Anda di halaman 1dari 31

Manajemen Keperawatan

Kelompok I
Ruang Teratai Lantai II Di
RSUD Kabupaten Sidoarjo
M1-MAnn

Visi, Misi dan Motto RSUD Sidoarjo


Visi RSUD Sidoarjo
M2-MAterial

Hasil pengkajian pada tanggal 18-20 januari 2021 data yang


diperoleh adalah sebagai berikut :
Lokasi dan denah ruangan teratai lantai II
• Lokasi penerapan proses praktik yang digunakan
dalam kegiatan profesi manajemen keperawatan
mahasiswa program Studi Profesi Ners STIKES
Widyagama Husada Malang yang terletak dengan
uraian sebagai berikut:
• Sebelah barat nursing station pintu keluar dengan
jalan ke ruangan mawar kuning atas
• Sebelah utara gudang dan ruang Cleaning service
• Sebelah selatan berbatasan dengan ruang ITIP
• Sebelah timur taman RSUD Kabupaten Sidoarjo
Sarana dan Prasarana Petugas Kesehatan
• Ruang kepala ruangan berbeda dengan ruang pertemuan perawat, ruang
kepala ruangan terletak dibawah ruangan teratai bawah.
• Terdapat 2 kamar mandi atau WC khusus perawat
• Nurse station berada ditengah ruang teratai lantai II menjadi satu dengan
rawat inap.
• Meja administrasi berada di dalam nurse station bagian utara nurse station
• Gudang berada di pojok utara berselahan dengan ruang rawat inap I dan
menjadi satu dengan ruang linen kotor
• Ruang kantor perawat, tempatnya berada di sebelah belakang nurse
station
• Ruang linen bersih berada didekat pintu keluar arah Mawar kuning atas
ruang rawat inap kelas II didepan ruang panel
• Ruang kursi roda berada disamping gudang
• Ruang transit sebelah utara tepatnya disamping ruang D rawat inap
FASILITAS NON MEDIS PETUGAS KESEHATAN
Administrasi penunjang RM
• Buku observasi TTV
• Buku laborat
• Buku transfusi
• Buku harian morning report
• Buku visit non IPD
• Buku perlengkapan KRS (surat istrahat dan dirawat)
• Buku PKRS
• Buku setor status teratai
• Buku catatan evaluasi sterilisasi
• Buku KTD
• Buku kematian
• Buku perbaikan IPS
• Buku CSSD
• Buku VCT (pasien HIV)
• Buku suspek TBC
• Buku daftar pasien beresiko
• Buku sensus
SARANA DAN PRASARANA UNTUK PASIEN
Sarana Dan Prasarana Peralatan Kesehatan
Diruang Teratai Lantai 2
Inventaris alat tenun
Pencahayaan dan Ventilasi
Pencahayaan di Ruang Teratai lantai 2 RSUD Kabupaten
Sidoarjo cukup terang, baik pencahayaan dari luar/cahaya
matahari maupun dari dalam/lampu. Semua sudut ruangan
sudah diberikan penerangan umum. Saklar ditempatkan
dekat pintu masuk, disekitar individu ditempatkan pada
tempat yang mudah dijangkau. Ventilasi di Ruang Teratai
lantai 2 RSUD Kabupaten Sidoarjo menggunakan ventilasi,
jendela, suhu, aliran udara, dan kelembaban setiap
ruangan tidak dapat diatur sesuai permintaan pasien, dan
khusus diruangan Isolasi terdapat ventilasi blower
Kegiatan Logistik di Irna Teratai
lantai 2
Pengendalian
1 4 Pemeliharaan
inventarisasi/kontrol

2
Pengadaan
5 Pendistribusian

3 Penyimpanan
Prosedur Permintaan Kebutuhan
Logistik di ruang Teratai lantai 2
M3-METHODE
Sistem
Penerapan
MAKP

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)


adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-
nilai) yang memungkinkan perawat profesional
mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan tersebut (Nursalam,
2012)
Dari hasil pengkajian pada tanggal 18-19 januari 2021
model asuhan keperawatan profesional (MAKP) yang
digunakan adalah modal Tim Primer
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 18-19 Januari
2021, hasil observasi dan wawancara dari beberapa
perawat mengatakan mengerti dengan model MAKP tim
primer yang digunakan diruangan, perawat juga
mengatakan sesuai dengan model MAKP tim primer yang
digunakan diruangan karena pekerjaan sudah terbagi
dengan baik sesuai dengan peran perawat, perawat juga
mengatakan tidak terbebani dengan model MAKP tim
primer
Timbang Terima
>>>>>>>>>>>

Berdasarkan wawancara kepada beberapa perawat pada tanggal


18-19 Januari 2021, Timbang terima dilakukan tiga sift dalam
sehari atau saat pergantian sift, dimana pergantian sift malam
ke pagi dilakukan paling lambat pada pukul 07.15 WIB, shift pagi
ke shift sore dilakukan pada jam 14.00 dan sift sore ke sift malam
dilakukan pada jam 21.00 WIB. Setiap timbang terima dihadiri
oleh perawat yang bertugas serta di dampingi perawat primer.
Timbang terima dilakukan setiap pergantian shift di ruang
Nurse Station, setelah itu perawat yang bertugas berkeliling ke
kamar pasien untuk melihat kondisi pasien secara langsung,
serta menginformasikan pergantian perawat yang bertugas
kepada pasien
Sentralisasi Obat
>>>>>>>

Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana


seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien
diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat
(Nursalam, 2011). Sentralisasi obat di ruang Teratai
lantai 2 sudah dilakukan dengan baik. Baik obat oral
maupun obat injeksi telah dilakukan sistem sentralisasi
dengan program sistem One Day Dose Dispensing
(ODDD). Informed Concent tentang sentralisasi obat
yang berisikan persetujuan keluarga atau mewakili
untuk di lakukan melalui farmasi.
>>>>>>>

Obat yang di resepkan oleh dokter dan di serahkan


oleh apoteker diwakili kepada perawat, selanjutnya
perawat akan memberikan obat pada pasien sesuai
ketentuan yang diberikan oleh dokter setelah di catat
dan diketahui tanda tangan keluarga atau pasien.
Apabila pasien pulang dan obat masih sisa sisa obat
akan di kembalikan pada pasien. Terdapat format
pencatatan jenis obat dan jadwal pemberiannya ke
pasien, sehingga obat apa saja yang sudah diberikan
dapat terdokumentasikan.
Penerimaan pasien baru
>>>>>>

Dari hasil analisa didapatkan hasil 100%


bahwa seluruhnya perawat yang ada di Ruang
teratai lantai 2 mengerti dan menjalankan
sesuai dengan SPO penerimaan pasien baru hal
ini di buktikan dengan pasien baru langsung di
terima oleh perawat primer. Menurut standar
rumah sakit peneriman pasien baru untuk
mengidentifikasi pasien dilakukan diruang
transit, namun identifikasi pasien dilakukan di
ners station. Namun bukan suatu masalah yang
signifikan dimana maksud dan tujuan sama
tetapi pelaksanaanya yang berbeda
Discharge Planning

Proses pelaksanaan Discharge planning dilakukan di Nurse


Station atau di Education room dengan cara memanggil
keluarga pasien oleh perawat primer. Lembar Discharge
planning sudah ada dengan isi sesuai dengan standart yang
telah ditetapkan Rumah sakit, meliputi : Identitas pasien,
tanggal masuk, diagnosa masuk, tanggal keluar, diagnosa
akhir, kategori pasien membutuhkan perencanaan pulang
kritis, perawatan dan aktivitas di rumah, aturan diet, tindakan
dan pengobatan yang diberikan (termasuk obat yang masih
diminum), rencana hari perawatan, edukasi kesehatan,
rincian pemulangan, jadwal kontrol
Supervisi

Berdasarkan observasi tanggal 03-05 Februari 2020 di


Ruang Teratai lantai 2 supervisi di lakukan dengan jadwal
terencana dan sudah terlaksana secara optimal yaitu
Perawat primer memberi masukan langsung kepada
perawat pelaksana yang bersangkutan secara lisan
Berdasarkan hasil wawancara terhadap kepala ruangan irna
teratai atas. bahwa supervisi dilakukan secara terjadwal
dan berkerjasama dengan perawat primer berserta jajaran
lainnya. Pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala
ruangan teratai lantai 2 sesuai dengan standar penilaian
rumah sakit dan teori.
Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang


bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
pasien yang dilaksanaka oleh perawat disamping
melibatkan pasien untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan / konselor, kepala ruangan, perawat associate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2016).
M4-Monay
Daftar Perincian Pembiayaan Perawatan
Ruang Teratai Atas Tahun 2018
M5-MUTU

Anda mungkin juga menyukai