AMDALUKL UPLPerizinandanOSS0918
AMDALUKL UPLPerizinandanOSS0918
PP No. 24/2018
yg perkenalkan OSS
dan Izin Lingkungan dg
Tata Laksana Penilaian dan Komitmen
Per.Men. LH Per.Men LH PemeriksaanDokumen LH serta
Per. Men LH No 17/2012 Penerbitan Izin Lingkungan KLHK sikapi dgn set
No.5 / 2012 No 16 /2012 PermenLHK:
2 3 Pr.Men LH No 15 / 2010
1. P.22/2018 ttg Norma,
1 PerMen LH Tata cara LisensiKomisi Pnilai Standar, Prosedur, Kriteria
AMDAL P2TSE KLHK;
4 No. 08/2013 2. P.23/2018 ttg Kriteria
Perubahan Usaha dan Tara
Pelaksanaan Audit Perubahan Izin Ling;
Per Men LH Lingkungan 3. P.24/2018 ttg Pengecualian
5 No.03 /2013 AMDAL utk RDTR;
PP 27 /2012 4. P.25/2018 ttg Pedoman
Izin Lingk Penetapan Jenis Rencana U/K
wajib UKL-UPL dan SPPL;
Daerah Pergub/Perbup/Perwali 5. P.26/2018 ttg Pedoman
ttg Kegiatan Wajib UKL-UPL Penyusunan-Penilaian-
Pemeriksaan Dok LH dlm
UU 32/2009 P2TSE
PPLH
Ketentuan-Ketentuan Izin Lingkungan dalam UU No. 32 Tahun 2009
• Usaha dan/kegiatan wajib memiliki izin lingkungan;
• Izin Lingkungan dan SKKL atau Rekomendasi UKL-UPL;
• Pihak yang berwenamg menerbitkan Izin Lingkungan: Menteri, gubernur, atau Bupati/Walikota
• Porohonan Izin lingkungan ditolak tanpa dilengkapai dengan Amdal atau UKL-UPL
Permohonan dan
Pembatalan • Pengumuman permohonan Izin
Penerbitan Izin Pengumuan Lingkungan
Izin Lingkungan
Lingkungan Izin Lingkungan • Pengumuman keputusan Izin
Lingkungan
2 3
1 • Izin Lingkungan
Izin Lingkungan dan persyaratan Izin
4 Izin Usaha Usaha dan/atau
Izin Kegiatan
Lingkungan • Izin lingkungan
dicabut, izin usaha
5 Perubahan dibatalkan;
Izin Lingkungan
Penyusunan K.A. 2
Penyerahan ke
Komisi Penilai AMDAL IZIN USAHA
BILA dan Izin-izin lainnya
1
Pengumuman & R.K. termasuk
Konsultasi Publik Wajib AMDAL
PP 27/2012, Pasal 2
TIPOLOGI
Kebijakan Perencanaan Program Proyek
KAJIAN LINGKUNGAN
KLHS Programatik
KLHS Kebijakan AMDAL
KLHS Regional
KLHS Sektoral
Source: Partidario, 2000
A Apa saja
Yg HARUS
Dikelola (+ & - )
RKL
PENGELOLAAN L.INGK.
K.A.ANDAL ANDAL
PEMANTAUAN LINGK.
RPL Apa saja yg HARUS
Dipantau utk mengevaluasi
Kinerja Pengelolaan
PELINGKUPAN :
• Dampak Hipotetik
• Batas Wilayah Studi ANALISIS DAMPAK :
• Metode yg akan digunakan • Lingkungan Awal
• Pengumpulan Data (Lokasi & Cara) • Lingkungan yang akan datang
• Analisis Sampel /Data
• Interpretasi Data Hasil Analisis • Besar Dampak
• Prakiraan Lingk. yad
• Penentuan Besar & Pentingnya dampak • Tingkat Kepentingan Dampak
• Evaluasi Dampak (Holistik) • Evaluasi (holistik)
• Rekomendasi
PROSES AMDAL K.A.
ANDAL
PEMRAKARSA
(dibantu oleh Tim Penyusun AMDAL
30 hari kerja
1) Di Lokasi DITOLAK / PERLU PERBAIKAN
PENGUMUMAN 2) Di Media Cetak Lokal & nasional
3) Di Media elektronik
Penilaian
K.A. Andal
10 hari kerja
DITERIMA :
• MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA dan
• ANALISIS DATA
TANGGAPAN
DARI
MASYARAKAT
ANDAL 75 hari kerja
BLH RKL+RPL
Penilaian
Andal
RKL+RPL
BLH
DISETUJUI
Izin Usaha
Izin PPL
KONSULTASI Izin lain
SKKL dan IZIN LINGKUNGAN
PUBLIK Pengelolaan
Pemantauan
MASYARAKAT PEMRAKARSA Pelaporan
Isi Dokumen AMDAL?
a) Kerangka Acuan memuat: pendahuluan, pelingkupan, metode
studi, daftar pustaka, dan lampiran
b) Andal memuat: pendahuluan, deskripsi rona lingkungan hidup
awal, prakiraan dampak penting, evaluasi secara holistic
terhadap dampak lingkungan, daftar pustaka, dan lampiran.
c) RKL-RPL memuat: pendahuluan, rencana pengelolaan LH,
rencana pemantauan LH, jumlah dan jenis izin PPLH yang
dibutuhkan, pernyataan komitmen pemrakarsa utk
melaksanakan RKL-RPL, daftar pustaka, lampiran
10
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Dalam PP 27/1999: Amdal Kawasan RKL-RPL Rinci
Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 4), Ketentuan Amdal dan RDTR belum diatur
Dampak Penting
Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila:
lokasi rencana
1 lokasi rencana usaha dan/atau
2 usaha dan/atau
3
usaha dan/atau kegiatannya berada pada kegiatannya
kegiatannya berada kabupaten/kota yang telah dilakukan dalam
di kawasan yang memiliki rencana detail tata ruang rangka tanggap
telah memiliki Amdal kabupaten/kota dan rencana tata darurat bencana
kawasan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota
14
Kaidah Administrasi Negara
Menetapkan :
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
MEMUTUSKAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG IZIN LINGKUNGAN ……
Ditetapkan di Jakarta
tentang Izin Lingkungan usaha
pada tanggal ………..2012
dan/atau kegiatan…[Nama usaha
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA dan/atau kegiatan]…
KESATU
Ttd
BALTASAR KAMBUAYA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas KEDUA
Inar Ichsana Ishak
..dst
Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
1……. KETIGABELAS
Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan
• Menimbang: Wajib amdal, wajib izin lingkungan, penetapan izin lingkungan
• Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009, PP No. 27/2010, Peraturan MENLH No. 5/2012
• Memperhatikan: i.e. SKKL atau Rekemendasi UKL-UPL
• Memutuskan Menetapkan: Keputusan MENLH tentang Izin Lingkungan usaha
dan/atau kegiatan…[Nama usaha dan/atau kegiatan]…
• Kesatu: Memberikan izin lingkungan kepada: nama perusahaan, jenis usaha
dan/atau kegiatan, penanggung jawab, alamat, lokasi kegiatan
• Kedua: ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan SKKL dan/atau keputusan
lain, atau Rekomendasi UKL-UPL
• Ketiga: Izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau izin lainnya yang terkait dengan kegiatan;
• Keempat: instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan sebagai syarat
penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimasksud dalam diktum
ketiga;
• Kelima: Kewajiban dalam RKL-RPL (lampiran) atau formulir UKL-UPL
• Keenam: Pengelolaan dampak dengan pendekata teknologi, sosial dan institusi;
• Ketujuh: penerbitan izin sebagaimana dalam diktum KETIGA wajib mencantumkan
segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam lampiran I dan lampiran II
Keputusan Izin Lingkungan
Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan - Lanjutan
Lampiran-Lampiran:
• Lampiran RKL, Lampiran RPL, Pendekatan RKL; atau
• Lampiran UKL-UPL
Perubahan Izin Lingkungan
Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan
a b c
Perubahan Dampak/ Resiko
d LH (ERA/Audit LH]
Perubahan Usaha
e
dan/atau Kegiatan Rencana Usaha/Kegiatan tidak
dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
Lingkungan diterbitkan
mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah
memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk
dilakukan perubahan Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
• Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin
lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota; dan
c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU;
• Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan
Sistem OSS
OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang
menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang
dilakukan melalui elektronik.
Prinsip Dasar
1. Perizinan terstandardisasi (nasional dan/atau internasional).
2. Terintegrasi dengan seluruh K/L/P.
3. Menggunakan IT dan dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh seluruh
masyarakat/pelaku usaha.
4. Kepercayaan kepada Pelaku Usaha untuk memenuhi standar (melalui komitmen).
5. Pengawasan dibantu/dilakukan oleh Profesi Bersertifikat.
6. Memastikan terpenuhinya aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan
(K3L).
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait dengan Perizinan Lingkungan (1)
6. Pasal 37 ayat (2): Pelaku usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha dan akan mengembangkan
usaha dan/atau kegiatannya harus tetap memenuhi persyaratan Izin Lingkungan;
7. Pasal 38: Pelaku usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha dapat melakukan kegiatan:
• pengadaan tanah;
• Perubahan luas lahan;
• Pembangunan bangunan gedung dan pengoperasiannya (belum menyelesaiakan Amdal
belum dapat melakukan kegiatan pembangunan gedung);
• Pengadaan peralatan atau sarana;
• Pengadaan SDM;
• Penyelesaian Sertifikasi atau kelaikan;
• Pelaksanaan uji coba produksi (commissioning); dan/atau
• Pelaksanaan produksi;
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait dengan Perizinan Lingkungan (3)
8. Pasal 50 huruf a, Pasal 51-Pasal 53: Pemenuhan komitment Izin Lingkungan dengan
melengkapi UKL-UPL (Proses penyusunan dan pemeriksaan UKL-UPL serta penetapan
persetujuan rekomendasi UKL-UPL);
9. Pasal 50 huruf b, Pasal 54-Pasal 61: Pemenuhan komitment Izin Lingkungan dengan
melengkapi AMDAL (Proses penyusunan dan penilaian Amdal serta penetapan
keputusan kelayalan LH atau ketidaklayakan LH);
10. Pasal 62: Integrasi Analisis Dampak Lalu Lintas ke dalam Amdal atau UKL-UPL;
11. Pasal 63-64: integrasi Izin PPLH (PLB3, pembuangan air limbah ke laut, pembuangan air
limbah ke sumber air dan pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah) ke dalam Izin
Lingkungan:
• Mekanisme penyusunan dan penilaian Amdal atau UKL-UPL pada tahap
perencanaan usaha dan/atau kegiatan;
• Perubahan Izin Lingkungan;
Beberapa Ketentuan dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik (OSS) yang terkait dengan Perizinan Lingkungan (4)
12. Pasal 65: Lembaga OSS mengumumkan Izin Lingkungan yang telah diterbitkan;
13. Pasal 66-67: Perubahan usaha dan/atau kegiatan serta Perubahan Izin Lingkungan;
14. Pasal 68: KLHK membangun dan mengembangkan sistem untuk mendukung
pelaksanaan sistem OSS (Sistem Informasi Amdal UKL-UPL dan SPPL – Amdal.Net:
www.amdal.id);
15. Pasal 70: Pemrakarsa = pelaku Usaha;
16. Pasal 71: PP No. 27 Tahun 2012 tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan
PP 24/2018 atau tidak diatur secara khusus dalam PP ini.
17. Pasal 81-83: Pengawasan terhadap:
• pemenuhan komitmen (pemenuhan komitmen IL);
• pengawasan terhadap pemenuhan standar, lisensi, dan/atau pendaftaran;
dan/atau
• usaha dan/atau kegiatan;
18. Pasal 84-89: Reformasi Peraturan perizinan berusaha untuk 20 sektor yang tercantum
di dalam lampiran PP 24/2018);
Peraturan Menteri LHK baru yang terkait dengan Sistem Kajian Dampak Lingkungan
No Peraturan Menteri LHK Amanat PUU
3. Rancangan Peraturan Menteri LHK tentang Daftar Jenis Pasal 23 ayat (2) UU No. 32 Tahun 2009
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki (Revisi Peraturan MENLH No 5 Tahun
Amdal (Revisi Peraturan MENLH No. 5 Tahun 2012) 2012)
Disamping itu juga dalam rangka mendukung pelaksanaan Sistem OSS, KLHK perlu untuk menyusun dan mengembangan
berbagai standar pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan (teknologi pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup) untuk berbagai jenis usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL
Tindak Lanjut Penyusunan Peraturan Menteri LHK terkait dengan Perizinan Lingkungan
No Peraturan Menteri LHK Amanat PP No. 24 Tahun 2018
2. Pedoman Penetapan Jenis Rencana Usaha dan/atau a. Pasal 35 ayat (5) PP OSS dan
Kegiatan yang Wajib Memiliki UKL-UPL dan SPPL b. Pasal 69 ayat (2) PP OSS
(Peraturan Menteri LHK No.
