Anda di halaman 1dari 21

aasASPEK

KELEMBAGAAN &
PEMBIAYAAN
KEBUTUHAN DATA

No Kebutuhan Data Keterangan


1 Bantuan pemerintah ADA

2 Program pada sektor pertanian ADA

TIDAK ADA
3 Pembiayaan di bidang sektor pertanian 
Stakeholder dalam pendistribusian (pemerintah dan TIDAK ADA
4 swasta)
5 Arahan pengembangan TIDAK ADA

6 Peraturan berlaku TIDAK ADA

7 TUPOKSI ADA

8 Kerja sama swasta dengan pemerintah dan swasta TIDAK ADA


Sasaran 2: Menganalisis komoditas unggulan sektor pertanian Terbanggi Besar

PROGRAM DAN
BANTUAN
1. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-
TGAI)

Program ini dijalankan oleh Kementrian


PUPR, melalui skema Padat Karya Tunai
(PKT) DI Desa Kampung, Karang Endah,
Kecamatan Terbanggi Besar

Kegiatan yang dilakukan :

• Perbaikan/peningkatan saluran irigasi


• Pekerjaan galian tanah
• Pemasangan bowplank
• Pemasangan batu sepanjang 304 meter

Dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Rukun Sentosa Daerah Irigasi Seputih.
Sekitar 40 orang dengan diberikan upah untuk tukang Rp 95 ribu/hari dan pekerja Rp. 75 ribu.

Sumber :pu.go.id
2. Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi)

Bantuan Dinas Pertanian,


Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Lampung
program berupa kegiatan
optimasi lahan rawa mendukung
program Selamatkan Rawa
Sejahterakan Petani (Serasi) seluas
25.604 Ha dengan anggaran sebesar
kurang lebih Rp110 miliar.

Program Serasi akan segera dilaksanakan di 5 kabupaten yang memiliki potensi lahan rawa,
yaitu Kabupaten Mesuji, Tulangbawang, Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung
Selatan. Program Serasi bertujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi,
mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan mendukung Lampung sebagai Lumbung
Pangan Nasional.

Sumber :lampost.co
3. pemberian izin dan pelepasan ekspor komoditas pertanian

Adapun dukungan dari pemerintah yaitu


dalam bentuk pemberian izin dan pelepasan
ekspor komoditas pertanian asal Provinsi
Lampung senilai Rp. 181 miliar.

Menteri Pertanian menyerahkan aplikasi kepada


Gubernur Lampung yakni aplikasi iMace (Indonesian
Map of Agricultural Commodities Exports) merupakan
peta komoditas pertanian potensial ekspor yang terupdate.

Menteri Pertanian juga memberikan bantuan berupa


1. padi gogo rancah 19.581 hektar,
2. benih jagung hibrida 1.750 ton,
3. alat mesin pertanian (traktor roda 2, pompa air, traktor roda 4, combine harvester, corn seller),
4. bantuan pendukung Kostratani (drone, HP, PC dan LCD),
5. benih dan pupuk untuk peremajaan kopi,
6. alat pengolahan pakan dan bantuan alat inseminasi buatan. Sumber : Sumber : indopos.co.id
Persentase Ketersediaan Bantuan dari Pemerintah dan Non
Pemerintah di Kecamatan terbanggi Besar

33% 31%
Ada, Berasal Dari
Pemerintah
Ada, Berasal Dari Non
Pemerintah
Tidak Ada
Tidak Tahu
4%

Sumber :Hasil kuesioner, 2020

33%
Untuk mendukung pertanian di Terbanggi besar terdapat beberapa bantuan dari pemerintah
dan non pemerintah.
Bantuan dari pemerintah berupa : Bantuan dari non pemerintah yang berasal dari
1. berupa dana, GAPOKTAN setempat dan Organisasi pemuda
2. bantuan pupuk, bibit, insektisida, desa berupa :
3. alat pertanian, 1. pembagian bibit unggul,
4. hingga perbaikan pengairan/ irigasi 2. dan gotong royong perbaikan jalan menuju
ladang.
Persentase Pemberian Sosialisasi Terkait Pertanian Dari
Pemerintah di Kecamatan terbanggi Besar

36% 36%
Ada
Tidak ada
Tidak tahu

Sumber :Hasil kuesioner, 2020

29%

Berdasarkan hasil dari kusioner, dalam pemberian sosialisasi terkait dengan sektor pertanian oleh
pemerintah

35% Responden menjawab ada sosialisasi dari pemerintah berupa sosialisasi terkait
perbaikan hasil panen, penanganan hama, pengoperasian alat bantuan, perkembangan
pertanian, subsidi, hingga teknik penanaman yang baik.
36% Reponden yang menjawab tidak ada sosialisasi.
29% sisanya tidak mengetahui.
analLISIS

Dari sisi pemerintah dapat kita lihat bahwa pemerintah telah memberikan bantuan
cukup banyak untuk sektor pertanian, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah
berperan aktif dalam mewujudkan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi Kawasan
Strategis Agropolitan.Tetapi program dan bantuan tersebut masih belum tersalurkan
dengan merata yang dibuktikan dengan masih banyaknya responden yang mejawab
tidak ada dan tidak mengetahui terkait program dan bantuan tersebut. Oleh karena itu,
pemerintah sebaiknya meningkatkan jumlah bantuan baik bantuan fisik ataupun
pengetahuan berupa sosialisasi secara merata di seluruh Kecamatan Terbanggi Besar
agar masyarakat petani yang ada dapat menghasilkan komoditas pertanian yang unggul
dan melimpah guna mewujudkan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi kawasan
strategis agropolitan.
Sasaran 3: Mengidentifikasi sistem pendistribusian komoditas unggulan sektor pertanian

STAKEHOLLDER
PENDISTRIBUSIAN
HASIL PERTANIAN
Persentase Stakeholder Dalam Pendistribusian Hasil Pertanian
di Kecamatan terbanggi Besar
8%

13%
Gapoktan/Masyarakat

Pabrik/Perusahaan

Tidak Tahu

79%
Sumber :Hasil kuesioner, 2020
Sumber :Hasil kuesioner, 2020

Dalam pendistribusian hasil pertanian, terdapat


beberapa hasil yaitu
Dapat kita lihat bahwa hasil distribusi masih
79% responden menjawab hasil banyak yang dilakukan oleh masyrakat atau
pertanian didistribusikan oleh gapoktan sendiri yang nantinya akan
Gapoktan/Masyarakat. dikirimkan ke pabrik atau perusahaan yang ada
bahkan akan langsung di jual di pasar.
13% responden menjawab hasil
pertanian didistribusikan oleh pabrik/
perusahaan.
analLISIS

Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya interfensi pemerintah dan juga swasta dalam
pendistribusian hasil pertanian yang ada. Sedangkan jika interfensi pemerintah dan
swasta lebih besar lagi dalam pendistribusian hasil komoditas sector pertanian maka
dalam mewujudkan kecamatan Terbanggi Besar sebagai kawasan strategis
agropolitan lebih mudah terwujud karena pemerintah dan swasta memiliki
kemampuan yang dapat dikatakan lebih dari masyrakat dalam hal distribusi.

Dengan adanya interfensi pemerintah dan swasta dalam pendistribusian maka, luas
daerah pelayanan untuk pendistribusian akan semakin luas dan juga distribusi dapat
dilakukan dengan cepat dengan fasilitas yang mendukung. Sehingga akan
menimbulkan peningkatan keuntungan dalam sektor pertanian yang dapat
berdampak kepada semakin pesatnya perkembangan sektor pertanian yang akan
menciptakan Kecamatan Terbanggi Besar menjadi Kawasan Strategis Agropolitan
Provinsi Lampung.
Sasaran 4: Analisis Kesiapan Terbanggi Besar untuk menjadi Kawasan Strategis
Agropolitan

KESIAPAN
Kecamatanecamatan
TERBANGGI BESAR
Tabel Jumlah Kelompok Tani Kabupaten Lampung Tengah 
Jumlah Jumlah Jumlah
No Bp3K
Kecamatan Desa Poktan
1 BPP Anak Ratu Aji 1 6 113
2 BPP Kota Gajah 2 7 118
3 BPP Seputih Agung 1 10 243
4 BPP Anak Tuha 1 12 236
5 BPP Bandar Mataram 1 12 277
Menurut website app2.pertanian.go.id jumlah
6 BPP Bandar Surabaya 1 10 211 kelompok tani Kabupaten Lampung Tengah
7 BPP Bangun Rejo 1 17 227
8 BPP Bekri 1 8 144 berjumlah 5,639 kelompok tani.
9 BPP Bumi Nabung 1 7 167
10 BPP Bumi Ratu Nuban 1 10 180
11 BPP Gunung Sugih 1 15 359
12 BPP Kalirejo 1 16 220 Kecamatan terbangi besar memiliki jumlah
13
14
BPP Padang Ratu
BPP Punggur
1
1
15
9
263
173
kelompok tani sebanyak 260 kelompok tani.
15 BPP Putra Rumbia 1 10 131
16 BPP Sendang Agung 1 9 172
17 BPP SEPUTIH BANYAK 1 13 256 Kecamatan Terbanggi sediri berada di posisi keempat
18 BPP Terbanggi Besar 1 10 260
19 BPP Terusan Nunyai 1 7 173
terbanyak memiliki kelompok tani, setelah
20 BPP Way Pengubuan 1 8 111 Kecamatan Padang Ratu.
21 BPP- Pubian 1 20 175
22 Rumbia 1 9 205
23 Selagai Lingga 1 14 174
24 Seputih Mataram 1 12 260
25 Seputih Raman 1 14 234
26 Seputih Surabaya 1 13 258
27 Trimurjo 1 14 173
28 Way Seputih 1 6 126
  Jumlah 29 313 5,639

Sumber : app2.pertanian.go.id
Persentase Ketersediaan GAPOKTAN
di Kecamatan terbanggi Besar

Sumber :Hasil kuesioner, 2020

Berdasarkan Pie chart diatas yang bersumber dari kuisioner 2020 mengenai keberadaan
Gabungan Kelompok Tani yang berada di lingkungan tempat tinggal responden (Kecamatan
Terbanggi Besar),

50.5% responden menjawab terdapat kelompok tani


49.5% menjawab tidak terdapat Gabungan Kelompok Tani.
Diagram Persentase Keikutsertaan Masyarakat Dalam
GAPOKTAN
di Kecamatan
10% terbanggi Besar

13%
Pernah dan Masih Hingga
Sekarang
Pernah Tetapi Tidak
Bergabung Lagi
Tidak Pernah

77%

Sumber :Hasil kuesioner, 2020

Dari pie chart dapat terlihat bahwa, tingkat partisipasi masyarakat bergabung dalam
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) masih cukup minim yaitu :
10% yang masih bergabung hingga sekarang,
13% pernah bergabung namun tidak sampai sekarang,
77% tidak pernah bergabung sama sekali.
Diagram Persentase Kegiatan GAPOKTAN
di Kecamatan terbanggi Besar
12%

Berkegiatan
27% Tidak Berkegiatan
Tidak Tahu
62%

Sumber :Hasil kuesioner, 2020

Dari hasil kuisioner, sebanyak


62% responden menjawab GAPOKTAN (Kecamatan Terbanggi Besar) memiliki kegiatan
seperti bercocok tanam, sosialisasi, musyawarah/diskusi, hingga gotong royong dalam perbaikan
jalan menuju ladang.
3,7% responden menjawab tidak tahu mengenai kegiatan.
29,7 % responden menjawab tidak memiliki kegiatan.
Hal ini menunjukkan bahwa GAPOKTAN yang ada sudah cukup aktif walaupun belum terlalu
maksimal.
 
TUGAS POKOK DAN
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJFFFSI
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Berdasarkan PERATURAN BUPATI LAMPUNG TENGAH NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN  ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA  PERANGKAT
DAERAH  KABUPATEN LAMPUNG TENGAH,

FfUNGSI TUGAS
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
1. Perumusan kebijakan Pembantuan di bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan
2. Pelaksanaan kebiijakan Hortikultura.
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
4. Pembinaan pelaksanaan tugas
5. Pelaksanaan administrasi
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
TUGAS POKOK DAN
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJFFFSI
Balai Penyuluhan Pertanian, perikanan dan
kehutanan

fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
FFFSI
TUGAS Fungsi dari BP3K ini adalah sebagai tempat
pertemuan para 59 penyuluh, pelaku utama
dan pelaku usaha
1. Menyusun program penyuluhan pada tingkat
kecamatan sejalan dengan programa penyuluhan
kabupaten/kota.
2. Melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa
penyuluh.
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi
teknologi,sarana produksi, pembiayaan, dan pasar.
4. Melaksanakan proses pembelajaran melalui
percontohan dan pengembangan model usaha tani
bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
TUGAS POKOK DAN
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJFFFSI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
FFFSI
fUNGFFFFFFFFFFFFFFFFFJ
TUGAS 1. Menyusun Pola Dasar Pembangunan Daerah yang
FFFSI
terdiri dari Pola Umum Pembangunan Daerah
Jangka Panjang dan Pola Umum Pembangunan
Lima Tahun Daerah.
BAPPEDA mempunyai tugas 2. Menyusun REPELITA Daerah.
membantu Bupati dalam 3. Melakukan Koordinasi perencanaan diantara
menentukan kebijaksanaan Perangkat Daerah Satuan Organisasi lain dalam
dibidang Perencanaan lingkungan pemerintah Kabupaten, Instansi
Pembangunan di Daerah serta Vertikal dan Kecamatan.
penilaian atas pelaksanaannya. 4. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah bersama-sama dengan Badan
Pengelola Keuangan Daerah, dengan Koordinasi
Sekretariat Daerah.
5. Melakukan koordinasi dan atau penilaian untuk
kepentingan Perencanaan Pembangunan di
daerah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai