Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS JALUR

(PATH ANALYSIS)
Pengertian Analisis Jalur

Analisis jalur merupakan teknik analisis yang


digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat
yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan
urutan temporer dengan menggunakan koefisien jalur
sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya
pengaruh variabel independen (exogenous variable)
terhadap variabel dependen (endogenous variable)
Tujuan Analisis Jalur

Tujuan menggunakan analisis jalur adalah untuk


mengetahui hubungan langsung dan tidak langsung
seperangkat variabel sebagai penyebab terhadap
variabel lainnya yang merupakan variabel akibat
Asumsi Analisis Jalur

Beberapa asumsi dalam analisis jalur:


1. Hubungan antar variabel harus linier, aditif, normal
2. Semua variabel residu tidak mempunyai korelasi
satu sama lain
3. Pola hubungan antar variabel adalah rekursif atau
hubungan yang tidak melibatkan arah pengaruh
yang timbal balik
4. Tingkat pengukuran semua variabel sekurang-
kurangnya adalah interval
Istilah Analisis Jalur

 Beberapa istilah dan definisi dalam analisis jalur:


1. Dalam analisis jalur, hanya menggunakan lambang
variabel X. Untuk membedakan X satu dengan X
lain dengan subscript (indeks):
2. Membedakan dua jenis variabel, yaitu variabel
yang menjadi pengaruh (exogenous variable) dan
variabel yang dipengaruhi (endogenous variable)
3. Lambang hubungan langsung dari eksogen ke
endogen adalah panah bermata satu yang bersifat
recursive atau arah hubungan yang tidak berbalik
atau satu arah
4. Diagram jalur merupakan diagram atau gambar
yang mensyaratkan hubungan terstruktur antar
variabel
 Secara matematik, analisis jalur mengikuti pola Model
Struktural yang ditentukan dengan persamaan:

...

yang mengisyaratkan hubungan kausal dari ke . Setiap


variabel Y secara unique ditentukan oleh variabel X
yang dinamakan persamaan struktural dan
modelnya disebut model struktural
Diagram Jalur dan Persamaan
Struktural

Saat akan melakukan analisis jalur, terlebih dahulu


menggambarkan secara diagramatik struktur
hubungan kausal antara variabel penyebab dengan
variabel akibat disebut diagram jalur (Path
Diagram)
 • Gambar 5.1 merupakan diagram jalur paling
sederhana yang menyatakan bahwa dipengaruhi
secara langsung oleh , penyebab lain dinyatakan
oleh 
• Persamaan struktural yang dimiliki adalah
• Tanda anak panah satu arah menggambarkan
pengaruh langsung dari variabel eksogen terhadap
variabel endogen
Berdasarkan contoh 3 diagram jalur diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa semakin kompleks sebuah
hubungan struktural, semakin kompleks diagram jalur
dan semakin banyak pula substruktur yang
membangun diagram jalur tersebut
Koefisien Jalur

• Besarnya pengaruh langsung dari variabel


eksogenus ke variabel endogenus yang dinyatakan
oleh besarnya nilai numerik koefisien jalur dari
eksogenus ke endogenus
• Perhitungan koefisien jalur bisa dilakukan 2 cara:
metode kuadrat terkecil dan metode sistem
persamaan rekursif
Metode Kuadrat Terkecil

Langkah kerja dalam mencari koefisien jalur adalah:


1. Gambarkan diagram jalur yang mencerminkan
proposisi hipotetik yang diajukan secara lengkap
dengan persamaan strukturalnya. Disini
menerjemahkan hipotesis penelitian yang diajukan
ke dalam diagram jalur sehingga jelas variabel
eksogenus dan variabel endogenus
2. Menghitung matriks korelasi antar variabel
X1 X 2 ... X u
1 rx1x 2 ... rx1x u 
 1 ... r 
R x2x u 

 1 ... 
 
 1 
Formula untuk menghitung koefisien korelasi dengan
Product Moment Coefficient dari Karl Pearson 
karena variabel yang dicari korelasi memiliki skala
interval
n  X i Yi  ( X i )(  Yi )
r
{n  X i2  ( X i ) 2 }{n Yi2  ( Yi ) 2 }
3. Identifikasikan substruktur dan persamaan yang
akan dihitung koefisien jalurnya yang dinyatakan
dengan persamaan:
X u  ρ x u x1 x1  ρ x u x 2 x 2  ...  ρ x u x k x k  ε
Kemudian hitung matriks korelasi antar variabel
eksogenus yang menyusun substruktur
X1 X2 ... X k
1 rx1x 2 ... rx1x k 
 1 ... rx 2 x k 
R
 1 ... 
 
 1 
4. Menghitung matriks invers korelasi variabel
eksogenus dengan rumus:
X1 X2 ... X k
C11 C12 ... C1k 
 C 22 ... C 2k 
R 1-1  
 ... ... 
 
 C kk 
 5. Menghitung semua koefisien jalur , dimana i = 1,
2, ..., k dengan rumus:

 ρ x u x1  C11 C12 ... C1k   rx u x1 


ρ    r 
 xux2    C 22 ... C 2k   x u x 2 
 ...   ... ...   ... 
    
ρ x u x k   C kk  rx u x k 
Metode Sistem Persamaan Rekursif

Langkah kerja dalam mencari koefisien jalur adalah:


1. Menggambar diagram jalur yang mencerminkan
proposisi hipotetik yang diajukan. Disini
menerjemahkan hipotesis penelitian yang diajukan
ke dalam diagram jalur sehingga jelas variabel
eksogenus dan variabel endogenus
2. Menghitung matriks korelasi antar variabel.
Formula untuk menghitung koefisien korelasi
dengan Product Moment Coefficient dari Karl
Pearson  karena variabel yang dicari korelasi
memiliki skala interval
 3. Membuat sistem persamaan rekursif. Koefisien-
koefisien jalur dapat dinyatakan oleh koefisien
korelasi dengan rumus:
1
rij   z i z j
n
4. Menghitung semua koefisien jalur ()
Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap
Variabel Endogen

• Pengaruh yang diterima oleh variabel endogenus


dari dua atau lebih variabel eksogenus dapat secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama
• Pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial) bisa secara
langsung maupun tidak langsung melalui variabel
eksogenus lain
 • Menghitung besarnya pengaruh langsung, tidak
langsung, dan total variabel eksogenus terhadap
variabel endogenus secara parsial dapat dilakukan
dengan rumus:
1. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus
terhadap variabel endogenus = x
2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel
eksogenus terhadap variabel endogenus = x +
3. Besarnya pengaruh total variabel eksogenus
terhadap variabel endogenus = [ x ] + [ x + ]
Pengujian Koefisien Jalur

• Menguji kebermaknaan (test of significance) setiap


koefisien jalur yang dihitung secara bersama-sama
dan menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-
masing variabel eksogenus terhadap variabel
endogenus adalah sebagai berikut:
 1. Nyatakan hipotesis statistik

, dimana i = 1, 2, ..., k
2. Tentukan taraf signifikan
taraf signifikan  = 0,05
Derajat kebebasan (dk): dan
3. Kriteria pengujian
diterima, jika
ditolak, jika
 4. Uji statistik

Keterangan:
i = 1, 2, ..., k
k = jumlah variabel eksogenus (variabel bebas) dalam
substruktur yang sedang diuji
n = jumlah sampel
F = mengikuti tabel distribusi F
5. Kesimpulan: Menerima atau menolak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai