, dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat, dan dapat mendukung kegiatan
pemerintahan

2. Tumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia Yang memiliki komitmen untuk independen.

3. Terjadinya pergeseran budaya dari masyarakat yang berbudaya paternalistik menjadi budaya yang lebih modern dan lebih
Independen.

4. Berkembangnya pluralisme dalam kehidupan yang beragam.

5. Adanya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang Baik.

6. Adanya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang melandasi moral kehidupan.
Faktor Yang Mempengaruhi
Masyarakat Madani
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi masyarakat madani, yaitu Faktor
pendorong dan faktor penghambat. Beberapa faktor pendorong timbulnya
masyarakat madani:
1. Adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi
(menguasai) masyarakat agar patuh dan taat pada penguasa.

2. Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki


kemampuan yang baik (bodoh) dibandingkan dengan penguasa
( Pemerintah).

3. Adanya usaha untuk membatasi ruang gerak dari masyarakat


Dalam kehidupan politik. Keadaan ini sangat menyulitkan bagi
Masyarakat untuk mengemukakan pendapat, karena ruang
Publik yang bebaslah individu berada dalam posisi setara, dan
Melakukan transaksi.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan
masyarakat Madani di Indonesia diantaranya :
Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai
karena
1. Pendidikan yang belum merata.

2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.

3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis


moneter.

4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena


lapangan Kerja yang terbatas.

5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam


jumlah yanBesar.

6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi.


DAFTAR PUSTAKA

Hendrik, dkk, 2020, Modul Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta :


PPSDM Kesehatan.

https://guruppkn.com/ciri-ciri-masyarakat-madani

https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat_madani
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai