0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas definisi UMKM, termasuk pengertian, asas, tujuan, prinsip, dan kriteria UMKM. Dokumen juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan manajemen untuk meningkatkan UMKM.
Dokumen tersebut membahas definisi UMKM, termasuk pengertian, asas, tujuan, prinsip, dan kriteria UMKM. Dokumen juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan manajemen untuk meningkatkan UMKM.
Dokumen tersebut membahas definisi UMKM, termasuk pengertian, asas, tujuan, prinsip, dan kriteria UMKM. Dokumen juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan pengembangan manajemen untuk meningkatkan UMKM.
5. AISYAH NABILA AZ ZAHRA (20191221165) PENGERTIAN UMKM UMKM adalah usah produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro
Hal ini diatur dalam peraturan perundang undangan No. 20
Tahun 2008, sesuai pengertian UMKM , maka dibedakan menjadi usaha mikro, usah akecil, dan usaha menengah ASAS DAN TUJUAN UMKM Berdasarkan Bab II Pasal 2 beserta penjelasannya pada UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM azas-azasnya antara lain ; (1)azas kekeluargaan (6) Azas berwawasan lingkungan
(5).Azas berkelanjutan. Tujuan pemberdayaan UMKM Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,berkembang,dan berkeadilan Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah,penciptaan lapangan kerja,pemerataan pendapatan,pertumbuhan ekonomi,dan pengentasan kemisikinan Kriteria-kriteria UMKM PRINSIP UMKM Prinsip pemberdayaan UMKM Penumbuhan kemandirian,kebersamaan,dan kewirausahaan UMKM untuk berkarya dengan prakarsa sendiri Mewujudkan kebijakan public yang transparan,akuntabel,dan berkeadilan Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM Peningkatan daya saing UMKM Penyelenggaraan perencanaan,pelaksanaan,dan pengendalian secara terpadu KRITERIA UMKM kriteria UMKM adalah sebagai berikut :
1) Kriteria Usaha Mikro
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) diluar tanah dan bangunan tempat usaha ; atau Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000.-(tiga ratus juta rupiah) 2) Kriteria Usaha Kecil Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000.-(lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000.-(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000.-(tiga ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp2.500.000.000.-(dua milyar lima ratus juta rupiah)
3) Kriteria Usaha Menengah
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000.-(lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000.-(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000.-(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai paling banyak Rp50.000.000.000.- (lima puluh milyar rupiah) P E N U M B U H A N IK L I M U S A H A UMKM Pemerintah dan Pemerintah Daerah menumbuhkan iklim Usaha dengan menetapkan peraturan perundang undangan dan kebijakan meliputi aspek:
1. Pendanaan 5. Perizinan usaha
2. Sarana dan prasarana 6. kesempatan berusaha
3. Informasi usaha 7. promosi dagang
4. Kemitraan 8. dukungan kelembagaan
P E N G E MB A N G A N U S A H A UMKM Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah lebih terfokus kepada pengembangan manajemen, karena untuk dapat memajukan UMKM harus dilakukan perbaikan dari sisi internal. Dalam upaya perbaikan, maka langkah-langkah dalam prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian harus dilakukan.