Anda di halaman 1dari 6

Aliran Pemidanaan

Ada 3 aliran pemidanaan :


1. Aliran Klasik
2. Aliran neo klasik
3. Aliran Modern
Aliran Klasik

Ciri-ciri:
1. mengkehendaki hukum pidana disusun secara sistematis dan
menitikberatkan kepastian hukum
2. Berdasarkan pandangan indeterministis (manusia berkehendak
bebas)
3. meitikberatkan kepada perbuatan bukan kepada pelaku
4. hanya menganut single track system berupa sanksi pidana
5. pidana harus sesuai dengan kejahatan
6. Hakim tidak boleh melakukan penafsiran
7. Hakim hanya alat undang-undang
8. Definite sentence (pidana ditentukan secara pasti, tidak mengenal
alasan peringan dan pemberat pidana)
9. Mengakui pidana mati untuk kejahatan tertentu
10. Tidak mengakui riset empiris dalam menangani perkara
ALIRAN NEO KLASIK

1. Modifikasi dari doktrin kebebasan kehendak, yang dapat dipengaruhi oleh patologi,
ketidakmampuan, penyakit jiwa atau keadan-keadaan lain.
2. merumuskan pidana minimum dan maksimum
3. Diterima berlakunya keadaan-keadaan yang meringankan (mitigating circumtances)
baik fisik, lingkungan maupun mental.
4. Modifikasi dari doktrin pertanggungan jawab pidana guna menetapkan peringanaan
pidana dengan pertanggungjawaban sebagai, di dalam hal-hal yang khusus,
misalnya gila, di bawah umur, dan keadaan-keadaan lain yang dapat mempengaruhi
pengetahuaan dan niat seseorang pada waktu terjadinya kejahatan.
5. Diperkenankan masuknya kesaksian ahli (expert testimony) untuk menentukan
derajat pertanggungjawaban.
6. mulai mempertimbangkan kebutuhan adanya pembinaan individual dari pelaku
tindak pidana
ALIRAN MODERN

1. Menolak definisi hukum mengenai kejahatan dan menggantinya


dengan natural crime
natural crime merupakan perbuatan-perbuatan yang oleh
masyarakat beradab diakui sebagai kejahatan
2. Pidana disesuaikan dengan kondisi pelaku
3. Doktrin determinisme
Perilaku manusia dipengaruhi oleh kondisi biologis, watak, dan
lingkungan
4. Menolak pidana mati
5. Penggunaan research empiris
6. Pidana tidak ditentukan secara pasti
karena setiap pelaku tindak pidana punya kebutuhan yang
berbeda-beda, Misal orang yang mencuri karena lapar harus
dibedakan dengan orang yang mencuri untuk foya foya
7. Mengakui hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidana.

Anda mungkin juga menyukai