Anda di halaman 1dari 34

OLEH :EVI IRMAYANTI, M.

KM
PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL
 adalah suatu kumpulan orang-orang yang
mempunyai hubungan dan saling berinteraksi
satu sama lain dan dapat mengakibatkan
tumbuhnya perasaan bersama.
LANJUTAN PENGERTIAN…
 Menurut Roucek dan Warren kelompok sosial
adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau
lebih manusia, yang diantara mereka terdapat
beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh
para anggotanya atau orang lain secara
keseluruhan.
PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL

 Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu


kelompok sosial karena adanya naluri manusia
yang selalu ingin hidup bersama.
 Manusia membutuhkan komunikasi dalam
membentuk kelompok, karena melalui
komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan
pengaruh psikologis secara timbal balik.
LANJUTAN PROSES TERBENTUKNYA…
 Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia
terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di
sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam
sekitarnya
LANJUTAN PROSES TERBENTUKNYA…
 Bergabung dengan sebuah kelompok adalah suatu
pilihan. Terdapat 2 faktor yang mengarahkan kepada
pilihan tersebut :
1. Kedekatan  Semakin dekat seseorang maka mereka
semakin sering saling melihat, berbicara, dan
bersosialisasi. Jadi, kedekatan fisik merupakan peluang
interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang menjadi
terbentuknya kelompok sosial
2. Kesamaan  kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia,
tingkat intelegensi, atau karakter personal lain.  
MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

A. Dilihat dari Klasifikasinya:


1. Berdasarkan Besar Kecilnya
 Menurut George Simmel, besar kecilnya jumlah
anggota kelompok akan memengaruhi kelompok
dan pola interaksi sosial dalam kelompok tersebut.
 Hasil Penelitiannya, semakin banyak jumlah
anggota kelompok, pola interaksinya juga berbeda.
LANJUTAN KLASIFIKASI…

2. Berdasarkan derajat interaksi dalam kelompok


 Derajat interaksi ini juga dapat dilihat pada beberapa

kelompok sosial yang berbeda. Kelompok sosial


seperti keluarga, rukun tetangga, masyarakat desa,
akan mempunyai kelompok yang anggotanya saling
mengenal dengan baik (face-to-face groupings).
 Hal ini berbeda dengan kelompok sosial seperti

masyarakat kota, perusahaan, atau negara, di mana


anggota-anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.
LANJUTAN KLASIFIKASI…

3. Berdasarkan kelangsungan kepentingan


 Adanya kepentingan bersama merupakan salah

satu faktor yang menyebabkan terbentuknya


sebuah kelompok sosial.
 Contoh: Suatu kerumunan, merupakan kelompok

yang keberadaannya hanya sebentar karena


kepentingannya juga tidak berlangsung lama.
Namun, sebuah asosiasi mempunyai kepentingan
yang tetap.
LANJUTAN KLASIFIKASI…

4. Berdasarkan derajat organisasi


 Kelompok sosial yang terorganisasi dengan rapi

seperti negara, TNI, perusahaan, dsb. Namun, ada


juga kelompok sosial yang hampir tidak
terorganisasi dengan baik, seperti kerumunan,
kelompok tugas mata kuliah, kelompok bermain
informal, dsb.
B. KELOMPOK SOSIAL, DILIHAT DARI TIPE:
1. Kategori statistik, yaitu pengelompokan atas dasar ciri tertentu
yang sama, misalnya kelompok umur.
2. Kategori sosial, yaitu kelompok individu yang sadar akan ciri-
ciri yang dimiliki bersama, misalnya HMI (Himpunan
Mahasiswa Islam Indonesia)
3. Kelompok tidak teratur, yaitu perkumpulan orang-orang di suatu
tempat pada waktu yang sama karena adanya pusat perhatian
yang sama. Misalnya, orang yang sedang menonton sepak bola.
4. Organisasi Formal, yaitu kelompok yang sengaja dibentuk untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan terlebih dahulu,
contohnya OSIS, HIMA.
C. KELOMPOK SOSIAL DARI SUDUT PANDANG INDIVIDU

 Pada masyarakat yang kompleks, bisa saja tidak hanya mempunyai satu
kelompok sosial. Tapi, menjadi anggota beberapa kelompok sosial sekaligus.
 Terbentuknya kelompok-kelompok sosial ini biasanya didasari oleh
kekerabatan, usia, jenis kelamin, pekerjaan atau kedudukan.
 Keanggotaan masing-masing kelompok sosial tersebut akan memberikan
kedudukan dan prestise tertentu.
 Sifat keanggotaan suatu kelompok tidak selalu sukarela, tapi ada juga yang
paksaan.
 Misalnya, , Pak Sudi Tomo, SH merupakan staf di sebuah perusahaan jasa
advokasi. Selain itu ia juga anggota perkumpulan bulu tangkis, anggota
Ikatan Advokat Indonesia, anggota keluarga Tomo , anggota Paguyuban
masyarakat Jawa, anggota perkumpulan orang tua murid dan sebagainya.
D. PRIMARY GROUP AND SECONDARY GROUP

 Menurut Charles Horton Cooley, kelompok primer adalah


kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling
mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama yang
erat yang bersifat pribadi.
 Sebagai salah satu hasil hubungan yang erat dan bersifat
pribadi tadi adalah adanya peleburan individu-individu ke
dalam kelompok-kelompok sehingga tujuan individu menjadi
tujuan kelompok juga.
 Oleh karena itu hubungan sosial di dalam kelompok primer
berisfat informal (tidak resmi), akrab, personal, dan total yang
mencakup berbagai aspek pengalaman hidup seseorang.
LANJUTAN PRIMARY GROUP AND SECONDARY GROUP…

 Kelompok sekunder adalah kelompok-kelompok besar yang


terdiri atas banyak orang, antara dengan siapa hubungannya
tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya
juga tidak begitu langgeng.
 Dalam kelompok sekunder, hubungan sosial bersifat formal,
impersonal dan segmental (terpisah), serta didasarkan pada
manfaat (utilitarian).
 Seseorang tidak berhubungan dengan orang lain sebagai suatu
pribadi, tetapi sebagai seseorang yang berfungsi dalam
menjalankan suatu peran.
 Kualitas pribadi tidak begitu penting, tetapi cara kerjanya.
E. GRUP FORMAL DAN GRUP INFORMAL

 Grup formal adalah kelompok yang mempunyai


peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur antar sesama. Contohnya:
perusahaan, birokrasi, dan negara. 
 Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai
sturktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang
berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan
dan pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok
teman terdekat atau perkawanan).  
F. MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP 

 Membership group adalah suatu kelompok yang


didalanya setiap orang secara fisik menjadi
anggotanya. 
 Reference group adalah kelompok sosial yang
menjadi acuan bagi seseorang untuk membetuk
kepribadian dan perilakunya. 
KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR

a. Kerumunan (Crowd) 
Kerumunan identik dengan semangat dan keinginan
yang menyala-nyala yang cenderung merusak
(destruktif). Namun, tidak semua kerumunan
menciptakan kerusuhandan kekacauan. Menurut
Herbert Blumer (1900-1987), ada empat tipe
kerumunan, yaitu sebagai berikut:
LANJUTAN KERUMUNAN…
 Kerumunan tidak tetap (causal crowd) adalah
kerumunan yang keberadaannya singakat dan
terorganiasi longgar. Hal ini bersifat spontan.
Contoh, kerumunan orang yang bersama-sama
melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas. 
 Kermunan konvensional (conventional crowd)
adalah kerumunan yang terjadi secara terncana
yang berperilaku teratur. Contohnya, para penonton
sepak bola atau penonton pertunjukan teater. 
LANJUTAN KERUMUNAN..
 Kerumunan betindak (acting crowd) adalah
kerumunan yang didasari pada permusuhan atau
aktivitas destuktif. Contohnya, mob (kemunculan
yang secara emoasional dan irasional yang muncul
untuk menjalankan aksi penuh destruktif). 
 Kerumunan ekspresif (expressive crowd) adalah
kerumunan yang muncul untuk melampiaskan
emosi dan ketegangan. Contohnya, para penonton
konser musik rock. 
b. Publik
 Publik adalah orang-orang yang berkumpul

secara alamiah yang memiliki kesamaan


kepentingan.
 Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar

tradisional (pengunjung) memiliki banyak


kesamaan, namun masing-masing tidak
bertanggung jawab satu sama lainnya
MASYARAKAT SETEMPAT (COMMUNITY)

 Masyarakat setempat adalah suatu masyarakat yang bertempat


tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-
batas tertentu. Faktor utama yang menjadi dasarnya adalah
interaksi yang lebih besar di antara anggota dibandingkan
dengan interaksi penduduk di luar batas wilayahnya.
 Secara garis besar masyarakat setempat berfungsi sebagai
ukuran untuk menggaris bawahi kedekatan hubungan antara
hubungan sosial dengan suatu wilayah geografis tertentu. Akan
tetapi, tempat tinggal tertentu saja belum cukup untuk
membentuk suatu masyarakat setempat. Hal ini masih
dibutuhkan adanya perasaan komunitas (community sentiment).
BEBERAPA UNSUR KOMUNITAS ADALAH:

1. Seperasaan
 Unsur perasaan akibat seseorang berusaha untuk

mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin


orang dalam kelompok tersebut. Akibatnya, mereka dapat
menyebutnya sebagai “kelompok kami” atau “perasaan
kami”.
2. Sepenanggungan
 Setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok

dan keadaan masyarakat sendiri memungkinkan


peranannya dalam kelompok.
LANJUTAN BEBERAPA UNSUR KOMUNITAS…

3. Saling memerlukan
 Individu yang bergabung dalam masyarakat setempat merasakan

dirinya tergantung pada komunitas yang meliputi kebutuhan fisik


maupun biologis.
 Untuk mengklasifikasikan masyarakat setempat, dapat digunakan

empat kriteria yang saling berhubungan, yaitu:


 Jumlah penduduk

 Luas, kekayaan, dan kepadatan penduduk

 Fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat terhadap seluruh

masyarakat
 Organisasi masyarakat yang bersangkutan
Evi Irmayanti

ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT


PENGERTIAN…

 Organisasi sosial/masyarakat berdasarkan


pendekatan sosiologi adalah organisasi sebagai
sebuah asosiasi, yaitu sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan, kepentingan, kegemaran,
minat yang sama dan membentuk sebuah
organisasi yang tetap di dalam suatu masyarakat.
ORGANISASI SOSIAL DITINJAU DARI DASAR
PEMBENTUKANNYA TERBAGI ATAS :

1. Peristiwa perkawinan  keluarga inti


2. Kesamaan darah atau atas dasar hubung darah:
kerabat atau sanak saudara
3. Kesamaan tempat pemukiman: desa, kampung,
kota
4. Niat bersama untuk mengejar pamrih/tujuan
tertentu: himpunan profesi, serikat usaha,
kelompok arisan, dll
TUJUAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

1. Membangun kekuatan masyarakat


2. Memperkokoh basis kekuatan komunitas
3. Membangun jaringan
4. Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat
bahwa mereka mempunyai kemampuan
dalam penanggulangan masalah.
MODEL PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
Menurut Ross (1995) terdapat 3 jenis berdasarkan
pendekatan :

1. Pendekatan bertujuan khusus :


Seseorang/ lembaga yang merasakan adanya
kepentingan bagi kelompok komunitas dapat
mengajukan suatu program untuk memenuhi
kebutuhan yang dirasakan dengan memperhatikan
faktor waktu, pemenuhannya bersifat segera
PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
 adalah suatu proses ketika suatu komunitas
tertentu mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhannya serta mengembangkan
keyakinannya untuk berusaha memenuhi
kebutuhan itu termasuk menentukan prioritas dari
kebutuhan tersebut yang disesuaikan dengan
sumber daya yang tersedia dan dengan usaha
gotong royong (Sasongko.A, 1996)
2. Pendekatan bertujuan umum :
Mengkoordinasi berbagai usaha dalam
wadah tertentu

3.Pendekatan proses :
Keikutsertaan masyarakat menjadi hal
utama sehingga timbul prakarsa, kerjasama
dan minat mengembangkan kemampuan
sesuai dengan kapasitas masyarakat.
 Di dalam masyarakat Indonesia terdapat
organisasi atau lembaga yang dibentuk dari
masyarakat untuk kepentingan masyarakat itu
sendiri.  
 Lembaga kemasyarakatan atau organisasi
kemasyarakatan pada umumnya bersifat sosial
yang tidak semata-mata mencari keuntungan dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
 Lembaga masyarakat dapat dibentuk berdasarkan
peraturan daerah maupun atas inisiatif sendiri.  
 Antara daerah yang satu dengan daerah yang
lainnya dapat memiliki lembaga kemasyarakatan
yang berbeda.
TUGAS INDIVIDU
1. Tuliskan minimal lima (5) contoh organisasi
sosial yang ada di masyarakat Indonesia,
jelaskan tujuan, peran dan fungsinya di
masyarakat
2. Dikumpulkan dalam file atau dengan tulisan
tangan sendiri hari senin 14 Sept
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai