Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN ANAK

“PNEOMONIA”

Kelompok 2
1) Agung Efriansyah (P05120219002)
2) Amoy.S.P.Chairul (P05120219003)
3) Mahfida Maskadeta D (P051202190)
4) Inda andreani (P05120219003)
DEFINISI PNEUMONIA

Pneumonia adalah radang parenkim paru yang dapat


disebabkan oleh mikroorganisme dan kadang non infeksi.
Pneumonia adalah suatu peradangan atau inflamasi pada
parenkim paru yang
umumnya disebabkan oleh agent infeksi.
Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang
dicirikan dengan adanya konsolidasi akibat eksudat yang
masuk dalam area alveoli. (Axton & Fugate, 1993).
ETIOLOGI PNEUMONIA
Pneumonia dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti :
1. Virus pernapasan yang paling sering lazim yaitu micoplasma pneumonia
yang terjadi pada usia beberapa tahun pertama dan anak sekolah dan anak
yang lebih tua.
2. Bakteri Streptococcus pneumoniae, S.pyogenes, dan Staphylococcus
aureus yang lazim terjadi pada anak normal
3. Haemophilus influenzae tipe b menyebabkan pneumonia bakteri pada
anak muda, dan kondisi akan jauh berkurang dengan penggunaan vaksin
efek rutin.
4. Virus penyebab pneumonia yang paling lazim adalah virus sinsitial
pernapasan, parainfluenzae, influenzae dan adenovirus.
5. Virus non respirasik, bakteri enterik gram negatif, mikobakteria, coxiella,
pneumocytis carinii dan sejumlah jamur.
6. Aspirasi makanan, kerosen (bensin, minyak tanah), cairan amnion, benda
asing.
TANDA DAN GEJALA PNEUMONIA

Pneumonia pada anak bisa juga disertai dengan beberapa gejala seperti
berikut ini.
• Batuk berdahak atau batuk kering

• Hidung tersumbat.Muntah.

• DemamMengi atau napas berbunyi

• Kesulitan untuk bernapas,

• dada dan perut menggembung

• Terasa nyeri di bagian dada.

MenggigilMerasa sakit pada bagian perutTidak nafsu makanMenangis


lebih sering dari biasanya.Sulit beristirahat.Pucat dan lesu.Pada kasus yang
parah, bibir dan kuku jari bisa berubah warna menjadi kebiruan atau abu-
abu.
PEMERIKSAAN PENUNJANG PNEUMONIA

1.  Sinar X: mengidentifikasikan distribusi struktural (misal: lobar, bronchial);


dapat juga
menyatakan abses)
2.    Pemeriksaan gram/kultur, sputum dan darah: untuk dapat mengidentifikasi
semua organisme yang ada.
3.    Pemeriksaan serologi: membantu dalam membedakan diagnosis organisme
khusus.
4.    Pemeriksaan fungsi paru: untuk mengetahui paru-paru, menetapkan luas berat
penyakit dan membantu diagnosis keadaan.
5.    Biopsi paru: untuk menetapkan diagnosis
6.    Spirometrik static: untuk mengkaji jumlah udara yang diaspirasi
7.    Bronkostopi: untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing.
    PENATALAKSANAAN

Pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan uji resistensi tapi


karena hal
itu perlu waktu dan pasien pneumonia diberikan terapi secepatnya :
• Penicillin G: untuk infeksi pneumonia staphylococcus.
• Amantadine, rimantadine: untuk infeksi pneumonia virus
• Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin: untuk infeksi pneumonia
mikroplasma.
• Menganjurkan untuk tirah baring sampai infeksi menunjukkan tanda-
tanda.
• Pemberian oksigen jika terjadi hipoksemia.
• Bila terjadi gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori yang cukup.
KOMPLIKASI PNEUMONIA
Bila tidak ditangani secara tepat maka kemungkinan akan terjadi
komplikasi sebagai berikut :
1. Otitis media akut (OMA) à terjadi bila tidak diobati, maka sputum yang
berlebihan akan masuk ke dalam tuba eustachius, sehingga menghalangi
masuknya udara ke telinga tengah dan mengakibatkan hampa udara,
kemudian gendang telinga akan tertarik ke dalam dan timbul efusi.
2. Efusi pleura.
3. Emfisema.
4. Meningitis.
5. Abses otak.
6. Endokarditis.
7. Osteomielitis.

Anda mungkin juga menyukai