Anda di halaman 1dari 40

Konsep

Komunikasi
PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam


bentuk gagasan informasi dari seseorang ke orang lain.

Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang


bermaksud memberikan pengertian‑pengertian melalui
pengiringan berita. secara simbolis, dapat menghubungkan para
anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang
yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran
informasi.
Pengertian
 Komunikasi merupakan alat yang
efektif untuk mempengaruhi
tingkah laku manusia 
komunikasi harus terus menerus
dikembangkan dan dipelajari
Mengapa orang
berkomunikasi ????
 Untuk mengurangi ketidakpastian
 Memperoleh informasi
 Menguatkan keyakinan
 Mengungkapkan perasaan
Tujuan komunikasi
 Memudahkan, melancarkan,
melaksanakan kegiatan tertentu
dalam rangka mencapai tujuan
yang optimal, baik komunikasi
dalam lingkup pekerjaan ataupun
hubungan antar manusia
Komunikasi …
 Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau
lebih
 Komunikasi berupa pembagian ide, pikiran,
fakta dan pendapat
 Komunikasi melalui lambang – lambang
yang harus dimengerti oleh yang melakukan
komunikasi
Komponen dasar komunikasi
Pengirim Pesan Penerima

 Pengirim pesan “ Sender”


adalah “encoder” yaitu, seorang yang mempunyai inisiatif
menyampaikan pesan kepada orang lain baik secara verbal
maupun non verbal
 Penerima pesan “Receiver”
adalah “decoder”, yaitu seseorang yang menerima pesan
 Pesan” Message”
adalah informasi yang diterima  pesan yang efektif
adalah jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si
pengirim pesan
Proses Komunikasi
TAHAPAN KOMUNIKASI
Variabel pesan
 Komunikasi verbal
 Komunikasi non verbal
 Bunyi
 Ketrampilan komunikasi
 Setting
 Media
 Umpan balik
 Lingkungan
Variabel pesan…..
*Komunikasi verbal
Bahasa merupakan ekspresi, ide atau perasaan.
Kata kata adalah alat bantu symbol yang
digunakan untuk mengekspresikan ide atau
perasaan, membangkitkan respon emosional,
menguraikan objek
 penambahan satu kata dapat merubah arti
kalimat  tehnik komunikasi verbal yang efektif
*Komunikasi non verbal

 Adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan


kata-kata, menambah arti terhadap pesan verbal

 Perawat yang mempersepsikan pesan non verbal


akan lebih mampu memahami klien, mendeteksi
suatu kondisi dan mementukan kebutuhan asuhan
keperawatan
.
o Suara / bunyi.
bunyi mengacu pada system komunikasi
untuk menghindari dari penyampaian pesan
yang tidak akurat
o Ketrampilan komunikasi
meliputi kemampuan mengirim dan
menerima pesan untuk observasi,
mendengar, klarifikasi dan validasi arti
pesan
 Setting
.
mengacu kepada tempat / lokasi dimana komunikasi
berlangsung
o Media
“Channel Sensory”meliputi pendengaran, penglihatan,
perabaan, perasa, penciuman
o Umpan balik
Proses lanjutan dari pesan yang diterima  umpan balik
membantu memberikan kejelasan kepada “sender” bahwa
pesan yang dikirim dapat diterima dengan tepat oleh
“reseiver” atau sebaliknya
o Lingkungan
Komunikasi dipengaruhi lingkungan internal dan eksternal
internal diketahui oleh individu, co ; rasa lelah
malas melakukan komunikasi
Jenis Komunikasi
 Komunikasi verbal
 Komunikasi non verbal
Komunikasi verbal
komunikasi verbal terkait dengan penggunaan kata
– kata atau tulisan. Bahasa bisa efektif bila sender
dan receiver mengerti pesan secara jelas
 penambahan satu kata dapat merubah arti
kalimat  tehnik komunikasi verbal yang efektif
Karakteristik komunikasi verbal yang
efektif
 Jelas dan ringkas
Harus sederhana, pendek dan langsung
 penggunaan contoh bisa membuat
penjelasan lebih mudah untuk dipahami
 penerima pesan perlu mengetahui apa,
mengapa, bagaimana, kapan, siapa, dimana
Jelas dan ringkas…..
 ringkas dengan menggunakan kata-kta yang
mengekspresikan ide secara spontan
contoh : “ katakan pada saya dimana rasa
nyeri anda”
daripada …
“ saya ingin anda menguraikan kepada saya
bagian yang anda rasakan tidak enak”
Perbendaharaan kata
 Ucapkan pesan dengan istilah yang dimengerti oleh
klien
contoh ; “ duduklah, sementara saya mendengarkan
paru-paru anda”
daripada…
“ duduklah, sementara saya mengauskultasi paru – paru
anda “
Arti denotatif dan konotatif
Arti denotatif memberikan pengertian yang sama
terhadap kata yang digunakan, sedangkan arti konotatif
merupakan pikiran, perasaan, atau ide yang terdapat
dalam suatu kata.
Contoh ; “serius” dan “kritis”
Intonasi
Bunyi suara pembicaraan dapat mempengaruhi
arti pesan
Kecepatan berbicara
keberhasilan komunikasi verbal dipengaruhi oleh
kecepatan berbicara
Humor
Dugan ( 1989) mengatakan “ tertawa membantu
mengurangi ketegangan dan rasa sakit yang
disebabkan oleh stress dan meningkatkan
keberhasilan perawat dalam memberikan
dukungan emosional terhadap klien.
Komunikasi non verbal
 Komunikasi non verbal teramati pada :
 Penampilan fisik
- Karakteristik dan cara berpakaian
- Penampilan fisik perawat mempengaruhi persepsi
klien terhadap pelayanan keperawatan / asuhan
keperawatan yang diterima

 Sikap tubuh dan cara berjalan


menggambarkan konsep diri, mood dan kesehatan
contoh : sikap tubuh yang tegang dan melangkah
cepat menandakan perawat cemas / marah
o Ekspresi wajah
wajah merupakan bagian tubuh yang paling
ekspresif
perawat harus belajar mengontrol perasaannya
kontak mata adalah elemen terpenting dalam
komunikasi verbal
 Sentuhan
merupakan bagian terpenting dalam hubungan
perawat klien
perhatikan norma sosial dan budaya yang ada pada
klien
Kategori komunikasi non
verbal
 Isyarat vokal
- ( tekanan suara, kualitas suara, tertawa, irama
dan kecepatan bicara)
 Isyarat tindakan ( gerakan tubuh dan ekspresi
wajah)
 Isyarat objek ( objek yg digunakan sengaja
atau tidak sengaja spt pakaian dan perhiasan)
Kategori….
 Ruang
- Isyarat kedekatan hubungan antara dua orang
 Sentuhan
- Kontak fisik antara dua orang
- Komunikasi non verbal yang paling personal
Tingkat komunikasi
 Jane mengatakan bahwa tingkat komunikasi
ada tiga tahapan, yaitu :
 Komunikasi interpersonal
 Komunikasi intra personal
 Komunikasi publik
Komunikasi intrapersonal
 Merupakan komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri.
contoh : saat perawat bekerja diruang rawat, ia melihat
seorang klien dan berfikir” dia terlihat sangat tidak
nyaman…..”Saya akan memberikan posisi yang nyaman
untuknya”
Komunikasi Interpersonal
 Komunikasi yang terjadi antara dua orang atau dalam
kelompok kecil. Komunikasi ini digunakan dalam
kegiatan sehari-hari
Komunikasi Publik
Merupakan interaksi dengan kelompok besar, yaitu lebih
dari 10 – 12 orang.
Faktor faktor yang mempengaruhi
proses komunikasi
 Perkembangan
 Persepsi
 Nilai
 Latar belakang sosial budaya
 Emosi
 Pengetahuan
 Peran
 Tatanan interaksi
Perkembangan
 Lingkungan yang diciptakan oleh orang tua
mempengaruhi kemampuan anak untuk
berkomunikasi
 Perawat berkomunikasi dengan klien sesuai
dengan tahapan tumbuh kembangnya
 Perawat harus mengerti pengaruh perkembangan
bahasa dan proses berfikir yang mempengaruhi
cara dan sikap anak dalam berkomunikasi
Persepsi

 Pandangan personal terhadap suatu kejadian


 Persepsi dibentuk oleh harapan dan
pengalaman
 Perbedaan persepsi akan menghambat
komunikasi
nilai
 Nilai adalah standar yang mempengaruhi
perilaku sehingga penting bagi perawat
untuk menyadari nilai seseorang
 Jangan sampai perawat dipengaruhi oleh
nilai personalnya dalam hubungan
profesional
Latar belakang sosial budaya
 Perawat saat berhadapan dengan klien
menggunakan bahasa dan gaya komunikasi
yang berbeda
 Gaya komunikasi dipengaruhi faktor
budaya
Emosi

 Emosi adalah perasaan subjektif tentang suatu


peristiwa
 Emosi mempengaruhi kemampuan salah tafsir
atau tidak mendengarkan pesan yang disampaikan
 Perawat juga perlu mengevaluasi emosinya,
karena klien sangat perspektif terhadap emosi
yang terpindahkan melalui komunikasi
interpersonal
Pengetahuan
 Komunikasi sulit dilakukan bila yang
berkomunikasi memiliki tingkat
pengetahuan yang berbeda
 Perawat perlu memahami kondisi tingkat
pengetahuan klien, oleh karena itu harus
pintar menyesuaikan diri, dengan siapa ia
berbicara
Peran

 Gaya berkomunikasi sesuaikan dengan


peran dan hubungan orang yang
berkomunikasi
 Perawat dengan perawat, perawat dengan
dokter, perawat dengan klien, perawat
dengan tim kesehatan lain
Tatanan interaksi
 Komunikasi interpersonal akan lebih efektif
jika dilakukan dalam suatu lingkungan yang
menunjang
 Kebisingan, ketegangan, ketidaknyamanan
akan mempengaruhi komunikasi
 Perawat perlu memilih tatanan yang
memadai ketika berkomunikasi dengan
klien
HAMBATAN KOMUNIKASI

FAKTOR ANTAR PRIBADI


FAKTOR ORGANISASI Persepsi selektif
Tingkatan (jenjang) hirarki Status Komunikator
Wewenang manajerial Keadaan membela diri
Spesialisasi Pendengaran lemah
Ketidak tepatan bahasa

Hambatan-hambatan
Komunikasi

Sumber Encoding Pengiriman Decoding Penerimaan

Umpan balik
Hambatan Organisasional
Tingkatan hirarki. Bila suatu organisasi strukturnya
berkembang, akan menimbulkan berbagai masalah
komunikasi. Berita harus melalui tingkatan (jenjang)
tambahan, cenderung menjadi berkurang ketepatannya.
Wewenang Manajerial, tanpa wewenang untuk membuat
keputusan tidak mungkin manajer mencapai tujuan dng
efektif.
Spesialisasi. spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi
tetapi juga menciptakan masalah-masalah komunikasi, di
mana cenderung memisahkan orang-orang.
Hambatan Antar Pribadi

 Persepsi Selektif
 Status atau Kedudukan Komunikator
 Keadaan membela diri
 Pendengaran Lemah
 Ketidak-tepatan penggunaan bahasa
PEDOMAN KOMUNIKASI
American Management Associations (AMA)

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu


sebelum dikomunikasikan.
2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia
keseluruhan kapan saja komunikasi akan
dilakukan.
4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu,
dalam perencanaan komunikasi.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya
sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk
mendapatkan segala se­suatu yang membantu
atau umpan balik.
7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah
dilakukan.
8. Perhatikan konsistensi komunikasi.
9. Tindakan atau perbuatan. harus mendorong
komunikasi.
10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi
tidak hanya untuk dimengerti tetapi untuk
mengerti.
 See you ……the next ..

Anda mungkin juga menyukai