Anda di halaman 1dari 9

Table of

Contents

TRANSISI
DEMOGRAFI
START
KELOMPOK 2
EKA ARDIRA PUTRI
006
DISTI RAHAYU 014
SEVRI PAISALMEN 020
SILVIA GISELA 032
SORAYA 035
YOLA SETIAWAN 041
NURUL BADRIAH
START! 17-
002
PENGERTIAN TRANSISI DEMOGRAFI

 Transisi demografi, sesuai dengan namanya yaitu “TRANSISI” yang berarti“perubahan”,


dan DEMOGRAFI yang artinya ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan.
Jadi transisi demografi adalah teori yang menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada
struktur penduduk. Perubahan yang terjadi dari struktur penduduk dengan tingkat
pertumbuhan yang tinggi menjadi struktur penduduk yang tingkat pertumbuhannya rendah.
 Teori Transisi demografi adalah model yang menggambarkan perubahan penduduk dari
tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi) ke
tingkat pertumbuhan yang stabil rendah ( tingkat fertilitas dan mortalitas rendah) yang
terjadi dari waktu ke waktu
TAHAP TAHAP TRANSISI DEMOGRAFI

1. High stationary
Pada tahap ini terjadi kestabilan yang tinggi antara
tingkat Mortalitas dan tingkat Fertilitas, sehingga
pertumbuhan alami nol atau sangat rendah. Salah satu
yang menjadi penyebab tinggginya tingkat mortalitas
adalah akibat adanya wabah penyaki, perang, gagal
panen yang menyebabkan terjadinya kelaparan di
berbagai daerah di dunia, sedangkan pada tingkat
fertilitas yang menjadi faktor adalah kurangnya ilmu
pengetahuan yang di miliki pada saat itu sehingga
teknologi kesehatan masih sangat minim,dan hal ini
mengakibatkan tingkat kelahiran masyarakat yang
tinggi. Selain itu pengaruh kebudayaan serta NEXT!

kepercayaan bahwa banyak anak banyak rezeki.


Contoh : Eropa abad ke-14
TAHAP TAHAP TRANSISI DEMOGRAFI

2. Early expanding (tahap awal


perkembangan)

Pada tahap awal perkembangan ini terjadi penurunan


pada tingkat mortalitas, karena pada abad ini di
temukan antibiotik oleh Alexander Fleming pada
tahun 1928 (abad ke-19), yang merupakan penemuan
besar dalam teknologi kesehatan, yang menandakan
adanya kemajuan dalam bidang teknologi kesehatan.
Serta adanya program Imunisasi, sehingga manusia
memiliki daya tahan tubuh terhadap wabah atau
epidemi penyakit. Sementara itu tingkat fertilitas
masih tinggi, hal ini di pengaruhi oleh adanya budaya
Pro Natalis yaitu faham yang menekankan pada
jumlah penduduk yang besar merupakan potensi yang
besar untuk menggali dan mengolah sumber-suber NEXT!
yang ada di alam. Pertumbuhan alami pada tahap ini
lambat, contoh : India sebelum perang dunia II.
TAHAP TAHAP TRANSISI DEMOGRAFI

3. Late expanding ( tahap akhir


perkembangan)

Pada tahap 3 ini tingkat fertilitas menurun


sedangkan tingkat mortalitas menurun lebih
cepat dari tingkat fertilitas, hal ini di sebabkan
oleh adanya program KB(keluarga berencana),
penggunaan alat kontrasepsi serta meningkatnya
pendidikan wanita. Proses urbanisasi dan
industrialisasi juga mempengaruhi tingkat
fertilitas penduduk pada masa ini. Pada tahap
Late Expanding pertumbuhan alami cukup cepat.
NEXT!
Contoh : Australia, Selandia baru pada tahun
‘30an.
TAHAP TAHAP TRANSISI DEMOGRAFI

4. Low Stationary
Pada tahap ini tingkat mortalitas dan tingkat
fertilitas rendah atau terjadi stasioner rendah
(stabil rendah), semakin meningkatnya kualitas
kehidupan menyebabkan pola pikir
masyarakatnya berubah, yang pada awalnya
masih menganut budaya pro natalis pada masa
ini sudah mulai berubah. Pertumbuhan alami
nol atau sangat rendah, cntoh : Perancis NEXT!
sebelum perang dunia II.
TAHAP TAHAP TRANSISI DEMOGRAFI

5. Declining (tahap menurun)


Pada tahap ini tingkat fertilitas terus
mengalami penunrunan (rendah), akan tetapi
tingkat mortalitas mengalami peningkatan
(lebih tinggi) dari tingkat fertilitas. Mortalitas
yang tinggi terjadi akibat adanya degenerative
diseases atau fenomena setres, yang di
pengaruhi oleh life style(gaya hidup)
masyarakat pada masa itu. Sehingga tingkat NEXT!

kematian meningkat, contoh : Jerman Timur


dan Jerman Barat pada tahun ’75.
Table of

Thanks! Contents

Section 1

Section 2

Section 3

Section 4

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and Credits
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai