Anda di halaman 1dari 19

MIKOLOGI

• Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan


yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak
orang juga menyebut cendawan.
• Kajian dalam mikologi antara lain meliputi
taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi
jamur, budidaya jamur (mushroom culture).
• Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap
fitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan
yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah
fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan
(applied mycology).
1) Oleh kemampuan
Karakteristik Umum produksi enzim
proteolitik, lipolitik &
Karakteristik Umum glikolitik
2) Khamir/yeast
• Tersebar luar di alam: tanah,
vegetasidan air.
• Fotosintesis saprofitik & 3) Kapang/mold
parasitik
• Heterotropik
Digesti nutrisi ekstraseluler1)
serap 4) Mushrooms
• Uniseluler khamir/yeast2)
• Multiselulerkapang/molds3)
&cendawan/mushrooms4)
• Mampu membentuk spora;
non-motil
LANJUTAN….
• Memiliki struktur dinding
5. mencegah lisis sel5) yang mirip dngn
osmotik, tumbuhan akan tetapi
melindungi terhadap berbeda dlm komposisinya
kerusakan mekanik
• Tumbuh optimal pada pH
dan masuknya
molekul 5,0 temperatur 25⁰C
yang membahayakan • Energi disimpan dlm
bentuk glikogen.
Menggunakan maltose &
glukose untuk
metabolisme energi.
• Sebagian besar bersifat
aerobik
Kapang/mold

• Elemen utama bentuk vegetatif


maupun pada fase pertumbuhan Hifa 6)
• Pada saat mulai tumbuh
membentuk‘intertwined’/jalinan miselium 7)
• Miselium vegetatif tersusun surface hifa & hifa yg
tumbuh di atas permukaan miselium aerial/antena
• Kondisi tertentu hifa dari miselium
aerial menghasilkan sel reproduktif atau spora 8)
6. Struktur tubuler yang membentuk
cabang-cabang dengan Ø 2-10 μm.

7.

8. Bentukan tersebut disebut tubuh


buah/fruiting bodies
• Hifa dari sebagian fungi 9. Struktur
dipisahkan oleh septa. menyerupai serbuk
kapur Akantumbuh
• Hifa aerial beberapa menjadi spora
menghasilkan conidiophores aseksual yang disebut
conidia
atau sporangiophores 9)
• Spora aseksual/ conidia
resisten agen fisik & kimiawi
drpd. hifa.
• Conidia yang dilepaskan
memiliki peran dalam
desiminasi/penyebaran fungi.
• Kapang/mold
Khamir/yeast
• Berupa sel berbentuk
oval atau bulat,
ø 3-5μm.
• Beberapa khamir dan
‘yeast like fungi’
 membentuk rantai sel
irreguler pseudohifa
• Fungi dimorfik pada
suhu ruang bentuk
miselial. Pada suhu 37C
bentuk khamir
Sistem klasifikasi & reproduksi
• Terdapat 2 sistem klasifikasi independen:
Berdasar: 10. Reprodusi seksual
- Anamorph (struktur aseksual) terjadi melalui fusi 2
nukleus haploid
- Teleomorphs (struk. seksual)10*) (karyogami) yang
• Dua hyphal protoplast dapat berfusi selanjutnya diikuti
plasmogamy diikuti dengan karyogamy dengan pembelahan
meiotik dari nukleus
• >> Fase/tahap seksual fungi penting diploid.
dalam kedokteran has not been
demonstrated
• Reproduksi aseksual (ex : melalui
pembelahan nuclei melalui mitosis)
lebih efisien oleh sebab itu elemen2
seksual
jarang ditemukan pada fungi tersebut
Lanjutan ….
• Pada reproduksi aseksual, secara umum dikenal 3
mekanisme:
• Sporulasi diikuti dengan germinasi spora
(ex. Aspergillus & penicillium)
• Fragmentasi hifa
(ex. Coccidioides immitis & Geotrichum candidum)
• Budding pada sel khamir
(ex. Candida & Cryptococcus)
• Tahap seksual (?)
Struktur subseluler fungi

• Secara umum sel fungi > bakteri & eukaryotic


• Struktur penting dalam dunia kedokteran:
• kapsul, dinding sel & membran sitoplasma
Kapsul
• Beberapa fungi menghasilkan coat/lapisan
eksternal lapisan lendir maupun kapsul yg
kompak
• Kapsul/slime layer polisakarida amorphous
memungkinkan sel untuk saling berikatan dan
membentuk clump.
• Kapsul fungal dapat bersifat antigenik &
antifagositik (ex. Filobasidiella (Cryptococcus)
neoformans)
Dinding sel
• Struktur penting menentukan bentuk maupun proses
morfogenesis fungi (ex. Pd sporulasi & dimorfisme fungi)
• Pd sebagian besar fungi tersusun atas jalinan rantai
polisakarida (chitin, glucan, mannan & selulosa) disebut
mikrofibril.
• Berbagai varietas fungi memiliki polisakarida yang sama
antigen permukaan yang umum
• Banyak antigen determinan yang unik ditemukan hasil
dari variasi pola jalinan polisakarida bermanfaat
utk kepentingan klasifikasi
• Deteksi antigen arti penting pd fungi patogen yang
pertumbuhan atau sporulasinya lambat.
Membran sel

• Membran bilayer mirip secara struktur maupun


komposisi dengan sel eukaryot tingkat tinggi
• ≠ bakteri, excpt. Mycoplasma Sterol
• Perbedaan sterol pada membran sel fungi & sel
mamalia
• Fungi ergosterol & zymosterol
• Mamal kolesterol
• Perbedaan tersebut menjadi dasar dalam penggunaan
antibiotik polyene (ex Amphotericin B) memiliki
afinitas tinggi pada sterol fungi drpd mamal
Klasifikasi

Whittaker's phylogenetic Tree of 1967


Klasifikasi

Carl Woese's Three


Domain System (1988)

Anda mungkin juga menyukai