Anda di halaman 1dari 2

TAMBAHAN IMPROFISASI

SLIDE TENTANG “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOMUNIKASI TRADISIONAL”


OLEH : BRILLIANCI DWI PUSPITA SARI DEWI. KN J1A120035

Kelebihan
Baiklah kita akan membahas yang pertama yaitu, tentang kelebihan dari komunikasi tradisional. Seperti yang kita
ketahui bersama bahwa pada zaman dahulu komunikasi belum tersentuh oleh teknologi sama sekali, sehingga
komunikasi lebih intens dilakukan secara face to face secara tatap muka secara langsung, tanpa media pembantu seperti
handphone, televisi, komputer dll. Dan juga praktek komunikasi tradisional sekarang ini banyak dijadikan warisan budaya
dan masih banyak di praktekkan pada saat ini. Misalnya saja pertunjukan wayang disaat ada pertunjukan wayang semua
orang berkumpul pada suatu tempat untuk mendapatkan apa yang informasi yang dikomunikasin sang dalang kepada
para penonton, misalnya sang dalang akan mengkomunikasikan tentang makna cerita yang beriaikan tentang politik,
agama, ekonomi dan lain sebagainya. Contoh lainnya juga seperti Upacara persembahan panen raya, yang
mengkomunikasikan bentuk rasa syukur sang pemuja kepada dewi Sri yang dipercayai sebagai dewi pembawa
kemakmuran bagi para petani. Selain itu alat yang digunakan lebih relatif murah dan gampang dijumpai pada masa itu
karna medianya biasanya berasal dari alam seperti kentongan dari bambu dan kayu yang dapat dijumpai di tegalan
(kebun/hutan), kulit sapi sebagai bahan dasar dari pembuatan wayang kulit, burung sepagai pos pengantar surat atau
berita.
Kekurangan
Selanjutnya kita akan membahas tentang kekuranga dari komunikasi tradisional. Seperti yang disebutkan dalam
slide sebelumnya bahwa komunikasi memiliki kekurangan yaitu, ketidakmampuannya menjangkau ruang dan
waktu serta audiens yang lebih luas. Nah karna komunikasi ini lebih intens face to face tanpa media perantara
ataupun dengan komunikasi jarak jauh namun memerlukan waktu yang cukup lama. Misalkan saja jika terjadi
bencana alam sang pembawa berita yang memukul kentongan sebagai tanda peringatan adanya bencana alam
harus berkeliling sampai ujung desa sehingga seluruh penduduk kampung tau akan adanya bencana, namun hal
itu membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra. Berbeda dengan saat ini jika ingin berkomunikasi atau
memberikan suatu informasi kita hanya memerlukan jaringan dan kouta yang memadai. Misalnya jika ingin
mengadakan goting royong, ketua Rt hanya perlu memberi tahukan lewat mikrophone. Atau contoh lain
misalnya jika ingin mengadakan pertemuan kita hanya perlu memberikan pesan lewat grub Whatsapp yang
pesannya akan diterima anggota grub saat itu juga. Hal ini yang menjadi pembeda yang kuat antara komunikasi
tradisional dan modern.

Anda mungkin juga menyukai