MANAGEMENT
-. Basic Concept of Maintenance Management
-. Total Productive Maintenance (TPM)
By. Kelompok 1 :
1. Sidiq Purnomo 12010120420175
2. Ikanita Novirina Sulistyari 12010120420179
3. Rizkia Prima Rahayu 12010120420124
4. Fadliansyah 12010120420140
5. Maharsiwi Diah Chandra Dewi 12010120420150
6. Femega Dian Putriani 12010120420151
7. Pratama Ridzki Bhaskara 12010120420137
Basic Concept of Maintenance
Management
1. Definisi pemeliharaan.
2. Tujuan pemeliharaan.
3. Manfaat Pemeliharaan.
4. Jenis Pemeliharaan.
5. Kegiatan perawatan.
Menjaga kualitas untuk memenuhi kebutuhan produk dan kegiatan produksi tak terganggu.
Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan di luar batas dan menjaga modal
investasi dalam perusahaan selama periode yang ditentukan sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
Kerja sama erat antara fungsi-fungsi utama lain dari perusahaan untuk mencapai tujuan
utama perusahaan (ROI) sebaik mungkin dan total biaya yang rendah).
Manfaat dari adanya kegiatan
pemeliharaan ( maintenance) Source : Heizer_Render
1. Perbaikan terus-menerus. Kegiatan ini menjadi kajian yang penting dalam manajemen operasi, baik manufaktur maupun
jasa, terutama pabrik-pabrik yang menggunakan mesin yang berputar dan beroperasi setiap saat.
2. Meningkatkan kapasitas. Dengan adanya perbaikan yang terus-menerus, maka tidak aka nada pengerjaan ulang / proses
ulang, sehingga kapasitas akan meningkat.
3. Mengurangi persediaan. Karena tidak perlu ada tumpukan bahan baku yang harus disiapkan untuk melakukan produksi
ulang.
4. Biaya operasi lebih rendah. Akibat kapasitas yang meningkat disertai dengan persediaan yang rendah, maka secara
otomatis akan mengakibatkan biaya operasi lebih rendah. Tidak perlu penyimpanan bahan baku dan tidak perlu adanya
biaya tambahan karena proses pengerjaan ulang.
5. Produktivitas lebih tinggi. Jika biaya operasi lebih rendah, maka dari rumus produktivitas adalah output/input akan
diperoleh bahwa produktivitas akan lebih besar (dengan catatan output konstan). Tentunya produktivitas akan lebih besar
lagi jika output semakin besar.
6. Meningkatkan kualitas. Akan tercipta cost advantage, artinya dengan kualitas yang sama baik, harga dapat ditetapkan
menjadi lebih murah.
Jenis Maintenance Source : Heizer_Render
Kontinuitas operasi. Waktu kerja shift pabrik antar pabrik yang berbeda membuat masalah berbeda pula.
Ukuran pabrik. Pabrik besar memerlukan tenaga perawatan lebih banyak daripada pabrik kecil.
Tenaga kerja, pelatihan, dan keandalannya. Pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas untuk
training. Jika tenaga kerja yang andal langka, maka pengawas dan fasilitas training yang baik harus mudah
didapat.
Ruang lingkup bagi maintenance. Beban organisasi suatu bagian pemeliharaan yang bertanggung jawab
untuk mesin saja akan berbeda dengan bagian lain yang tanggung jawabnya lebih besar.
Jenis perusahaan. Tiap perusahaan mempunyai kepentingan berbeda atas pelayanan maintenance yang
baik.
Strategi Pemeliharaan
Keterlibatan Karyawan
Berbagi informasi
Pelatihan keterampilan
Sistem Penghargaan Hasil
Pemberdayaan karyawan
Persediaan berkurang
Peningkatan kualitas
Peningkatan kapasitas
Reputasi untuk kualitas
Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan terus-menerus
Keandalan Variabilitas berkurang
Bersihkan dan lumasi
Pantau dan sesuaikan
Lakukan perbaikan kecil
Simpan catatan terkomputerisasi
Skema mengenai perencanaan sistem
pemeliharaan
Bagi seorang manajer, dalam menggunakan
model simulasi dibuat langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan masalah
2. Memperkenalkan variable penting yang disertai dengan masalah
yang dihadapi
3. Membuat model angka / matematiknya
4. Menyusun arah tindakan yang mungkin untuk pengujian
5. Melakukan percobaan
6. Mempertimbangkan hasil ( memodifikasi model atau mengubah
input data)
7. Memutuskan arah tindakan yang akan diambil.
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi
• Jangka pendek. Jadwal pemeliharaan peralatan produksi harian, misal pelumasan ketika
peralatan dipakai atau setelah produksi.
