Anda di halaman 1dari 97

Struktur Sel

Tumbuhan
Sturktur Sel
Tumbuhan
SEL
“suatu ruangan kecil yang dikelilingi
oleh membran dan berisi
cairan/larutan kimia yang pekat.”
Sel merupakan unit dasar kehidupan.
Dapat tumbuh dan menggandakan
diri menghasilkan sel baru
Organik Utama dalam Sel
Gula/Sakarida  senyawa sumber
makanan sel
Asam lemak  komponen dari
membran sel
Asam amino  merupakan subunit
dari protein
Nukleotida  merupakan sub unit
dari DNA dan
Sturktur Sel
Tumbuhan
Tumbuhan Hewan
- Mempunyai dinding - Tidak memiliki
sel dinding sel
- Vakuola berukuran - Vakuola berukuran
besar permanen
- Mempunyai plastida kecil tak permanen
(kloroplas, kromoplas, - Tidak mempunyai
dan leukoplas) plastida
- -
Komponen Sel Tumbuhan
1. Dinding Sel
– Dinding primer 2. Protoplas
– Dinding a. Protoplasma
sekunder • Sitoplasma
– Lamela tengah • Inti
• Organel
b. Non protoplasma
• Vakuola
• Zat ergastik
Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang
membatasi ruang bagi sel untuk membesar.
Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan,
bakteri, fungi (jamur), dan alga.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan
berkembang bebas,
Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-
dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan
dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri.
Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam
sel.
Dinding sel tumbuh apabila masih
memiliki kontak dengan protoplas

Sintesis mikrofibril selulosa


Komponen :
dilakukan oleh enzim berbentuk
– mikrofibril selulosa roset yang terdapat pada
– matriks non selulosa : plasmalema
senyawa pektin,
hemiselulosa, lignin dan
protein

Fungsi :
– memberi bentuk pada sel,
– memperkuat sel
– pelindung
Dinding Sel Primer
- dindingsel yang terbentuk pertama kali
pada sel yang baru
- terbentuk pada sel yang sedang aktif
tumbuh
Lamela tengah
- merekatkan satu sel dengan sel lainnya
- berada si antara dinding sel primer yang
saling berdekatan
- terdiri atas senyawa pektin
 Dinding Sel Sekunder
- Terbentuk pada bagian sebelah dalam
dari dinding primer
- Terbentuk pada sel atau bagian sel,yang
telah berhenti tumbuh
- Dinding sekunder berkembang di
permukaan dalam dari dinding primer,
tersusun atas mikrofibril selulosa,
hemiselulosa, lignin, suberin, kitin, tanin
dan garam-garam anorganik
Komponen Protoplasma
A. Sitoplasma
bagian dari protoplas
- larutan yang kental,
komponen utama : air (85
– 90%)
- aliran sitoplasma : rotasi
dan
sirkulasi
- sitoskeleton  bentuk sel
- memegang organel
- tersusun atas filamen &
protein : mikrofilamen,
mikrotubul, Filamen
intermediet
B. Nucleus
adalah Organel yg mengandung sebagian besar
materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA
linear panjang yang membentuk kromosom
bersama dengan beragam jenis protein seperti
histon.
Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang
membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah :
- menjaga integritas gen-gen tersebut
dan mengontrol aktivitas sel dengan
mengelola ekspresi gen.
- mengorganisasikan gen saat terjadi
pembelahan sel,
- memproduksi mRNA untuk mengkodekan
protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
- tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari
DNA,
- mengatur kapan dan di mana ekspresi gen
harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
Kloroplas C. PLASTIDA
Fungsi : Fotosintesis
- Struktur dibungkus oleh suatu seludang yang
terdiri atas 2 membran
- Mengandung klorofil
- memiliki ribosom dan DNA sendiri
Kromoplas
- Menyimpan pigmen (karotenoid)
yang tidak larut air
- Warna : orange, kuning keemasan
dan merah

Leukoplas  plastida yang tidak


berpigmen
- Amiloplas
- proteinoplas
- elaioplas
MITOKONDRIA
Fungsi : respirasi sel
1 - 5 micrometer
Bentuk : oval – memanjang.
Bentuk : bulat, memanjang,
atau berlekuk
diameter : 0.5 – 1.0 μm,
panjang 3μm
membran ganda
• membran dalam
• membran luar
memiliki DNA – mitokondrion
menyediakan ATP untuk
metabolisme
Retikulum
Endoplasma
 Sistem yang terdiri atas dua lapis membran yang
melingkupi ruang sempit di antara keduanya.
 Bentuk : sisterna, tubul atau lembaran
 Berhubungan dengan membran inti
 Merupakan komponen dalam plasmodesmata (saluran
penghubung antar sel) – desmotubul
 Terdiri atas :
- Retikulum endoplasma kasar /RER – rough endoplasmic
reticulum
 pada permukaannya terdapat ribosom
 sintesis protein
- Retikulum endoplasma halus/SER – smooth
endoplasmic reticulum
 tanpa ribosom
 produksi senyawa lipofilik
 Fungsi : transpor intraseluler materi-materi yang akan
disekresikan
 Terlibat dalam pembentukan vakuola
 Membentuk membran pada badan Golgi (diktiosom)
BADAN GOLGI (GOLGI APARATUS )

 Terdiri atas sekelompok


sisterna yang pipih
tersusun paralel
 Fungsi : proses sekresi
gula, polisakarida,
kompleks polisakarida-
protein
RIBOSOM

Tersusun atas protein dan RNA


Tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam sel.
melekat/menempel pada permukaan membran
retikulum endoplasma
Komponen NON Protoplasma
VAKUOLA
 Kantung yang dikelilingi membran berisi cairan/air
yang berfungsi untuk :
– Tempat penyimpanan cadangan makanan, air,
minyak, pigmen, senyawa toksis dan hasil
samping metabolisme
– Membantu mempertahankan tekanan turgor
dalam sel.
 Pada sel yang masih muda/meristematis, vakuola
kecil dan banyak.
 Pada sel dewasa  vakuola besar
 Tempat penyimpanan senyawa dan makromolekul sementara,
beberapa komponen bersifat toksik.
 Tumbuhan tidak punya sistem ekskretoris seperti pada hewan
vakuola  untuk menyimpan byproduct.
 Membran yang mengelilingi vakuola :
tonoplas  mengandung sistem transport aktif
 Air masuk dengan cara osmosis
 Vakuola merupakan tempat penghancuran senyawa tertentu
oleh enzim hidrolase
Senyawa hasil metabolisme yang
disimpan di dalam sel :
 Pati  tersimpan di amiloplas
 Inulin  tersimpan di vakuola
 Protein – aleurontera  kumulasi dalam vakuola
 Lipida  plastida (elaioplas), vakuola, spherosome
 Kristal  vakuola : drus, raphida, pasir, sistolit
 Silika  dinding sel
 Pigmen  plastid, vakuola
 Tanin  vakuola, sitoplasma, dinding sel
Plasmodesmata dan
Macam-macam Jaringan
Plasmodesmata
Saluran yang
menghubungkan
dua protoplas pada
sel yang
berdekatan –
hubungan simplas

Fungsi :
 komunikasi
antar sel
 transport materi
MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN

1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem
adalah jaringan yang
sel penyusunnya
bersifat embrional
artinya mampu terus-
menerus membelah.
CIRI JARINGAN MERISTEM
1. Sel-selnya selalu membelah
2. Bentuk dan ukuran sel sama
3. Kaya protoplasma
4. Dinding sel tipis
5. Isi sel tidak mengandung kristal dan
cadangan makanan
6. Vakuola/rongga sel belum ada/sangat
kecil
Jaringan meristem dibagi menjadi 2 macam:
1. Jaringan meristem primer
2. Jaringan meristem sekunder
MERISTEM PRIMER

Berasal langsung dari sel-sel embrional.


Contohnya : meristem di ujung akar dan ujung batang,
yang biasa disebut meristem apikal.
Meristem primer akan menyebabkan pertumbuhan primer.
Jaringan yang terbentuk dari meristem primer disebut
jaringan primer.
MERISTEM SEKUNDER

Berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan


diferensiasi dan berubah sifat jadi meristem. Misalnya
jaringan parenkim dan kolenkim
Contohnya : Kambium dan kambium gabus.
Meristem sekunder akan menyebabkan pertumbuhan
sekunder.
Jaringan yang terbentuk dari meristem sekunder disebut
jaringan sekunder.
-Kambium akan menghasilkan Xylem dan Floem
-Kambium gabus akan menghasilkan gabus
2. Jaringan Dewasa
 merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil deferensiasi
(berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami
pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya) dan
spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem.
CIRI KHAS :
1. Telah mengalami
diferensiasi
2. Pada umumnya tidak
membelah lagi
3. Bentuk permanen,
rongga sel besar,
dinding sel sudah
mengalami penebalan
A. Jaringan Epidermis
merupakan jaringan yang
menutupi permukaan
tumbuhan.
Ciri/karakteristik :
Bentuk sel spt balok
Tersusun berlapis tunggal,
rapat, tdk ada ruang antar
sel
Tidak memiliki klorofil
Modifikasi sesuai dg letak
dan fungsi
B. Jaringan Parenkim
Nama lain dari parenkim
adalah jaringan dasar.
Sel parenkim yang
mengandung klorofil
disebut klorenkim.
Fungsi dari jaringan
parenkim adalah untuk
menyimpan cadangan
makanan dan air oleh
tubuh tumbuhan.
C. Jaringan Penguat
Jaringan penguat nama lainnya yaitu stereon. Fungsinya untuk
menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim
(jaringan penyokong  atau penguat pada organ tubuh muda) dan
sklerenkim (jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh
tumbuhan yang telah dewasa)
D. Jaringan Pengangkut
a. Xilem
Xilem berfungsi
menyalurkan air dan
mineral dari akar ke
daun, jaringan kompleks
yang terdiri atas
beberapa tipe sel yang
dindingnnya mengalami
penebalan dari zat kayu.
Jaringan xilem
mengandung sel-sel
parenkim dan serabut
xilem yang fungsinya
seperti pada serabut
floem.
b. Floem
Floem berfungsi menyalurkan zat
makanan hasil fotosintesis dari
daun keseluruh bagian tumbuhan.
Diantara pembuluh floem
terdapat jaringan parenkim yang
disebut parenkima floem.
Pembuluh yang membentuk kulit
kayu pada batang. Unsur
penyusun pembuluh floem terdiri
atas dua bentuk, yaitu: sel tapis
(sieve plate) berupa sel tunggal
dan bentuknya memanjang dan
buluh tapis (sieve tubes) yang
serupa pipa. Dengan bentuk
seperti ini pembuluh tapis dapat
menyalurkan gula, asam amino
serta hasil fotosintesis lainnya dari
daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
E. Jaringan Gabus/bunga karang

Fungsi sebagai pelindung


menggantikan epidermis
yang sudah rusak
(menebal)
Dibentuk oleh kambium
gabus (felogen)
Felogen akan membentuk
felem keluar dan feloderm
ke dalam
Pengangkutan air dan mineral
Dibedakan menjadi 2
 Ekstravaskular
a. Apoplas
melalui tepi/ dinding sel
b. Simplas
melalui sel
 Intravascular, melalui xylem
ORGAN PADA TUMBUHAN
AKAR

FUNGSI :
1. Menambatkan tumbuhan
2. Menyimpan cadangan
makanan
3. Menyerap air dan
mineral
POTONGAN MEMANJANG
POTONGAN MELINTANG

Tipe vasis : Radial


BATANG

Batang merupakan bagian tumbuhan


yang berada dipermukaan tanah.
Berasal dari batang lembaga pada
embrio.
Batang berfungsi sebagai tempat duduk
daun, sarana lintasan air, mineral dan
makanan.
Ada perbedaan antara batang dikotil dan
batang monokotil.
BATANG DIKOTIL
SUSUNAN JARINGAN :
1. EPIDERMIS
2. KORTEKS
3. ENDODERMIS
4. STELE :
-perisikel
-parenkim
-vasis (berkas pengangkut)
teratur melingkar

TIPE VASIS : Kolateral Terbuka


BATANG MONOKOTIL

SUSUNAN
JARINGAN :
1. EPIDERMIS
2. HIPODERMIS/
KORTEKS
3. STELE :
-parenkim
-vasis (berkas
pengangkut)
tersebar tidak
TIPE VASIS : Kolateral Tertutup teratur
Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil


Batang bercabang-cabang Batang lurus, tidak
bercabang-cabang
Memiliki kambium, sehingga Tidak memiliki kambium,
batang dapat membesar sehingga batang tidak
(pertumbuhan sekunder) membesar
Pembuluh angkut letaknya Pembuluh angkut letaknya
teratur dalam bentuk tersebar
lingkaran
BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL
DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya
berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau.
daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi
tumbuhan melalui proses fotosintesis.
STRUKTUR ANATOMI DAUN
Lapisan lilin/Kutikula

Epidermis atas

Jaringan tiang

Jaringan bunga karang

Epidermis bawah

Lapisan lilin/Kutikula
Sel penjaga
Stomata Jaringan Pengangkut
FOTOSINTESIS
Proses yang mengubah energi matahari
menjadi energi kimia
Fotosintesis terjadi di kloroplas
Daun pada tanaman merupakan tempat utama terjadinya
fotosintesis
Leaf cross section
Vein

Mesophyll

CO2 O2
Stomata
Light energy

Energi mengalir ke ECOSYSTEM


dalam suatu ekosistem
sebagai cahaya Photosynthesis
in chloroplasts
matahari dan
Organic
CO2 + H2O + O2
Cellular respiration molecules

meninggalkannya
in mitochondria

dalam bentuk panas


ATP
powers most cellular work

Heat
energy
Proses dimana organisme Reduksi CO2 menjadi
yang memiliki kloroplas karbohidrat melalui oksidasi
mengubah energi cahaya carrier energi (ATP, NADPH)
matahari menjadi energi kimia
Reaksi terang memberi
Melibatkan 2 lintasan
energi pada carrier
metabolik
Reaksi gelap (siklus Calvin)
Reaksi terang: mengubah menghasilkan PGAL
energi matahari menjadi (phosphoglyceraldehyde)
energi seluler

Siklus Calvin (reaksi gelap):


reduksi CO2 menjadi CH2O
Light
Chloroplast

NADP
RuBP
ADP 3-PGA
+P
Light Calvin
reactions cycle
Ele
c
tro
ns

G3P Cellular
respiration
Cellulosse
Starch
Other organic
compounds
Persamaan Fotosintesis
Fotosintesis
6CO2 +6H20 + light  C6H1206 + 6O2
Reaksi kimia fotosintesis :

Energi

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2


6H2O
3O2

6H
2 dikeluarkan ke udara
6CO
2
C6H12O6
Struktur kloroplas
Mesophyll

• Tilakoid adalah sistem membran dalam


kloroplas (tempat terjadinya reaksi Chloroplast

terang). Memisahkan kloroplas menjadi


ruang tilakoid dan stroma, juga
5 µm
merupakan struktur cakram yang
terbentuk dari pelipatan mebran dalam
kloroplas. Membran tilakoid Outer

menangkap energi cahaya dan membrane

mengubahnya menjadi energi kimia. Stroma Granum Thylakoid Thylakoid


space
Intermembrane
space
Inner
• Grana kumpulan tilakoid dalam membrane

kloroplas
• Stroma: merupakan struktur kosong di
dalam kloroplas. Stroma juga 1 µm

merupakan tempat glukosa terbentuk


dari karbon dioksida dan air, daerah
cair antara tilakoid dan membran
dalam tempat terjadi siklus Calvin
cahaya
Energi elektromagnetik bergerak dalam bentuk gelombang
Terdapat hubungan yang berbalik antara panjang gelombang
dengan energi
Panjang gelombang tinggi maka energi rendah
termasuk warna-warna cahaya yang dapat kita lihat
termasuk panjang gelombang yang menjalankan fotosintesis
Pigmen
-Substansi yang menyerap cahaya tampak
-Menyerap kebanyakan panjang gelombang tetapi
paling sedikit menyerap panjang gelombang hijau

Pigmen
Klorofil a
Klorofil b
Karotenoid
Karotene
Xantofil
Klorofil tereksitasi oleh cahaya
Saat pigmen menyerap cahaya
Klorofil tereksitasi dan menjadi tidak stabil

Excited
e– state
Energy of election

Heat

Photon
(fluorescence)

Ground
Photon Chlorophyll state
molecule
Fotosistem
Kumpulan pigmen dan
protein yang berasosiasi
dengan membran tilakoid
yang memanen energi dari
elektron yang tereksitasi
Energi yang ditangkap
ditransfer antara molekul
fotosistem sampai
mencapai molekul klorofil
pada pusat reaksi
Pada pusat reaksi
terdapat 2 molekul
Klorofil a
Akseptor elektron
primer
Pusat reaksi klorofil
dioksidasi dengan
hilangnya elektron
melalui reduksi akseptor
elektron primer • Membran tilakoid
Terdapat fotosistem I – Terdapat 2 tipe fotosistem
dan II yaitu fotosistem I dan II
Reaksi terang:
Organisasi membran tilakoid
H2O CO2

LIGHT
NADP+
ADP
CALVIN
LIGHT CYCLE
REACTOR
ATP

NADPH

STROMA O2 [CH2O] (sugar)


(Low H+ concentration) Cytochrome
Photosystem II complex Photosystem I
Light NADP+
reductase
2 H+ 3
Fd NADP+ + 2H+

NADPH + H+
Pq
Pc
2
H2O 1
⁄2 O2
THYLAKOID SPACE 1 2 H+
+2 H+
(High H+ concentration)
To
Calvin
cycle

ATP
Thylakoid synthase
STROMA membrane ADP
(Low H+ concentration) ATP
P
H+
Back
Reaksi gelap
Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH
untuk mengkonversi CO2 menjadi gula
• Siklus calvin
– Terjadi di stroma

• Siklus Calvin memiliki 3 tahap


– Fiksasi karbon
– Reduksi
– Regenerasi akseptor CO2
Siklus Calvin
Dimulai dari CO2 dan
menghasilkan
Glyceraldehyde 3-
phosphate
Tiga bagian siklus Calvin
menghasilkan 1 produk
molekul
Tiga tahap
Fiksasi karbon
Reduksi CO2
Regenerasi RuBP
 Sebuah molekul CO2
dikonversi dari bentuk
inorganiknya menjadi
molekul organik (fixation)
melalui pengikatan ke
gula 5C (ribulose
bisphosphate atau RuBP).
 Dikatalisasi oleh enzim
RuBP carboxylase
(Rubisco).
Bentuk gula 6C pecah
menjadi 3-
phosphoglycerate
 Tiap molekul 3-
phosphoglycerate
menerima tambahan
grup fosfat membentuk
1,3-Bisphosphoglycerate
(fosforilasi ATP)
NADPH dioksidasi dan
elektron yang ditransfer
ke 1,3-
Bisphosphoglycerate
memecah molekul
dengan tereduksi
menjadi
Glyceraldehyde 3-
phosphate
 Tahap terakhir dari
siklus ini adalah
regenerasi RuBP
Glyceraldehyde 3-
phosphate dikonversi
menjadi RuBP
melalui sebuah seri
reaksi yang
melibatkan fosforilasi
molekul oleh ATP
Tanaman C4

• Tanaman C4 meminimalkan keperluan fotorespirasi


– dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa
empat karbon di sel mesofil

• Senyawa empat karbon tersebut


– Dieksport ke sel berkas pembuluh, dimana CO2
dilepaskan yang digunakan dalam siklus Calvin
Anatomi daun C4 dan jalur C4
Mesophyll cell Mesophyll
Photosynthetic cell COCO
PEP carboxylase 2 2
cells of C4 plant Bundle-
leaf sheath
cell

Oxaloacetate (4 C) PEP (3 C)
Vein ADP
(vascular tissue)
Malate (4 C) ATP

C4 leaf anatomy
Bundle- Pyruate (3 C)
Sheath
cell CO2

Stoma

CALVIN
CYCLE

Sugar

Vascular
tissue
• Tanaman CAM
– Membuka stomatanya pada malam hari,
menggabungkan CO2 ke dalam asam organik

• Selama siang hari, stomata tertutup


– CO2 dilepaskan dari asam organik untuk
digunakan dalam siklus Calvin
Jalur CAM mirip dengan jalur C4

