Anda di halaman 1dari 31

PEMICU 1 ELBERT M.N.S.

T
2/14/2020
LI 1 – MM KONSEP SEHAT
& SAKIT
LI 1 – MM KONSEP SEHAT
SAKIT
Sakit – kondisi di mana tubuh setidak-tidaknya merasakan adanya perasaan
gangguan fisiologis, psikologis, maupun gangguan beradaptasi secara sosial

Dasar-dasar Epidemiologi
A.L. SLAMET RYADI,
T.WIJAYANTI
LI 1 - MM KONSEP SEHAT &
SAKIT
Sehat – Keadaan yang prima, meliputi tidak hanya fisik, mental, dan sosial,
namun juga bebas dari arti sakit dan cacat
Menutut WHO (World Health Organization)
“Health is a state of complete physical, mental, and social wellbeing, and not merely the
absence of disease and infirmity”

Dasar-dasar Epidemiologi
A.L. SLAMET RYADI,
T.WIJAYANTI
LI 1 – MM KONSEP SEHAT
& SAKIT
Sehat terdiri dari:
o Sehat Mental – Kondisi seseorang yang memiliki kemampuan mengembangkan
intelektual dan emosional secara optimal tanpa rintangan
o Sehat Sosial – kondisi yang seseorang memungkinkan dirinya menunaikan tugas
peri-kehidupan di tengah-tengah masyarakat tanpa merasa cemas dalam memelihara
diri dan keluarganya sehari-hari (UU No.3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa)

Dasar-dasar Epidemiologi
A.L. SLAMET RYADI,
T.WIJAYANTI
LI – MM KONSEP SEHAT &
SAKIT
Konsep Sakit Konsep Sehat

1. Baru melakukan tindakan kalau sudah 1. Melakukan berbagai upaya yang


jatuh sakit bersifat peningkatan selagi belum
2. Sifat pelayanan adalah pendekatan jatuh sakit (promotive)
kuratif atau klinis 2. Sifat pekayanan lebih menekankan
3. Strategi pelayanan menekankan pada pada upaya-upaya preventif dan
pelayanan rumah sakit, baik rawat promotif
jalan maupun rawat inap 3. Strategi pelayanan lebih di luar rumah
sakit, yaitu melalui comprehensive
public health, dengan pendekatan
ekologi dan epidemiologi

Dasar-dasar Epidemiologi
A.L. SLAMET RYADI,
T.WIJAYANTI
HUBUNGAN HOST, AGEN,
DAN LINGKUNGAN

Azwar, Azrul.Pengantar Epidemiologi ed Revisi. Jakarta


LI 2 – MM ETIOLOGI
DEFINISI
Suatu gambaran mengenai penyebab penyakit melalui identifikasi
faktor faktor yang menimbulkan penyakit

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
LI 2 – MM ETIOLOGI
Etiologi Penyakit:
Penyakit Herediter -> Kelainan herediter di dalam kromosom pada satua atau
kedua orang tua yang diturunkan pada keturunannya. Contoh: Hemofilia ->
gangguan koagulasi yang disebabkan oleh gen-gen resesif yang mengakibatkan
defisiensi Faktor VIII
Penyakit Kongential -> Terjadi saat lahir
Contoh: Hidrosefalus

Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit, Ed 6


LI 2 – MM ETIOLOGI
Penyakit Infeksi -> Diakibatkan dari invasi organisme patogen hidup (bakteri,
virus, jamur, protozoa, nematoda)
Penyakit Traumatik  Disebabkan oleh cedera fisik. Cedera mekanis kasar,
panas atau dingin yang ekstrem, listrik, dan radiasi merupakan contoh-contoh
agen fisik yang dapat menyebabkan trauma pada tubuh. Contoh: kecacatan
karena kecelakaan kendaraan bermotor

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
LI 2 – MM ETIOLOGI
Penyakit Degeneratif  Penyakit degeneratif berkaitan dengan proses penuaan
normal dan semakin meningkat dengan bertambahnya rentang kehidupan. Contoh:
Osteoastritis, arteriosklerosis
Penyakit Imunologik  sistem imun secara normal bereaksi melindungi terhadap
invasi antigen asing dan kanker. Hipersensitivitas (alergi), autoimunitas,
imunodefisiensi, merupakan 3 tipe reaksi imun dengan reaksi yang membahayakan
host. Contoh: hipersensitivitas: tersengat lebah  kematian, Autoimun: Lupus
Eritematosus sistemik, Imunnodefisiensi: AIDS

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
LI 2 – MM ETIOLOGI
Penyakit Neoplastik: Ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang
menyebabkan berbagai jenis tumor jinak dan ganas
Penyakit Malnutrisi: Defisiensi protein, karbohidrat, atau vitamin menyebabkan
banyak penyakit, terutama di negara berkembang. Contoh: Marasmus, Skrobut
(vit. C), Struma (yodium)
Penyakit Metabolik: karena adanya gangguan pada proses metabolik penting di
tubuh. Contoh: Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, diabetes
mellitus

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
LI 2 – MM ETIOLOGI

Patologi Molekuler: Kelainan molekul tunggal yang menyebabkan


abnormalitas produk molekuler pada aktivitas seluler; banyak
penyakit bersifat genetik. Contoh: Sickle cell anemia
Penyakit Psikogenik: Dimulai di dalam pikiran, berasal dari
emosional/psikologik dalam kaitannya dengan suatu gejala. Contoh:
Skizofrenia, Demensia

