Anda di halaman 1dari 21

Cacing Penyumbat

TUTOR KELOMPOK B2
Anggota Tutorial B2
Made Mayasha Kalbariana (1818011001)
I Gusti Ngurah Kurnia Ary Wiartika (1818011003)
Tharissa Caraswathi Sugita (1818011005)
I Putu Bayu Surya Pradipta (1818011006)
Dewa Gede Dwiki Wahyudi (1818011008)
I Kadek Andhika Prasetya Utama (1818011012)
Bayu Pramana Suryawan Putra (1818011014)
I Made Agus Adi Widarma (1818011034)
Yonatan Kawitane Nugraha (1818011038)
I Gusti Agung Ayu Pramasinthya Aguseny Yudana (1818011039)
SKENARIO 4
Pasien Laki laki , 28 tahun, dibawa oleh keluarganya ke UGD RS karena sakit perut, tidak kentut dan tidak BAB
sejak dua hari yang lalu. Dari anamnesis diketahui pasien bekerja sebagai petugas kebersihan yang tiap hari berkontak
dengan tanah dan sampah, tetapi tidak menggunakan sarung tangan. Ia sebenarnya mendapat jatah sarung tangan dan
perlengkapan lainnya sebagai perlindungan diri dari kantor, namun ia tidak menggunakannya dengan alasan tidak mau
repot. Dokter menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa ia menderita ileus obstruksi dan harus menjalani operasi
segera.
“Melihat higienenya yang kurang bisa jadi ileusnya disebabkan oleh bolus Ascaris,” tutur dokter kepada teman
sejawatnya. Benar dugaan dokter tersebut, ternyata sewaktu operasi dokter bedah menemukan gumpalan Ascaris
lumbricoides di usus halus pasien.
Setelah sadar, tahu dirinya mengalami sumbatan usus karena cacing, pasien bertanya kepada dokter kenapa hal
tersebut bisa terjadi, bukankah cacingan itu penyakit yang terdapat pada anak-anak ? Mengapa selama ini ia tidak
pernah sakit. Bukankah orang yang cacingan terlihat pucat dan kurang gizi ?
Bagaimana anda menjawab pertanyaan pasien dan menjelaskan permasalahan yang terjadi? Serta upaya apakah
yang harus dilakukan untuk memberantas penyakit tersebut ?
Kata Kunci
Gumpalan
Petugas Ileus
ascaris
kebersihan obstruksi
lumbricoides

Sulit
Sakit Perut Tidak flatus
defekasi
Kata Sulit
01 ILEUS OBSTRUKTIF
 Keadaan dimana isi lumen dari saluran cerna tidak
bisa disalurkan ke distal yang disebabkan oleh
sumbatan mekanik.

02 BOLUS ASCARIS
 massa dari ascaris.

03 ASCARIS LUMBRICOIDES
 cacing gelang yang mengakibatkan penyakit
ascariasis pada pasien
Rumusan Masalah
1. Apakah etiologi dari kasus ascariasis ?
2. Bagaimana epidemiologi kasus tersebut ?
3. Bagaimana patofisiologi dari penyakit ascariasis tersebut ?
4. Apakah jawaban yang tepat dari pertanyaan pasien terhadap
dokter tersebut ?
5. Apakah indikasi kasus yang mendukung diagnosis dokter
tersebut ?
6. Apakah tatalaksana yang tepat bagi pasien ?
7. Bagaimana cara memberi edukasi pada pasien ?
8. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk memberantas
ascariasis ?
9. Apakah komplikasi yang dapat terjadi apabila pasien tidak
ditatalaksana dengan tepat ?
Etiologi

Berasal dari Ascaris Lumbricoides


Transmisi melalui

Fecal-oral Menelan Tidak ditularkan


transmission tanah makanan atau air langsung dari
yang yang orang ke orang
terkontaminasi terkontaminasi
Epidemiologi Ascariasis

• Merupakan soil transmited disease yang kasusnya banyak di Indonesia dengan prevalensi 20% dari penduduk pada
tahun 2013.
• Segitiga Epidemiologi
1. Host  seorang laki – laki petugas kebersihan mengabaikan penggunaan APD saat bertugas
2. Agent  Ascaris Lumbricoides yang merupakan cacing dengan penularan fekal – oral
3. Enviroment  Telur cacing tersebut biasanya terdapat pada tanah dan sampah yang telah tercemar oleh kotoran
manusia yang terinfeksi
Patofisiologi
Gejala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh cacing
dewasa dan larva. Gangguan karena larva biasanya terjadi saat
berada di paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil di
dinding alveolus dan timbul gangguan pada paru disertai batuk,
demam dan eosinofilia. Pada foto thoraks tampak infiltrat yang
menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaan ini disebut Sindroma
Loeffler. Akumulasi sel darah putih dan epitel yang mati membuat
sumbatan menyebabkan Ascaris pneumonitis. Gangguan Tersebut
dapat disebabkan oleh larva yang masuk ke paru-paru sehingga
dapat menyebabkan perdarahan pada dinding alveolus yang disebut
Sindroma loeffler. Gangguan yang disebabkan oleh cacing dewasa
biasanya ringan. Kadang-kadang penderita mengalami gangguan
usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare dan
konstipasi. Keadaan yang serius, bila cacing menggumpal dalam
usus sehingga terjadi penyumbatan pada usus (Ileus obstructive)
Apakah jawaban yang tepat dari pertanyaan
pasien terhadap dokter tersebut ?

