Anda di halaman 1dari 7

Syarekat Islam

M. SALMAN ZIDANE
XI IPS 2 (17)
KELOMPOK 4
Latar Belakang

 Perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina.


 Isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya
 Membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.
Prinsip Dasar

 Asas agama Islam sebagai dasar perjuangan organisasi.


umat Islam harus dipersatukan untuk memelihara kehormatan dan harga diri mereka.
 Asas kerakyatan sebagai dasar himpunan organisasi.
berjuang untuk rakyat miskin dan hidup sengsara, para pemimpin SI kebanyakan berasal dari keturunan
bangsawan, namun tidak menjadi halangan bagi mereka untuk melenyapkan kemiskinan dari tanah air.
 Asas sosial ekonomi sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat. yang umumnya berada dalam taraf
kemiskinan dan kemelaratan.
asilitas dan monopoli yang diterima orang-orang Cina tidak didapatkan para pedagang bumi putra, akibatnya
penguasaha-pengusaha bumi putra tidak mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha Cina.
Tujuan

 Mengembangkan jiwa dagang.


 Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha.
 Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat.
 Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
 Hidup menurut perintah agama islam.
Pengaruh

 Memajukan perdagangan.
 Memberi pertolongan kepada anggota yang mengalami kesukaran (semacam usaha
koperasi).
 Memajukan kecerdasan rakyat dan hidup menurut perintah agama.
 Memajukan agama Islam serta menghilangkan faham-faham yang keliru tentang agama
Islam.
Tokoh-Tokoh

 Kiai Haji Samanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islamiyah.


 H.O.S. Cokro Aminoto, pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) di Indonesia.
 Semaun, anggota dewan pimpinan SI.
 Abdul Muis, anggota Volksraad pada tahun 1918 mewakili Centraal Sarekat Islam.
Perkembangan

 Sejak Sarekat Islam disahkan oleh notaris, organisasi ini terus berkembang dengan pesat. Sarekat Islam telah bekerjasama
dengan Muhammadiyah sejak 1913. Kedua lembaga tersebut sejak awal berjuang bersma dalam wilayah yang berbeda.
Muhammadiyah membangun Islam dalam wilayah Sosial-Religio, sedangkan SI memperjuangkan Islam melalui Jalur Politik.
 Pada tahun 1919 Sarekat Islam mengklaim keanggotaan sebanyak 2 juta orang. Perkembangan Sarekat Islam yang bisa
dikatakan sangat cepat ini, dikarenakan sebagian besar orang Indonesia pada waktu itu masih belum mempunyai artikulasi
politik yang tinggi.
 Pada tahun 1921, Sarekat Islam mengubah namanya menjadi Partai Sarekat Islam. Perubahan nama ini didasari untuk
memperkuat nilai ideologis serta transformasi menjadi organisasi pergerakan modern yang bergerak di jalur politik dengan
ideologi Sosialisme Islam.

Anda mungkin juga menyukai