Sugarcane Pineapple

C4 CAM
CO2 CO2
Mesophyll Cell
Night
Organic acid 1 CO2 incorporated Organic acid
into four-carbon
Bundle- organic acids
sheath cell (carbon fixation) Day
(a) Spatial separation of (b) Temporal separation of
steps. In C4 plants, CALVIN 2 Organic acids CALVIN steps. In CAM plants,
carbon fixation and the CYCLE release CO2 to CYCLE carbon fixation and the
Calvin cycle occur in Calvin cycle Calvin cycle occur in the
different same cells
Sugar Sugar
types of cells. at different times.
RESPIRASI
Proses Pembongkaran (katabolisme/disimilasi)
gula heksosa (hasil fotosintesis) untuk
menghasilkan energi guna proses-proses
kehidupan tanaman (sintesis (anabolisme), gerak,
dan Pertumbuhan) yang di bantu oleh enzim-
enzim pernafasan
C6H12O6 + 6O2 -------- 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal
 Respirasi di bantu oleh enzim2 pernafasan (terdapat
di dalam mitokondria), yaitu :
1. Transposporilase  mengoper H3PO4 dari satu molekul
ke molekul lainnya. Dlm proses di bantu ion Mg2+.
2. Desmolase  membantu pemindahan /
pengguabungan ikatan2 karbon, spt aldolase dlm
pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehid dan
dihidroksiaseton
3. Karboksilase  perubahan asam organik secara bolak
balik & dibantu oleh ion-ion Mg2+ , Spt:
Asam piruvat -- asetaldehida
asam oksalosuksinat -- asam-alpha-ketoglutarat
4. Hidrase  menmbahi atau mengurangi air dari
suatu senyawa dgn tidak mengurai senyawa
tersebut. Enzim2 yg termasuk golongan Hidrase :
Enolase, Fumarase, Akonitase
5. Dehidrogenase Pemindahan hidrogen dari satu
zat ke zat yg lain
6. Oksidase  mempergiat penggabungan O2 pd dgn
suatu substrat sekaligus mereduksi O2 sehingga
menghasilkan H2O
7. Peroksidase  Mengoksidasi senyawa2 fenolat. O2
yg digunakan diambil dari H2O2
8. Katalase  Mengubah hidrogen peroksida menjadi
air dan oksgen
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi
H2O + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :

1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
Glikolisis

Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi


respirasi.  Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma
sel. Molekul Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2
buah senyawa asam 3-karbon yaitu asam piruvat. 
Dari setiap pemecahan satu ikatan karbon-karbon,
dihasilkan energi metabolik.  Apabila tidak ada
oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob
(fermentasi).  Apabila terdapat oksigen yang cukup,
asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk
ke dalam Siklus Krebs
1. Glikolisis
Sifat2 Peristiwa glikolisis :
Dapat berlangsung dalam keadaan aerob & anaerob
Adanya kegiatan enzim-enzim, ATP & ADP
Peranan ATP & ADP adalah mentransfer pospat dari satu
molekl ke molekul yg lain

Jadi hasil dari glikolisis :


- molekul asam piravat.
- molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber
elektron berenergitinggi.
- molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
aerob

Reaksi Glikolisis
Glukosa Asam anaerob
Enzim ATP
Piruvat
heksosinase
& Mg2+ ADP

Glukosa-6 pospat
Dihidroksiaseton-
pospat

Transposporilase
Enzim pospopiruvat
Fruktosa -1,6dipospat Enzim
(6 atom C)
pospotrio & Mg2+, K+
aldolase saisomerase
3-pospo-gliseraldehid
(3 atom C)
ADP

H3PO4
ATP
1,3-dipospo-gliseraldehid
NAD
Transposporilase dehidrogenase
NADH2
pospogliserat
Asam 1,3
& Mg 2+
dipospogliserat
Asam 3 ADP
pospogliserat ATP Enzim enolase
Pospoglisero mutase
& Mg2+ Asam 2 pospoenol H2O
Asam 2 pospogliserat piruvat
Fermentasi Anaerob

Fermentasi anaerob berlangsung di dalam sitosol sitoplasma, dan


hanya terjadi apabila tidak ada oksigen.  Asam piruvat hasil dari
glikolisis dipecah menjadi etanol (senyawa dengan 2 atom C) dan
CO2 ; pemecahan ini terjadi untuk setiap asam piruvat yang
dihasilkan dari reaksi glikolisis.
ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon.
Meskipun demikian, masih tersisa satu ikatan karbon-karbon
dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob
menghasilkan respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul
glukosa.   Reaksi ini menghasilkan energi yang hanya cukup untuk
kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi
dan hewan akan mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam
waktu yang lama.
Asam Piruvat dalam Respirasi Anaerob
Respirasi aerob
CO2 + H2O + energi

Bakteri asam susu


Asam Piruvat asam susu + NAD + energi

CH3.CO.COOH (CH3.CHOH.COOH)

Respirasi anaerob Dehidrogenase + NAD.H2


Asetaldehida Etanol + NAD + energi
Karboxilase piruvat CH3.CHO + CO2 (CH3.CH2.OH)

Bakteri asam cuka

Asam cuka + energi


Siklus Krebs (TCA Cycle)
Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di
dalam matriks mitokondria.   Asam piruvat dari reaksi glikolisis
kehilangan CO2 , kemudian bereaksi dengan senyawa dengan 4-
karbon (asam oksalo asetat) membentuk senyawa dengan 6-
karbon (asam sitrat).  Asam sitrat mengalami pemecahan
menjadi senyawa asam dengan 5-karbon , kemudian menjadi
senyawa asam dengan 4-karbon , megalami pemecahan ikatan
karbon-karbon , melepaskan CO2 dan menhasilkan energi
metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap pemecahan. 
Senyawa asam dengan 4-karbon acid dibentuk kembali, dan
siklus berlansung kembali.  Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1
molekul glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat
yang dihasilkan dari proses glikolisis).
Sistem Sitokrom
Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman
adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang
dihasilkan melalui Glikolisis dan siklus Krebs bergerak
menuju membran dalam mitokondria.  Di dalam membran
mitokondria berlangsung rantai transpor elektron yang
disebut sistem sitokrom, yang sangat mirip dengan rantai
transpor elektron pada Fotosintesis.   Senyawa energi
metabolik (NADH and FADH2) menyumbangkan elektronnya
pada “electron transport carriers” dalam rantai transpor
elektron, dihasilkan gradien energi, dan enzim pengahsil
ATP (ATPase) .  Oksigen berperan sebagai penangkap
elektron terakhir dan bereaksi dengan ion H+ untuk
menghasilkan air.
(Sistem Sitokrom)

NADH dan FADH2

e- H+

ATP
e- H+

4e- + 4H+ + O2 2H2O


cyt. oxidase
Secara Keseluruhan
Sekarang tanaman telah mengkonversi seluruh energi yang
tersimpan dalam ikatan karbon-karbon dari glukosa kembali
menjadi berbagai senyawa energi metabolik yang diperlukan
untuk metabolisme. Tanaman dapat menggunaan NADH atau
FADH2 baik secara langsung atau diubah dahulu menjadi ATP
untuk keperluan metabolisme.  Ingat, bentuk energi metabolik ini
tidak mudah untuk disimpan atau di angkut, sehingga respirasi
harus berlangsung di setiap sel dan harus berlangsung pada saat
yang tepat yaitu pada saat energi metabolik diperlukan.
3 Tahap Respirasi
• Glikolisis
– Dalam sitoplasma
– Ada atau tidak ada oksigen
– memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam piruvat (3C)
• Siklus Krebs (TCA Cycle)
– Matriks mitokondria
– Hanya apabila ada oksigen
– Mengubah as.piruvat via asetil KoA menjadi CO2;
menghasilkan NADH dan FADH2
• Sistem Sitokrom
– Membran mitokondria = krista
– mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk
mereduksi O2 menjadi H2O dan menghasilkan ATP
Respirasi
Kisi-kisi ujian :

1. Ayat atau hadis tentang kehidupan (sel makhluk


hidup)
2. Perbedaan sel tubuhan dan hewan
3. Dinding sel
4. Jaringan Meristem
5. Jaringan Dewasa
6. Perbedaan akar, batang dan daun monokotil dan
dikotil secara anatomi
7. Proses fotosintesis (reaksi terang dan gelap)
8. 3 proses respirasi
9. Pengertian sel, jaringan, fotosintesis dan respirasi

Anda mungkin juga menyukai