Pendaftaran oleh NPWP oleh Wajib Pajak dapat juga dilakukan secara
elektronik, melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
http://www.pajak.go.id dengan mengklik e-registration; Wajib Pajak cukup
memasukkan data-data pribadi (KTP/SIM/Paspor) untuk dapat memperoleh NPWP.
Selanjutnya dapat mengirimkan melalui pos fotocopi data pribadi tersebut ke KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau kedudukan Wajib Pajak.
PEMBAYARAN,
PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN DAN
PELAPORAN
1. Pengembalian pembayaran Pajak yang masih tersisa tersebut dilakukan dengan menerbitkan Surat
Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).
2. Kelebihan pembayaran pajak dikembalikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur
Jenderal Pajak dengan menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
(SKPKPP).
3. Atas dasar SKPKPP tersebut, Kantor Pelayanan Pajak atas nama Mennteri Keuangan menerbitkan
SPMKP per jenis pajak dan per masa/tahun pajak.
4. SPMKP dibuat dalam rangkap 4
5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara mengembalikan lembar ke-2 SPMKP disertai Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) lembar ke-2 kepada penerbit SPMKP setelah dibubuhi cap tanggal dan nomor
penerbitan SP2D.
6. SPMKP beserta SKPKPP wajib disampaikan Kantor Pelayanan Pajak ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara paling lambat 2 hari kerja sebelum jangka waktu 1 bulan sebagaimana
dimaksud pada huruf b di atas terlampaui.
SURAT PAKSA
Merupakan salah satu sarana penagihan pajak. Surat paksa diterbitkan karena jumlah pajak
yang masih harus dibayar ternyata belum dibayar oleh Penanggung Pajak sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditetapkan. Hal tersebut diproses berdasarkan Surat Tagihan Pajak,
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Paajak Kurang Bayar Tambahan,
Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, dan Putusan
Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah.
Jangka waktu yang dimaksud adalah 1 bulan sejak tanggal diterbitkannya Surat Tagihan
Pajak, Surat Ketetapan Paajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Bnding, dan
Putusan Peninjauan Kembali atau 3 bulan Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah
tertentu. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa diatur tersendiri dalam Undang-Undang
KEBERATAN, BANDING DAN PENINJAUAN KEMBALI
Keberatan
Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan atau
pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya maka dapat mengajukan keberatan. Keberatan
hanya ditunjukan kepada Direktur Jenderal Pajak, Keberatan tersebut diajukan atas suatu:
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Taambahan
3. Surat Ketetapan Pajak Nihil
4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
5. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pijak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
Banding
Apabila wajib pajak masih belum puas dengan surat keputusan keberatan atas
keberatan yang diajukannya, Wajib Pajak masih dapat mengajukan banding
kepada badan peradilan pajak.
Tata cara pengajuan permohonan banding adalah :
Kelebihan pembayaran pajak ditambah
imbalan bunga serbar 2% perbulan untuk jangka
waktu paling lama 24 bulan diberikan kepada
wajib pajak apabila :
Kelebihan pembayaran 1. Pengajuan keberatan, permohonan banding,
pajak karena keberatan, atau permohonan peninjauan kembali
banding, dan peninjauan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, selama
pajak yang masih harus dibayar telah dibayar
kembali dan menyebabkan kelebihan pembayaran
pajak.
2. Surat keputusan pembetulan, surat keputusan
pengurangan ketetapan pajak, atau surat
keputusan pembatalan ketetapan pajak yang
dikabulkan sebagian atau seluruhnya
menyebabkan kelebihan pembayaran pajak.
PEMBUKUAN, PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN
Pembukuan
Adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi
keuangan yang meliputin harta, kewajiaban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa dan laporan laba rugi
pada setiap tahun pajak berakhir.
Pemeriksaan
Direktor Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak dan tujuan lain.
Penyelidikan
Penyelidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tidak yang dilakukan oleh penyidik untuk
mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti tersebutkan membuat terang tidak membuat terang
tindak pidana dibidang perpajakan yang terjadi serta menentukan tersangkanya.