KELEMBAGAAN &
PEMBIAYAAN
KEBUTUHAN DATA
TIDAK ADA
3 Pembiayaan di bidang sektor pertanian
Stakeholder dalam pendistribusian (pemerintah dan TIDAK ADA
4 swasta)
5 Arahan pengembangan TIDAK ADA
7 TUPOKSI ADA
PROGRAM DAN
BANTUAN
1. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-
TGAI)
Dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Rukun Sentosa Daerah Irigasi Seputih.
Sekitar 40 orang dengan diberikan upah untuk tukang Rp 95 ribu/hari dan pekerja Rp. 75 ribu.
Sumber :pu.go.id
2. Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi)
Program Serasi akan segera dilaksanakan di 5 kabupaten yang memiliki potensi lahan rawa,
yaitu Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung
Selatan. Program Serasi bertujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi,
mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan mendukung Lampung sebagai Lumbung
Pangan Nasional.
Sumber :lampost.co
3. pemberian izin dan pelepasan ekspor komoditas pertanian
33% 31%
Ada, Berasal Dari
Pemerintah
Ada, Berasal Dari Non
Pemerintah
Tidak Ada
Tidak Tahu
4%
33%
Untuk mendukung pertanian di Terbanggi besar terdapat beberapa bantuan dari pemerintah
dan non pemerintah.
Bantuan dari pemerintah berupa : Bantuan dari non pemerintah yang berasal dari
1. berupa dana, GAPOKTAN setempat dan Organisasi pemuda
2. bantuan pupuk, bibit, insektisida, desa berupa :
3. alat pertanian, 1. pembagian bibit unggul,
4. hingga perbaikan pengairan/ irigasi 2. dan gotong royong perbaikan jalan menuju
ladang.
Persentase Pemberian Sosialisasi Terkait Pertanian Dari
Pemerintah di Kecamatan terbanggi Besar
36% 36%
Ada
Tidak ada
Tidak tahu
29%
Berdasarkan hasil dari kusioner, dalam pemberian sosialisasi terkait dengan sektor pertanian oleh
pemerintah
35% Responden menjawab ada sosialisasi dari pemerintah berupa sosialisasi terkait
perbaikan hasil panen, penanganan hama, pengoperasian alat bantuan, perkembangan
pertanian, subsidi, hingga teknik penanaman yang baik.
36% Reponden yang menjawab tidak ada sosialisasi.
29% sisanya tidak mengetahui.
analLISIS
Dari sisi pemerintah dapat kita lihat bahwa pemerintah telah memberikan bantuan
cukup banyak untuk sektor pertanian, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah
berperan aktif dalam mewujudkan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi Kawasan
Strategis Agropolitan.Tetapi program dan bantuan tersebut masih belum tersalurkan
dengan merata yang dibuktikan dengan masih banyaknya responden yang mejawab
tidak ada dan tidak mengetahui terkait program dan bantuan tersebut. Oleh karena itu,
pemerintah sebaiknya meningkatkan jumlah bantuan baik bantuan fisik ataupun
pengetahuan berupa sosialisasi secara merata di seluruh Kecamatan Terbanggi Besar
agar masyarakat petani yang ada dapat menghasilkan komoditas pertanian yang unggul
dan melimpah guna mewujudkan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi kawasan
strategis agropolitan.
Sasaran 3: Mengidentifikasi sistem pendistribusian komoditas unggulan sektor pertanian
STAKEHOLLDER
PENDISTRIBUSIAN
HASIL PERTANIAN
Persentase Stakeholder Dalam Pendistribusian Hasil Pertanian
di Kecamatan terbanggi Besar
8%
13%
Gapoktan/Masyarakat
Pabrik/Perusahaan
Tidak Tahu
79%
Sumber :Hasil kuesioner, 2020
Sumber :Hasil kuesioner, 2020
Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya interfensi pemerintah dan juga swasta dalam
pendistribusian hasil pertanian yang ada. Sedangkan jika interfensi pemerintah dan
swasta lebih besar lagi dalam pendistribusian hasil komoditas sector pertanian maka
dalam mewujudkan kecamatan Terbanggi Besar sebagai kawasan strategis
agropolitan lebih mudah terwujud karena pemerintah dan swasta memiliki
kemampuan yang dapat dikatakan lebih dari masyrakat dalam hal distribusi.
Dengan adanya interfensi pemerintah dan swasta dalam pendistribusian maka, luas
daerah pelayanan untuk pendistribusian akan semakin luas dan juga distribusi dapat
dilakukan dengan cepat dengan fasilitas yang mendukung. Sehingga akan
menimbulkan peningkatan keuntungan dalam sektor pertanian yang dapat
berdampak kepada semakin pesatnya perkembangan sektor pertanian yang akan
menciptakan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi Kawasan Strategis Agropolitan
Provinsi Lampung.
Sasaran 4: Analisis Kesiapan Terbanggi Besar untuk menjadi Kawasan Strategis
Agropolitan
KESIAPAN
Kecamatanecamatan
TERBANGGI BESAR
Tabel Jumlah Kelompok Tani Kabupaten Lampung Tengah
Jumlah Jumlah Jumlah
No Bp3K
Kecamatan Desa Poktan
1 BPP Anak Ratu Aji 1 6 113
2 BPP Kota Gajah 2 7 118
3 BPP Seputih Agung 1 10 243
4 BPP Anak Tuha 1 12 236
5 BPP Bandar Mataram 1 12 277
Menurut website app2.pertanian.go.id jumlah
6 BPP Bandar Surabaya 1 10 211 kelompok tani Kabupaten Lampung Tengah
7 BPP Bangun Rejo 1 17 227
8 BPP Bekri 1 8 144 berjumlah 5,639 kelompok tani.
9 BPP Bumi Nabung 1 7 167
10 BPP Bumi Ratu Nuban 1 10 180
11 BPP Gunung Sugih 1 15 359
12 BPP Kalirejo 1 16 220 Kecamatan terbangi besar memiliki jumlah
13
14
BPP Padang Ratu
BPP Punggur
1
1
15
9
263
173
kelompok tani sebanyak 260 kelompok tani.
15 BPP Putra Rumbia 1 10 131
16 BPP Sendang Agung 1 9 172
17 BPP SEPUTIH BANYAK 1 13 256 Kecamatan Terbanggi sediri berada di posisi keempat
18 BPP Terbanggi Besar 1 10 260
19 BPP Terusan Nunyai 1 7 173
terbanyak memiliki kelompok tani, setelah
20 BPP Way Pengubuan 1 8 111 Kecamatan Padang Ratu.
21 BPP- Pubian 1 20 175
22 Rumbia 1 9 205
23 Selagai Lingga 1 14 174
24 Seputih Mataram 1 12 260
25 Seputih Raman 1 14 234
26 Seputih Surabaya 1 13 258
27 Trimurjo 1 14 173
28 Way Seputih 1 6 126
Jumlah 29 313 5,639
Sumber : app2.pertanian.go.id
Persentase Ketersediaan GAPOKTAN
di Kecamatan terbanggi Besar
Berdasarkan Pie chart diatas yang bersumber dari kuisioner 2020 mengenai keberadaan
Gabungan Kelompok Tani yang berada di lingkungan tempat tinggal responden (Kecamatan
Terbanggi Besar),
13%
Pernah dan Masih Hingga
Sekarang
Pernah Tetapi Tidak
Bergabung Lagi
Tidak Pernah
77%
Dari pie chart dapat terlihat bahwa, tingkat partisipasi masyarakat bergabung dalam
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) masih cukup minim yaitu :
10% yang masih bergabung hingga sekarang,
13% pernah bergabung namun tidak sampai sekarang,
77% tidak pernah bergabung sama sekali.
Diagram Persentase Kegiatan GAPOKTAN
di Kecamatan terbanggi Besar
12%
Berkegiatan
27% Tidak Berkegiatan
Tidak Tahu
62%
FfUNGSI TUGAS
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
1. Perumusan kebijakan Pembantuan di bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan
2. Pelaksanaan kebiijakan Hortikultura.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
4. Pembinaan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan administrasi
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
TUGAS POKOK DAN
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJFFFSI
Balai Penyuluhan Pertanian, perikanan dan
kehutanan
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
FFFSI
TUGAS Fungsi dari BP3K ini adalah sebagai tempat
pertemuan para 59 penyuluh, pelaku utama
dan pelaku usaha
1. Menyusun program penyuluhan pada tingkat
kecamatan sejalan dengan programa penyuluhan
kabupaten/kota.
2. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa
penyuluh.
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi
teknologi,sarana produksi, pembiayaan, dan pasar.
4. Melaksanakan proses pembelajaran melalui
percontohan dan pengembangan model usaha tani
bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
TUGAS POKOK DAN
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJFFFSI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
FFFSI
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
TUGAS 1. Menyusun Pola Dasar Pembangunan Daerah yang
FFFSI
terdiri dari Pola Umum Pembangunan Daerah
Jangka Panjang dan Pola Umum Pembangunan
Lima Tahun Daerah.
BAPPEDA mempunyai tugas 2. Menyusun REPELITA Daerah.
membantu Bupati dalam 3. Melakukan Koordinasi perencanaan diantara
menentukan kebijaksanaan Perangkat Daerah Satuan Organisasi lain dalam
dibidang Perencanaan lingkungan pemerintah Kabupaten, Instansi
Pembangunan di Daerah serta Vertikal dan Kecamatan.
penilaian atas pelaksanaannya. 4. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah bersama-sama dengan Badan
Pengelola Keuangan Daerah, dengan Koordinasi
Sekretariat Daerah.
5. Melakukan koordinasi dan atau penilaian untuk
kepentingan Perencanaan Pembangunan di
daerah.
TERIMAKASIH