GANGGUAN SISTEM

PEREDARAN DARAH
Oleh:
Dr.Hj.YULINDA FETRI TURA, MKes
EDEMA – TROMBOSIS –
EMBOLI – HIPEREMIA -
PERDARAHAN
 EDEMA
• Edema adalah timbunan
abnormal sejumlah cairan di
dalam ruang jaringan intersel
atau ruangan tubuh “
 Berdasarkan jenis cairan edema:
1. Edema peradangan atau eksudat
Eksudat timbul selama peradangan
BJ nya besar (> 1,20)
mengandung >> protein.
2. Edema transudat, yaitu edema non
radang misal akibat gangguan
hidrodinamik, BJ nya rendah ( < 1,15)
dan << protein.
 SIFAT EDEMA :

1. Edema umum = anasarka

2. Edema setempat yaitu: edema yg terjadi

pada rongga tubuh , contoh :
= hidrothorak
- hidroperikardium
- hidroperitonium (ascites).
 Pengaturan Pertukaran Cairan
Tubuh Normal
1. Tekanan Hidrostatik akan menggerakan
cairan keluar melalui dinding kapiler.
(Tekanan hirostatik 35 mm Hg )
2. Tekanan Osmotik intra vascular akan
mengerakkan cairan masuk ke
intravascular (Tekanan Osmotik 20 – 25
mmHg )
 PENYEBAB EDEMA
1. Etiologi edema non radang : 
a. Peningkatan tekanan hirostatik,
  Misal: edema ektremitas pd gagal jantung
kanan, edema pulmonal pd gagal jantung
kiri.
b. Penurunan tekanan osmotik plasma,
Mis: nefrotik syndom, malnutrisi.
 PENYEBAB EDEMA
c. Obstruksi saluran limfe
Misal: pada kanker mamae, fibrosis pasca
radiasi, filariasi dan tumor ganas. 
2. Etiologi edema radang
- peningkatan permiabelitas kapiler, 
- Adanya sekresi sitokin oleh sel radang,
endotoksin bakteri .
- pelepasan histamin
 Perubahan Morfologi akibat edema
Tempat paling sering: jaringan longgar (subkutis)
ekteremitas dan paru.
1. Edema jaringan subkutis sering pada daerah
periorbital dan sekitar genetalia.
2. Edema paru, Sering pada bagian lobus bawah, pada
gagal jantung kiri.
3. Edema otak, akibat trauma, meningitis, ensefalitis,
krisis hipertensi.
4. Organ-organ padat , seperti hepar dan ginjal
 B. TROMBOSIS
1. Adalah pembentukan masa bekuan darah
(trombus) dalam sistem kardiovaskular.
2. Thrombus dapat lepas membentuk embolus
dan ikut aliran darah.
3. Trombosis dan embolisme yg terjadi
bersamaan disebut tromboembolisme.
 Ada 3 faktor penting pembentukan
tromboemboli ( trias Virchow )
1. Perubahan dinding pembuluh darah ( arteri
maupun vena).
Faktor predisposisi trombosis:
a. tromboflebitis, zat kimia pada kleroterapi,
trauma kateterisasi jantung.
b. Arterosklerosis yg mengalami ulserasi
c. Tromboangitis obliterans
d. Endokarditis bakterialis. 
  Ada 3 faktor penting pembentukan
tromboemboli ( trias Virchow )
2. Perubahan aliran darah : statis atau tubulensi
aliran darah. 
o Vena varikosa
o Aneurisma
o Chronic Heart Failure
o Tumor yg mendesak vena
o Stenosis mitralis
  Ada 3 faktor penting pembentukan
tromboemboli ( trias Virchow )

3. Perubahan komposisi darah, 

• hipervikositas darah, seperti pd
polisitemia.
• Anemia sel sabit dimana eritrosit
mudah menggumpal.
• Kehamilan dan konsumsi kontrasepsi
oral.
 Jenis Trombus
1. Trombus oklusi : yg menyebabkan sumbatan lumen
vaskular.
2. Propagating thrombus, yg terbentuk sepanjang
pembuluh darah dan merupakan perpanjangan
thrombus.
3. Saddle / riding thrombus : memanjang dan masuk ke
cabang pembuluh.
4. mural / parietal / pediculated trombus : sebagian
melekat dan sebagian seperti berenang dlm darah, tidak
menyebabkan oklusi.
5. Ball thrombus, sebenarnya adalah embolus, lepas dan
hanyut ikut aliran darah.
 TROMBOSIS
• Berdasarkan Warna :
1. Red thrombus
2. White thrombus
3. Mixed thrombus
• Berdasarkan waktu pembentukan :
fresh trombus dan old trombus
• Berdasarkan ada tidaknya kuman :
septic dan bald (steril) thrombus
• Berdasarkan anatomi 
Trombus vena : vena safena magna, vena profunda
betis, vena vorta. Tromboflebitis,
flebotrombosis.
Trombus arteri : pada aterosklerotik : a. coronaria, a.
renalis, a mesentrika , dll.
 Akibat Trombus
1. Statis darah : bendungan pasif, edema,
nekrosis
2. Pada arteri : menyebabkan iskemik,
nekrosis, infark, gangren.
3. Kematian jika ball thrombus menyumbat
ostium mitralis.
4. Peradangan dan infeksi pd trombus septik
 Perjalanan Trombus
1. Lisis jika trombus kecil akibat
enzim fibrinolitik.
2. menjadi Tromboembolus, jika
lepas dan ikut aliran darah
3. mengalami kalsifikasi
 C. EMBOLUS
• Ialah benda asing yang tersangkut mengikuti
aliran darah dari tempat asalnya dan dapat
tersangkut pada suatu tempat dan dapat
menyebabkan sumbatan aliran darah.
•Embolisme merupakan oklusi beberapa bagian
sistem kardiovaskular oleh suatu massa
(embolus) yg tersangkut dalam perjalanannya ke
suatu tempat melalui arus darah.
•Tromboemboli : emboli yg berasal dari
trombus.
 Akibat Embolus
Tergantung berbagai faktor : jenis pembuluh,
ukuran dan letak embolus serta kolateral yg
terbentuk.
  1. kematian jika pada a. coronaria atau a.
pulmonalis 
  2. infark
  3. infeksi dan abses paru (pd embolus septic)
  4. metastase (emboli sel Ca)
 Jenis Embolus / emboli
 1. Embolus arteri 
Sering mengenai : ektremitas
bawah.otak,ginjal , limpa.
2. Embolisme Lemak, 
 Jenis Embolus / emboli
3. Embolisme gas, yg disebut penyakit Caisson.
Terjadi pada penyelam akibat perubahan
tekanan yng mendadak. Akibat perubahan
tekanan yang mendadak, oksigen, karbon
dioksida dan nitrogen keluar dari larutan
membentuk gelembung-gelembung kecil .
4.Emboli Cairan amnion
ditandai dengan sesak mendadak, sianosis,
kolap, perdarahan, kejang-kejang diikuti dengan
 D. HIPEREMIA /
KONGESTI
 “Adalah keadaan dimana terdapat
darah secara berlebihan di dalam
pembuluh darah pada daerah
tertentu.”
Dua mekanisme proses timbulnya
kongesti
(1) kenaikan jumlah darah yg mengalir ke suatu
daerah.
atau
(2) Penurunan jumlah darah yang mengalir dari
suatu daerah
 Hiperemia ada 2 jenis:
1. Hiperemi aktif / Kongesti Aktif
karena aliran darah ke dalam suatu daerah
bertambah. Pelebaran pembuluh darah
tersebut akibat adanya rangsangan saraf
vasodilator akibat dilepaskannya zat-zat
vasoaktif.
 Umumnya terjadi dalam waktu singkat,jika
rangsangan arteriol berhenti maka akan
normal kembali. 
 Hiperemia ada 2 jenis:
Contoh:
• pada organ tubuh yg bergerak aktif atau
selama latihan disebut juga hyperemia
fungsional.
• kemerahan kulit wajah akibat rasa malu
(blussing) akibat respon neurogenic.
• keadaan panas / hyperthermia
• hiperemia pada peradangan akut yang disebut
sebagai eritema
.
 Hiperemia ada 2 jenis:
2. Kongesti Pasif
Hiperemi yg terjadi akibat pengurangan/penurunan
aliran keluar dari vena, seperti pada kegagalan jantung
atau penyakit bendungan vena.
Penyebabnya:
o Lokal :seperti tumor diluar lumen, trombosis, dll
o Sentral atau sistemik :
- kongesti pasif pembuluh darah paru-paru 
gagal jantung kiri.
- kongesti pasif seluruh tubuh  Gagal jantung
kanan.
 Akibat Kongesti
(1) Kongestif pasif akut -- >jika
berlangsung relatif singkat
sehingga tidak menyebabkan
perubahan jaringan.
(2) (2) Kongestif pasif kronik  jika
berlangsung lama menyebabkan
perubahan permanen pd jaringan.
 D. Perdarahan
•  Adalah keluarnya darah dari sistem
kardiovaskular, disertai penimbunan
dalam jaringan atau ruang tubuh
atau disertai keluarnya darah dari
tubuh.
 Bentuk-bentuk perdarahan:
A. Perdarahan internal : Perdarahan dalam
tubuh : 
  1). kulit dan mukosa : 
  - peteki : peradarahan kecil, titik-titik peradarahan
dibawah kulit
  - ekimosis : lebih besar dari peteki
  - purpura : bercak-bercak perdarahan tersebar luas.
  - hematoma: penimbunan darah pada jaringan.
  2). Rongga tubuh : hemothorak, hemoperitonium,
hematoperikardium.
  3). Uterus ( hematometrium ), vagina (hematokolpos),
testis (hematokel), rongga sendi (hemartrosis).
Bentuk-bentuk perdarahan:
B. Perdarahan eksternal 
- Saluran nafas : epitaksis
(mimisan),hemoptisis (batuk darah),
hematemesis (muntah darah).
- Saluran cerna : hematosezia
(perdarahan segar dari usus), melena.
- Uterus : menoragi, metroragi.
 Etiologi Perdarahan
a. Trauma, integritas pembuluh darah hilang
b. Kelainan mekanisme hemostatis,
misal :
- perdarahan yg menyertai
trombositopenia.
- defesiensi salah satu factor pembekuan
misal pd hemofilia, 
 Akibat Perdarahan :
Dibedakan menjadi dua : 
1) Lokal , bergantung pada besar dan lokasi
umumnya akibat adanya efek penekanan.
2) Sistemik, tergantung pada lama nya, ukuran
dan jenisnya.
 * Misal pada : anemia diakibatkan perdarahan kecil
tapi lama.
 * Syok hivopolemik, akibat dari perdarahan besar
dan cepat.
TERIMAKASIH