Masa lansia adalah periode perkembangan yang mulai ma
suk pada usia 60 tahun dan berakhir dengan kematian. Mas a ini adalah masa menurunnya kekuatan dan kesehatan se hingga harus mulai menyesuaikan diri (Santrock, 2006).
Masuk pada tahap ini seseorang akan mengalami banyak
perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya ke munduran dalam berbagai fungsi serta kemampuan yang p ernah dimilikinya. Batasan-batasan Lansia Menurut pendapat berbagai ahli dalam Efendi (2009) batasan-bat asan umur yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai be rikut: • Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 dalam Bab 1 Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “Lanjut usia adalah seseorang yan g mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas”. • (WHO), usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut: usia pertengahan (middle age) ialah 45 - 59 tahun, lanjut usia (elder ly) ialah 60 - 74 tahun, lanjut usia tua (old) ialah 75 - 90 tahun, usia sangat tua (very old) ialah di atas 90 tahun. Tipe Lanjut Usia
Tipe arif bijaksana Tipe bingung
.
Tipe lain dari lansia adalah
Tipe mandiri tipe optimis, tipe konstruktif, . tipe dependen (ketergantungan), tipe defensif (bertahan), tipe Tipe tidak puas . militant dan serius, tipe pemarah/frustasi (kecewa akibat kegagalan dalam Tipe pasrah melakukan sesuatu), serta tipe putus asa (benci pada diri sendiri). Teori Penuaan Name Here Teori Radikal Bebas Programmer
menjelaskan bahwa suatu organisme menjadi tua karena terjadi akum
ulasi kerusakan oleh radikal bebas dalam sel sepanjang waktu. Radi kal bebas sendiri merupakan suatu molekul yang memiliki electron yan g tidak berpasangan. Radikal bebas memiliki sifat reaktivitas tinggi, kar ena kecenderungan menarik elektron dan dapat mengubah suatu mole kul menjadi suatu radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya sat u elektron pada molekul lain. Teori Kontrol Genetik Teori ini fokus pada genetik memprogram genetik DNA, dimana kita dil ahirkan dengan kode genetik yang unik, dimana penuaan dan usia hid up kita telah ditentukan secara genetik.
Tahapan Proses Penuaan Proses penuaan dapat berlangsung melalui tiga tahap sebagai berikut (Pangkahila, 2007):
1. Tahap Subklinik (usia 25-35 tahun)
2. Tahap Transisi (usia 35-45 tahun) 3. Tahap Klinik (usia 45 tahun ke atas) Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia 1. perubahan fisik yang terjadi pada lansia meliputi: Sel Sistem pernapasam Sistem penglihatan Sistem kardiovaskuler Sistem reproduksi 2. Perubahan Mental Perubahan fisik. Kesehatan umum Tingkat pendidikan. Hereditas. Lingkungan. Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang terjadi misalnya kekakuan sikap. Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi 0-10 menit. Kenangan lama tidak berubah. Perubahan Psikososial – Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial yang menyebab kan rasa tidak aman, takut, merasa penyakit selalu mengancam sering bingung panik dan depresif. – Hal ini disebabkan antara lain karena ketergantungan fisik dan sosioe konomi. – Pensiunan, kehilangan financial, pendapatan berkurang, kehilangan st atus, teman atau relasi. – Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak sempit. – Ekonomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi. – Penyakit kronis. – Gangguan syaraf panca indra. – Gizi Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian kesejahteraan lansia antara lain 1. Permasalahan Umum : – Masih rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional pelayanan l ansia. – Belum membudaya dan melembaganya pembinaan kesejahteraan lansi a 2. Permasalahan Khusus: – Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik fisik, mental maupun sosial. – Berkurangnya integrasi sosial lansia. – Rendahnya produktivitas kerja lansia.. – Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masy arakat individualistik. 10 kebutuhan lansia (10 needs of the erderly) menurut Darmojo (2001) ada lah sebagai berikut: •Makanan cukup dan sehat (healthy food). •Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories). •Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh (home, place to stay). •Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and facilities). •Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hokum (technical, judicial assistanc e). •Transportasi umum (facilities for public transportations). •Kunsjungan/teman bicara/informasi (visitscompanies, informations). •Rekreasi dan hiburan sehat lainnya (recreational activities, picnic). •Rasa aman dan tentram (safety feeling). •Bantuan alat-alat panca indra (other assistance/aids). Kesinambungan bantuan dana dan fasilitas (continuation of subsidies and facilities). Thank you Insert the title of your subtitle Here