P.25/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 )
3. Pedoman Penyusunan, Penilaian dan Pemeriksaan a. Pasal 51 ayat (3) PP OSS (Formulir UKL-UPL);
Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan b. Pasal 55 ayat (7) PP OSS: pengikutsertaan
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara masyarakat dalam penyusunan Amdal ;
Elektronik (OSS): c. Pasal 56 ayat (2) PP OSS:Formulir kerangka acuan;
d. Pasal 61 PP OSS: Jangka waktu penilaian Andal dan
• Amdal; RKL-RPL dan penetapan SKKL;
• UKL-UPL; e. Pasal 66 ayat (7) PP OSS: kriteria perubahan Usaha
• SPPL; dan/atau Kegiatan dan tata cara perubahan
• Adendum Andal dan RKL-RPL Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, perubahan
(Peraturan Menteri LHK No. Rekomendasi UKL-UPL, dan penerbitan perubahan
P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 ) Izin Lingkungan
Pasal 85 dan Lampiran PP No 24/2018: Perizinan Berusaha yang termaksud di Dalam
dan di Luar Sistem OSS
Pasal 85 PP 24 Tahun 2018: Pelaksanaan reformasi peraturan Perizinan
Berusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 terdiri atas Perizinan Perizinan Berusaha Yang Belum masuk
Berusaha pada: Sistem OSS:
1. sektor ketenagalistrikan;
2. sektor pertanian; 1. Bidang/Sektor Pertahanan;
3. sektor lingkungan hidup dan kehutanan;
4. sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
2. Bidang/Sektor Teknologi Satelit;
5. sektor kelautan dan perikanan; 3. Bidang/Sektor Pertambangan
6. sektor kesehatan; Minerba;
7. sektor obat dan makanan;
8. sektor perindustrian; 4. Bidang/Sektor MIGAS
9. sektor perdagangan;
5. Pengembangan Panas Bumi
6. Jenis-Jenis Kegiatan tertentu di
10. sektor perhubungan; dalam Sektor yang tercantum di
11. sektor komunikasi dan informatika; dalam Lampiran PP 24/2018 (Tidak
12. sektor keuangan; semua kegiatan wajib Amdal/UKL-
13. sektor pariwisata;
UPL di setiap sektor tersebut
14. sektor pendidikan dan kebudayaan;
15. sektor pendidikan tinggi; tercatum dalam Lampiran
16. sektor agama dan keagamaan; PP24/2018) – Next Slide
17. sektor ketenagakerjaan;
18. sektor kepolisian;
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 PPBTSE: Dua Sistem Perizinan Berusaha
Surat Sekretaris Kemenko Ekonomi
No. S-286/SES.M.EKON/07/2018
1 Pelaksanaan PERIZINAN
BERUSAHA pada Sektor yang
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan Sistem
Pelayanan Perizinan Berusaha tercantum DI DALAM Pasal 85
Terintegrasi secara Elektronik
dan Lampiran PP No. 24/2018 (DI OSS
Pasal 85 dan (Sistem OSS):
Lampiran PP No. Kepada Sekjen dan Sekretaris DALAM SISTEM OSS)
Utama
24/2018
Pelayanan
Perizinan Usaha dan/atau Kegiatan
Berusaha PEMERINTAH
Terintegrasi Sistem
Surat Sekretaris Kemenko Ekonomi Pelaksanaan PERIZINAN Eksisting
secara Elektronik No. S-290/SES.M.EKON/07/2018
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan BERUSAHA DILUAR SEKTOR sesuai
(PPBTSE) Pelayanan Perizinan Berusaha
PUU
Terintegrasi secara Elektronik yang diatur dalam PP No. 24
(Sistem OSS):
Tahun 2018
2
Sekretaris Daerah Provinsi serta
Sekretaris daerah Kabupaten/Kota
(DILUAR SISTEM OSS)
CATATAN PENTING!: Pasal 1 angka 6 dan Pasal 6-Pasal 18 PP No 24/2018: PELAKU USAHA adalah Persorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan tertentu PEMERINTAH bukan Pelaku Usaha. Dalam PP 27/2012, Pemrakarsa = Setiap orang dan Pemerintah
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 terhadap Sistem Perizinan Lingkungan
Dua Pelaksanaan PERIZINAN BERUSAHA Dua Sistem PERIZINAN LINGKUNGAN:
Izin Persyaratan
Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan
dan/atau
Lingkungan kegiatan (Pra-Kontruksi, Konstruksi, Operasi dan Paska
Persyaratan Operasi)
Proses Amdal
atau UKL-UPL Izin Pinjam
Pakai 2
Kawasan Implementasi Izin
Hutan (IPKH), Lingkungan & Izin Audit
Pelepasan PPLH serta
Rencana Usaha Lingkungan
Kawasan HPK, Continuous
dan/atau kegiatan TMKH dan Improvement
Hidup
Kerjasama
Rekom hasil
Catatan (Persyaratan): Pelaku usaha Pengumuman
Pengisian Pemeriksaan Penyusunan Penilaian atau penilaian keputusan
dan atau
wajib telah memiliki DATA DAN Konsultasi
Formulir KA Formulir KA ANDAL & Penilaian akhir
ANDAL & RKL- Penilaian
kelayakan LH
oleh oleh Tim RKL-RPL oleh atau ketidak-
Publik oleh Akhir Andal
INFORMASI YANG Pemrakarsa
Pemrakarsa Teknis Pemrakarsa RPL Oleh KPA
dan RKL-RPL layakan LH
oleh KPA
LENGKAP/memadai untuk
penyusunan dokumen LH sebelum CATATAN PENTING!: TIDAK ADA KETENTUAN terkait dengan proses Amdal yang Penetapan keputusan kelayakan lingkungan
menyatakan bahwa apabila Keputusan kelayakan atau ketidaklayakan LH tidak hidup merupakan pemenuhan dokumen
mengajukan ke OSS, termasuk ditetapkan dalam jangka waktu tertentu, Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
50 huruf b.
ARAHAN HASIL PENAPISAN Lembaga OSS efektif berlaku.
5. penilaian Andal dan RKL-RPL dan penetapan keputusan kelayakan Paling lama 60 hari kerja sejak Andal dan
lingkungan hidup atau ketidaklayakan lingkungan hidup RKL-RPL diajukan dan dinyatakan lengkap
(Pemerintah) secara administratif (50+5+5)
a. Penilaian Andal dan RKL-RPL termasuk Perbaikan (Pemerintah a. Paling lama 50 hari kerja
& Pelaku Usaha)
b. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian Andal dan RKL-RPL b. Paling lama 5 hari kerja
(Pemerintah)
c. Penetapan Keputusan SKKL (Pemerintah) c. Paling lama 5 hari kerja
Proses Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan dengan Melengkapi UKL-UPL berdasarkan Ketentuan Pasal 32 ayat (2) dan
Pasal 50-53 PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS)
Pernyataan Komitmen Izin Usaha Berdasarkan PEMENUHAN KOMITMEN Izin Lokasi dan/atau Izin Lokasi Perairan,
Pemenuhan: Komitment IMB dan Izin Usaha untuk setiap kegiatan usaha dalam Lampiran PP
a. Izin Lokasi; (diterbitkan setelah Izin
b. Izin Lokasi perairan; 24 Tahun 2018
Lokasi, Izin Lingkungan dan
c. IZIN LINGKUNGAN; IMB berdasarkan komitmen
d. IMB diterbitkan)
Sharing/Pertukaran data & Informasi dalam Proses pemenuhan komitmen
3. Dalam hal ada perbaikan, Perbaikan UKL-UPL dan Paling lama 5 hari kerja
penyampaian kembali UKL-UPL kepada instansi LH
sesuai kewenangan (Pelaku Usaha)
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PENGAWASAN ATAS RKL-RPL RINCI DIATUR DENGAN PERATURAN
MENTERI yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(DIRJEN GAKKUM KLHK)
Implikasi Ketetuan Pasal 35 PP 24/2012 terhadap Penaatan Lingkungan Hidup terhadap
Pengelola Kawasan dan Pelaku Usaha (Tenant) di Dalam Kawasan (i.e. Kawasan Industri)