Anda di halaman 1dari 10

Pemicu 1

LI 1 : DEFINISI SEHAT DAN


SAKIT
• SEHAT
• WHO: Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental,
dan sosial serta terbebas dari penyakit, kelemahan, dan kecacatan.
• Sehat secara fisik: sehat secara jasmani
• Sehat secara mental: ketawa sendiri, tiba-tiba menangis
• Sehat secara sosial: mampu berinteraksi baik dengan orang lain
• UU No. 23 thn 1992: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut pengertian tersebut maka
kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial
yang berkontribusi membentuk suatu kemungkinan untuk seseorang produktif dalam kehidupan sosial
dan ekonominya
• SAKIT
• Adl kondisi yg tidak sempurna, adanya penyebab, penyebab tsbt memberi dampak pd tubuh,
• Adalah manifestasi yang terjadi akibat gangguan homeostasis
LI 2 : FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT

• Deprivasi oksigen: hipoksia atau defisiensi oksigen, mengganggu respirasi oksidatif aerobik yg menimbulkan
kerusakan sel tersering dan terpenting, hingga menyebabkan kematian
• Agen fisika: agen fisika mampu menyebabkan kerusakan sel termasuk trauma mekanik, suhu ekstrim, perubahan
mendadak tekanan atmosfer, radiasi, dan sengatan listrik
• Agen kimia dan obat:
• Agen infeksi: agen ini berkisar dari virus submikroskopik hingga cacing pita besar. Diantara rentang tersebut
terdapat riketsia, bakteri, jamur, dan protozoa
• Reaksi imunologi: reaksi imun berfungsi utk mempertahankan tubuh dr penyakit, tapi reaksi imun yg disengaja
atau tidak dapat menimbulkan jejas sel dan jaringan. Contohnya adl auto imun akibat hilangnya toleransi dengan
respon terhadap antigen antigen
• Defek genetik: malformasi kogenital
• Ketidakseimbangan nutrisi: kekurangan maupun kelebihan nutrisi dpt menimbulkan penyakit co: ob mjd dm
• Penuaan: proses penuaan sel menimbulkan perubahan kemapuan degenerasi sel dan jaringan
LI 2: • Genetik: hemofilia, sickle cell anemia
• Umur: usia tua lbh berisiko terkena karsinoma, penyakit jantung, dll
FAKTOR • Jenis kelamin: DM, rheumatoid, artritis (cenderung perempuan), sdgkan penyakit
PENYEBA jantung, hipertensi (cenderung pria)
• Keadaan fisiologi: kehamilan dan persalinan memudahkan terjadinya berbagai
B penyakit spt keracunan kehamilan, anemia, dan psikosis pascapartum

PENYAKI • Imunitas
• Penyakit yg pernah diderita
T • Gaya hidup: merokok, alcohol, narkotika
• Perubahan hormonal: DM, hipertiroid
• Unsur hidup: virus, bakteri, protozoa, parasit, jamur, metazoa
• Unsur mati
• Fisika : sinar radioaktif,
• Kimia: CO, obat-obatan, pestisida, hg, cadmium, arsen
• Benturan dan tekanan
LI 3 : CARA PENULARAN PENYAKIT
• Berdasarkan sumbernya, penyakit dpt berasal dari:
• Penderita
• Karier: hepatitis
• Vektor: malaria, DBD
• Berdasarkan perjalanan mikroorganisme penyebab penyakit, penularan dpt melalui:
• Udara: droplets dan debu
• Luka: tetanus
• Luka gigitan: rabies
• Konjungtiva: trakoma
• Plasenta: sifilis
• Berdasarkan cara masuknya, mikroorganisme dpt secara langsung dan tdk langsung
yaitu:
• Tidak langsung
• udara
• Vektor
• Makanan
• Langsung:
• Bersin, batuk, kontak seksual
• Terpapar jamur, parasite, atau bakteri
LI 4: RADANG NON INFEKSI
• Radang merupakan suatu respon perlindungan yang melibatkan sel tubuh, pembuluh darah, serta protein dan
mediator lain dengan tujuan mengeliminasi penyebab utama jejas sel, demikian pula sel nekrotik dan jaringan sbg
akibat pengaruh awal dan memulai proses pemulihan jaringan.
• Radang melakukan proteksi dgn cara mengencerkan, merusak, atau menetralkan agen berbahaya
• Walaupun radang membantu proses menghilangkan infeksi dan penyembuhan jaringan, terkadang radang dapat
mengakibatkan kerugian, karena komponen radang tersebut mengleminasi mikroba dan dapat juga
mengakibatkan jejas pada jaringan normal. Reaksi radang yag mengakibatkan kerusakan mjd dominan jika
reaksinya berlebihan, infeksi berkepanjangan, atau autoimun
• Ketika mikroba masuk ke jaringan dan megakibatkan kerusakan jaringan, hal ini akan di ketahui sel tubuh. Sel-sel
tubuh akan mensekresi sitokin dan mediator lain. Bbrp mediator akan mengakibatkan aliran plasma dan
pengumpulan leukosit yg beredar menuju tempat dmn agen penggangu ini berada. Leukosit yg diaktifkan kaan
menghilangkan agen pengganggu dgn fagositosis. Efek samping merugikan akibatpengaktifkan leukosit adalah
kerusakan pd jaringan normal.
• Manifestasi eksternal dari radang, atau yg sering disebut dgn tanda cardinal adalah panas, warna kemerahan,
bengkak, nyeri, dan hilangnya fungsi
• Respon radang: pengenalan agen merugikan, pengumpulan leukosit, fagositosis, pemulihan jaringan
• Radang non infeksi dapat disebabkan oleh:
• Trauma (tumpul dan tajam) dan berbagai agen fisis dan kimia (misalnya jejas termal seperti luka bakar atau luka
pembekuan; radiasi; toksisitas akibat pengaruh kimia lingkungan) akan mencederai sel tubuh dan memicu reaksi radang
• Nekrosis jaringan, termasuk iskemia spt pada infark miokardium dan jejas fisis maupun kimia
• Benda asing spt serpihan. Kotoran, jahitan
• Reaksi imun (reaksi hipersensitif) thdp lingkungan atau thdp jaringan itu sendiri
• Yang berperan dalam peradangan:
• Sel dan protein plasma dlm sirkulasi: sel=leukosit polimorfonuklear, protein=factor pembekuan, dan komponen
komplemen
• Sel dinding pembuluh darah: meliputi sel endotel yg kontak langsung dgn darah, dan sel otot polos yg mendasarinya yg
memberikan tonus pd pembuluh darah
• Sel jaringan ikat: meliputi sel sentinel utk menginvasi, misalnya sel mast, makrofag, dan limfosit, serta fibroblast yg
menyintesis matriks ekstraseluler dan dpt berpoliferasi utk menutp luka
• Peradangan non infeksi adalah peradangan yang tidak di sebabkan oleh mikroorganisme

Gambaran Akut Kronik


Saat timbul Cepat; hitungan menit atau jam Lambat; berhari-hari
Infiltrat seluler Terutama neutrophil Monosit/makrofag dan limfosit
Jejas jaringan, fibrosis Biasanya ringan dan terbatas Sering berat dan progresif
Gejala local dan sistemik mencolok Kurang mencolok, bisa tdk dirasakan
LI 5: ISTILAH PATOLOGI,
PATOFISIOLOGI, PATOGENESIS

• Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit. Lebih tepatnya, ini
dikhususkan untuk mempelajari perubahan struktur, biokimia dan fungsi dari
sel, jaringan, dan organ yang mendasari suatu penyakit
• Patofisiologi: Proses terjadinya suatu penyebab yang menimbulkan dampak
bagi tubuh seseorang.
• Patogenesis: mengarah ke pada urutan peristiwa respon dari sel atau jaringan
ke agen etiologi, dari rangsangan awal hingga ekspresi tertinggi dari sebuah
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
• Buku Ajar Patologi Robbins
• Pengantar Epidemiologi edisi 2

Anda mungkin juga menyukai