Anda di halaman 1dari 37

Askep pda klien Nn.

A dengan
penyakit konjungtivitis

KELOMPOK III
Apa it konjungtivitis ?
Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva yg
ditandai dengan pembengkakan dan eksudat.
etiologi/penyebab ?
1.Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Parasit
Agen ifeksius

Menembus tear film dimrcitus asi inferior

Terjadi pengenceran meteri infeksi

Mucus menangkap debris

Air mata mata dihayutkan di duktus air

Air mata mengandung subtansi anti mikroba trmasuk lisozim

Peradangan di kojungtiva

Pembengkakan Rasa seperti tergores

nyeri Ketidaknyamanan
Klasifikasi
1. Konjungtivitis bakteri
2. Konjugtivitis alergi
Manifestasi klinis/tanda dan gejala
• Rasa gatal
• Terasa ada benda asing
• Keluar air mata
• Hipertemia
• Edema
• Sclera kemeraha
• Kelopak mata edema
patofisiologi
Konjutiva karna lokasinya terpapar pada banak mikro organisme dan
faktor lingkungan lain yang mengganggu. Beberapa mekanisme
melindugi permukaan mata dari subtansi luar. Pada film air mata,
usure berairnya mengencerkan materi ifeksi mukus menangkap
febris dan berkerja memompa dari pelpebra secara tetap
menhanyutkan air mata ke duktus air mata dan air mata
mengandung subtansi anti mikroba termasuk lisozum. Adanya agen
perusak, menyebabkan cidera pada epitel kunjuntiva yang di ikuti
edema epitel kematian sel da eksudasi, impertropi , epitel atau
granuloma. Mungkin pula terdapat edema pada stroma konjungtiva
“kemosis” dan hippertrofi lapis limfod stroma “pembetukan folikel”.
Sel-sel radang bermigrasi dari stroma konjungtiva melalui epitel ke
permukaan.Sel-sel kemudian bergabung dengan vibrin dan mukud
dari sel goblet, membentuk eksudat konjungtiva yan menyebabkan
perlengketan tepian palpebra saat bangu tidur.
stimulasi khasus
nn.A usia 20 tahun masuk rs doloduo pada taggl 14 maret 2017 pukul 09.00 pagi dgn keluhan
mata sangat terasa gataldan perih sejak tiga hari yang lalu.pada malam hari klien merasakan
gatal dan nyeri pada mata dan klien sering mengucek ngucek kedua mata, dan pada saat pagi
hari mata klien kemerahan dan badan terasa panas, nampak meringis, dan merasa tidak
nyaman karena rasa seperti tergores dan malu bersosialisasi dega teman sekitar dan terpasang
ivfd rl 28gtt x/ menit dan o2 2 liter. Dx medis : konjungtivitis
Dengan tanda-tanda vital
TD:120/80mmhg
RR:28x/menit
n:120x/menit
SB:38,00 deajat C
Denga pemeriksan lab
Foto fobia= +
Keadaan umum= lemah
Hb= 14 gr
Leukosit= 13.00 mm2
Eritrosit= 5,4 juta/mm3
Pemeriksaan secret mata= + virus streptococus.
2. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama: nn A
Ttl/ umur: ihwan 13 agustus 1996 , 20 tahun
Jenis kelamin: perempuan
Pekerjaan: mahasiswa
Agama: islam
Pendidikan: mahasiswa
Alamat: Ihwan
Tgl/ jam mrs: 14 maret 2017 pukul 09:00
Tgl/ jam pengkajian: 25 maret 2017 10:00
Diagnosa medis: konjungtivitis
No. rec medis: 386796
3. Genogram

1
4. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama: nyeri, gatal gatal dan badan panas
b. Riwayat kesehatan sekarang: klien mengatakan rasa nyeri dan disertai
gtal gatl badan terasa panas
c. Riwayat kesehatan dahulu: klen mengatakan sebelumnya klien belum
pernah mendapatkan penyakit yang sama
d. Riwayat kesehatan keluarga: klien mengatakan di keluarga klien tidak
ada yang menderita penyakit yang sama
e. Riwayat kesehatan lingkungan: klien mengatkan di sekitar lingkungan
klien jalan yang sering di lalui masih berupa tanah belum ada
pengaspalan sehingga banyak debu ynag bertebrangan.
f. Riwayat psikososial dan spiritual: klien mengatakan sering bersosialisasi
dengan lingkungan kampus dan tempat tinggal, dan tekun dalam
melaksanakan sholat 5 waktu.
5. Pola gordon klien segera ke rumah sakit.
a. Persepsi keehatan dan menejement kesehatan
- Sebelum sakit” klien mengtakan sebelum sakit da tidak mngetahui penyakit yang di
derita dan tidak tahu cara penangananya
- Saat sakit: klien mengtakan sedah sedikit mengerti penyakit yang di derita dan juka
terasa gatal dan nyeri klien tidak membeli obat dan mejelang 3 hari
b. Aktivitas dan latihan
- Sebelum sakit: klien mengatakan sering mengendarai motor pergi dan ulang kampus.
- Saat sakit: klien mengatakan aktivitas klien menurun dan tidak bia mengendarai
motor.
c. Pola istirahat tidur
- Sebelum sakit: klien mengtakan tidur jam 10 bangun jam 6
- Saat sakit: klien mengatajkan tidur tergsnggu , tidur jam 12 bangun jam 5 tetapi
sedikit sedikit terbangun karena bandan panas dan nyeri pada kedua mata.
d. Pola nutrisi dan metabolik.
- Sebelum sakit: klien mengatakan klien makan 3x sehari nasi lauk dengan porsi penuh
dan di habiska
- Saat sakit: klen mengatkan makan 3x sehary bubur penberian perawat tapi tdak di
habiskan .
e. Pola eliminasi:
- Sebelum sakit: klien mengatakan BAB 1x sehari dan
dilakukan pada pagi hari dengan feces lembek tidak keras
dan tidak cair BAK kurang lebih 5x sehari dengan warna
kuning bning bau khas.
- Saat sakit: klien mengatakan BAB 1x sehari feces lembek
BAK kurang lebih 7-8 x sehari
f. Pol koknitif dan peseptual
- Sebelum sakit: klien engatakan mampu berkomunikasi
dengan baik dan mengerty yang di bicarakan berespon
dan berorientasi dengan baik dengan orang sekitar.
- Saat sakit: klien mengatakan klien masih mampu
berkomunikasi tetapi penglihatan agak sedikit terganggu.
g. Pola konsep diri
- Sebelum sakit : klien mengatakan bangga dengan postur
tubuhnya, klien berperan sebagai mahasiswa ingin
mencapai ips tertinggi , klien mengatakan mendapatkan
dukungan dan perhatian dari keluarga.
- Saat sakit: klien mengatakan klien tidak nyaman dan idak
pede dengan wajahnya karena matanya kemerahan dan
bengkak, klien mendapatkan dukungan dan perhatian agar
cepat sembuh.
h. Pola toleransi stress dan coping
- Sebelum sakit: klien mengatakan sering terbuka dengan
keluarga saat ad masalah sellu di slesaikan bersama.
- Saat sakit: klien mengtakan klien masih sering terbuka dan
klien mendapatkan masukan dari keluarga.
i. Pola reproduksi dan seksualitas
- Sebelum sakit: klien mengatakan belum menikah dan masih jomblo
- Saat sakit: klien belum menikah
j. Pola hubungan ean
- Sebelum sakit: klien mengatakan hubungan klien dengan keluraga
baik ,dan klien tidak di kucilkan dari keluarga serta di lingkungan
masyarakat.
- Saat sakit: klen mengatkan hubungan klien dengan keluarga baik
dan klien tidak di kucilkan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
k. Pola nilai dan keyakinan
- Sebelum skit: klien mengatakan rutin shoalat 5 waktu dan di
laksanakan tepat waktu
- Saat sakit: klien masih sukit sholat 5 waktu tetapi tidak tepat waktu.
Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum
- Keadaan sakit : tampak sakit
- Kesadaran : komposmentis
- Tanda tanda vital
TD : 120/80 mmHG, N: 120x/M , RR: 28x/M ,SB:380 derajat C
- Tinggi badan : 145 CM
- Berat badan : sebelum sakit 44 kg
saat sakit 44 kg
2. Kepala dan wajah
a.Kepala
Inspeksi :
1.Warnah rambut hitam
2.Mudah rntok (ya/tidak)
3.Berketombe (ya?tidak)
4.penyebaran merata (ya/tidak)
5.bentuk kepala (ovale/lonjong/bulat)
6.bebau (ya/tidak)
b. Wajah
Inpeksi:
1.Pegerakan wajah (tidak kaku/kaku)
2.Warnah kulit (sawo matang/kuning langsat)
3.Ekspresi wajah (rileks/tidak/meringis)
4.acne (ada/tidak)
5.tremor (ada/tidak)
3.Mata
inpeksi:
a.kelopak mata warnah (merah muda/merah) edema
b.konjungtiva (tidak anemis/anemis )kemerah-merahan
c.skelera (icterus/tidak icterus) kemerah-merahan
d.fungsi (baik/tidak baik) kurang baik
e.secret : terdapat sekret. Nyeri tekan (ada/tidak)
4.Hidung
Inpeksi:
a.Nasal septum: (tegak lurus/tidak tegak lurus)
b.Membran mulkosa warna.(merah/merah
muda/merah keputihan)
c.Sekret (ada/tidak sedikit)
d.Obstruksi (ada/tidak sedikit)
Palpasi
Nyeri tekan (ada/tidak)
5.Telinga
Inpeksi:
a.Bentuk kiri dan kanan (simetris/tidak simetris)
b.Warna kulit (sawa matang/kuning langsat)
c.Lesi (ada/tidak)
d.Serumen (ada/tidak ada)
e.Otore (ada/tidak )
f.Peradangan (ada/tidak )
g.Fungsi peradangan (baik/tidak baik )
6.Mulut
Inpeksi
a.Bibir
1.bentuk (tipis/tebal/bengkak )
2.Lesi (tidak/ada )
3.kondisi (lembab/kering )
b.Mulkosa mulut
1.warna (merah muda/merah )
2.tekstur (lembut/kasar )
3.kondisi (lembab )
c.Gusi
1.warna (merah muda/merah )
2.pendarahan (tidak/ada )
d.Geligi
1.jumlah (lengkap/tidak )
2.warna (putih/kuning )
3.karies gigi (ada/tidak )
6. Lidah
1.warna tidak kotor (merah muda/… )
2.beslag (ada/tidak )
3.tremor (tidak/ada )
4.Tekstur (kasar/lembut )
a. palpasi
1.oedema (ada/tidak )
2. nyeri tekan (ada/tidak)
b. palatum
pembengkakan (ada/tidak)
c. lidah
1. pembengkakan (ada/tidak)
2. nyeri tekan (ada/tidak)
7. Leher
inpeksi :
a.Warna kulit (sawo matang /kuning langsat)
b.Pembesaran kelenjar tiroid(ada/tidak)
c.Kaku kuduk (ada/tdak)
d.Thoraks dan paru
Infeksi :
a.bentuk dada (normal)
b.Simetris kiri dan kanan saat respirasi (ya/tidak)
c.Irama pernafasan (lambat,normal,cepat)
D.jenis pernafasan (toraks abdominal/abdominal/toraks)
Auskultasi:
Palpasi:
Nyeri tekan (ada/tidak)
g.Abdomen
Inspeksi:
a.Warna kulit (sawo matang /kuning langsat)
b.Jaringan parut (ada/tidak)
c.Lesi (ada/tidak)
d.Letak ambilikus (memusat/tidak memusat)
e.Bentuk umbilikus (cekung/keluar)
Auskultasi :
Bunyi bisius usus (ada/tidak)
palpasi:
Nyeri tekan (ada/tidak)

10.Genetalia dan anus


inpeksi:
a.Peradangan (ada/tidak)
b.Kotor (ya/tidak)
11.Ekstremitas
Inpeksi:
a.Ekstremitas atas
1.Warna kulit (sawo matang /kuning langsat)
2.Simetris kiri dan kanan (ya/tidak)
3.Edema (ada/tidak)
4.Lesi (ada/tidak)
5.Keringat (ada/tidak)
6.Tremor (ada/tidak)
7.Kekuatan otot ekstremitas atas sebelah kiri sama
8.Kekuatan otot ekstremitas atas sebelah kanan terpasang ivfd
9.Terpasang ivfd25gtt/ menit (ya/tidak)
palpasi:
a.Eksetremitas atas
1.Nyeri tekan (ada/tidak)
2.Kulit lembab (ya/tidak)
3.Turgor kulit (baik/jelek)
4.Keringat (ada/tidak)
5.Akral (hangat/dingin/panas)
Inpeksi:
b.Ekstremitas bawah
1.Warna kulit (sawo matang/kulit langsat)
2.Simetris kiri dan kanan (ya/tidak)
3.Oedema (ada/tidak)
4.Lesi (ada/tidak)
5.Keringat (ada/tidak)
6.Tremor (ada/tidak)
7.Kekuatan otot ekstremitas atas sebelah kiri sama
8.Kekuatan otot ektremitas atas sebelah kanan sama
9.Terpasang ivfd(ya/tidak)
13. pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang
Jenis pemeriksaan Nilai rujukan hasil

HB Perempuan : 12-16 14 gr/dl


gr/dl
Laki” : 14-18 gr/dl

Leukosit 4000-10000/mm3 13000 mm3

Eritrosit Perempuan : 4,5-5,4 5,4 jt/mm3


jt/mm3
Laki” : 4,6-6,2 gr/dl
14. Terapi :
- Paracetamol 500 mg 3x1
- Clorampenicol. 3x1
- Asam mafenamat 500 ml 3x1
- Salep penisilin 1jam selama sehari
- Rl 28 ggt / mnt
- O2 2 liter
6. Diagnosa keperawatan.
1. Nyeri akut b/d pembengkakan konjungtiva
2. Ketidknyamanna b/d rasa seperti tergores.
7. Klasifikasi data
Data subjektive Data objektive
1. Klien mngatakan terasa nyeri pad kedua 1.- klien nampak meringis
mata dan di serai gtal gatal dan kemerahan -Kedua mata nampak merah
dan badan terasa panas -Skala nyeri :7 {0 : 10}
-Nilai PQRST
P: agen infeksius
Q: nyeri menyebar ke kepala
R: di area kedua mata
S: skala : 7
T: nyeri datang 7x sehari
-Klien nampak mengucek kedua mata ,
kedua kelopak mata kemerahan.
-Kedua mata terdapat sekret
-Slera mata tampak kemerahan.
-TTV:
-TD: 120/80 mmhg
-R: 28x/mnt
-N: 120?x mnt
-Sb: 38 derajat C
-Leokosit: 13.00/mm3
-IVFD: 28gtt/mnt
-02: 2 liter
2. Klien mengatkan 2.- klien nampak
kedua mata terasa mengucek kedua mata
tidak nyaman karena Klien nampak tidak
terasa seperti tergores nyaman
dan merasa malu Kedua mata klien
bertemu dngan orang nampak kemerahan
dan bengkak
8. Analisa data
no data etiologi Masalah / problem
1. DS: klien mengatan terasa nyeri Pemebngkakan Nyeri akut
pada kedua mata di sertai gatal konjungtiva
gatl dan kemerahan , dan badan
terasa panas .
DO: - klien nampak meringis
-Kedua mata nampak
kemerahan
-Skala nyeri 7
-Nilai PQRST
-P: agen infeksius
-Q: nyeri meyebar ke kepa
-R: di aerea kedua mata
-S: skal nyeri 7
-T: nyeri dtg selam 7 x sehari
-Klien nmpak mengucek ngucek
kedua mata , kedua mata
edema
-Kedua mata terdapat sekret
-Sklera nampak kemerahan
TTV:
-TD: 120/80 mmhg
-N: 120x / mnt
-R: 28x / mnt
-SB: 38 derajat C
-Terpasang IVFD 28 ggt / mnt
-Jumlah leukosit: 13.000/mm3
-Terpaang 02 2liter
2. DS: klien mengatakan kedua mata Rasa seoerti Ketidaknyamanan
tersa ridak nyaman karena teraa tergores
seperti tergores dan merasa malu
bertemu dengan orang
DO: - klien nampak mengucek
ngucek kedua mata
Klien namoak tidak nyaman
Rencana asuhan keperawatan
No dx noc nic
1 Nyeri b/d pembengkakan Setelah di berikan 1. Kaji skala nyeri
konjungtiva di tandai tindajkan keprawtan 2. Obdervasi keadaan
dengan selama 3 hari di harapkan umum
DS: klien megatkan terasa nyeri dapat teratasi 3. Kaji TTV
nyeri ada kedua mata dan dengan kriteria hasil 4. Ajarkan klien untuk
di sertai gatal gatal serta -Klien nampak rileks tekhnik relaksasi
kemerahan -Skla nyeri dalam batas 5. Berikan komprs air
DO: - klien nmpak meringis normal hangat
-Kedua mata tampak -Kedua mata tampak 6. Anjurkan klien
merah normal dan tida ada untuk banyak
-Skala nyeri 7 sekret minum
-Nilai PQRST -Sklera kembali keadaan 7. Kolaborasi dengan
-P: agen infeksius normal dokter pemerian
-Q: nyeri menyebar ke -TTV: obat anti analgetik
kepala -TD: 120/8o mmhg dan obat anti
-R: di daerah kedua mata -RR: 22x/mnt piuretik
-S: skala nyeri 7 -N: 88x/mnt
-T: nyeri datang 7x selama -SB: 37 derajat c
sehary
-Klien nampak -jumlah leukosit dalam batas
mengucek kedua mata normal
Kelopak mata merah
-Kedua mata trdpt
sekret
-Sklera nampak
kemerahan
-TTV:
-TD: 120/80 mmhg
-RR: 28x/mnt
-N: 120X?\/mnt
-SB: 38 derajat c
-Terpasang IVFD ; 28
gttx /mnt
-Jumlah leukosit:
13.000/mm3
-Terpasang 02 2 lter
2. Ketidaknyamanan b/d Setelah di berikan tindakan -Observasi keadaan
rasa seperti tergores di keperawatan selama 3 hari di umum klien
tandai dengan harapkan ketidaknyamanan -Terapkan BHSP
DS: dapat teratasi dengan kriteria -Beritahu klien untuk
Klien mengatkan kedua hasil: tidak mengcek mata
mata terasa tdk nyaman -klien nampak tidak mengucek -Berikan dukungan
karena terasa seperti kedua mata klien untuk
tergores dan klien -Kedua mata klien nampak bersosialisasi dengan
merasa malu bertemu normal orang di sekitar
dengan orang -Klien nampak rileks -Kolborasi dengan
DO: -Klien mampu berinteraksi dokter atau tim medis
-Klien nampak dengan orsng di sekitar dalam pemberian obat
mengucek kedua mata dan salep mata
-Klien nampak tidak
nyaman
-Kedua mata klien
kemerahan dan
bengaka
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai