AJENG FAJARINA PENGERTIAN ◦ Glomerulonefritis adalah salah satu jenis penyakit ginjal di mana terjadi peradangan pada glomerulus. ◦ Glomerulus merupakan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring dan membuang cairan serta elektrolit berlebih, juga zat sisa (sampah) dari aliran darah. ◦ Kerusakan pada glomelurus akan menyebabkan terbuangnya darah serta protein melalui urine. ◦ Kondisi glomerulonefritis pada masing-masing penderita bisa berbeda-beda. Ada yang mengalaminya dalam waktu singkat (akut) dan ada yang jangka panjang (kronis). ◦ Glomerulonefritis akut biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi yang sedang terjadi pada tubuh. ◦ glomerulonefritis kronis seringkali tidak diketahui penyebabnya dan tidak bergejala, sehingga dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang tidak dapat diperbaiki kembali. Glomerulonefritis kronis yang ditemukan awal, dapat dicegah perkembangannya. ◦ Penyakit ini juga bisa berkembang pesat sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal dalam beberapa minggu atau bulan, keadaan ini disebut rapidly progressive glomerulonephritis(RPGN). PENYEBAB Beberapa hal yang dapat menyebabkan glomerulonefritis akut, antara lain adalah: 1. Infeksi. Glomerfulonefritis dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Infeksi yang terjadi pada tubuh mengakibatkan reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan peradangan pada ginjal dan terjadi glomerulonefritis 2. Kelainan sistem imun. Contohnya adalah penyakit lupus yang menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. 3. Vaskulitis. Vaskulitis dapat terjadi pada berbagai organ, termasuk ginjal. Contoh penyakit vaskulitis yang menyerang pembuluh darah ginjal dan mengakibatkan glomerulonefritis GEJALA Gejala yang umumnya muncul, antara lain adalah: 1. Urine yang berbuih dan berwarna kemerahan. 2. Hipertensi. 3. Pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, dan perut. 4. Kelelahan. 5. Frekuensi buang air kecil berkurang. 6. Munculnya cairan di paru-paru yang menyebabkan batuk. DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan urine, Beberapa parameter yang dianalisis melalui pemeriksaan urine, antara lain adalah ◦ Keberadaan sel darah merah sebagai penanda adanya kerusakan glomerulus. ◦ Keberadaan sel darah putih sebagai penanda adanya peradangan. ◦ Menurunnya berat jenis urine. ◦ Keberadaan protein sebagai penanda adanya kerusakan sel ginjal. 2. Tes darah , Beberapa hal yang dapat diperiksa pada darah untuk melihat kerusakan ginjal, antara lain ◦ Menurunnya kadar hemoglobin (anemia). ◦ Meningkatnya kadar zat sisa seperti ureum dan kreatinin. ◦ Menurunnya kadar protein albumin dalam darah karena keluar melalui urine. 3. Tes Imunologi. Tes imunologi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kelainan sistem imun.
4. Pencitraan. Pencitraan bertujuan untuk memperlihatkan gambaran kondisi ginjal secara
visual.
5. Biopsi ginjal. Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan ginjal dan diperiksa di
bawah mikroskop . PENGOBATAN Beberapa jenis pengobatan glomerulonefritis yang dapat diberikan, antara lain adalah: 1. Obat imunosupresan. Imunosupresan dapat diberikan untuk menangani glomerulonefritis akibat gangguan sistem imun. 2. Obat pengatur tekanan darah.Glomerulonefritis dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan menimbulkaan kerusakan ginjal yang lebih parah. 3. Plasmapheresis. Dapat dilakukan pada penderita dengan hasil tes imunologi ANCA dan anti-GBM positif. 4. Obat-obatan lain. Obat lain yang dapat diberikan, di antaranya adalah diuretikuntuk mengurangi bengkak, dan suplemen kalsium. KOMPLIKASI ◦ Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah: 1. Hipertensi. 2. Sindrom nefrotik. 3. Gagal ginjal akut. 4. Penyakit ginjal kronis. 5. Gagal jantung dan edema paru akibat cairan yang menumpuk dalam tubuh. 6. Gangguan kesimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium. 7. Rentan terhadap infeksi PENCEGAHAN Jaga kesehatan ginjal sejak dini. Lakukan pemeriksaan dan kurangi konsumsi minum-minuman beralkohol berlebihan dan minuman tidak sehat lainnya, dan makan makanan yang bernutrisi dan kurangi asupan Garam yaaaaaaaaaaa.