Anda di halaman 1dari 36

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DESA

(Permendagri No. 66 Tahun 2007)


PENDAHULUAN
(Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, tentang SPPN)
 5 (LIMA) PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 Pendekatan Perencanaan Politik;
 Pendekatan Perencanaan Teknokrat;
 Pendekatan Perencanaan Atas Bawah;
 Pendekatan Perencanaan Partisipatif;
 Pendekatan Perencanaan Bawah Atas.

 LANDASAN HUKUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA


1. UU No. 25 Tahun 2004;
2. UU No. 32 Tahun 2004;
3. PP No. 72 Tahun 2005;
4. PP No. 73 Tahun 2005.
5. PERMENDAGRI-PERMENDAGRI :
- Permendagri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Lembaga Kemasyarakatan;
- Permendagri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat

(KPM);
- Permendagri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Profil Desa/Kelurahan;
- Permendagri Nomor 13 Tahun 2007, tentang Lomba Desa/Kelurahan;
- Permendagri Nomor 51 Tahun 2007, tentang Kawasan Perdesaan;
- Permendagri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan Pembangunan
Desa;
- Permendagri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program
Pembangunan Desa/Kelurahan; dan
- Permendagri-permendagri yang terkait dengan Pemerintahan Desa.
PENDEKATAN MUSRENBANG DESA/KEL,
KECAMATAN, PROVINSI MENGACU UU-25/2004
TENTANG SPPN
LATAR BELAKANG (Acuan UU. 25/2004 → SPPN → Pemerintah Daerah
UU. 33/2004 → Keuangan Negara, PP.72/2005 → Desa,
PP73/2005. tentangKelurahan dan SEB 2007)

Pendekatan Perencanaan
Politik
Pendekatan Perencanaan Pendekatan Perencanaan
Teknokrat Atas Bawah

MUSRENBANG DESA/KEL
KEC, KAB/KOTA
PROVINSI

Pendekatan Perencanaan Pendekatan Perencanaan


Partisipatif Bawah Atas
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
(MUSRENBANG-DESA/PERMENDAGRI 66/2007)
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA/RKP-DESA APB-DESA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH-DESA/RPJM-DESA

VISI/MISI DATA PROFIL


DESA DESA

MUSYAWARAH
KARANG MUSRENBANG DESA MUSYAWARAH
TARUNA PETANI/
(PERMENDAGRI 66/2007) PETERNAK DLL
KPM

KPM
MUSYAWARAH MUSYAWARAH
PKK TOKOH-TOKOH
ADAT/AGAMA
KPM MUSYAWARAH
MUSYAWARAH
RT/RW KPM
KAMPUNG/
DUSUN
KPM
KPM
Macam-macam Perencanaan Partisipatif

1. Metode ZOPP, yakni perencanaan


proyek yang berorientasi kepada
tujuan. ZOPP, adalah singkatan dari
kata-kata :
• Ziel, tujuan,
• Orienterte, berarti berorientasi,
• Projekt, berarti proyek, dan
• Planung, berarti perencanaan.
Perencanaan dengan metode ZOPP
mempunyai kegunaan untuk
meningkatkan kerjasama semua pihak
yang terkait, mengetahui keadaan yang
ingin diperbaiki melalui proyek,
merumuskan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dan sebagai dasar pelaksanaan
proyek.
2.Metode Participatory Rural
Appraisal (PRA);
 dimaksudkan sebagai metode pendekatan belajar tentang
kondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan, dan oleh
masyarakat desa sendiri. Pengertian belajar disini
mempunyai arti luas, karena meliputi juga kegiatan
mengkaji, merencanakan dan bertindak
 Tujuan utama dari metode PRA ini adalah untuk
menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai
dengan hasrat dan keadaan masyarakat. Lebih dari itu,
PRA juga bertujuan memberdayakan masyarakat, yakni
dengan pengembangan kemampuan masyarakat dalam
mengkaji keadaan mereka sendiri, kemudian melakukan
perencanaan dan tindakan.
3. Metode Rapid Rural
Appraisal (RRA)
 merupakan metode yang digunakan sebagai
langkah awal untuk memahami situasi setempat.
Sebagai pelaksanaanya dilakukan oleh suatu tim
dan dilaksanakan dalam waktu singkat
Ciri Khusus Perencanaan Partisipatif
• Adanya hubungan yang erat antara masyarakat dengan
kelembagaan secara terus-menerus.
• Masyarakat atau kelompok masyarakat diberi
kesempatan untuk menyatakan permasalahan yang
dihadapi dan gagasan-gagasan sebagai masukan
berharga.
• Proses berlangsungnya berdasarkan kemampuan warga
masyarakat itu sendiri.
• Warga masyarakat berperan penting dalam setiap
keputusan.
• Warga masyarakat mendapat manfaat dari hasil
pelaksanaan perencanaan.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN PERENCANAAN PARTISIPATIF PEMBANGUNAN
MASYARAKAT DESA (P3MD)

RENCANA PEMBANGUNAN DESA


RPJMD
RPTD
Penyusunan Rencana Pembangunan (Dasa Wisma, RT, RW, Dusun,
Rencana Lingkungan, Kelompok Tani, Kelompok Masyarakat, LKD, dll).
Rencana pembangnan yang sudah ada danannya.
Rencana pembangunan paduan antara swadaya masyarakat dan
dana yang sudah ada

Penentuan Peringkat

Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah


Pengkajian
Keadaan
Desa, Dusun, Penentuan Peringkat Masalah
RT, RW
Pengelompokan Masalah

Daftar Daftar Daftar


Masalah dan Masalah dan Masalah dan
Potensi Potensi Potensi

Sketsa Desa Kalender Musim Bagan


Pelembagaan
PENGKAJIAN KEADAAN DESA
A. Pengertian

- Sketsa desa adalah gambaran desa secara


kasar/umum mengenai keadaan sumber daya fisik
(alam maupun buatan)
B. Tujuan
- Menyadari akan jenis, jumlah, dan mutu sumber daya di desa;
- Menyadari cara, pola dan tingkat pemanfaatan sumber daya
tersebut;
- Dapat mengali masalah untuk pemecahan masalah;
- Dapat menyamakan persepsi tentang masalah yang dihadapi
bersama di desa
C. Hal-hal yang Perlu Digambar dalam Sketsa Desa
- Batas-batas desa
- Sumber daya alam
- Penggunaan lahan
- Sumber daya buatan (prasarana dan sarana)
CONTOH SKETSA DESA
CONTOH FORMULIR DAFTAR MASALAH DAN
POTENSI SKETSA DESA
No. Masalah Potensi
1 2 3
Jalan desa di wilayah Batu
RW 07 sepanjang 1.500 m Pasir
Rusak berat Tenaga gotong royong
Lingkungan perumahan LKMD dan PKK.
penduduk RW 13 tidak Kader-kader di desa.
sehat.
Banyak anak balita di RW Puskesmas pembantu.
13 menderita penyakit Posyandu
campak. Kader Posyandu
Tambak/kolam ikan Kolam lahan tambak.
kurang dimanfaatkan lagi Aliran/irigasi.
oleh petani tambak. Petani tambak.
Jembatan di Dusun Pakis Batu dan Pasir
longsor. Kayu dan Bambu
Tenaga Gotong Royong
TEKNIK PENGKAJIAN KALENDER MUSIM
(1) Pengertian
Kalender musim adalah alat untuk mengetahui
masa-masa kritis dalam kehidupan masyarakat, yaitu
saat-saat dirasakannya masalah-masalah yang
menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar dan
terjadi cukup parah dan berulang-ulang

(2) Tujuan
- Mengetahui masalah-masalah yang berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar
kesejahteraan
- Untuk mengetahui masa-masa kritis bagi
kehidupan masyarakat, yaitu masa-masa tertentu
dimana masyarakat menghadapi banyak masalah
(5) Menggali masalah dan potensi dr Kalender
Musim

 Tempelkan pada dinding gambar


kalender musim yang telah terisi secara
lengkap;
 Tanyakan kepada peserta musyawarah
perencanaan tersebut masalah-masalah
yang terjadi pada masa kritis a.l :
 Tanyakan tentang kesehatan;
 Tanyakan tentang kesulitan pangan;
 Tanyakan tentang banjir pada bulan
Desember.
CONTOH KALENDER MUSIM
Hujan Pancaroba Kemarau
Masalah/
Keadaan/
Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst.

Masa tanam ** *** *** *

Masa panen ** *** **** *

Banjir ** *** ***

Kesehatan

- Penyakit malari ** *** ***

-Penyakit diare * ** *** *** *** ****

-Penyakit campak * ** ***

Kekurangan ** **** *****


pangan

Kekurangan air ** ** *****


Contoh Daftar Masalah dan Potensi dari
Kalender Musim
No. Masalah Potensi
1 2 3

1. Pada musim hujan banyak - Puskesmas pembantu


masyarakat di Dusun Taman - Posyandu
dan Pakis terserang penyakit - Bidan desa
- Kebun obat keluarga

2. Di tiga dusun pada musim -Sungai


kemarau kekurangan air bersih -Mata air di luar desa
-Batu, pasir
-Biaya dari swadaya

3. Di Dusun Pakis sebagian besar - Selokan/parit


rumah penduduk tergenang air - Batu, pasir
1 m pada musim hujan - Gotong royong masyarakat
TEKNIK PENGKAJIAN BAGAN KELEMBAGAAN
(1) Pengertian

a. Bagan kelembagaan ialah suatu


gambaran keadaan peranan (manfaat)
lembaga-lembaga di desa bagi
masyarakat.
b. Sebagai alat kajian bagan kelembagaan
adalah alat untuk menggali masalah
masalah yang berhubungan dengan
peranan (manfaat) lembaga-lembaga di
desa bagi masyarakat dan potensi yang
tersedia untuk mengatasi masalah.
Contoh Bagan Kelembagaan

KPD Krg
♀♂
Kelompok Taruna
Tani ♀♂
♀♂
LKMD
♀♂
Masyaka
Simpan t.
Pinjam PKK
♀♂ RT ♀

PEMDES
♀♂

Puskesmas
♀♂

KUD
♀♂
CONTOH FORMULIR DAFTAR MASALAH DAN
POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN

Lembaga Masalah Potensi

1 2 3
Kelompok Tani Kegiatan kelompok tani - Lembaga
di dusun Pakis Macet - Pengurus lengkap

Koperasi Unit Kurang bermanfaat - Ada program pelatihan


Desa (KUD) dalam memasarkan hasil - Ada kredit bunga Rendah
Pertanian

LKMD Pengurus LKMD sebagian - Pengurus lengkap


besar tidak tampak - Tenaga potensial ada
kegiatan
(5) Cara Menentukan Prioritas Masalah Dengan Tabel Skor

 Membuat format tabel skor.


 Hamparkan di hadapan peserta.
 Kajilah setiap masalah dengan indikator yang ada pada
tabel skor dengan memberi skor antar 1-5.
 Tiap satu masalah dijumlahkan skor masing-masing
indikator.
 Berilah urutan terhadap jumlah skor terbanyak sampai
terendah dengan angka pada setiap masalah.
 Berilah urutan prioritas pada jumlah skor dengan angka
romawi, yang terbanyak adalah prioritas I (pertama) dan
diurutkan sampai yang terendah.
 Kalau terjadi ada masalah yang memperoleh skor sama,
kajilah kembali indikator yang mempunyai skor sama
CONTOH FORMULIR PENGELOMPOKAN DAN
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH

KRITERIA
Jumlah Peringka
No Masalah
Dirasakan Tersedia Nilai t
oleh Sangat Menghambat Sering Potensi
Banyak Parah Peningkatan Terjadi untuk
Orang Pendapatan Memecahkan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
CONTOH FORMULIR PENGELOMPOKAN
DAN PENENTUAN PERINGKAT MASALAH
DENGAN MODEL SKORING

Kriteria Penilaian
Jlh Urutan
Masalah
Skor Peringkat

1 2 3 4 5 6 7 8
FORMULIR RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJMD)
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kotamadya :
Propinsi :
Biaya dan
Bidang dan
Sifat Sumber Biaya
Jenis Proyek Waktu
Volume Sasaran
No Lokasi Pelaksa Ket
/Tahun Manfaat Jumlah sumber
naan
Bidang Jenis B R L (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

…………………, 2008

Kepala Desa BPD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa


(………………) (…………………..) (………………..……………….)
USULAN RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DESA TAHUN 2008
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kotamadya :
Propinsi :
Bidang
Biaya dan
danJenis Sifat
Sasa- Sumber Biaya
Proyek Waktu Penang-
N Volume/ ran
Lokasi Pelaksa gung Ket
o Tahun Man-
naan Jumlah Jawab
Bidang Jenis B R L faat Sumber
(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kese- Imuni- Dusun V - - 73 Minggu 1.250 Jt APBN Ketua
hatan sasi Pakis anak II bulan swdaya LKMD
Camp- RW 13 balita April (TP.PK
ak Mening 2002 K desa)
katkan
keseha
tan
Balita
2 Prasa- Pembu- Dusun V - - Masing- -232 KK Juli s/d 37,5 Jt APBN Ketua I
rana air Atan - Pakis masing -Penye Okt ‘02 APBD I LKMD
bersih Bak Kem- dusun diaan Swadaya
penam bar 1 buah Kebut
pungan -Tam- 4x7x3 m uhan
air an air
hujan bersih
Keterangan: Waktu pelaksanaan (lamanya dan kapan dilaksanakan Apakah Langsep, 25 Februari 2008
triwulan I, II, III, IV)
besarnya biaya dalam Rp dan sumber (swadaya pemerintah atau lain-lain) Kades/Lurah
CARA PENGISIAN
Desa : Diisi desa yang bersangkutan
Kecamatan : Diisi kecamatan yang bersangkutan
Kab./kotamadya : Diisi kabupaten yang bersangkutan
Tahun : Diisi tahun penyusunan RPTD
Kolom 2 : Diisi nama proyek yang akan dilaksanakan
Kolom 3 : Diisi nama tujuan proyek/kegiatan yang
akan dicapai
Kolom 4 : Diisi dengan lokasi proyek/kegiatan, yaitu
di dusun, RT, atau RW.
Kolom 5 : Diisi dengan sasaran yang akan dicapai
dengan proyek tersebut.
Kolom 6 : Diisi dengan volume/target yang akan
dicapai
Kolom 7 : Diisi dengan sifat baru/rehabilitasi/
perluasan
Kolom 10 : Diisi dengan perkiraan lama pelaksanaan
proyek
Kolom 11, 12 : Diisi dengan jumlah biaya dan sumber
biaya di Pemda/swadaya masyarakat
Kolom 13 : Diisi dengan penanggung jawab proyek
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PARTISIPATIF

 Kecamatan bersama dg instansi terkait di


kab/kota melaksanakan sosialisasi
program/proyek yg ada di desa/kel pada forum
musyawarah antar desa/kel.
 Melakukan konsolidasi awal untuk persiapan
pelaksanaan program.
 Pelaksanaan pembangunan desa/kelurahan
dapat berbentuk pola swakelola dan pola
kerjasama operasional, pola swadaya, pola
BTO.
EVALUASI DAN TINDAK
LANJUT
 Kecamatan bersama instansi terkait
berkewajiban memfasilitasi evaluasi program
yang telah selesai dilaksanakan dan
menyusun pedoman evaluasi dan tindak
lanjut dg memperhatikan fungsi
kelembagaan masyarakat dan rasa
kepemilikan masyarakat.
 Masyarakat desa/kelurahan mendapat
prioritas untuk turut mengevaluasi hasil
pelaksanaan pembangunan.
Apabila terdapat pekerjaan yang belum
dapat dikerjakan oleh masyarakat
setempat, maka dapat dilakukan oleh
masyarakat diluar desa/kelurahan yang
teknis pelaksanaannya ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
Evaluasi dan Tindak lanjut hasil
pembangunan dapat berbentuk
mobilisasi dana, pemeliharaan,
perlindungan dan pencegahan dg
menggunakan pola swakelola dan pola
kerjasama operasional.
Pengorganisasian
Pengendalian
 Di tingkat Dusun/RW, Pemdes dan Lurah
bertanggung jawab atas keberhasilan semua
proses pembangunan partisipatif;

 Di tingkat Kecamatan, Camat bertanggung


jawab atas keberhasilan semua proses
pembangunan partisipatif;

 Di tingkat Kab/Kota, Bupati/Walikota


bertanggung jawab atas keberhasilan semua
proses pembangunan partisipatif.
 Di tingkat Propinsi, Gubernur
bertanggung jawab atas
keberhasilan semua proses
pembangunan partisipatif.

 Di tingkat Pusat, Menteri Dalam


Negeri cq Ditjen PMD bertanggung
jawab atas keberhasilan semua
proses pembangunan partisipatif.
PEMBIAYAAN

 APBN;
 APBD Propinsi;
 APBD Kabupaten/Kota;
 APBDes;
 Swadaya Masyarakat;
 Sumber dana lain yang sah.
PENUTUP
 Melalui partisipasi masyarakat dapat diperoleh
informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap
masyarakat setempat.
 Masyarakat lebih mempercayai program
pembangunan pembangunan jika dilibatkan
dalam proses persiapan dan perencanaannya,
pelaksanaan dan pelestarian.
 Hak Demokrasi bila masyarakat turut dilibatkan
dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.
SIKLUS PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
DESA/KEL
2. PELAKSANAAN

PEMANFAATAN
PENGEMBANGAN TINDAK
LANJUT

1. PERENCANAAN 3. PENGENDALIAN/PELESTARIAN
3. PENGENDALIAN/PELESTARIAN
1. PERENCANAAN
a. Monitoring dan Evaluasi;
a. Musrenbang Dusun/RW/Kampung;
b. Penguatan Kelembagaan;
b. Musrenbang Desa/Kel; 2. PELAKSANAAN
c. Pelestarian;
c. Musrenbang Kecamatan; a. Pola Swakelola;
d. Musyawarah
d. Pembiayaan. b. Pola Kerjasama Operasional; Pertanggungjawaban;
c. Pola Swadaya. e. Musyawarah Serah Terima.
d. BTO

Anda mungkin juga menyukai