Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Kehamilan

Kunjungan Awal

SARTIKA, S.SiT.,M.Kes
Adalah kunjungan kehamilan
yang dilakukan ibu hamil
pertama kali
Frekuensi pelayanan antenatal oleh WHO
ditetapkan 4 kali kunjungan ibu hamil dalam
pelayanan antenatal, selama kehamilan:
› 1 kali pada trimester I (K1)
› 1 kali pada trimester II
› 2 kali pada trimester III (K4)
Menurut Mufdillah 2009 dalam buku (Walyani,
2015)
Menurut Rismalinda 2015. Dilakukan
minimal 4x selama kehamilan :

 Trimester I (0-14 minggu)


› Tujuannya :
 Untuk mendeteksi masalah yang dapat ditangani
sebelum membahayakan jiwa.
 Mencegah masalah, misal : anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
 Membangun hubungan saling percaya
 Mendorong prilaku yang sehat
 Trimester II (14-28 minggu)
› Tujuannya :
 Sama seperti di trimester I, ditambah
kewaspadaan khusus terhadap hipertensi
kehamilan (deteksi gejala)
 Trimester III (28 – 36 minggu)
 Tujuannya :
 Sama seperti di trimester I dan II, ditambah
deteksi kehamilan ganda, deteksi kelainan letak
atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS
Tujuan ANC
 Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental
ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai
nutrisi,kebersihan diri dan proses kelahiran bayi
 Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis,
bedah ataupun obstetri selama kehamilan
 Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan
menghadapi komplikasi
 Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan
sukses, menjalankan nifas normal, dan merawat anak
secara fisik, psikologis dan sosial

7
Seperti apakah ANC yang Efektif?
 Asuhan diberikan oleh petugas yang trampil dan
berkesinambungan
 Persiapan menghadapi persalinan dan kesiapan menghadapi
komplikasi
 Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit
› Tetanus toksoid, suplemen nutrisi, konsumsi alkohol dan tembakau,
dll
 Mendeteksi penyakit yang diderita dan perawatannya
› HIV, sifilis, tuberkulosis, penyakit medis lain yang diderita (misal
hipertensi, diabetes)
 Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi secara dini

8
Tujuan  Mendeteksi komplikasi
kehamilan
1. Pemeriksaan Fisik Secara Umum
 Tinggi badan
 Berat badan
 Tanda-tanda vital  tekanan darah, Denyut nadai, suhu
2. Pemeriksaan Khusus
A. Inspeksi
a. Kepala dan leher
 Edema diwajah
 Mata berwarna kuning
 Conjungtiva Pucat/tidak
 Mulut pucat
 Leher meliputi pembengkakan sal limfeatau
pembengkakan kelenjer tiroid
Lanjutan….

b. Tangan dan kaki


◦ Edema di jari tangan
◦ Kuku jari pucat
◦ Varices pada urat nadi
◦ Refleks
c. Payudara
◦ Ukuran, simetris
◦ Putting payudara keluar
◦ Keluarnay kolostrum atau
cairan lain
◦ Retraksi
◦ Massa
◦ Saluran Axillary
Lanjutan….

d. Abdomen
◦ Luka bekas operasi
◦ Pegmentasi di linia alba
◦ Strie gravidarum
◦ Gerakan anak
e. Genetalia Luar
◦ Varices
◦ Tanda Chadwik
◦ Perdarahan
◦ Luka
◦ Cairan yang keluar
◦ Uretra dan Skene : cairan
◦ Kelenjer bartholini : bengkak(massa),
cairan yang keluar
 Tujuan :
› Untuk menentukan tuanya kehamilan dan besarnya rahim
› Untuk menentukan letak anak dalam rahim
 Dilakukan menurut Leopold :

 Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang


terdapat pada fundus
 Caranya :
› Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha
› Pemeriksaan berdiri di sebelah kanan klien dan melihat kearah
muka klien
› Rahim dibawa ketengah
› Tingginya fundus uteri ditentukan
› Tetukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus
Lanjutan…
Sifat Kepala : keras, bundar, dan melenting
Sifat bokong : lunak, kurang bundar, dan kurang
melenting

 Untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana letaknya


bagian2 kecil

Caranya :
◦ Kedua tangan pindah kesamping
◦ Tentukan dimana punggung anak, Punggung anak
terdapat difihak yg memberikan rintangan yg
terbesar,carilah bagian kecil, yang biasanya terletak
bertentangan dgn fihak yg memberi rintangan terbesar
◦ Pada letak lintang, kepala dan bokong terletak
disamping
Lanjutan…

 Untuk menentukan apa yg terdapat dibagian bawah dan apakah


bagian bawah anak ini sudah atau belumterpegang oleh pintu
atas panggul

 Caranya ;
 Dipergunakan satu tangan saja
 Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
 Cobalah bagian bawah masih dapat digoyangkan
Lanjutan…
 Untuk menentukan apa yg menjadi bagian bawah dan
berapa masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul

 Caranya ;
 Penderita berubah sikap melihat kearah kaki klien
 Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi
bagian bawah
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk kedalam
PAP dan berapa masuknya bagian bawah kedalam
rongga panggul
 Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan
daribagian terbawah dari kepala yangmasih teraba dari
luar dan ;
Lanjutan …

 Kedua tangan ini convergen,


 hanya sebagian kecil dari kepala yang turun kedalam kepala
 Jika kedua tangan sejajar,

 Maka separuh dari kepala masuk kedalam rongga pinggul


 Jika kedua tangan divergen,

 Maka bagian terbesar dari kepala masuk kedalam rongga


panggul dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati
PAP
 Dengan stetoskop dapat didengar bermacam-macam
bunyi yang berasal :
2. Dari Ibu
1. Dari janin :
◦ Bunyi jantung janin
 Bising rahim
 Bunyi aorta
◦ Bising tali pusat
◦ Gerakan janin  Bising usus

 Apakah yang kita ketahui dari bunyi jantung Janin ?


1. Dari adanya bunyi jantung janin :
 Tanda pasti kehamian
 Janin hidup
2. Dari tempat bunyi jantung janin :
 Presentasi anak
 Posisi anak
 Sikap anak
 Adanya anak kembar
3. Dari sifat bunyi jantung Janin :
dari sifat bunyi jantung janin kita mengetahui keadaan
janin

Janin Sehat : DJJ 120 – 160 x per enit


Kalau bunyi jantungJAnin
< 120/mnt atau > 160/mnt
 Janin dalam keadaan Asfiksia
 Vagina : Cairan yg keluar, luka, darah
 Servik : Cairan yg keluar, luka,
kelunakan, posisi, mobilitas, sudah
terbuka atau belum.
 Ukuran adneksa, bentuk, posisi,
mobilitas, kelunakan massa (pd
trimester pertama).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai