Anda di halaman 1dari 14

Populasi dan

sampel
2

Nama Kelompok :
 
Tri Wahyu Widhiana (180301208)
Loftyan Kusuma Nara W. (180301220)
Riswanda Imawan F. (180301228)
Isvan Sholahudin F. (180301199)
Achmad Naufal C. (180301202)
Rifky Fitrah M. (180301217)
populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek


yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
4

Contoh : akan melakukan penelitian di sekolah X, maka sekolah X ini


merupakan populasi. Sekolah X mempunyai sejumlah orang/subyek dan
obyek yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas.
Tetapi sekolah X juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, misalnya
motivasi kerjanya, disiplin kerjanya, kepemimpinannya, iklim
organisasinya dan lain lain. dan juga mempunyai karakteristik obyek yang
lain, misalnya kebijakan, prosedur kerja, tata ruang kelas, lulusan yang
dihasilkan dan lain-lain. Yang terakhir berarti populasi dalam arti
karakteristik.
sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
6

Teknik sampling
• Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasI untuk dipilih menjadi anggota sampel.

• Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan


sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
Tekni sampling
Probability sampling Non probability
sampling

1. Simple random
sampling 1. Sampling sistematis
2. Propotionate strarified
2. Sampling kuota
random sampling
3. Disproportionate 3. Sampling incidental
stratified random
4. Purposive Sampling
sampling
4. Area (cluster) sampling 5. Sampling jenuh
(sampling menurut
6.Snowball sampling
daerah)
Menentukan ukuran 8

sampel
Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran
sampel. Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili
populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu
sendiri. Cara menentukan ukuran sampel didasarkan atas
asumsi bahwa populasi berdistribusi normal.
Berikut ini gambar tabel penentuan jumlah
sampel Isaac dan Michael dari populasi
tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan
10%.
Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung
jumlah sampel dari populasi mulai dari 10
sampai dengan 1.000.000. Dari tabel terlihat
bahwa, makin besar taraf kesalahan, maka
akan semakin kecil ukuran sampel. Sebagai
contoh: untuk populasi 1000,untuk taraf
kesalahan 1%, jumlah sampelnya = 399;
untuk taraf kesalahan 5% jumlah sampelnya
= 258, untuk taraf kesalahan 10%, jumlah
sampelnya = 213
Contoh Menentukan Ukuran Sampel 10

Akan dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok


masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
tertentu. Kelompok masyarakat itu terdiri 1000 orang, yang dapat
dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu lulusan S₁ = 50,
Sarjana Muda = 300, SMK 500, SMP 100, SD 50 (populasi berstrata).
bila jumlah populasi = 1000, kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya
258. Karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata.
Stratanya ditentukan menurut jenjang pendidikan. Berdasarkan
perhitungan dengan cara berikut ini jumlah sampel untuk kelompok $1
= 1 Sarjana Muda (SM) 83, SMK 139, SMP 14, dan SD = 28.
11

• S1 = 50/1000 X 258 = 12,9


• SM = 300/1000 X 258 = 77,4
• SMK = 500/1000 X 258 = 129
• SMP = 100/1000 X 258 = 25,8
• SD = 50/1000 X 258 = 12,9
Jumlah = 258

Jadi jumlah sampelnya 12,9 + 77,4+ 129+ 25,8 + 12,9 = 258. Jumlah yang
pecalian bisa dibulatkan ke atas, sehingga jumlah sampel menjadi 13+ 78 + 129
+26+ 13 = 259.
Pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya
dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih 259 .
12

Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982:253) memberikan saran-saran
tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini.

 Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
 Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita. Pegawai negeri-swasta
dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
 Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau
regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah
variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen +
dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.
 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing
antara 10 s/d 20.
Cara Mengambil Anggota
Sampel
 Propability sampling : Teknik sampling yang member peluang sama kepada anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara tersebut sering juga disebut
dengan random sampling/pengambilan sampling secara acak.
 Nonprpability sampling : Teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan
tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

✖ Pengambilan sample secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan random,


computer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian, maka
setiapangota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan angota jumlah
populasi.
14

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai