Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri (DPD)
Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri (DPD)
PERAWATAN DIRI(DPD)
berhias.
Kurang perawatan diri : Makan
Kurang perawatan diri : Toileting
Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2000) Penyebab
kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :
1. Kelelahan fisik.
2. Penurunan kesadaran.
Menurut Depkes (2000: 20), penyebab kurang
perawatan diri adalah:
Faktor prediposisi
Perkembangan
Biologis
Kemampuan realitas turun
Sosial
Faktor presipitasi
Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang
mempengaruhi personal hygiene adalah:
Body Image
Praktik Sosial
Status Sosial Ekonomi
Pengetahuan
Budaya
Kebiasaan seseorang
Kondisi fisik atau psikis
Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif.
Menarik diri, isolasi diri.
Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
Sosial
Interaksi kurang.
Kegiatan kurang .
Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi
dan
mandi tidak mampu mandiri.
Data yang biasa ditemukan dalam deficit perawatan diri adalah :
Data subyektif
Pasien merasa lemah
Malas untuk beraktivitas
Merasa tidak berdaya.
Data obyektif
Rambut kotor, acak – acakan
Badan dan pakaian kotor dan bau
Mulut dan gigi bau.
Kulit kusam dan kotor
Kuku panjang dan tidak terawat
Mekanisme Koping
Regresi
Penyangkalan
Isolasi diri, menarik diri
Intelektualisasi
Rentang Respon Kognitif
Asuhan yang dapat dilakukan keluarga bagi klien yang tidak
dapat merawat diri sendiri adalah :
Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
Bina hubungan saling percaya.
Bicarakan tentang pentingnya kebersihan.
Kuatkan kemampuan klien merawat diri.
acak-acakan, pakaian
kotordantidakrapi,pakaiantidaksesuai,padapasienlaki-
lakitidakbercukur,pada pasien wanita tidak berdandan.
Ketidakmampuan makan secara mandiri,ditandai dengan
ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan
tindakan keperawatan
melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara
:
menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
melatih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri
membantu pasien latihan berhias
Melatih pasien makan secara mandiri dengan cara :
Menjelaskan cara mempersiapkan makan
Menjelaskan cara makan yang yang tertib
Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah
makan
Mempraktikan cara makan yang baik
Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara
pasien
Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma
Diskusi dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhka
Evaluasi Keperawatan
Selanjutnya evaluasi dilakukan terhadap kemampuan pasien deficit
perawatan diri dan keluarganya (lihat hlm.181) serta kemampuan
perawat dalam merawat pasien deficit perawatan diri (lihat hlm.182)
Asuhan keperawatan pada pasien Resiko Bunuh Diri