• Uji Satu Arah : Digunakan apabila peneliti memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakterisitik populasi yang diamati. • Uji Dua Arah : Digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang diamati. 6. Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Merumuskan H0 dan H1 2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan distribusi sampling dari uji statistik tersebut ( misal : • Uji - Z •3. Menentukan taraf nyata 4. Menentukan daerah kritis 5. Membuat keputusan , apakah H0 diterima atau ditolak 7. Uji yang Meliputi Distribusi Binomial • Uji Binomial : Uji hipotesis tentang suatu proporsi dari populasi • Ciri – Ciri Uji Binomial : Setiap percobaan , 2 kemungkinan : sukses ( hasil yang diharapkan) , gagal ( hasil yang tidak diharapkan ) Percobaan bersifat Independen ( dengan pengembalian) Probabilitas ( P ) sukses setiap percobaan harus sama dan Probabilitas gagal ( Q) : Q = 1-P Jumlah percobaan dinyatakan dengan n ( jumlah tertentu )
• Hipotesis Uji Binomial
H0 : Probabilitas Observasi Kategori I = Probabilitas Observasi Kategori II = 0,5 H1 : Probabilitas Observasi Kategori I ≠ Probabilitas Observasi Kategori II ≠ 0,5 • Uji Statistik pada Uji Binomial • P(x)=
Keterangan : P(x )= Probabilitas sebanyak x n = Jumlah Percobaan P = Probabilitas sukses Q = Probabilitas Gagal X = Jumlah sukses yang dicari probabilitasnya
• Kriteria Uji Binomial
H0 ditolak jika P(x) < α H0 diterima jika P(x) ≥ α dengan α = taraf kesalahan