Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH :

USHUL FIQIH
KELOMPOK 2

SEMESTER 3D

DOSEN PENGAMPU :
M. Ramdan Arifin, Lc., M.Sy
 

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS SURYAKANCANA
2020
Disusun Oleh :
Amilia Nurazmi
Neng Sri Rahayu Mulyani
Zahro Huriyyatul Firdaus

MATERI PEMBAHASAN :

Sejarah Perkembangan Dan


Aliran Ushul Fiqih

1. Perkembangan Ushul fiqih


masa sahabat,Tabi’in, Tabi
Tabi’in
2. Pembukuan Ushul fiqih
3. Aliran Ushul fiqih
SEJARAH PERKEMBANGAN USHUL FIQIH
 Masa Rasulullah Saw.
Ushul Fiqh sebagai sebuah metode telah ada semenjak zaman Nabi Saw. Walaupun
pada masa itu ushul fiqh belum dalam bentuk baku sebagai suatu bidang ilmu yang
khas. Ketika seorang sahabat, misalnya dihadapkan terhadap persoalan hukum, lalu
ia mencari ayat Alqur’an atau mencari jawaban dari Rasulullah saw., maka hal itu
bisa dipandang sebagai metode memecahkan hukum. Ia sudah punya gagasan
bahwa untuk memecahkan hukum harus dicari dari Alqur’an atau bertanya kepada
Rasulullah saw.
 Masa Sahabat
Pada masa sahabat, dalam melakukan ijtihad untuk
melahirkan suatu hukum, para sahabat menggunakan ushul
fiqh sebagai alat untuk berijtihad
Masa Tabi’in
Dalam melakukan ijtihad, sebagaimana generasi sahabat, para ahli
hukum generasi tabi’in juga menempuh langkah-langkah yang sama
dengan yang dilakukan para pendahulu mereka. Akan tetapi, dalam
masa itu, selain merujuk Alqur’an dan sunnah, mereka telah
memiliki tambahan rujukan hukum yang baru, yaitu ijma’ ash-
shahabi, ijma’ahl al madinah, fatwa ash shahabi, qiyas, dan
maslahah mursalah yang telah dihasilkan oleh generasi sahabat.
 Masa Tabi Tabi’in
Tabi Tabi’in adalah generasi setelah Tabi'in, artinya pengikut Tabi'in, orang 
Islam teman sepergaulan dengan para Tabi'in dan tidak mengalami masa
hidup Sahabat Nabi.Tabi Tabi'in adalah di antara tiga kurun generasi terbaik
dalam sejarah Islam, setelah Tabi'in dan Sahabat.Tabi Tabi'in disebut juga
murid Tabi'in.
 1. Imam Abu Hanifah
 2. Imam Malik

 3. Imam Syafi’i

 4. Imam Ahmad bin Hanbal


PEMBUKUAN USHUL FIQIH
Salah satu yang mendorong diperlukannya
pembukuan ushul fiqih adalah perkembangan
wilayah Islam yang semakin luas

Sebenarnya jauh sebelum dibukukannya ushul


fiqih, ulama-ulama terdahulu telah membuat teori-
teori ushul yang dipegang oleh para pengikutnya
masing-masing

Golongan Hanafiyah misalnya mengklaim


bahwa yang pertama menyusun ilmu Ushul
Fiqih ialah Abu Hanifah, Abu Yusuf Dan Ibnu
Ali-Al Hasan
Alasan mereka bahwa Abu Hanifah merupakan orang yang
pertama menjelaskan metode istinbath dalam kitabnyanya Ar-
Ra’yu. Dan Abu Yusuf Abu Yusuf adalah orang yang pertama
menyusun ushul fiqh dalam madzhab hanafi, demikian pula
Muhammad Ibnu Al-Hasan telah menyusun ushul fiqh sebelum
As-Syafi’i, bahkan As-Syafi’i berguru kepadanya.
PEMBUKUAN USHUL FIQIH

 Golongan As-Syafi’iyah juga mengklaim bahwa


Imam As-Syafi’i lah orang yang pertama yang
menyusun kitab ushul fiqh.Hal ini diungkapkan
oleh Al-Allamah Jamal Ad-Din Abd Ar-Rohman
Ibnu Hasan Al-Asnawi

Diambil Dari Garis Besarnya Mengenai


Penulisan Dalam Ilmu Fiqih Bahwa :

merumuskan kaidah-kaidah fiqiyah bagi setiap bab


dalam bab fiqih dan menganalisisnya serta
mengaplikasikan masalah furu’ atas kaidah-kaidah
tersebut. Teori inilah yang ditempuh oleh golongan
Hanafi dan merekalah yang merintisnya .

 merumuskan kaidah-kaidah yang dapat menolong


seorang mujtahid dan mengistinbat hukum dari
sumber hukum syar’i, tanpa terikat oleh pendapat
seorang faqih atau suatu pemahaman yang sejalan
dengannya maupun yang bertentangan
ALIRAN USHUL FIQIH

Aliran ini membangun ushul fiqh secara teoretis murni


aliran tanpa di pengaruhi oleh masalah-masalah cabang
Syafi’iyah keagamaan.Begitu pula dalam menetapkan kaidah, aliran ini
menggunakan alasan yang kuat, baik dari dalil naqli
maupun aqli, tanpa dipengaruhi masalah furu’ dan mazhab,
adakalahnya sesuai dan tidak sesuai.

Kitab standar aliran ini antara lain: Ar-


Risalah ( Imam Asy-Syafi’i), Al-Mu’tamad (Abu Al-
Husain Muhammad Ibnu ‘Ali Al-Bashri).

Dinamakan mazhab fuqaha, karena dalam menyusun


teorinya aliran ini, banyakdipengaruhi oleh furu’ yang ada
dalam mazhab mereka.Aliran ini berusaha untuk menerapkan
aliran fuqaha kaidah-kaidah yang mereka susun terhadap furu’.Apabila
sulit untuk diterapkan, mereka mengubah atau membuat
kaidah baru supaya bisa diterapkan pada masalah furu’
tersebut.

Kitab Al-Ushul (Imam Abu Hasan Al-


Karkhi), kitab Al-Ushul (Abu Bakar Al-
Jashshash), Ushul Al-Sarakshi (Imam Al-
Sarakshi), dan lain-lainnya.
KESIMPULAN
 Sejarah perkembangan ushul fiqh terbagi melalui empat masa, diantaranya :
 Masa Rasulullah Saw. masa dimana segala permasalahan dan pengambilan suatu
hukum dikembalikan kepada Rasul Saw.
 Masa sahabat, pada masa ini Mereka tidak menggunakan pengetahuan Ushul
Fiqh dalam teori, tetapi dalam praktek sesungguhnya ilmu ini telah diterapkan.
 Masa tabiin, di masa ini kegiatan ijtihad maju pesat.
 Masa tabi tabiin, pada masa inilah ilmu ushul fiqh dibukukan.

 Dalam sejarah perkembangan ushul fiqh dikenal dua aliran yang terjadi antara lain
akibat adanya perbedaan dalam membangun teori ushul fiqh untuk menggali ilmu
hukum. Aliran pertama disebut aliran Syafi’iyah dan jumhur mutakallimin (ahli
kalam).Aliran ini membangun ushul fiqh secara teoretis murni tanpa di pengaruhi oleh
masalah-masalah cabang keagamaan.Aliran kedua dikenal dengan istilah aliran fuqaha
yang dianut oleh para ulama mazhab Hanafi.Dinamakan mazhab fuqaha, karena dalam
menyusun teorinya aliran ini, banyak dipengaruhi oleh furu’ yang ada dalam mazhab
mereka.

Anda mungkin juga menyukai