Kel. 1 Askep Gangguan Dislokasii
Kel. 1 Askep Gangguan Dislokasii
Terjatuh atau
Umur Kecelakaan Pukulan Tidak Melakukan
Pemanasan
Benturan
Keras pada
Sendi Saat Cedera Olahraga Terjatuh Kongenital
Kecelakaan
Dislokasi sendi dapat dibedakan sbg berikut
1. Dislokasi Kongenital
2. Dislokasi Patologik
3. Dislokasi Traumatic
Jenis-Jenis
Dislokasi berdasarkan tipe kliniknya
Dislokasi 1. Dislokasi Akut
2. Dislokasi berulang
Lanjutan ...
Jenis-Jenis Dislokasi
2 4
Timbulnya trauma Terjadi kekakuan
jaringan dan pada sendi. Dari
tulang. dislokasi sendi, perlu
dilakukann adanya
reposisi.
1 3
Adanya traumatic akibat Penyempitan pembuluh
gerakan yg berlebih pd darahm perubahan
sendi dan krn adanya panjang ekstremitas
an ngga
penyakit yang akhirnya yeba
bk sehingga terjadi Sehi bkan
tjd perubahan struktur M en perubahan struktur yeba
men
senid.
01 02
Dilakukan RICE Terapi Dingin
R: Rest (Istirahat) Kompres Dingin
I: Ice (Terapi dingin) Massage Es
C: Compression (Membalut) Pencelupan atau perendaman
Penatalaksanaan E: Elevasi (Peninggian daerah Semprot Dingin
cedera)
Dislokasi
03 03
1. Komplikasi Dini
Cedera saraf 3. Komplikasi Lanjut
Cedera pembuluh darah
Fraktut dislokasi 4. Kelemahan Otot
Kerusakan arteri
5. Dislokasi Berulang
2. Syndrome Kompartmen
Kasus
Tn. K berusia 38 tahun yang merupakan seorang buruh bangunan di
datangkan ke Rumah Sakit Sehati karena terjatuh dari lantai 2 tempat ia
bekerja. Tn. K meringis kesakitan pada bagian ekstremitas bawah dan ingin
segera ditangani agar rasa nyerinya berkurang. Tingkat kesadaran Tn. K
komposmentis. Tn. K mengatakan bahwa ia merasa lemas karena menahan
rasa sakitnya sekaligus syok, ia juga mengatakan bahwa ia sulit bergerak.
Dari hasil pengamatan, Tn. K tampak lemas dengan wajah yang meringis
kesakitan. Tn. K juga tampak memiliki keterbatasan dalam beraktifitas dan
cemas. Setelah dikaji skala nyeri 6 (0-10). Hasil pemeriksaan TTV juga di
dapat TD: 140/90 mmHg, S: 38 oC, N: 119 x/menit, RR: 28 x/menit.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan diskontinuitas jaringan.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilasasi.
Intervensi dan Luaran Keperawatan
Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Kesimpulan
Dislokasi adalah cedera struktur ligameno di sekitar sendi, akibat gerakan menjepit atau memutar/ keadaan dimana
tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan, secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner &
Suddarth, 2002).
Jenis-Jenis dari dislokasi, yaitu dislokasi kongenital, dislokasi patologik, dislokasi traumatic, dislokasi akut, dan
dislokasi berulang. Dislokasi yang berdasarkan tempat tejadinya terdiri atas dislokasi sendi rahang, dislokasi sendi
bahu, dislokasi sendi siku, dislokasi sendi jari, dislokasi sendi metacarpophalangeal dan interphalangeal, dislokasi
panggul dan dislokasi patella.
Untuk penyebab dari dislokasi itu sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti umur, terjatu atau
kecelakaan, pukulan, tidak melakukan pemanasan, benturan keras pada sendi saat kecelakaan, cedera olahraga,
terjatuh dan kongenital (terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan).
Pada hasil anamnesa pada kasus ditemukan 3 diagnosa keperawatan. Diagnosa yang ada di teori, yaitu: Nyeri Akut
berhubungan dengan agen pencedera fisik (mis. Trauma), Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan dikontinuitas
jaringan, dan Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilisasi.
Terima Kasih
...