Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4

Standard Operating Procedure &


Instruksi Kerja
Nama Kelompok

1. Muhammad Niko Jundhi F. (1505519021)


2. Muhammad Nur Faisal (1505519022)
3. Riyan Saputra (1505519023)
4. Aulia Annisa Putri (1505519008)
5. Alfath Mutaqin (1505519030)
Standar Operasional Prosedur (SOP)
▪ Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan di unit, bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana dan oleh siapa dilakukan.

▪ Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang
dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-
rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan
prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir.
Tujuan SOP

“ •

Setiap aktivitas dilakukan dengan variasi sekecil-kecilnya, walaupun
dilakukan oleh orang yang berbeda-beda
Kita tidak tergantung kepada orang, namun membuat sistem yang
bisa dijalankan oleh siapapun juga.
• SOP menjadi dasar untuk melakukan perbaikan terus-menerus
• Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi
dalam organisasi
• Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan
inefisiensi (ketidakefisienan)
• Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas/pegawai terkait
Fungsi SOP

▪ Memperlancar tugas pegawai / tim unit kerja


▪ Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
▪ Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
▪ Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja
▪ Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin
Manfaat SOP
▪ Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya.
▪ Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas.
▪ Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab individual pegawai dan
organisasi secara keseluruhan.
▪ Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga
akan mengurangl keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
▪ Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas
▪ Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
▪ Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai
situasi.
Prinsip Penyusunan SOP
• Kemudahan dan kejelasan.
• Efisiensi dan efektivitas.
• Keselarasan.
• Keterukuran.
• Dinamis.
• Berorientasi pada pengguna (mereka yang
dilayani).
Prinsip Pelaksanaan SOP
• Konsisten.
• Komitmen.
• Perbaikan berkelanjutan.
• Mengikat.
• Seluruh unsur memiliki peran penting.
• Terdokumentasi dengan balk.
Jenis-jenis SOP
1. Berdasarkan Sifat Kegiatan
▫ SOP Teknis
▫ SOP Administratif
2. Menurut Cakupan dan Besaran Kegiatan
▫ SOP Makro
▫ SOP Mikro
3. Menurut Cakupan dan Jenis Kegiatan
▫ SOP Generik (Umum)
▫ SOP Spesifik (khusus)
4. Menurut Cakupan dan Kelengkapan Kegiatan
▫ SOP Final
▫ SOP Parsial
Instruksi Kerja
Pengertian

 Instruksi Kerja adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur secara  rinci dan jelas urutan
suatu aktifitas yang hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung SOP
 Instruksi Kerja adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur secara rinci dan jelas urutan
suatu aktifitas yang hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung Prosedur Mutu atau
Prosedur Kerja.
 Tata cara dalam melakukan jenis aktifitas
 Suatu perintah yang disediakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan
benar
 Suatu set intruksi untuk melakukan tugas / untuk mengikuti prosedur
Prinsip-prinsip latihan Instruksi Kerja

Instruksi kerja yang telah disahkan oleh manajemen, wajib dilakukan pelatihan dengan maksud;
1. Menyamakan persepsi
2. Mengetahui istilah dan maksud dari tulisan
3. Mengetahui posisi instrument dan alat kendali yang dipraktekkan
4. Menjadi mahir, jelas dan tidak ada keraguan
5. Melakukan tindakan evaluasi
Perbedaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan
Intruksi Kerja (IK)

▪ Dilihat dari kompleksitas aktifitasnya


 SOP menggambarkan pengendalian banyak aktifitas dari suatu proses, misalnya
SOP Produksi
 IK hanya merupakan petunjuk / tata cara dalam melakukan satu jenis aktifitas

▪ Dalam SDM
 SOP merupakan standar kerja yang berhubungan dengan semua orang / antar
departemen dalam suatu perusahaan
 Intruksi Kerja merupakan standar kerja yang sifatnya individual sehingga IK
lebih cocok digunakan oleh perorangan dalam melaksanakan seseuatu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai