Anda di halaman 1dari 47

Implementasi Kebijakan Pengembangan dan

Pembinaan Jabatan Fungsional Perawat


(PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA)

Aba Subagja, S.Sos., M.AP.


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
2015
KERANGKA PAPARAN
1. Penguatan Jabatan Fungsional

2. Implementasi Jabatan Fungsional Perawat

3. Jabatan Fungsional Dalam Persfektif UU ASN


4. Penutup
PENGUATAN JABATAN
1 FUNGSIONAL
UU ASN
SALAH SATU PILAR REFORMASI BIROKRASI
RPP
Manajemen
PNS
RPP KORPS
RPP
PROFESI
Manajemen
PEGAWAI
PPPK
ASN
UU
ASN
RPP Jaminan RPP
Pensiun & Kinerja &
Jaminan Hari Disiplin
Tua UU NO. 5 THN 2014 TTG ASN
RPP
TGL 15 JANUARI 2014
Penggajian
& Tunjangan
TRANSFORMASI JABATAN
PENGELOLAAN SDM PENGUATAN JABATAN
FUNGSIONAL
APARATUR
Penataan Struktur JABATAN
Birokrasi. FUNGSIONAL

Jabatan
Pelaksana

Jabatan
Pengawas

Jabatan Profesionalisasi PNS


Admistrator
NO JABATAN FUNGSIONAL
1. Dokter
2. Apoteker
Penerapan JF 3. Perawat
PNS 4. Dan 25 Jabatan
Fungsional Lainnya

Jabatan Fungsional
Lainnya (Pengguna)
2 Implementasi Jabatan
Fungsional
PEMBENTUKAN

• Ketentuan Peraturan
2 • Peraturan Bersama
Perundang-undangan Menteri Perdagangan
• Kebutuhan • Peraturan
dan Kepala BKN
Organisasi Kemendag MenpanRB Tentang Ketentuan
Tentang Jabatan Pelaksanaan Jabatan
Fungsional dan Fungsional
Angka Kreditnya
1 3
Instansi Jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
Pembina tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melakukan tugas
sesuai dengan keterampilan/keahliannya
dan yang diduduki oleh PNS dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh
Jabatan oleh pejabat yang berwenang
fungsional
Tugas Pokok Jabatan sebagai
pelaksanaan tugas pokok
Rumpun organisasinya
Jabatan harus mendapat surat penugasan
dari pimpinan instansi pengawasan masing-
masing
Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok, Instansi
Pembina

RUMPUN TUGAS KEMENTERIAN


JABATAN POKOK KESEHATAN
Pelaksana teknis melakukan kegiatan
fungsional di bidang
pelayanan pelayanan
keperawatan pada keperawatan yang
Fasilitas Pelayanan meliputi asuhan
Kesehatan Kesehatan
Fasilitas
atau
Pelayanan
keperawatan,
TUGAS
pengelolaan
Kesehatan Lainnya di
lingkungan instansi keperawatan dan INSTANSI
pemerintah pengabdian pada
masyarakat PEMBINA
INSTANSI
KEDUDUKAN PEMBINA

KORPS
ORG. PROFESI
PROFESI PEGAWAI
ASN
SINERGI INSTANSI PEMBINA DAN
ORGANISASI PROFESI
INSTANSI PEMBINA ORGANISASI PROFESI

Menyusun
1.PEMBINAAN
Pedoman, Juknis PROFESI
dsb 2.PENEGAKKAN KODE
ETIK
Penyelenggaraan 3.PENINGKATAN
Diklat, Uji Kompetensi,
Pembinaan Karier dan KARIER DAN
Kesejateraan KESEJAHTERAAN
ANGKA KREDIT

DAN/ATAU AKUMULASI NILAI BUTIR-BUTIR KEGIATAN YANG HARUS


SATUAN NILAI DARI
DALAM RANGKA
DICAPAI TIAP BUTIR
PEMBINAAN
OLEH PEJABAT KEGIATAN
KARIER
FUNGSIONAL YANG
BERSANGKUTAN
UNSUR YANG DINILAI

TUGAS PENGEMBANGA
PENDIDIKAN N PROFESI PENUNJANG
POKOK

80% 20%
Tim Penilai
1 Tim Penilai Pusat
2 Tim Penilai Unit Kerja
3 Tim Penilai UPT Pusat
4 Tim Penilai Instansi
5 Tim Penilai UPTD Provinsi
6 Tim Penilai Kabupaten/Kota
7 Tim Penilai UPTD Kabupaten/Kota
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PPEJABAT FUNGSIONAL

• TIM PENILAI
DUPAK ANGKA KREDIT

• ATASAN
SKP LANGSUNG
Pengangkatan

Terdapat Formasi
Jabatan Fungsional

Syarat Administrasi dan


Kompetensi

Memenuhi Angka
Kredit yang
dibutuhkan
Pengangkatan

CPNS

JABATAN LAIN

INPASSING/PENYESUAIAN
*Penyesuaian JF Perawat

UU No. 38
Thn 2014

PermenpanRB
Nomor 25
Tahun 2014
Nomor
94/KEP/M.PA
N/11/2001
REVISI:
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

PENYELIA PENYELIA
PELAKSANA MAHIR
PELAKSANA LANJUTA TERAMPIL
PEMULA

II/b-II/c-II/d II/b-II/c-II/d
II/b-II/c-II/d III/a-III/b
III/a-III/b III/c-III/d
III/c-III/d II/b-II/c-II/d
II/b-II/c-II/d III/a-III/b
III/a-III/b III/c-III/d
III/c-III/d
BUP 56 BUP
BUP 5656 BUP
BUP 56
56 BUP
BUP 56 56 BUP
BUP 5858 BUP
BUP 5858 BUP
BUP 5858
REVISI:
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

AHLI AHLI
MADYA UTAMA UTAMA
AHLI
MUDA AHLI MADYA
AHLI MUDA
PERTAMA PERTAMA

IVa-IV/b-
IVa-IV/b- IVa-IV/b-
IVa-IV/b-
III/a-III/b
III/a-III/b III/c-III/d
III/c-III/d IV/c
IV/c III/a-III/b III/c-III/d IV/c IV/d-IV/e
III/a-III/b III/c-III/d IV/c IV/d-IV/e
BUP
BUP 5656 BUP
BUP 56 56 BUP
BUP 60
60 BUP
BUP 58
58 BUP
BUP 58 58 BUP
BUP 60
60 BUP
BUP 60
60
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
850.000
600.000 AHLI
300.000 AHLI UTAMA
AHLI MADYA
500.000
265.000 AHLI MUDA
240.000 PENYELIA PERTAMA
MAHIR
TERAMPIL

IVa-IV/b-
IVa-IV/b-
II/b-II/c-II/d
II/b-II/c-II/d III/a-III/b
III/a-III/b III/c-III/d
III/c-III/d III/a-III/b
III/a-III/b III/c-III/d
III/c-III/d IV/c
IV/c IV/d-IV/e
IV/d-IV/e
BUP
BUP 5858 BUP
BUP 5858 BUP
BUP 58 58 BUP
BUP 5858 BUP
BUP 58 58 BUP
BUP 60
60 BUP
BUP 60
60

TERAMPIL: 34.257 AHLI: 2.521


Pengangkatan dlm jabatan
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
1. Berijazah serendah-rendahnya D.I. 1. berijazah Diploma III (D.III)
Keperawatan; Keperawatan;
2. Pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Pangkat serendah 2. pangkat paling rendah
rendahnya Pengatur Muda, Pengatur, golongan ruang II/c;
Golongan ruang II/a; dan
3. Tersedia formasi; 3. nilai prestasi kerja paling
4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 kurang bernilai baik dalam 1
sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam satu tahun terakhir. (satu) tahun terakhir.

• Formasi Jabatan Perpindahan Jabatan Lain


• Pengangkatan sesuai formasi • BUP
• Pengalaman
Pengangkatan dlm jabatan
KEAHLIAN KEAHLIAN
1. Berijazah paling rendah S1/ D.IV 1. berijazah paling rendah Ners;
Keperawatan; 2. pangkat paling rendah Penata
2. Pangkat serendah-rendahnya
PenataMuda, golongan ruang III/a ; Muda, golongan ruang III/a;
3. AK kumulatif minimal 100; dan
4. Tersedia formasi; 3. nilai prestasi kerja paling
5. Setiap unsur penilaian dlm DP-3 kurang bernilai baik dalam 1
sekurang-kurangnya bernilai baik (satu) tahun terakhir.
dalam satu tahun terakhir.

• Formasi Jabatan Perpindahan Jabatan Lain


• Pengangkatan sesuai formasi • BUP
• Pengalaman
MENELAAH PENYETARAAN
NERS

• Pengangkatan
• 1S-KEP+ • Pendidikan/Kualikasi
2Nasional
Pertama/Penyesuaian
3/Penyetaraan
• NERS • Kepegawaian • Penata Muda Tk I
()III/b)

Peningkatan
Rekognisi terhadap Peningkatan Karier
Profesionalitas dan
Pendidikan Ners dan dan Kesejahteraan
Kinerja Perawat
Sistem Kepegawaian
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Jalur Pelatihan/Pengalaman Kerja
Jalur Pendidikan Formal
KKNI
S3 Spesialis 9
Ahli
S2 Sub-Spesialis 8

Profesional 7

S1 6
D IV
Teknisi/Analis
D III 5

D II 4

DI 3

SMU SMK OPERATOR


2

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1


Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI 25
• Capaian pembelajaran
KKNI BIDANG PENDIDIKAN TINGGI merupakan kemampuan yang
JENJANG KUALIFIKASI 3 (TIGA) SAMPAI diperoleh melalui internalisasi
JENJANG KUALIFIKASI 9 (SEMBILAN) pengetahuan, sikap,
MEMPUNYAI KESETARAAN DENGAN JENJANG keterampilan, kompetensi, dan
PANDIDIKAN FORMAL SEBAGAI BERIKUT: akumulasi pengalaman kerja.
1. JENJANG 3 SETARA DENGAN LULUSAN • Capaian pembelajaran yang
DIPLOMA 1; dihasilkan oleh proses
2. JENJANG 4 SETARA DENGAN LULUSAN pendidikan tinggi mengacu
DIPLOMA 2; pada standar kompetensi
3. JENJANG 5 SETARA DENGAN LULUSAN lulusan pendidikan tinggi.
DIPLOMA 3;
4. JENJANG 6 SETARA DENGAN LULUSAN
DIPLOMA 4 ATAU SARJANA TERAPAN DAN Pengakuan atas capaian
SARJANA; pembelajaran seseorang yang
diperoleh dari pengalaman kerja,
5. JENJANG 7 SETARA DENGAN pendidikan nonformal, atau
LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI; pendidikan informal ke dalam
6. JENJANG 8 SETARA DENGAN LULUSAN sektor pendidikan formal
MAGISTER TERAPAN, MAGISTER, ATAU dilakukan melalui mekanisme
SPESIALIS SATU; rekognisi pembelajaran lampau
7. JENJANG 9 SETARA DENGAN LULUSAN (RPL).
PENDIDIKAN DOKTOR TERAPAN, DOKTOR
ATAU SPESIALIS DUA. Permendikbud No. 73/2013
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENDIDIKAN PROFESI
• Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
program sarjana, program magister, program doktor,
dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia (UU No. 12/2012)

1. Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah


program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam
pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian
khusus.
2. Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dan
bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain,
LPNK, dan/atau organisasi profesi yang bertanggung
jawab atas mutu layanan profesi (Pasal 17)
PENDIDIKAN KEPERAWATAN (UU No. 38/2014)

Jenis Perawat terdiri


atas: 1. ners; dan
1. Perawat profesi; 2. ners spesialis
dan
2. Perawat Vokasi

1. program sarjana Keperawatan;


Pendidikan tinggi 2. program magister
Keperawatan terdiri Keperawatan; dan
atas: 3. program doktor Keperawatan.
a. pendidikan vokasi;
b. pendidikan 1. program profesi Keperawatan;
akademik; dan dan
c. pendidikan profesi. 2. program spesialis Keperawatan.
Pengangkatan dlm jabatan
BEBAN BELAJAR MASA STUDI TERPAKAI
1. 36 SKS (DIPLOMA SATU) 1. 1-2 TAHUN
2. 72 SKS (DIPLOMA DUA) 2. 2-3 TAHUN
3. 108 SKS (DIPLOMA TIGA) 3. 3-4 TAHUN
4. 144 (DIPLOMA IV DAN 4. 4-5 TAHUN
SARJANA)
5. 36 SKS (PROFESI) 5. 1-2 TAHUN (SETELAH D-IV/S-1)
6. 72 SKS (PROGRAM 6. 1,5 -4 TAHUN
MAGISTER, MAGISTER 7. PALING SEDIKIT 3 TAHUN
TERAPAN DAN SPESIALIS
SATU)
7. 72 SKS (DOKTOR, DOKTOR
TERAPAN DAN SPESIALIS
DUA)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(PERMENDIKBUD NO. 49/2014)

NO. BEBAN BELAJAR MASA STUDI


TERPAKAI
1 36 SKS (DIPLOMA SATU) 1-2 TAHUN
2 72 SKS (DIPLOMA DUA) 2-3 TAHUN
3 108 SKS (DIPLOMA TIGA) 3-4 TAHUN
4 144 SKS (DIPLOMA IV DAN SARJANA)
4-5 TAHUN
5 36 SKS (PROFESI) 1-2 TAHUN (SETELAH
D-IV/S-1)
6 72 SKS (PROGRAM MAGISTER, 1,5 -4 TAHUN
MAGISTER TERAPAN DAN SPESIALIS
SATU)
7 72 SKS (DOKTOR, DOKTOR TERAPAN PALING SEDIKIT 3
DAN SPESIALIS DUA) TAHUN
Pengaturan mengenai Program Studi dan program
Pendidikan Tinggi pada jenis pendidikan profesi dan
spesialis
CAKUPAN PENGATURAN LULUSAN

1. Standar Nasional Peraturan Lulusan


Pendidikan Tinggi; Menteri pendidikan
2. tata cara setelah profesi berhak
pembukaan dan menggunakan
penutupan; berkoordinasi
gelar profesi
3. tata cara kerja dengan
sama Kementerian PP NO. 4/2014
penyelenggaraan; Lain, LPNK,
dan
dan/atau
4. penjaminan mutu.
Organisasi
Profesi terkait
Aspek Adm Kepegawaian
• Ijazah Dokter Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister
(S2) atau Ijazah lain yang setara, dan masih
berpangkat Penata Muda, golongan ruang III/a ke
bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata
Muda Tingkat I, golongan ruang III/b (pasal 18 ayat (1) huruf f). PP
No. 12 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas PP No. 99 Tahun 2000 )

Pendidikan tinggi
Keperawatan terdiri
atas: UU NO. 12 TAHUN
a. pendidikan vokasi; 2012 + PERATURAN
PELAKSANAANNYA
b. pendidikan
akademik; dan
c. pendidikan profesi.
PENGATURAN
SUBSTANSI PERMENPAN RB
KEPERAWATAN

UUNo. 12/2012
PP No. 99/2000 Akreditasi
PP No. 12/2002 SNPT
KINERJA DAN
PEMBINAAN KARIER
UU No. 38 Thn SUBSTANSI
PENDIDIKAN
2014
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
Penghargaan (2) dan Hukuman
(1)
• Pembebasan sementara
• Penurunan Jabatan
1 • Pemberhentian dari Jabatan
PENGANGKATAN KEMBALI
• Kenaikan Pangkat
• Kenaikan Jabatan
2 • Kenaikan Tunjangan
Kenaikan Jabatan

Jenjang
pada Uji Kenaikan
Terampil Kompetensi Jabatan
/Ahli
Alih Kategori
Ijazah
Ners,
Terampil Ahli
Formasi,
AK
INDIKATOR FORMASI

FORMASI JABATAN
FUNGSIONAL

1. ANALISIS kondisi/tingkat

INDIKATOR
DASAR

ketergantungan pasien;
JABATAN
kelas/tipe unit pelayanan
2. ANALISIS kesehatan;
BEBAN KERJA jumlah penduduk yang
dilayani; dan
luas wilayah kerja
pelayanan kesehatan.
Jabatan Fungsional Dalam
3 Persfektif UU ASN
profesi bagi :
1. Pegawai Negeri Sipil
2. Pegawai Pemerintah dengan
Aparatur Sipil Perjanjian Kerja
Negara (ASN)

1. Jabatan Pimpinan Tinggi


2. Jabatan Administrasi
3. Jabatan Fungsional
SISTEM MERIT
Jafung keahlian: a) ahli utama; Jafung keterampilan: a) penyelia;
b) ahli madya; b) mahir;
c) ahli muda; c) terampil;
d) ahli pertama. d) pemula
MANAJEMEN ASN
Preside • PEMEGANG KEKUASAAN
TERTINGGI
n

• KEWENANGANGAN
PPK MENETAPKAN

• KEWENANGAN
PYB PEMBINAAN
MANAJEMEN PNS

penyusunan dan pengembangan Penilaian kinerja pemberhentian;


penetapan karier;
kebutuhan; penggajian dan pensiun dan
pola karier; tunjangan; tabungan hari
pengadaan;
promosi; penghargaan; tua; dan
pangkat dan
mutasi; disiplin; perlindungan.
jabatan;
MANAJEMEN PPPK

penggajian dan disiplin;


penetapan penilaia tunjangan; pemutusan
kebutuhan; pengembangan hubungan
n kompetensi; perjanjian
pengadaan; kinerja; pemberian kerja; dan
penghargaan;
perlindungan.
MERIT SISTEM
• KUALIFIKASI, KOMPETENSI, KEBUTUHAN
ORGANISASI
• KOMPETITIF, ADIL DAN TERBUKA

PENGISIAN KEBUTUHAN
• SELEKSI CALON
• ASN YANG TERSEDIA

PENGEMBANGAN KOMPETENSI
• HAKNYA PEGAWAI ASN
• DIKLAT, SEMINAR, KURSUSU, MAGANG,
PERTUKARAN DSB
PENILAIAN KINERJA
• PERENCANAAN KINERJA
• PENILAIAN 360 DERAJAT

KOMPETENSI
• MANAJERIAL
• TEKNIS
• SOSIAL KULTURAL

JABATAN
• JABATAN PIMPINAN TINGGI
• JABATAN ADMINISTRASI
• JABATAN FUNGSIONAL

PEMBERHENTIAN
• DENGAN HORMAT
• DENGAN TIDAK HORMAT
• MENJADI PEJABAT NEGARA
4 PENUTUP
Integritas, profesional, akuntabel

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai