7,10 Pertumbuhan Mikroorganisme
7,10 Pertumbuhan Mikroorganisme
MIKROORGANISME
Definisi Pertumbuhan
Pertambahan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup.
Pertumbuhan pada beberapa organisme :
1. Organisme multiseluler (kapang)
2. Organisme uniseluler (khamir)
3. Organisme Saenositik
kontaminasi awal
b c b = memperlambat fase
logaritmik/membuat
a lingkungan
W a k tu
tidakcocok
c = mempercepat fase kematian
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme
1. Nutrien :
Nutrien 1. Sumber karbon
2. Sumber nitrogen
3. Sumber energi
4. Faktor pertumbuhan (mineral & vitamin)
Nutrien masuk ke mikroorganisme melalui :
• Difusi pasif
• Difusi yang dipercepat
• Transpor aktif
• Translokasi
2. Tersedianya Air
Tersedia air didalam suatu bahan dinyatakan dengan aktifitas air
(aw)
Dimana : P n2
aw uap
P = tekanan air larutan
Po n n2
Po= tekanan uap 1air murni pada suhu yang sama
N1= jumlah molekul komponen yang dilarutkan
N2= jumlah molekul pelarut (air)
N1 +n2= jumlah molekul didalam larutan
Difusi Pasif
Nutrien masuk
berdasarkan konsentrasi
gradien
Difusi ada 2 macam ;
Difusi biasa
Difusi khusus
Beberapa kondisi air tidak dapat digunakan oleh mikroorganisme :
1. Adanya solut dan ion
2. Koloid hidrofilik (gel )
3. Kristal es (hidrasi)
Batas aw minimal beberapa mikroorganisme :
Kelompok Mikroorganisme Aw Minimal
Bakteri 0.91
Khamir 0.88
Kapang 0.80
Bakteri halofilik 0.75
Bakteri xerofilik 0.65
Bakteri osmofilik 0.60
3. Nilai pH
Mikroorganisme umumnya tumbuh pada kisaran pH :
3-6
Bakteri : pH 6.5 – 7.5
Khamir : pH 2.5 – 8.5
Kapang : pH 3.0 – 8.5
Penggolongan makanan berdasarkan pH :
1. Makanan berasam rendah (pH 5.3)
2. Makanan berasam sedang (pH 5.3 – 4.5)
3. Makanan asam (pH 4.5 – 3.7)
4. Makanan berasam tinggi (pH 3.7)
4. Suhu
Penggolongan mikroorganisme berdasarkan suhu pertumbuhan
Suhu Pertumbuhan (o C)
Golongan
Minimum Optimum Maksimum
1. Psikrofil -5 – 0 5 – 15 15 – 20
2. Mesofil 10 – 20 20 – 40 40 – 45
3. Termofil 25 - 45 45 - 60 60 - 80
Pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan spesifik
mikrorganisme
Kecepatan pertumbuhan
spesifik (V/V max )
0 10 20 30 40 50 60 70
S u h u (oC )
5. Tersedianya Oksigen
Berdasarkan kebutuhan O2, mikroorganisme :
1. Aerobik
2. Anaerobik
3. Anaerobik fakultatif
Bakteri Aerobik (Pseudomonas sp., Acetobacter sp.)
B a k te ri e n z im fla v o p r o te in
+ O 2 H 2O 2 + O -
F la v o p r o te in 2
Bakteri aerobik
Enzim superoksida dismutase
Enzim katalase
- + s u p e r o k s id a
2O 2 + 2H H 2O 2 + O 2
d is m u ta s e
k a ta la s e
2 H 2O 2 2 H 2O + O 2
7. Komponen Antimikroba
1. Terdapat secara alamiah (laktenin : suhu, lizozim,
putih telor)
2. Ditambahkan dengan sengaja (as. Benzoat : sari buah)
3. Terbentuk selama pengolahan (alkohol oleh khamir)