Anda di halaman 1dari 11

ASKEP AGREGAT DALAM KOMUNITAS KESE

HATAN LANSIA

BY KELOMPOK 5

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Lansia

Masa lansia adalah periode perkembangan yang mulai ma


suk pada usia 60 tahun dan berakhir dengan kematian. Mas
a ini adalah masa menurunnya kekuatan dan kesehatan se
hingga harus mulai menyesuaikan diri (Santrock, 2006).

Masuk pada tahap ini seseorang akan mengalami banyak


perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya ke
munduran dalam berbagai fungsi serta kemampuan yang p
ernah dimilikinya.
Batasan-batasan Lansia
Menurut pendapat berbagai ahli dalam Efendi (2009) batasan-bat
asan umur yang mencakup batasan umur lansia adalah sebagai be
rikut:
• Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 dalam Bab 1
Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “Lanjut usia adalah seseorang yan
g mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas”.
• (WHO), usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut: usia
pertengahan (middle age) ialah 45 - 59 tahun, lanjut usia (elder
ly) ialah 60 - 74 tahun, lanjut usia tua (old) ialah 75 - 90 tahun,
usia sangat tua (very old) ialah di atas 90 tahun.
Tipe Lanjut Usia

Tipe arif bijaksana Tipe bingung


.

Tipe lain dari lansia adalah


Tipe mandiri tipe optimis, tipe konstruktif,
. tipe dependen
(ketergantungan), tipe
defensif (bertahan), tipe
Tipe tidak puas
.
militant dan serius, tipe
pemarah/frustasi (kecewa
akibat kegagalan dalam
Tipe pasrah melakukan sesuatu), serta
tipe putus asa (benci pada
diri sendiri).
Teori Penuaan
Name Here
Teori Radikal Bebas Programmer

menjelaskan bahwa suatu organisme menjadi tua karena terjadi akum


ulasi kerusakan oleh radikal bebas dalam sel sepanjang waktu. Radi
kal bebas sendiri merupakan suatu molekul yang memiliki electron yan
g tidak berpasangan. Radikal bebas memiliki sifat reaktivitas tinggi, kar
ena kecenderungan menarik elektron dan dapat mengubah suatu mole
kul menjadi suatu radikal oleh karena hilangnya atau bertambahnya sat
u elektron pada molekul lain.
Teori Kontrol Genetik
Teori ini fokus pada genetik memprogram genetik DNA, dimana kita dil
ahirkan dengan kode genetik yang unik, dimana penuaan dan usia hid
up kita telah ditentukan secara genetik.
 
Tahapan Proses Penuaan
Proses penuaan dapat berlangsung melalui tiga tahap sebagai
berikut
(Pangkahila, 2007):

1. Tahap Subklinik (usia 25-35 tahun)


2. Tahap Transisi (usia 35-45 tahun)
3. Tahap Klinik (usia 45 tahun ke atas)
Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia
1. perubahan fisik yang terjadi pada lansia meliputi:
 Sel
 Sistem pernapasam
 Sistem penglihatan
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem reproduksi
2. Perubahan Mental
 Perubahan fisik.
 Kesehatan umum Tingkat pendidikan.
 Hereditas.
 Lingkungan.
 Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang terjadi misalnya kekakuan sikap.
 Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi 0-10 menit.
 Kenangan lama tidak berubah.
Perubahan Psikososial
– Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial yang menyebab
kan rasa tidak aman, takut, merasa penyakit selalu mengancam sering
bingung panik dan depresif.
– Hal ini disebabkan antara lain karena ketergantungan fisik dan sosioe
konomi.
– Pensiunan, kehilangan financial, pendapatan berkurang, kehilangan st
atus, teman atau relasi.
– Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak sempit.
– Ekonomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi.
– Penyakit kronis.
– Gangguan syaraf panca indra.
– Gizi
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pencapaian
kesejahteraan lansia antara lain
1. Permasalahan Umum :
– Masih rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga profesional pelayanan l
ansia.
– Belum membudaya dan melembaganya pembinaan kesejahteraan lansi
a
2. Permasalahan Khusus:
– Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik
fisik, mental maupun sosial.
– Berkurangnya integrasi sosial lansia.
– Rendahnya produktivitas kerja lansia..
– Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masy
arakat individualistik.
10 kebutuhan lansia (10 needs of the erderly) menurut Darmojo (2001) ada
lah sebagai berikut:
•Makanan cukup dan sehat (healthy food).
•Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories).
•Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh (home, place to stay).
•Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and facilities).
•Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hokum (technical, judicial assistanc
e).
•Transportasi umum (facilities for public transportations).
•Kunsjungan/teman bicara/informasi (visitscompanies, informations).
•Rekreasi dan hiburan sehat lainnya (recreational activities, picnic).
•Rasa aman dan tentram (safety feeling).
•Bantuan alat-alat panca indra (other assistance/aids). Kesinambungan bantuan
dana dan fasilitas (continuation of subsidies and facilities).
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai