Anda di halaman 1dari 29

PASAR MODAL

RITA TRI Y U SN ITA

SUMBER:
B L K L , E D I S I 2 , S I G I T T R I A N D A R U & T O T O K B U D I S A N T O S O , S A L E M B A E M PAT
U A N G , P E R B A N K A N D A N E K O N O M I M O N E T E R , M A N D A L A M A N U R U N G & P R AT H A M A
RAHARDJA, FEUI
B A N K D A N L E M B A G A K E U A N G A N B U K A N B A N K , H . A H M A D R A F I K I , B B A , M M G T.
B A N K D A N L E M B A G A K E U A N G A N , D R S . S U P R I YA N T O , M M .

1
PENDAHULUAN
Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai instrument keuangan (sekuritas) jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Alasan Dibentuknya Pasar Modal:
Fungsi Ekonomi
• Pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
• Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya, lenders mengharapkan imbalan
dari penyerahan dana tersebut.
• Dari sisi borrower adanya dana dari pihak luar memungkinkan dilakukan investasi tanpa
harus menunggu dana hasil operasi perusahaan. Proses ini diharapkan akan terjadi
peningkatan produksi, yang secara keseluruhan akan meningkatan kemakmuran

2
PENDAHULUAN
Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para
borrowers dan lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam
kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tsb.
Beberapa daya tarik Pasar Modal :
• Diharapkan pasar modal akan menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem
perbankan.
• Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas berupa surat tanda
hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).
• Perusahaan bisa terhindar dari kondisi debt to equity ratio (yaitu perbandingan antara
hutang dengan modal sendiri) yang terlalu tinggi sehingga cost of capital of the firm
tidak lagi minimal.
3
PENDAHULUAN
• Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.
• Para pemodal dapat melakukan diversifikasi investasi, membentuk portfolio
sesuai dengan risiko yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan
yang mereka harapkan.
• Dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan positif antara risiko dan
keuntungan yang diharapkan akan terjadi.
• Dari sisi perusahaan yang memerlukan dana, seringkali pasar modal
merupakan alternative pendanaan eksternal dengan biaya yang lebih rendah
dibanding system perbankan.

4
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PASAR MODAL
 Supply Sekuritas
 Demand akan sekuritas
 Kondisi politik dan ekonomi
 Masalah hukum dan peraturan
 Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal :
• BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)
• Bursa Efek
• Akuntan Publik
• Underwriter
• Wali Amanat (Trustee)
• Notaris
• Konsultan Hukum
• Lembaga Clearing

5
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Tujuan yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu :
1. Untuk memobilisasikan dana di luar sistem perbankan
2. Untuk memperluas distribusi kepemilikan saham-saham, terutama ke pemodal-
pemodal kecil
3. Untuk memperluas dan memperdalam sektor keuangan
 Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu perusahaan PT Semen
Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.
 Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun 1989 Dan 1990
adalah :
 BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri pembentukan harga
saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham perdana dipersilahkan untuk
ditentukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin
6
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi ditiadakan.
Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
 Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi perkembangan
pasar modal, yaitu :
1. Dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.
2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang terdaftar di BEJ.

 Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal dengan
menerbitkan Bukti Right.
 Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk membeli suatu
saham dengan harga tertentu.
 Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi kepemilikan
pemegang saham dan menekan biaya emisi

7
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Regulatory Framework adalah kebijakan pasar modal agar bisa meningkatkan dan
mendorong tumbuhnya pasar yang teratur, terbuka dan efisien, dan memberikan
perlindungan yang wajar kepada masyarakat dan pemodal.
 BAPEPAM-LK mempunyai kewajiban untuk :
1. Memonitor dan mengatur pasar, sehingga sekuritas diterbitkan dan
diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien agar kepentingan para pemodal
dan masyarakat terlindungi.
2. Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, settlement (penyelesaian akhir
transaksi) dan lembaga-lembaga penyimpanan, reksa dana, perusahan sekuritas
dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional
3. Untuk memberi rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri keuangan

8
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
 Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham dan bisa terdaftar di BEJ,
diantaranya adalah :
1. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
2. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
3. Jumlah saham yang Listed minimal 1.000.000 lembar
4. Jumlah pemegang saham minimal 200
5. Company Listing berlaku batasan 49%
6. Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahun
7. Menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama 2 tahun terakhir
8. Total kekayaan minimal Rp. 20 milyar, modal sendiri minimal Rp. 7,5 milyar dan telah
disetor minimal Rp 2 milyar
9. Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp. 4 milyar
10. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik
9
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
Syarat-syarat untuk penerbitan Obligasi diantaranya :
1. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
2. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
3. Nilai nominal obligasi minimal Rp. 2,5 milyar
4. Jangka waktu jatuh tempo minimal 4 tahun
5. Telah beroperasi selama 3 tahun
6. Menghasilkan laba sebelum 2 tahun terakhir
7. Saldo laba yang ditahan minimal nol rupiah
8. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik
Dalam melakukan emisi sekuritas, pertanyaan yang perlu dijawab oleh perusahaan adalah :
1. Berapa dana yang akan dihimpun dari pasar modal ?
2. Jenis sekuritas apa yang akan diterbitkan ?
3. Pada harga berapa sekuritas tsb akan ditawarkan pada harga perdana ?

10
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
4. Persyaratan hutang dan kewajiban 11. Modal sendiri
5. Analisis dan pembahasan oleh 12. Kebijakan dividen
manajemen
13. Perpajakan
6. Risiko usaha 14. Penjaminan emisi efek
7. Kejadian penting setelah tanggal 15. Profesi penunjang pasar modal
laporan keuangan
16. Persyaratan pemesanan pembelian
8. Keterangan tentang perseroan saham
9. Kegiatan dan prospek usaha 17. Penyebaran prospectus
10. Ikhtisar data keuangan penting

11
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
Sekuritas Pasar Modal (CAPITAL MAREKT SECURITIES) terdiri dari instrument
dengan usia lebih dari 1 tahun hingga tak terbatas (tanpa waktu jatuh tempo).
Terbagi atas :
 sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga
tetap
 sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan (misal : saham biasa)
 Securities House : Perusahaan (PT) yang dapat bertindak sebagai underwriter,
broker-dealer, investment manager dan invesment consultant.
 Dealer  maka perusahaan tsb membeli dan menjual sekuritas untuk dirinya
sendiri

12
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
 Broker  maka ia membeli dan menjual sekuritas untuk pihak lain
 Di Indonesia dealer dan broker dijadikan satu disebut PIALANG
 Order untuk Transaksi : Para pemodal dalam menggunakan jasa pialang perlu memberikan spesifikasi order
berikut :
a. Nama perusahaan
b. Apakah order tsb untuk membeli atau menjual
c. Besarnya order
d. Berapa lama order tsb akan berlaku
e. Tipe order yang digunakan
 Jenis waktu order berlaku :
a. Order Harian, Day orders are good until the end of the trading day, at which point they are canceled; all
market orders are placed as day orders
b. Open Order /Good-till-cancelled (GTC), An order to buy or sell a security at a set price that is
active until the investor decides to cancel it or the trade is executed.

13
SEKURITAS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET SECURITIES)
 Tipe Order :
a. Market Order : Pialang diminta membeli dan menjual saham pada harga pasar
b. Limit Order : Pemodal akan menentukan bahwa saham akan dilepas kalau harga melebihi
atau sama dengan harga tertentu
c. Stop Order/Stop Loss Order dan Stop Limit Order : Bertujuan untuk melindungi dari
kerugian yang mungkin terjadi.
 Di BEJ tipe order yang dapat dipergunakan adalah Market Order, Limit Order dan Discretionary
Order .
 Discretionary Order : Order tersebut akan dilaksanakan pada harga yang menurut anggota
bursa (pialang) terbaik bagi klien (pemodal)

14
PERDAGANGAN DI BURSA
 Tiga segmen Pasar :
a. Pasar Reguler : adalah tempat untuk para pemodal yang ingin memperoleh
harga terbaik bagi sekuritas mereka
b. Pasar Non-Reguler : akan dipilih para pemodal yang ingin membeli atau
menjual sekuritas dalam jumlah dan harga yang sesuai dengan kesepakatan
mereka sendiri
c. Pasar Tunai : ditujukan pada para pialang yang tidak mampu menyeragamkan
sekuritas yang diperdagangkan pada hari kelima setelah transaksi (t+4)
 Pembentukan Harga :
 Pasar Lelang
 Pasar Negosiasi

15
OBLIGASI (BOND)
 Sekuritas Penghasilan Tetap yang popular adalah Obligasi (Bond)
 OBLIGASI adalah surat tanda hutang yang diterbitkan oleh suatu korporasi, lembaga keuangan
atau Pemerintah.
 Pembeli Obligasi menerima bunga yang tetap pada waktu yang telah ditentukan serta uang
sejumlah uang nominal obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
 Macam obligasi yang sudah dimodifikasi :
• Obligasi dengan bunga tidak tetap (mengambang)
• Obligasi tanpa pembayaran bunga (zero-coupon bond)
• Obligasi yang dapat ditarik oleh penerbitnya sebelum waktu jatuh tempo (callable bond)
• Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa (convertible bond)
• Obligasi yang ditarik sebelum jatuh tempo serta dapat dikonversi menjadi saham biasa
(callable convertible bond)

16
 Treasury Bills (T-Bills) adalah obligasi berjangka pendek (kurang dari satu tahun).
T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai nominalnya (dijual
secara diskon), sehingga pembelinya memperoleh keuntungan semata-mata dari
perbedaan antara harga beli dengan nilai nominal yang diterima saat T-Bills jatuh
tempo.

 Treasury Notes (T-Notes) adalah obligasi yang memiliki waktu jatuh tempo 1 – 10
tahun. Tidak dapat ditarik sebelum waktu jatuh tempo.

 Treasury Bonds (T-Bonds) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh lebih dari 10
tahun. Dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable)

17
RESIKO DARI OBLIGASI
 Pembeli Obligasi menanggung setidaknya 3 macam resiko, yaitu :
• risiko bunga dan nominal yang tidak terbayar (default risk)
• risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)
• risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate
risk)
 Untuk membantu calon pembeli obligasi mengukur tingkat risiko kegagalan (default
risk), maka obligasi perusahaan diperingkat oleh lembaga pemeringkat independen.
 Rating yang diberikan Rating Agency menyatakan apakah obligasi berada pada
tingkat investment grade atau non investment grade (junk bond)
 Di Indonesia sampai tahun 1998 baru ada satu perusahaan pemeringkat yang
direkomendasi BAPEPAM yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

18
Saham
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT)
saham juga di identifikasikan sebagai surat bukti kepemilikan dalam suatu PT
yang diperoleh melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan
hak atas deviden dan lain-lain sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada
perusahaan tersebut.
Jenis saham berdasarkan cara peralihan hak
A. Saham atas unjuk (bearer stocks)
Saham jenis ini sangat mudah dipindahkan seperti halnya mata uang. Oleh karena itu kualitas kertas
lembar saham dibuat spesifik agar sulit untuk dapat dipalsukan. Dalam saham jenis ini pada
sertifikatnya tidak tercantum nama pemilik saham sehingga manakala pemiliknya ingin menjual atau
memindahkan kepada orang lain akan dapat melaksanakannya dengan mudah.

B. Saham atas nama (registered stocks)


Saham jenis ini merupakan kebalikan dari saham atas unjuk. Saham ini memuat nama pemiliknya dan
nama ini akan tercantum dalam buku perseroan sehingga apabila terjadi pemindahan saham atas
nama maka harus menempuh prosedur tertentu yang harus dipenuhi.

Saham ini mempunyai tingkat keamanan yang tinggi sebab sudah tercantum dalam buku perseroan
sehingg apabila saham ini hilang maka cukup memberitahukan kepada perusahaan untuk meminta
penggantian.
Jenis saham berdasarkan hak tagihan (klaim)
A. Saham biasa (common stocks)
Dengan adanya resiko yang besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka deviden saham biasa akan
lebih besar daripada saham preferen. Tetapi manakala terjadi likuidasi, pembagian deviden dan pembagian harta
perusahaan serta pemegang saham biasa akan memperoleh pembagian terakhir setelah pemegang saham preferen.

Pembagian deviden untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan sudah membayar deviden untuk saham preferen

B. Saham preferen (prefered stock)


Saham preferen merupakan saham yang mempunyai hak khusus melebihi pemegang saham biasa. Saham preferen disebut
juga dengan saham istimewa sebab mempunyai banyak keistimewaan. Biasanya keistimewaan ini dihubungkan dalam hal
pembagian deviden atau pembagian aktiva pada saat likuiditas.

Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa,
seperti bond yang membayarkan harga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden
preferen. Dalam hal likuidasi klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond) dibandingkan
dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih
dahulu jika terjadi likuidasi (Jogianto, 2000:59).
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
Saham Preferen (preferred stock) adalah saham campuran dari saham biasa dan
obligasi.
Sifat saham preferen : Tidak ada waktu jatuh tempo (namun ada beberapa saham
preferen yang dapat di-call) dan memberikan dividen.
Sifat obligasi yang dimilikinya yaitu dividen yang diberikan bersifat tetap
(merupakan persentase dari nilai nominalnya).
Jika pada suatu tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, maka akan
diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang.
Pada beberapa kasus dividen yang tidak terbayar dapat diganti dengan hak suara
dalam RUPS.

22
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
 Dalam laporan Laba Rugi, pemegang obligasi akan menerima terlebih dahulu
haknya, baru kemudian pemegang saham preferen, berikutnya disusul
pemegang saham biasa.
Bunga obligasi dan dividen saham preferen relative lebih stabil, namun dividen
saham biasa relative berfluktuasi.
Jika suatu perusahaan menerbitkan sekaligus tiga sekuritas tersebut, maka
obligasi akan memiliki risiko terkecil, saham preferen memiliki resiko lebih
besar dan saham biasa memilik risiko terbesar.

23
Contoh Saham
Contoh
Saham
Jenis-jenis sekuritas yang diperdagangkan di
BEJ
a. Saham Biasa adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dividen
yang diterima tidak tetap
b. Saham Preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam
jumlah tetap
c. Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan
oleh perusahaan maupun pemerintah
d. Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi (ditukar) menjadi
saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya
e. Sertifikasi Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada
pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu

26
Beberapa Istilah
1. Prospektus adalah suatu dokumen yang memberikan informasi serta penjelasan
mengenai penerbitan sekuritas baru beserta perusahaan penerbit.
2. Prospektus Red Herring adalah prospektus yang disebarkan kepada calon investor
sebelum adanya izin persetujuan penerbitan oleh Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan).
3. Pasar Perdana adalah pasar tempat perusahaan yang baru menerbitkan sekuritas untuk
menambah modal perusahaan.
4. Pasar Sekunder adalah pasar tempat jual beli saham-saham perusahaan yang telah terbit
untuk menambah modal perusahaan.
5. Insider / Pihak Dalam, adalah pejabat, pemegang saham, direktur, dsb yang bisa
mendapatkan informasi kegiatan dan kondisi operasional suatu perusahaan tertentu.
Beberapa Istilah
6. Harga Penawaran adalah harga jual saham biasa yang ditawarkan kepada masyarakat umum.
7. Bursa Utama adalah suatu tempat resmi dan legal untuk perdagangan sekuritas yang telah
terdaftar. Contohnya adalah Bursa Efek Surabaya / BES dan Bursa Efek Jakarta / BEJ yang
menggabungkan diri.
8. Bursa Paralel adalah jaringan dealer yang mengurus perdagangan sekuritas yang belum terdaftar
secara resmi.
9. Perusahaan Publik adalah perusahaan yang pemiliknya adalah orang-orang yang menyertakan
modal dan tidak terlibat secara langsung dalam operasional dan manajemen perusahaan
tersebut.
10. Biaya Emisi adalah biaya yang dikenakan atas penerbitan obligasi atau saham baru.
11. Persyaratan Marjin yaitu peraturan yang mengatur persentasi utang maksimum yang dapat
digunakan untuk membeli sekuritas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai