Anda di halaman 1dari 22

RHEUMATOID ARTHRITIS

(RA)

OLEH :
Devi Novita Damanik
PENGERTIAN R A

 Inflamasi jaringan synovial


yang bersifat : Destruktif,
kronik, progesif dan sistemik

 Peradangan pada jaringan


synovial yang disebabkan
oleh bakteri
ETIOLOGI
 Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa
dari Immunoglobin (Ig) M atau IgG
 Terbentuknya IgG akan menyerang IgG
antigen dan membentuk komplek yang
bersarang pada sinovium dan jaringan
penyambung lainnya (lokal dan sistemik)
 RA juga dinamakan penyakit Autoimune tetapi
tidak mutlak murni
FAKTOR LAIN
 Genetik

 Hormonal

 Virus

 Stress fisik dan emosional

 Bakteri
MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri
 Pembengkakan sendi
 Kejang sendi
 Hilangnya ruangan sendi
 Nodulus rhematoid
Gejala sistemik: anoreksia, penurunan BB, kelelahan,
nyeri otot, kaku, nyeri sendi,
Umumnya menyerang: jari, tangan, pergelangan tangan,
lutut dan kaki
Pemriksaan Radiologi

 X – Ray

 CT Scan
Pemeriksaan Laboratorium

 Rheumatoid factor
 Antinuclear Antibody ANA
 Serum Complement
 Serum Protein Electrophoresis
 Immunoglobulin
Manajemen Keperawatan

 Tujuan asuhan keperawatan RA adalah


mendukung hidup positif seiring dengan
adaptasi yang sehat

 Empat domain yang penting:


kenyamanan, perawatan diri, kontrol dan
koping
PENGKAJIAN

Identifikasi keluhan dan kebutuhan klien


Informasi mengenai durasi, gejala klinis,
dan cara klien mengatasi nyeri
Pemeriksaan fisik

 Kategori : stadium awal = intra articular & Stadium lanjut


 Anoreksia
 Subfebris
 Stadium awal sendi interphalangeal & metarcarpophalangeal
(lengan) :
* Kemerahan, hamgat, kaku/keras,
bengkak & nyeri terutama
* Kondisi buruk ; sendi mengalami inflamasi
yang progesif, panas & nyeri berlebihan, klien
mengeluh mual s/d 30 menit setelah bangun
* Palpasi : sendi teraba lunak karena synovitis & effusi
* Muscle Atropy : penurunan ROM
Pengkajian Psikososial

 RA dapat mengakibatkan cacat


 Keterbatasan fisik
 Extreme fatigue
 Perubahan tubuh
 Status mental emosional & suport
system
MASALAH KEPERAWATAN

Utama :
 Nyeri
 Kelemahan mobilitas fisik
 Intoleran aktifitas
 Gangguan body image
Tambahan
 Tidak efektinya koping individu
 Isolasi sosial
 Resiko infeksi
 Disfungsi seksual
 Peruban nutrisi
 Kurang pengetahuan
Fokus intervensi
Empat domain yang penting: kenyamanan, perawatan diri,
kontrol dan koping
Terapi kolaboratif
Tingkatkan kenyamanan dengan tindakan non farmakologi
Atasi kekakuan
Tingkatkan istirahat dan tidur
Nutrisi yang seimbang
Pengambilan keputusan
Tingkatkan harapan
koping
Medikasi

Medikasi yang digunakan dalam terapi RA:


Analgesik
Jenis asetaminofen hanya untuk analgetik
dan antipiretik tidak untuk antiinflamasi
atau pembengkakan RA
NSAID (obat anti inflamasi nonsteroid
nonselektif) seperti:aspirin, ibuprofen,
meloxicam, dicofenac
Antiinflamasi dan pembengkakan, cegah
sintesis prostaglandin yang berperan
dalam inflamasi
NSAID tidak mencegah kerusakan sendi tapi
hanya memperlambat perkembangan
penyakti
DMARD (disease modifiying
antirheumatic drugs): mengurangi
kerusakan sendi dan memperlambat
perkembangan penyakit dan BRM
(biologic respon modifier)
Keduanya memberikan reaksi toksi pada
tubuh, sehingga penggunaannya harus
diperhatikan dengan seksama
Glukokortikoid
Pada dosis rendah, respon antiinflamasi
Dosis lebiih tinggi: imunosupresif
EVALUASI

 Nyeri teratasi
 Berambulasi mandiri
 Mandiri dalam ADL
 Fatigue berkurang, meningkatnya
toleransi dalam aktifitas
 Menyatakan menerima perubahan body
image
Selamat Belajar dan
Tetap semangat

Anda mungkin juga menyukai