Anda di halaman 1dari 19

REFARAT

PARKINSONISME
Paper ini dibuat Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior SMF Psikiatri
Di Rumah Sakit Umum Haji Medan

Disusun Oleh :
REVILA AULIA
102119086
PEMBIMBING:
dr. Nazli Mahdinasari Nasution.,M.Ked,Sp.KJ
DEFINISI
Parkinson Disease
Penyakit Parkinson (Parkinsonismus) merupakan suatu
penyakit neurodegeneratif sindrom karena gangguan pada
ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya
pengiriman dopamin dari substansia nigra ke lobus palidus
atau neostriatum.
EPIDEMIOLOGI

 Parkinson biasanya terjadi pada usia 65 -70 tahun dan


lebih sering terjadi pada pria > wanita.
 PD Prevalensinya sekitar 50.000 kasus / tahun. di Amerika
angka kejadiannya sebesar 10-12 per 100.000 penduduk
pada usia 50 tahun dan meningkat menjadi 200-250 per
100.000 penduduk pada usia 80 tahun.
FAKTOR RESIKO
Etiologi penyakit parkinson belum diketahui, tetapi ada faktor resiko yang
dapat menyebabkan parkinson:
1. Faktor Usia
Sebagian besar kasus ditemukan pada usia 40-70 tahun, rata-rata pada
usia 58-62 tahun dan sebanyak 5% muncul pada usia dibawah 40 tahun.

2. Faktor Genetik
Penelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada
penyakit parkinson.
Adanya riwayat penyakit parkinson pada keluarga meningakatkan faktor
resiko menderita penyakit parkinson sebesar 8,8 kali (usia <70 th) dan 2,8
kali (usia >70th)
FAKTOR RESIKO

3. Faktor lingkungan
a. Xenobiotik : Paparan pestisida -> kerusakan mitokondria.
b. Pekerjaan : Pekerjaan terpapar metal.
c. Diet : Konsumsi lemak dan kalori tinggi meningkatkan stres
oksidatif
d. Ras : Angka kejadian Parkinson lebih tinggi pada orang kulit putih
e. Trauma kepala : Cedera kranio serebral dapat menyebabkan
parkinson
f. Stress: Stres dan depresi terjadi peningkatan turnover katekolamin
yang memacu stres oksidatif.
KALSIFIKASI

1. Parkinsonismus primer/ idiopatik/paralysis agitans


penyebabnya belum jelas. Kira-kira 7 dari 8 kasus
parkinson termasuk jenis ini.
 
KALSIFIKASI

2. Parkinsonismus sekunder atau simtomatik


Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain :
tuberkulosis, sifilis meningovaskuler, iatrogenik atau drug
induced (golongan fenotiazin, reserpin, tetrabenazin),
perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang
pada petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid.
 
KALSIFIKASI
3. Sindrom paraparkinson (Parkinson plus)
Jenis ini bisa didapat pada penyakit Wilson (degenerasi
hepato-lentikularis), hidrosefalus normotensif, sindrom
Shy-drager, degenerasi striatonigral, atropi palidal
(parkinsonismus juvenilis).
 Rigiditas/ kekakuan
 Tremor
 Akinesia/ Brakinesia

GEJALA
 Tiba-tiba berhenti/ragu untuk melangkah (Freezing atau Start
hesitation)
KLINIS  Mikrografia

(Gejala  Gangguan langkah dan gaya jalan

Motorik)
 Berbicara monoton
 Dimensia
 Gangguan prilaku
 kedua mata berkedip dengan cepat pada pengetukan diatas pangkal
hidungnya (tanda Myerson positif)
Disfungsi Otonom
(keringat berlebihan, air liur berlebihan, kulit
GEJALA berminyak, poliuri, libido menurun)
KLINIS Gangguan suasana hati (depresi)
(Gejala Gangguan kognitif (lambat menerima rangsangan)
Non- Gangguan tidur (Insomnia)
Motorik) Gangguan sensasi (kepekaan kontras visual
lemah, pemikiran mengenai ruang, pembedaan
warna)
Perjalanan penyakit Parkinson dilihat berdasarkan
tahapan menurut Hoehn dan Yahr
1. Stadium I : 3. Stadium III :
Gejala ringan
Gangguan keseimbangan saat
Gejala dan tanda pada satu sisi berjalan / berdiri
- Gejala yang timbul mengganggu tapi tidak Gerakan tubuh nyata lambat
menimbulkan cacat
Disfungsi umum sedang
- Tremor pada satu anggota gerak
Gejala awal dapat dikenali orang terdekat
4. Stadium IV:
2. Stadium II :
- Gejala lebih berat
- Gejala bilateral - Kecacatan kompleks
- Terjadi kecacatan minimal - Tidak mampu berdiri dan berjalan
- Sikap / cara berjalan terganggu - Memerlukan perawatan tetap
PENEGAKAN DIAGNOSIS

1.EEG (biasanya terjadi perlambatan yang progresif)


2.CT Scan kepala (biasanya terjadi atropi kortikal
difus, sulki melebar, hidrosefalua eks vakuo)
.
PENATALAKSANAAN

1.Antikolinergik (Benzotropine, trihexyphenidyl)


Untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson.
ESO: Mulut kering, pandangan kabur.

info@fppt.com
PENATALAKSANAAN

2. Carbidopa/levodopa
pengobatan utama untuk penyakit
parkinson. Di dalam otak levodopa
dirubah menjadi dopamine.
ESO: Neusea, muntah, distress
abdominal, Hipotensi postural,
Diskinesia. info@fppt.com
PENATALAKSANAAN

3. Agonis dopamin
(Bromocriptine, Pergolide,
Pramixole,Ropinorol
Obat ini bekerja dengan
merangsang reseptor dopamin.
ESO: halusinasi, psikosis, mual,
muntah info@fppt.com
PENATALAKSANAAN

4. MAO-B inhibitors (Selegiline ,


Rasagaline )
Memperlambat memburuknya sindrom
Parkinson.
ESO: Insomnia, Stomatitis.
info@fppt.com
REHABILITASI

1.Terapi fisik
2.Terapi Suara
3.Terapi gen
4.Pencangkokan saraf

Anda mungkin juga menyukai