• Jangka sedang. Jadwal pemeliharaan peralatan produksi bulanan, menyesuaikan jadwal
produksi bulan yang bersangkutan.
• Jangka panjang. Pemeliharaan yang mencakup pemeliharaan total (overhaul).
•Waktu pemeliharaan dibatasi seminimal mungkin karena availability (kemampuan unjuk kerja
peralatan produksi secara optimal) tanpa gangguan apapun yang akan menyebabkan
terganggunya efisiensi proses produksi.
•Availability = ((waktu operasi / (waktu operasi+down time)) x 100%
atau
Efisiensi = ((waktu pemakaian / (waktu pemakaian+down time)) x 100%
•Kebijakan dan persentase tersebut ditentukan pihak perusahaan sesuai karakteristik serta
jenis perusahaan.
Total Productive Mantenance
(TPM)
Jumlah
kerusakan yang
= ∑ Jumlah
kerusakan
x Frekuensi
yang sesuai
diharapkan
= (1,6) ($ 300)
= $ 480 per bulan
Contoh Biaya Perawatan
3. Hitung biaya pemeliharaan preventif
Laporan
Perbaiki file sejarah
riwayat peralatan
Analisis biaya
Entri data (Aktual vs. standar)
– Permintaan
pekerjaan
Persediaan – Permintaan
suku cadang pembelian
– Pelaporan
waktu
– Kerja kontrak Perintah kerja
– Pemeliharaan
preventif
– Waktu henti
Data personel terjadwal
dengan – Perawatan
keterampilan, darurat Gambar 17.3
upah, dll.
RELIABILITY
Yaitu Sistem yang terdiri dari serangkaian komponen yang saling
terkait, masing-masing melakukan pekerjaan tertentu. Jika ada satu
komponen gagal bekerja, karena alasan apa pun, keseluruhan sistem
(misalnya, pesawat atau mesin) bisa gagal.
Taktik Reliability adalah:
1. Meningkatkan komponen individu
2. Memberikan redundansi
80 –
n Komponen (Masing-masing
n=1
0 dengan Reliability yang Sama) dan
Reliability Komponen dengan
60 – Komponen dalam Seri
n=
40 – n= 50
10
n= 0
20 – 20
n= 0
n=
30
40
0
0
| | | | | | | | |
0100
– 99 98 97 96
Figure 17.2
Average reliability of each component (percent)
Contoh Reliability
R1 R2 R3
Redundancy diberikan untuk memastikan bahwa jika sebuah komponen gagal, maka
system memiliki sumber daya yang lain. Keandalan yang dihasilkan adalah
kemungkinan komponen pertama bekerja ditambah dengan kemungkinan dari
komponen cadangan ( komponen paralelnya) yang bekerja dikalikan dengan
kemungkinan perlunya komponen cadangan
Contoh Redundansi
Proses redundan diinstal untuk mendukung
contoh sebelumnya di mana Rs = 0,713
R1 R2 R3
Reliability telah
0,90 0.80 meningkat dari
0,713 untuk 0,94
0,90 0.80 0,99
Num b e r o f failure s
FR(%) = x 100%
Num b e r o f units te s te d
Num b e r o f failure s
FR(N) =
Num b e r o f unit-ho urs o f o p e rating tim e
Me an tim e b e tw e e n failure s
1
MTBF =
FR(N)
Contoh Tingkat Kegagalan (FR)
20 unit AC yang dirancang untuk digunakan di
Pesawat ulang-alik NASA dioperasikan 1.000 jam
Satu gagal setelahnya 200 jam dan satu setelah 600 jam
2
FR(%) = (100%) = 10%
20
Tingkat kegagalan per perjalanan
2
FR(N) = = .000106 failure/unit hr FR = FR(N) (24 jam) (6 hari / perjalanan)
20,000 - 1,200
FR = (.000106) (24) (6)
1 FR = .153 kegagalan per perjalanan
MTBF = = 9,434 hrs
.000106
TERIMA KASIH