Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Transfer Pricing Terhadap Penghindaran Pajak

Paskalis A. Panjalusman1, Erik Nugraha2, Audita Setiawan3

Aldi Gunawan
1801035143

Abstrak PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transfer pricing terhadap Pajak merupakan salah satu sumber
penghindaran pajak (tax penerimaan negara terbesar disamping sektor
avoidance). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah migas dan non migas. Sebagai salah satu
transfer pricing. Sedangkan
sumber penerimaan negara, pajak ditempatkan
variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penghindaran
pada posisi teratas sebagai sumber penerimaan
pajak (tax avoidance) yang
utama dalam meningkatkan kas negara. Hal
diukur menggunakan effective tax rate (GAAP-ETR). Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 15 tersebut tergambar dalam postur APBN 2018,
perusahaan sektor manufaktur multinasional yang terdaftar di Bursa Efek bahwa penerimaan pajak ditargetkan sebesar
Indonesia (BEI) selama periode Rp. 1.618,1 Triliun dari total Anggaran
2014-2017. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive Pendapatan Negara sebesar Rp. 1.894,7 Triliun
sampling dan memperoleh (www.kemenkeu.go.id/apbn2018). Dari
sampel sebanyak 9 perusahaan manufaktur multinasional berdasarkan kriteria informasi diatas, sudah sangat jelas bahwa
tertentu. Hasil penelitian pajak memiliki arti penting bagi negara.
menunjukan bahwa transfer pricing berpengaruh tetapi tidak signifikan Dengan begitu, pemerintah Indonesia selalu
terhadap penghindaran pajak (tax menaikan target penerimaan pajak dari tahun
avoidance). ke tahun.
METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui kegiatan praktik Transfer pricing, digunakan rumus
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perhitungan sebagai berikut:
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎
perusahaan manufaktur multinasional yang tercatat di Bursa Efek
𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖
Indonesia pada periode 2014 – 2017 yaitu sebanyak 15 peruahaan. Adapun
ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑠𝑡𝑖𝑚𝑒𝑤𝑎
karakteristik dan kriteria yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
Transfer Pricing = x100%
(a)Perusahaan manufaktur multinasional yang masih terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2017; 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
(b) Perusahaan multinasional yang tidak mengalami kerugian; (c) Perusahaan Hasil perhitungan praktik transfer pricing dari total piutang usaha kepada pihak
multinasional yang menggunakan mata uang rupiah. Berikut adalah sampel yang memiliki hubungan istimewa dibagi dengan total piutang usaha. Praktik
yang digunakan dalam penelitian adalah : transfer pricing yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur multinasional
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2014 – 2017 yaitu
rata-rata sebesar 0,2895 atau 28,95%.
Tabel 1. Sampel Penelitian
Untuk menghitung penghindaran pajak (tax avoidance) menggunakan cash
No Kriteria Total effective tax rate dengan rumusan sebagai berikut:
1 Perusahaan multinasional
yang terdaftar di Bursa Efek 15 Cash ETR = 𝑇𝑎𝑥 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
Indonesia periode 2014 –2017 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
2 Perusahaan multinasional (2) Hasil perhitungan cash effective tax rate menunjukan, bahwa cash effective
yang mengalami kerugian taxrate (cash ETR) tertinggi adalah 0,32 atau 32% yang terjadi pada
3 Perusahaan multinasional PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tahun 2017, yaitu pada saat
yang tidak menggunakan (4) jumlah pajak yang dibayarkan adalah sebesar Rp. 1.663.388.000.000,- dengan
mata uang rupiah (mata uang laba sebelum pajak yang diperoleh sebesar Rp.5.206.561.000.000,-. Sedangkan
untuk nilai perencanaan pajaknya sebesar Rp.1.427.860.000.000,-.
asing)
Berdasarkan nilai perencanaan pajak yang dibuat dengan nilai realisasinya,
Perusahaan yang memenuhi 9 terdapat selisih sebesar Rp.235.528.000.000,- yang disebabkan oleh
kriteria meningkatnya penjulan ditahun tersebut tetapi beban pokok penjualannya
cukup hemat, sehingga laba pun meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN


Oleh sebab itu maka perusahaan manufaktur multinasional melakukan praktik transfer
pricing dalam rangka untuk mengakali jumlah laba (profit) sehingga pembayaran pajak
kepada negara menjadi rendah. Dari hasil analisis mengenai pengaruh transfer pricing
terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), maka dapat disimpulkan bahwa transfer
pricing tidak berpengaruh signifikan (sebesar 42%) terhadap penghindaran pajak pada
perusahaan manufaktur multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014 –2017

RESEARCH POSTER PRESENTATION DESIGN © 209

www.PosterPresentations.com

Anda mungkin juga menyukai