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
FAKTOR RISIKO
1. TERJADINYA PENYAKIT
Predisposising factor/ Faktor Intrinsik
 Faktor yang menyebabkan kondisi makin peka (susceptibility) terhadap kesempatan
timbulnya penyakit

2. Anabling factor / Faktor Ekstrinsik


 Faktor yang makin memacu terhadap timbulnya penyakit

3. Precipitating factor
 Faktor yang merupakan paparan terhadap suatu penyakit yang memang terkait dalam
timbulnya penyakit tersebut

4. Re-enforcement factor
 Faktor yang merupakan pengulangan paparan sehingga mempertahankan berlangsungnya
penyakit

Dasar-dasar Epidemiologi
A.L. SLAMET RYADI,
T.WIJAYANTI
1.
FAKTOR INTRINSIK
Usia Semakin tua usia semakin rentan terhadap penyakit degeneratif
2. Genetik  Seseorang yang mempunyai riwayat keluarga penyakit genetik
memiliki risiko > terkena penyakit genetik
3. Psikis  berkaitan dengan keseimbangan emosi bebas dari stress
4. Mekanisme Tubuhkerusakan DNA, replikasi-transkripsi-translokasi sel
yang berkurang, penurunan kemampuan homeostasis tubuh berpengaruh
terhadap ketahanan hidup
5. Kekebalan atau ketahanan tubuh Orang yang mempunyai sistem imun
yang lemah

Azwar, Azrul.Pengantar Epidemiologi ed Revisi. Jakarta


1.
FAKTOR EKSTRINSIK
Pola makanan dan minuman  makanan dengan gizi tidak seimbang
2. Lingkungan  Contoh: Tinggal bersama dengan orang yang terinfeksi TBC
3. Adat/tradisiBerkaitan dengan kebiasaan misalnya memakan makanan
yang kurang matang atau menggunakan bahan obat dari sumber yang tidak
jelas
4. Aktivitas keseharianOrang dengan aktivitas fisik yang kurang
5. Zat kimia Bekerja di pabrik nuklir

Azwar, Azrul.Pengantar Epidemiologi ed Revisi. Jakarta


LI 3 – MM PATOFISIOLOGI
PATOGENESIS
Menunjukkan rangkaian kejadian dalam perkembangan penyakit
dari permulaan yang paling awal, meliputi faktor-faktor yang
memengaruhi perkembangannya.
Patogen:
 Bakteri
 Virus
 Fungi
 Parasit
Patogen oportunistik  Patogen yang tidak menyebabkan
penyakit pada seseorang yang imunitasnya kuat, namun dapat
menyebabkan infeksi yang serius pada orang yang imunitasnya
rendah
PATOGENESIS
1. Tahapan pre-patogenesis
2. Tahapan patogenesis, yang terbagi kembali dalam berbagai
tingkatan berikut
 Inkubasi
 Early Illnes Stage (Tahap penyakit dini)
 Extended Illnes Stage (Tahap penyakit lanjut)
 Illnes stop (Tahap akhir penyakit)

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


PATOGENESIS
1. Tahap prepatogenesis
 Terjadi interaksi antara host-bibit-lingkungan
 Penyakit belum ditemukan
 Daya tahan tubuh host masih bagus
2. Tahap inkubasi
 Bibit penyakit sudah masuk ke tubuh host
 Gejala penyakit belum tampak
 Tahap inkubasi mulai dari masuknya bibit-timbul gejala
3. Tahap penyakit
 Dihitung dari munculnya gejala
 Host sudah merasa sakit
 Penderita masih dapat melakukan aktivitas
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi
6m
PATOGENESIS
4. Tahap penyakit lanjut
Penderita tidak melakukan aktivitas
Jika berobat perlu perawatan keadaan
5. Tahap akhir penyakit
 Perjalanan penyakit akan berhenti
 Berakhir penyakit dengan keberbedaan

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
LI 4 : MM.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami gangguan atau
fungsi-fungsi yang berubah akibat proses penyakit
Ilmu yang bersifat integratif yang menggambarkan konsep-konsep
dari banyak ilmu dasar dan klinis
Memfokuskan pada mekanisme penyakit atau proses dinamik yang
menampakkan tanda-tanda dan gejala-gejala

Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi


6m
ADAPTASI SEL
Atrofi: Pengecilan ukuran sel bagian tubuh yang pernah berkembang sempurna
Hipertrofi: Penambahan ukuran organ karena ukuran sel menjadi lebih besar
dari normal
Hiperplasia: Penambahan ukuran organ karena penambahan jumlah sel
Metaplasia: Perubahan suatu jenis jaringan dewasa ke jaringan dewasa lain
Displasia: Perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa dalam hal bentuk,
besar, dan orientasi
Anaplasia: Perubahan ke arah sel primitif/ keganasan

Robbin basic pathology (9th Edition)


LI 4 – MM MANIFESTASI
KLINIS
PENYEBAB JEJAS
Kekurangan oksigen
Agen kimia
Agen penyebab infeksi
Reaksi imunologi
Faktor genetik
Imbalans nutrisi
Agen fisis
Penuaan

Anda mungkin juga menyukai