Anda di halaman 1dari 30

Masuk

Teknik Sipil!
Kenapa Tidak?
Disampaikan pada kegiatan Webinar Pengabdian Kepada Masyarakat
“Mengubah Dunia Melalui Teknik Sipil”
Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa
16 Desember 2020
Di wilayah NTB masih ada sekitar 101.765 unit Rumah
Tidak Layak Huni dan 10.071 unit (9.8%) nya terdapat di Sumbawa.
(Sumber: Disperkim Prov. NTB 2019)
Di wilayah NTB masih ada sekitar 1349,53 km jalan dengan
kondisi rusak berat dan 229,69 km (17,02%) nya terdapat di Sumbawa.
(Sumber: Dinas PU Prov. NTB 2019)
Di wilayah NTB masih ada sekitar 549.001 jiwa terdampak
kekeringan dan 80.765 jiwa (14,71%) nya terdapat di Sumbawa.
(Sumber: BPBD Prov. NTB 2019)
Apa yang bisa
dilakukan…..?

Teknik Sipil
salah satu cabang ilmu teknik yang
mempelajari tentang merancang,
membangun, merenovasi infrastruktur sipil
yang mencakup gedung pemukiman,
perkantoran, pabrik, jalan raya, rel kereta,
lapangan terbang, terowongan, jembatan,
pelabuhan, kanal, pipa-pipa saluran dan
Konstruksi lainnya yang berhubungan
dengan kemaslahatan hidup manusia
Tokoh Sipil 1

Dr. (H.C.) Ir. H.


Soekarno
Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 adalah Presiden
Pertama Republik Indonesia (1945-1967).
alumni Teknik Sipil dari Technische
Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB)
tamat pada tahun 1926.
Prof. Ir. Rooseno
Suryohadikusumo
Lahir di Madiun, Hindia Belanda, 2 Agustus
1908 adalah seorang ilmuan dan Guru Besar
Institut Teknologi Bandung yang di Juluki
sebagai Bapak Beton Indonesia. Profesor
Pribumi pertama di Jurusan Teknik Sipil ITB.

Tokoh Sipil 2
Tokoh Sipil 3

Prof. Dr. Ir.


Sedyatmo
Lahir di karanganyar, Jawa Tengah, Hindia
Belanda, 24 Oktober 1909, adalah seorang
Cendekiawan, Praktisi, Ilmuan dan Guru Besar
Institut Teknologi Bandung dan menjadi
Profesor Pribumi kedua di Jurusan Teknik Sipil
ITB setelah Prof. Ir. Rooseno.
Dikenal sebagai penemu Konstruksi
Cakar Ayam tahun 1962.
Tokoh Sipil 4

Ir. Tjokorda
Raka Sukawati
Lahir di Ubud, Bali, 3 Mei 1931 adalah seorang
insinyur Indonesia lulusan ITB yang
menemukan konstruksi SOSROBAHU
(1987) yang memudahkan pembangunan jalan
layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada
saat pembangunannya.
Prof. Dr. Ir. H.
Wiratman
Wangsadinata
Lahir di Jakarta, 25 Februari 1935, Alumni dari
ITB yang sudah berkontribusi dalam bidang
infrastruktur selama lebih dari setengah abad
dengan karya cemerlangnya seperti Jembatan
Ampera, Palembang, Pelabuhan Belawan
Sumut, Wisma Dharmala Jakarta dan lainnya.
Beliau juga merupakan sosok dibalik
Megaproyek Jembatan Selat Sunda.
Dikenal juga sebagai pakar struktur terutama
stuktur tahan gempa. Tokoh Sipil 5
Pondasi
Sarang Laba-Laba
Long Span LRT Jabodebek
Terpanjang di Dunia

Arvila Delitriana
Bangunan

Monumental
Karya Anak
Jembatan Pedamaran, Riau Bangsa
Jembatan Semanggi, Jakarta

Gedung DPR, RI Masjid Istiqlal, Jakarta


Bandara Ngurah Rai, Bali
Runtuhnya Jembatan Gantung
Kutai Kartanegara
Amblesnya Jalan Gubeng
Runtuhnya
Lotus
Riverside
Compound,
Shanghai,
China
Gempa Padang
30/9/09 dan
1/10/09,
Gedung
Kantor PU
Pengairan

• Gedung tentu punya IMB  harusnya “AMAN” thd gempa;


• Dampak gempa yang terjadi masih lebih kecil dari gempa disain;
• Kajian Teknis: gedung runtuh  tidak memenuhi persyaratan minimum dari
“Life Safety Design Concept”.
Penelitian
Teknik
Sipil
LOMBABENDUNGAN
NASIONAL2019
Tim “Bicily” teknik Sipil
UTS turut andil dalam
kegiatan lomba ini yang
di adakan oleh Jurusan
Teknik Sipil Universitas
Mataram
MAKETMENARASUAR

Karya Rangga Ade


Malinno, mahasiswa
Teknik Sipil UTS 2019
MASJIDYANIPUH

Karya dari Riyan Adhi


Wibisono, Mahasiswa
Teknik Sipil UTS 2017
RUMAHHUNIAN

Karya dari Riyan Adhi


Wibisono, Mahasiswa
Teknik Sipil UTS 2017
Ukuran Keterangan
Identitas Diri
Nama : Dedy Dharmawansyah, S.T., M.T.

Pekerjaan : Staf Pengajar Prodi Teknik Sipil UTS

Seluler : +62-85 234 931 005

Email : dedy.dharmawansyah@uts.ac.id

Alamat : Lingkungan KTC Taliwang - KSB

DEDY DHARMAWANSYAH
Don’t stop until you’re proud
Terima Kasih
Sampai ketemu dilain kesempatan
Video

Anda mungkin juga menyukai