Pertanyaan Pasien
01 02
Bukankah cacingan itu penyakit Mengapa selama ini ia tidak pernah
yang terdapat pada anak-anak ? sakit. Bukankah orang yang
cacingan terlihat pucat dan kurang
gizi ?
Jawaban Dokter

01 02
• Gejala kecacingan tidak semuanya sama.
Cacingan dapat menginfeksi
Karena ini merupakan cacing ascaris
semua orang pada kondisi yang lumbricoides, apabila cacing migrasi ke paru –
memungkinkan seperti pada kasus paru maka akan timbul gangguan pernapasan.
Pada kasus ini pasien mengeluhkan kesulitan
pasien merupakan petugas pada proses defekasi, hal ini merupakan salah
kebersihan yang mengabaikan satu gejala ascariasis.
• Pasien tidak menyadari perubahan terhadap
APD-nya. dirinya seperti malnutrisi. Gejala klinis dari
kecacingan juga tertutupi oleh penyakit lainnya.
Oleh karena itu diperlukan adanya anamnesis
lebih baik kepada pasien
Apakah indikasi kasus yang mendukung diagnosis Ascariasis

-Dari keluhan pasien dimana pasien mengeluh sakit perut, tidak


kentut, tidak BAB selama 2 hari yang menjadi tanda ileus
obstruktif.

-Pasien merupakan petugas kebersihan yang selalu kontak


dengan sampah dan kotoran

-Kebiasaan pasien yang hiegenitasnya kurang sehingga


kemungkinan terdapat investasi cacing meningkat
Indikasi Operasi

Ileus obstruktif et causa bolus ascaris


Tatalaksana

Albendazole 400 mg po dosis tunggal, untuk segala usia.


01

Mebendazole 100 mg 2 kali sehari selama 3 hari atau 500 mg po dosis tunggal untuk
segala usia
02

Pyrantel pamoat 10 mg/kgBB dosis tunggal maksimum 1 gram


03

Tindakan Operative Jika menyebabkan obstruksi


04
Edukasi Pada Pasien
meminta dan mengajarkan
pasien cuci tangan dengan 6 Menggunakan air bersih
langkah bersih menggunakan untuk keperluan rumah Defekasi di tempat yang
sabun tangga. tepat

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menggunakan APD Menjaga sanitasi dan Mengupayakan kondisi


seperti sarung tangan higiene makan. lingkungan yang bersih dan
saat bekerja. sehat
UPAYA PEMBERANTASAN

01 Content Here Mengetahui cara penularan yaitu fekal – oral dapat di


atasi dengan memperbaiki sanitasi dan tempat
pembuangan feses serta menjaga higenitas saat
makan

02 Content Here Edukasi kebersihan dan penggunaan APD pada saat


bekerja
KOMPLIKASI BILA TIDAK MELAKUKAN
TATALAKSANA OPERASI DENGAN TEPAT

PERFORASI USUS
01

PERITONITIS
02

SYOK SEPTIK
03
KOMPLIKASI BILA TIDAK MELAKUKAN
TATALAKSANA KECACINGAN DENGAN TEPAT

KERUSAKAN MUKOSA USUS


01

PENDARAHAN KAPILER PARU


02

LOEFFLER’S PNEUMONIA
04 03

I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a
MALNUTRISI
modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
04
PROBLEM TREE
Jawaban
dari
Etiologi Epidemiologi Patofisiologi
pertanyaan
pasien

Tindakan
Indikasi
Preventif
Edukasi Tatalaksana Diagnosa
Ascariasis
Ascariasis

Komplikasi
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mengetahui etiologi dari kasus ascariasis
2. Mahasiswa mengetahui epidemiologi kasus tersebut
3. Mahasiswa mengetahui patofisiologi dari penyakit
ascariasis tersebut
4. Mahasiswa mengetahui indikasi kasus yang
mendukung diagnosis dokter tersebut
5. Mahasiswa mengetahui tatalaksana yang tepat bagi
pasien
6. Mahasiswa mengetahui cara memberi edukasi pada
pasien
7. Mahasiswa mengetahui upaya yang bisa dilakukan
untuk memberantas ascariasis
8. Mahasiswa mengetahui komplikasi yang dapat terjadi
apabila pasien tidak ditatalaksana dengan tepat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai