Anda di halaman 1dari 32

ungkapan, ajakan,

perintah, dan
penolakan
Oleh Arif Rusna Pratiwi
01 Ungkapan 02 Ajakan

03 Perintah 04 Penolakan
01
UNGKAPAN
Ungkapan merupakan
gabungan kata yang
maknanya sudah menyatu
dan tidak ditafsirkan dengan
makna unsur yang
membentuknya.
● Gabungan kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya
memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya
(denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau
konotasi).

● Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu


termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks kalimat yang
menyertainya.
Ciri-ciri ungkapan

● Terdiri dari 2 kata atau lebih.


● Susunan kata-katanya tetap (absolut)
● Makna kata-kata penyusunnya sudah hilang.
● Mengandung makna kiasan (idiom).
Contoh ungkapan
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
2. Ungkapan dengan indra
3. Ungkapan dengan nama warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan
Karena ucapan orang itu, Beni naik darah.

Naik darah =marah


Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu.

Besar mulut = suka membual


Perjanjian itu haruslah dibuat hitam di
atas putih supaya ada bukti.

Hitam di atas putih = tertulis


Jangan lekas percaya akan kabar angin itu.

Kabar angin=kabar yang belum pasti


Lagi-lagi Miko yang dikambing hitamkan
bila timbul keributan di kelas.

dikambing hitamkan = disalahkan


Segala pekerjaannya hampir tak ada yang
berbuah.

berbuah = menghasilkan
Kalau bekerja dengan setengah hati,
hasilnya kurang memuaskan

setengah hati = tidak sungguh-sungguh


02
AJAKAN
kalimat ajakan adalah
kalimat yang digunakan
untuk menyatakan ajakan
pada seseorang atau suatu
kelompok. Kalimat jenis ini
biasa digunakan dalam
percakapan sehari-hari.
Ciri-Ciri Kalimat Ajakan
● Kalimat ajakan biasanya dimulai dengan kata mari, marilah, ayo,
ayolah, yuk, dan sejenisnya.
● Menggunakan kata ganti 'kita' atau 'kami', jika mengajak seseorang
untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama dengan orang
yang mengajak.
● Biasanya ditandai dengan tanda seru (!) di akhir kalimat sebagai
penegasan.
● Kalimat ajakan disebut juga dengan kalimat persuasif karena
bersifat mengajak seseorang.
Contoh kalimat ajakan
-Mari makan di sini bersama kami!
-Mari kita berangkat sekarang!
-Ayo kita bermain sepak bola!
-Ayolah duduk di depan!
-Mari, jaga kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya!
03
PERINTAH
Kalimat perintah merupakan kalimat
yang mengandung makna meminta/
memerintah seseorang untuk
melakukan sesuatu. Arti Kalimat
perintah adalah kalimat yang isinya
menyuruh orang lain untuk melakukan
sesuatu yang kita kehendaki.
Ciri-ciri kalimat perintah

1. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi naik di


awal dan berintonasi rendah di akhir.
2. Kata yang berintonasi naik biasanya kata dasar.
3. Menggunakan partikel -lah atau -kan.
4. Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam
bahasa tulis.
Contoh kalimat perintah

1. Contoh Kalimat Perintah Umum

2. Contoh Kalimat Perintah Ajakan

3. Contoh Kalimat Perintah Permohonan

4. Contoh Kalimat Perintah Larangan

5. Contoh Kalimat Perintah Mengizinkan


● Berkatalah dengan baik dan sopan !
● Antarkan Bela ke sekolah !
● Jangan ribut disini !
● Ambilkan uangku di atas meja makan !
● Mari kita bersihkan halaman ini !
● Ayo kita berangkat sekarang !
● Mari sama-sama kita buat sesuatu yang menarik !
● Ayo kita masukan bola lebih banyak lagi !
● Tolong ambilkan jaketku di lemari !
● Tolong ambilkan bantal di kamar !
● Tolong ambilkan kunci di atas meja !
● Mohon antri yang rapi !
● Dilarang merokok di area ini !
● Dilarang membawa makanan dari luar !
● Jangan bermain sampai larut malam !
● Jangan melakukan hal yang tidak baik !
● Berikan makanan ini kepada temanmu !
● Makanlah makanan itu jika kamu merasa lapar !
● Katakan apa saja yang ingin kau katakan !
04
PENOLAKAN
● Kalimat penolakan adalah
kebalikan dari kalimat persetujuan.
● Kalimat penolakan adalah kalimat
yang menyatakan penolakan atau
pengingkaran terhadap suatu ide,
gagasan, atau pendapat orang lain
Ciri-ciri kalimat penolakan

● ditandai dengan kata "tidak setuju", "menolak", "


tidak menerima", dsb.
● Walaupun terkesan tidak sejalan dengan pemikiran
diri sendiri, kita harus mengutarakan
ketidaksetujuan itu dengan sopan, misalnya
dengan menambahkan kata "maaf" sebelum
menolak sebuah keputusan atau ide.
Contoh kalimat penolakan

1. Maaf ya, nanti siang aku tidak bisa ikut main bola, karena mau
menengok saudara sakit.
2. Mohon maaf sebelumnya, saya tidak setuju jika ketua kelas
harus di ganti Bambang, karena dia sering membuat gaduh di
kelas.
3. Mohon maaf, saya tidak suka dengan desain jadwal piket kelas
ini.
4. Maaf ya Jasmine, tetapi desain struktur organisasi kelas ini tidak
bagus.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai